Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FILSAFAT

MAKANAN KHAS TORAJA ( PA’ PIONG )

DISUSSUN OLEH :
-YotamAris (218 112 023 )
-Yohanis Bara’ (218 112 050 )
KELAS : A

PRODI BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-
Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang makanan khas Toraja ini yang itu
Pa’Piong.

Kami merasa bersyukur karena akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang kami berjudul
Pa’Piong sebagai tugas mata kuliah Filsafat. Dalam makalah ini kami mencoba untuk
menjelaskan bagaimana cara membuat Pa’Piong agar makanan khas kita ini dapat selalu di
lestari,walaupun di zaman modern ini.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya makalah ini. Dan penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari
kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya
kami di waktu-waktu mendatang.
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ............................................................................................................................
1.2 Rumusan masalah ......................................................................................................................
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pa’Piong ...................................................................................................................
2.2 Alat dan Bahan Membuat Pa’Piong ...........................................................................................
2.3 Langkah-Langkah Membuat Pa’Piong ........................................................................................

BAB III

Penutup
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................
3.2 Saran ..........................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pa’ Piong dulunya disajikan pada acara-acara penting atau upacara adat.Namun sekarang,pa’
piong telah disajikan secara awam oleh masyarakat Toraja.Manan ini terbuat dari daging
babi,ayam kampung,atau ikan mas yang dicampur dengan daun miana ( Bulu Nangko ).Daging
di dalamnya tercerai berai dan bercampur dengan parutan kelapa.Bumbu yang digunakan
antara lain bawang merah dan bawang putih,garam,jahe,sebatang serai,daun miana yang di
masukkan ke dalam bambu dan dibakar kurang lebih 1 jam.

1.2 Rumusan Masalah


-Apa yang dimaksud dengan Pa’Piong
-Alat dan Bahan untuk membuat Pa’Piong
-Langkah-langkah untuk membuat Pa’Piong

1.3 Tujuan
-Untuk mengetahui apa itu Pa’Piong
-Untuk mengetahui Alat dan Bahan untuk membuat Pa’Piong
-Untuk mengetahui langkah-langkah untuk membuat Pa’Piong
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pa’Piong Khas Toraja

Salah satu makanan khas Toraja yakni Pa’piong tak lepas dari setiap acara adat yang digelar
orang Toraja, baik acara pesta pernikahan hingga acara adat lainnya termasuk acara Rambu
solo’. Pa’piong merupakan makanan yang dimasak menggunakan bambu memiliki khas sendiri
karena memiliki berbagai bumbu masakan dengan rempah-rempah yang lengkap.Untuk itu
KabarToraja.com merangkum berbagai resep masak Pa’piong yang dikutip dari berbagai
sumber, kali ini resep Pa’piong mengambil bahan daging dari kerbau. Meski pad umumnya
bahan daging yang menjadi masakan orang Toraja yakni daging Babi. Namun tidak hanya itu
bahan daging kerbau tak kalah nikmatnya jika menjadi bahan masak untuk Pa’piong.Selain
Daging, kerap masyarakat Toraja menjadikan Ikan Mas atau “Bale karappe” orang Toraja
menyebutnya sebagai bahan pokok dari masakan Pa’piong tersebut, dan isi lainnya yakni
sayuran dan bumbu menyatu didalam bambu pilhan untuk masakan Pa’piong.Berikut cara
masak Pa’piong, pertama-tama iris bahan baku seperti daging kerbau atau ikan mas. Lalu
siapkan sayuran dan bumbu. Pada umumnya, warga Toraja menggunakan sayuran bulunangko
atau daun mayana. Selain itu mereka juga biasa menggunakan burak atau batang pohon pisang
yang masih muda.Sementara itu siapkan pula bumbu-bumbu lainnya seperti, cabai, bawang
merah, bawang putih, garam, potongan jahe, dan batang serai. Selanjutnya, bahan baku berupa
daging kerbau atau ikan mas yang sudah di potong-potong dicampur dengan sayuran dan
bumbu tersebut didalam bambu berdiameter 8—10 centimeter atau panjang bambu 30 hingga
40 centimeter.Setelah semuanya menyatu dalam bambu pa’piong, ujung bambu bagian atas,
ditutupi dengan daun batang pisang dan siap untuk dimasak. Hal tersebut dilakukan agar isi
dalam bambu tersebut tidak keluar dan lebih meresap keseluruh isi didalamnya.Uniknya cara
masak Pa’piong karena dimasak dengan cara dibakar. Bambu Pa’piong diletakkan di atas
perapian yang tengahnya terbentang batang kayu untuk menyandarkan bambu. Saat proses
pembakaran, bambu harus sering-sering di bolak balik agar makanan di dalamnya merata
masaknya dan tidak ada bagian yang mentah atau gosong.
Lama dari proses memasak pa’piong membutuhkan waktu hingga 1 hingga 2 jam lamanya. Hal
tersebut juga bisa dilihat saat permukaan bambu menghitam dan menandakan pa’piong sudah
masak, kemudian diangkat dari perapian dan siap untuk disantap.

Hingga saat ini masyarakat Toraja masih mempertahankan tradisi jika Pa’piong tak lepas dari
adat Toraja. Bahkan tidak heran jika setiap pesta adat, Rambu Tuka’, Mangrara Banua, Rambu
Solok dan acara adat lainnya Pa’piong menjadi makanan khas masyakarat Toraja.

2.2 Alat dan Bahan untuk Membuat Pa’Piong


Berikut resep masakan Pa’piong,
Bahan:
– Potong kecil daging, ikan mas potong dua (daging kerbau, ikan mas)
– Sayur Bulunangko, (atau Daun Mayan, ambil daunnya)
– Daun kemangi
– Cabai rawit (Lada Katokkon), iris tipis
– Bawang merah, iris tipis
– Bawang putih, cincang halus
– Daun jeruk
– Jeruk nipis
– Garam
– Gula (secukupnya)
– Jahe, iris tipis
– Batang pisang paling muda (burak).

Pembungkus:
1 lembar daun pisang
1 batang bambu ukuran sedang, bersihkan

2.3 Langkah-langkah Membuat Pa’Piong


Lumuri potongan daging atau ikan mas dengan air jeruk nipis, diamkan 15 menit, bilas, sisihkan.
Iris-iris batang pisang kira-kira setebal 1/2 cm, remas-remas atau ulek kasar.
Campur potongan daging/ikan mas, bumbu halus dan batang pisang juga sayuran bulunangko.
Tambahkan daun jeruk, cabai rawit utuh, aduk rata.
Beri air, tutup lalu panaskan hingga ayam matang dan air menyusut.
Beri garam, aduk rata.
Sebelum diangkat, masukkan daun kemangi, masak sebentar hingga kemangi sedikit layu
Letakkan bahan yang telah tercampur di atas daun pisang.
Bungkus dengan cara digulung hingga menyerupai lontong.
Masukkan ke dalam bambu. Panggang dalam oven panas bersuhu 240 C (60 menit)
Angkat, keluarkan dari bambu. Sajikan panas disertai nasi.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pa’Piong merupakan makanan khas Toraja yang harus di lestarikan pada zaman modern
ini,khususnya kepada generasi-generasi muda sekarang.Sehingga makanan khas kita ini dapat
selalu lestari di masa yang akan datang dan kita tetap akan dapat nikmati kelezatan Pa’Piong.

3.2 Saran
- Jika ingin merasakan Pa’Piong,kita dapat menemukannya di acara rambu tuka’(Acara
Syukuran) atau rambu solo’ (Acara Orang Mati) di Toraja atau kita dapat mencarinya di rumah-
rumah makan yang ada di Toraja.
- Tetap jaga dan lestarikan budaya-budaya Toraja kita.Karena, itu yang membuat Tana Toraja
menjadi sebuah daerah yang unik dan berbeda dari daerah-daerah lainnya yang ada di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai