LAUK NABATI
DI
OLEH :
dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini. Selawat dan salam penulis sampaikan kepada
Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat sekalian yang telah membawa
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung penulisan makalah ini, sehingga makalah ini dapat dijadikan referensi bagi
para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, untuk ini penulis
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia dikenal susunan hidangan sehari-hari, dalam susunan hidangan ini digunakan
berbagai jenis bahan makanan yang terdiri atas lima kelompok yaitu
1. Bahan pokok,
2. Bahan makanan lauk pauk,
3. Bahan makanan sayuran,
4. Bahan makanan buah-buahan,
5. Susu dan telur (Santoso, 2004).
Kelompok lauk pauk adalah kelompok bahan makanan yang secara umum digunakan
sebagai bahan tambahan makanan agar makanan kelihatan menarik sehingga menambah nafsu
makan. Ada lima (5) komponen dasar dalam suatu makanan yang memadai, yaitu karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, dan mineral. Protein adalah salah satu kelompok bahan makronutrien
yang berperan lebih penting dalam pembentukan biomolekul dari pada sumber energy
Namun demikian apabila organism sedang kekurangan energi, maka protein ini terpaksa dapat
juga digunakan sebagai sumber energi. Kandungan energi protein rata-rata 4 kkal/g atau
setara dengan kandungan energy Karbohidrat.
Protein adalah senyawa organik besar yang mengandung atom C, N, O, H dan beberapa
diantaranya mengandung Fosfor, besi/mineral, oleh karena itu protein dalam bahan makanan
sangat penting bagi tubuh. Bahan makanan yang biasanya mengandung protein adalah lauk
pauk. Protein yang ada dalam lauk pauk terdiri atas protein nabati terdapat pada kacang-
kacangan seperti, kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, kacang tanah dan protein
hewani yang berasal dari berbagai jenis daging, telur, ikan, dan susu (Entjang, 2000).
B. Rumusan Masalah
C. TUJUAN
LAUK NABATI adalah semua bahan makanan sumber lauk pauk nabati,
biasanya dikenal sebagai sumber protein nabati. Terdapat dlm semua jenis kacang kacangan
termasuk hasil olahannya, contohnya adalah kacang kedele, kacang hijau, kacang tanah, kacang
tolo, kacang merah, kacang kara, kacang mede, kapri, dll.
Protein kacang-kacangan secara umum mempunyai nilai gizi lebih rendah dibanding
protein hewani, hanya mencapai nilai kualitas setengah sempurna bahkan tidak sempurna
sehingga harus dikombinasikan, supaya NPU ≥ 70 dan PER ≥ 20.
Sumber protein nabati juga lebih murah, atau dapat dikatakan bahwa sumber protein
nabati memiliki nilai sosial rendah. Serealia jg dpt dimasukkan sebagai sumber protein nabati,
walaupun kandungan proteinnya lebih rendah disbanding kacang-kacangan (beras 7-8 gr%,
terigu 8-9gr%), tetapi serealia dikonsumsi dlm jumlah besar sehingga kuantum proteinnya lebih
besar dari kacang-kacangan. Selain memiliki manfaat bagi tubuh manusia, kacang-kacangan
juga memiliki efek negatif bagi tubuh, misalnya:
Tahu
1. Mengandung banyak serat yang sulit dicerna sehinga bagi yag tidak tahan dapat
menyebabkan flatus.
2. Mengandung zat toksin, misalnya:
Tripsin inhibitor : menghambat kerja enzim tripsin, hemolysin dan hemaglutinin
Jenis kacang koro mengandung ikatan cyanogenik yg menghasilkan HCN
Dari semua jenis kacang-kacangan, kacang kedelai mempunyai kualitas protein terbaik,
memiliki protein kualitas lengkap. Kedele basah mengandung 30,2 gr% protein dan kedele
kering 34,9 gr%. Mempunyai NPU 72 dan PER 2,3. Hasil olahan dari kacang kedelai
diantaranya: tempe, tahu, kecap, taoco, susu kedele.
B. Macam –Macam Lauk nabati
1. Tempe
2. Tahu
3. Kecap dan Tauco
4. Susu kedele
5. Kacang Tanah
6. Kacang Hijau
1. Tempe
Pepes Tempe
Bahan utama yang bisa kita siapkan di sini adalah 300 g tempe yang telah di haluskan terlebih
dahulu sebelum membuat bumbu bumbu lainnya. sedangkan untuk bahan-bahan atau bumbu
lainnya dapat anda lengkapi dengan mengumpulkan.
Bahan :
2 batang daun bawang, iris tipis
1 buah cabai merah besar, iris tipis
1 buah cabai hijau besar, iris tipis
1 ikat daun kemangi, siangi
2 lembar daun salam, potong-potong
Setiap 100 gr tempe mengandung 18-20 gr protein, 4 gr lemak, vitamin B12 dan
kalsium. Merupakan hasil fermentasi yg terikat padat oleh mycellium dari Rhyzopus
oligoporus atau R. oryzae. Ciri-ciri tempe yang baik adalah bersih, padat, kedele utuh, seluruh
permukaan ditutupi jamur tempe, bau khas. Mempunyai daya simpan terbatas karena fermentasi
terus berjalan sehingga dapat terjadi pertumbuhan bakteri oleh kontaminasi udara.
Pengolahan tempe:
Dry heat:
Frying: tempe goreng, perkedel, burger dll
Baking : sate, schotel
Sauteing : tumis tempe,
Moist heat:
Steaming: botok, gadon, pepes
Boiling : oblok-oblok, kare, opor, tumpang dll
TIPS: untuk mengurangi rasa getir , sebaiknya tempe direbus atau dikukus dulu 3-5 menit, baru
dimasak sesuai resep.
2. Tahu
Scotel Tahu
Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
2 buah tahu cina, haluskan
2 butir telur, kocok lepas
2 siung bawang putih, haluskan
1/4 sendok teh garam
1/8 sendok teh merica bubuk
Bahan Isi:
Cara membuat :
Campur tahu, telur, bawang putih, garam, dan merica bubuk. Aduk rata. Isi, panaskan minyak.
Tumis bawang putih hingga harum. Masukkan kornet. Aduk rata. Tambahkan wortel, jamur
kancing, dan buncis. Aduk hingga setengah layu. Masukkan merica bubuk, pala bubuk, garam
dan gula pasir. Aduk hingga rata. Tuang sedikit adonan tahu ke dalam cup tahan panas diameter
8 cm. Ratakan. Beri tumisan sayur di atasnya. Ratakan. Tutup dengan sisa adonan tahu di
atasnya. Ratakan Kukus diatas api sedang 20 menit sampai matang.
100 gr Tahu mengandung 7-8 gr protein dan 124 mg kalsium. Nama tahu berasal dari China,
yaitu taufu. Tahu memiliki berbagai macam jenis, diantaranya:
Tauco
Bahan :
Kedelai kuning 1 kg
Laru tauco/ragi tempe 50 gram
Tepung ketan 50 gram
Tepung beras 50 gram
Garam 400 gram
Gula aren 250 gram
Air 2 liter
Cara membuat :
Kecap
Digolongkan sebagai penambah selera makan. Kecap dibuat dgn cara menghidrolisis kacang
kedele hitam setelah direbus.
Bahan - bahan :
½ kg kedelai hitam
4 liter air bersih
2 kg gula merah
Garam dapur secukupnya
Bawang putih secukupnya
Kemiri dan ketumbar secukupnya
Jinten dan lengkuas secukupnya
Daun salam secukupnya
1. Kedelai dicuci sampai bersih kemudian direbus dengan dua liter air. Setelah terpecah –
pecah serta terkelupas kulitnya, turunkan dari api.
2. Cuci lagi kedelai yang sudah direbus dengan air dingin dan buang kulitnya
3. Haluskan bumbu – bumbu di atas kecuali daun salam dan lengkuas
4. Panaskan 2 liter air kemudian kedelai dan semua bumbu dimasukkan
5. Setelah gula merah hancur, turunkan dari api kemudian disaring dengan kain bersih
6. Hasil saringan inilah yang disebut kecap kedelai manis
Cara pembuatan kecap kedelai memang tidak sesulit yang anda bayangkan. Anda dapat
membuat kecap manis sendiri untuk digunakan sebagai bahan masakan sehari - hari
4. Susu kedele
Susu Kedelai
Karena lemak tidak jenuh, tiap 100 ml susu mengandung 57 kalori, 3,5 gr protein dan 2,5
gr lemak serta 50 mgr kalsium.
Bahan :
1. Rendam kedelai dengan air hangat semalaman. Setelah mekar, cuci bersih dan buang
kulit arinya.
2. Blender dengan air sampai benar2 halus lalu saring.
3. Rebus dengan api sedang dicampur dengan gula, daun pandan dan daun jeruk. Aduk-
aduk terus sampai mendidih, jaga jangan sampai meluap.
4. Setelah dingin saring dengan kain katun yang bersih. Sajikan hangat atau dingin sesuai
selera.
5. Kacang Tanah
Kacang tanah
Kacang tanah biasa diambil minyaknya dan limbahnya
dipadatkan menjadi bungkil kacang tanah. Bungkil dapat difermentasi dan diolah menjadi
oncom.Namun bungkil memiliki beberapa faktor negatif bagi tubuh, antara lain adalah
mengandung aflatoksin, kualitas proteinnya kurang baik, lemaknya tinggi sehingga sulit
dicerna. Kacang tanah dapat diolah untuk berbagai macam makanan dan dengan berbagai
macam cara pengolahan:
6. Kacang Hijau
Kacang Hijau
Kacang hijau banyak mengandung thiamin dan karotin. Campuran serealia dan kacang
hijau memberikan asam amino esensial yang lengkap. Biasanya dijual dalam bentuk bubur, sari
kacang hijau, tepung hunkwe (untuk berbagai kue kering = kue satu).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sumber protein nabati juga lebih murah, atau dapat dikatakan bahwa sumber protein nabati
memiliki nilai sosial rendah. Serealia jg dpt dimasukkan sebagai sumber protein nabati,
walaupun kandungan proteinnya lebih rendah disbanding kacang-kacangan (beras 7-8 gr%,
terigu 8-9gr%), tetapi serealia dikonsumsi dlm jumlah besar sehingga kuantum proteinnya lebih
besar dari kacang-kacangan.
Kesimpulannya adalah Sumber protein nabati lebih aman dikonsumsi dalam jumlah banyak
dari pada protein hewani.
B. SARAN
Sebaiknya kita lebih banyak mengkonsumsi protein nabati karena menurut penelitian,
Protein hewani cenderung lebih meningkatkan berat tubuh pengkonsumsinya. Memang sebagian
besar produk hewani juga mengandung banyak kolesterol atau lemak jahat yang tidak baik untuk
tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Sedangkan protein nabati justru lebih bisa memperpanjang
umur yang mengkonsumsinya dengan teratur.
Kekurangan protein bisa mengakibatkan beberapa masalah mulai dari masalh ringan
rambut yaitu kerontokan, hingga masalah kwasiokor dan merasmus yang dapat mengakibatkan
kematian pada anak kecil. Sehingga asupan protein dalam tubuh harus cukup namun jangan
sampai berlebihan juga karena akan menimbulkan masalah obesitas dan perubahan genetika.
Maka kita harus lebih selektif memilih sumber protein yang benar-benar dibutuhkan oleh tubuh
kita.
DAFTAR PUSTAKA
Barker DJP. Developmental Origins of Chronic Disease. Public Health 126 (2012) 185-9
Black RE, Allen LH, Bhutta ZA, et alfor the Maternal and Child Undernutrition Study Group.
Maternal and child undernutrition: global and regional exposures and health
consequences. Lancet 2008. published online Jan 17. DOI: 10.1016/S0140-6736(07)61690-0