Anda di halaman 1dari 28

Prodi S1 Gizi

Mata Kuliah Antropologi


STIKES Widya Nusantara Palu
2019

HAKIKAT MANUSIA
ARMENIA EKA PUTRIANA, S.Gz., M.Si
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

OUTLINE MATERI

Manusia sebagai makhluk individu

Manusia sebagai makhluk sosial

Manusia sebagai makhluk berbudaya

Kolektifitas manusia dan definisi masyarakat

Unsur-unsur masyarakat pranata dan integritas masyarakat


Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

Mengapa Mempelajari
Hakikat Manusia?
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dibekali


akan dan pikiran. Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
memiliki derajat paling tinggi di antara citaannya yang lain. Hal yang paling penting dalam
membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi dengan
akal, pikiran, perasaan, dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di dunia.

Hakikat manusia dipelajari melalui berbagai


pendekatan (common sense, ilmiah, filosofis, religi) dan melalui
berbagai sudut pandang (biologi, sosiologi, antropobiologi,
psikologi, politik).
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

Hakikat manusia adalah seperangkat gagasan tentang “sesuatu


yang olehnya” manusia memiliki karakteristik khas yang memiliki sesuatu
martabat khusus” (Louis Leahy, 1985)

Aspek-aspek hakikat manusia, antara lain berkenaan dengan asal-usulnya


(contoh: manusia sebagai makhluk Tuhan), struktur metafisikanya (contoh:
manusia sebagai kesatuan badan-ruh), serta karakteristik dan makna eksistensi
manusia di dunia (contoh: manusia sebagai makhluk individual, sebagai makhluk
sosial, sebagai makhluk berbudaya, sebagai makhluk susila, dan sebagai makhluk
beragama).
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

A. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU

Sebagai individu, manusia adalah satu kesatuan yang


tak dapat dibagi, memiliki perbedaan dengan manusia
yang lainnya sehingga bersifat unik dan merupakan
subjek yang otonom.

Setiap manusia mempunyai perbedaan sehingga bersifat unik.


Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

Karakteristik yang khas dari seseorang ini sering kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang
memiliki kepribadian yang membedakan dirinya dengan yang lain. Kepribadian seseorang itu
dipengaruhi faktor bawaan (genotip) dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi
terus menerus.

Oleh karena itu, manusia adalah subjek dan tidak boleh dipandang sebagai
objek. Berkenaan dengan hal ini, Theo Huijbers menyatakan bahwa
"manusia mempunyai kesendirian yang ditunjukkan dengan kata pribadi"
(Soerjanto P. dan K. Bertens, 1983).
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

B. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL


 Aristoteles menyebut manusia sebagai makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat (Ernst
Cassirer, 1987).
 Ernst Cassirer menyatakan: manusia takkan menemukan diri, manusia takkan menyadari
individualitasnya, kecuali melalui perantaraan pergaulan sosial.
 Theo Huijbers mengemukakan bahwa dunia hidupku dipengaruhi oleh orang lain sedemikian rupa
sehingga demikian mendapat arti sebenarnya dari aku bersama orang lain itu (Soerjanto P. dan K.
Bertens, 1983).

Oleh karena setiap manusia adalah pribadi (individu) dan adanya hubungan pengaruh
timbal balik antara individu dengan sesamanya maka idealnya situasi hubungan antara
individu dengan sesamanya itu tidak merupakan hubungan antara subjek dengan objek,
melainkan subjek dengan subjek. Martin Burber menyebut situasi hubungan yang terakhir
itu sebagai hubungan I-Thou (Maurice S. Friedman, 1954).
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

C. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERBUDAYA


 Manusia tidak terlepas dari kebudayaan, bahkan manusia itu baru menjadi manusia
karena bersama kebudayaannya (C. A. Van Peursen, 1957).

 Manusia tidak menjadi manusia karena sebuah faktor di dalam dirinya, seperti
misalnya naluri atau akal budi, melainkan fungsi kehidupannya, yaitu pekerjaannya,
kebudayaannya (C. A. Van Peursen, 1988).

Contoh: dalam perkembangan kebudayaan yang begitu cepat, sejak abad yang lalu
kebudayaan disinyalir telah menimbulkan krisis antropologis.
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

Keterhukuman manusia oleh karyanya sendiri. Manusia menciptakan mesin untuk


melayani dirinya, tetapi akhirnya manusia menjadi pelayan mesin. Demikian pula
dalam bidang ekonomi, semula manusia berproduksi untuk memenuhi
kebutuhannya, tetapi akhirnya manusia tenggelam dan dikuasai produksi (Ronald
Gregor Smith, 1959).
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

 Kebudayaan tidak bersifat statis, melainkan dinamis. Kodrat dinamika pada diri manusia
mengimplikasikan adanya perubahan dan pembaharuan kebudayaan.

 Selain itu, mengingat adanya dampak positif dan negatif dari kebudayaan terhadap
manusia, masyarakat kadang-kadang terombang-ambing di antara dua relasi
kecenderungan.

Di satu pihak ada yang mau melestarikan bentuk-bentuk lama (tradisi), sedangkan yang lain
terdorong untuk menciptakan hal-hal baru (inovasi). Ada pergolakan yang tak kunjung reda
antara tradisi dan inovasi. Hal ini meliputi semua kehidupan budaya (Ernst Cassirer, 1987).
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

D. KOLEKTIFITAS MANUSIA DAN DEFINISI MASYARAKAT

KOLEKTIFITAS MANUSIA

Kolektivitas merupakan sebuah bentuk gotong royong yang menghasilkan banyak nilai
tambah dalam kehidupan bermasyarakat sebuah bentuk kerja kolektif (sama) yang
manusiawi. Kebebasan dan persamaan hak merupakan asasnya.

Kolektivitas adalah sebuah bentuk kerja bersama dalam mencapai tujuan bersama. Tidak
ada istilah pengukuran kerja yang berbau individualistik dalam sebuah kolektif.
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

1. KEHIDUPAN BERKELOMPOK DALAM ALAM BINATANG

Dari mempelajari kelompok-kelompok hewan, dapat diuraikan beberapa ciri-ciri khas


dalam kehidupan berkelompok, yaitu:
a. Pembagian kerja yang tetap antara berbagai macam subkesatuan atau golongan individu
dalam kelompok untuk melaksanakan berbagai macam fungsi hidup.
b. Ketergantungan individu kepada individu lain dalam kelompok sebagai akibat dari
pembagian kerja tadi.
c. Kerja sama antarindividu yang disebabkan karena sifat ketergantungan tadi.
d. Komunikasi antarindividu yang diperlukan guna melaksanakan kerja sama.
e. Diskriminasi yang diadakan antara individu-individu warga kelompok dan individu-
individu luarnya.
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

2. KEHIDUPAN BERKELOMPOK MAKHLUK MANUSIA


Manusia adalah jenis makhluk yang juga hidup dalam kelompok. Akal manusia mampu
untuk membayangkan dirinya dan peristiwa-peristiwa yang mungkin terjadi terhadap
dirinya, sehingga dengan demikian manusia dapat mengadakan pilihan dan seleksi terhadap
berbagai alternatif dalam tingkah lakunya untuk mencapai efektivitas yang optimal dalam
mempertahankan hidup terhadap kekejaman alam sekelilingnya.

Oleh karena pola-pola tindakan dan tingkah laku manusia adalah hasil belajar, maka dapat
mudah dimengerti bahwa pola-pola tindakan dapat berubah dengan lebih cepat daripada
perubahan bentuk biologisnya. Apabila pola kelakuan dan hidup kelompok lebah dan
bentuk sarangnya tidak berubah, sejak ratusan generasi berada di alam bumi ini, tidak
demikian hal nya dengan pola tingkah laku manusia.
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

DEFINISI MASYARAKAT

MASYARAKAT adalah sekumpulan


manusia yang saling “bergaul” atau dengan istilah ilmiah
saling “berinteraksi”. Dalam bahasa Inggris dipakai
istilah society yang berasal dari kata Latin socius berarti
“kawan”. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar
kata Arab syaraka yang berarti “ikut serta,
berpartisipasi”.
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

Ikatan yang membuat suatu kesatuan manusia menjadi


suatu masyarakat adalah pola tingkah laku yang khas
mengenai semua faktor kehidupannya dalam batas
kesatuan.
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

E. UNSUR-UNSUR MASYARAKAT

Masyarakat

Kategori Sosial

Golongan Sosial

Kelompok dan Perkumpulan

Interaksi Antarindividu dalam


Masyarakat
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

1. MASYARAKAT

Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-
istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

2. KATEGORI SOSIAL

 Kesatuan sosial yang tidak mempunyai syarat pengikat itu serupa dengan “kerumunan”
atau crowd tidak mempunyai sifat-sifat masyarakat.
 Kategori sosial adalah kesatuan manusia yang terwujud karena adanya sesuatu ciri atau
kompleks ciri-ciri objektif yang dapat dikenakan kepada manusia-manusia itu.

 Suatu kategori sosial biasanya juga tidak terikat oleh kesatuan adat, sistem nilai, atau
norma tertentu. Suatu kategori sosial tidak mempunyai lokasi, tidak mempunyai
organisasi, tidak mempunyai pimpinan.
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

3. GOLONGAN SOSIAL

 Suatu golongan sosial juga merupakan suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu
ciri tertentu. Bahkan sering kali ciri itu juga dikenakan kepada mereka oleh pihak luar
kalangan mereka sendiri.

 Suatu golongan sosial yang terpandang dalam suatu masyarakat, belum tentu terpandang
dalam masyarakat lain.

 Suatu golongan sosial dapat juga timbul karena pandangan negatif dari orang lain di luar
golongan itu.
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

4. KELOMPOK DAN PERKUMPULAN

 Suatu kelompok atau group juga merupakan suatu masyarakat karena memenuhi syarat-
syaratnya, dengan adanya sistem interaksi antara para anggota, dengan adanya adat
istiadat serta sistem norma yang mengatur interaksi itu, dengan adanya kontinuitas, serta
dengan adanya rasa identitas yang mempersatukan semua anggota.

 Kelompok yang berdasarkan organisasi misalnya marga disebut group. Sistem


organisasinya sering disebut informal organization.
 Kelompok yang berdasarkan organisasi misalnya PERSAGI disebut association. Sistem
organisasinya sering disebut formal organization.
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

Perbedaan antara Kelompok dan Perkumpulan


Kelompok Perkumpulan
Primary group Association
Gemeinschaft Gesselschaft
Solidarite mechanique Solidarite organique
Hubungan familistic Hubungan contractual
Dasar organisasi adat Dasar organisasi buatan
Pimpinan berdasarkan kewibawaan dan Pimpinan berdasarkan wewenang dan
karisma hukum
Hubungan berasaskan perorangan Hubungan anonim dan berasas guna

Sumber: Koentjaraningrat 2009


Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

5. INTERAKSI ANTARINDIVIDU DALAM MASYARAKAT


 Dalam hal menganalisis proses interaksi antara individu dalam masyarakat, harus
membedakan dua hal, yaitu: Kontak dan Komunikasi.

 Kontak antara individu juga tidak hanya mungkin pada jarak dekat misalnya bertatap
muka. Kuga tidak hanya para jarak sejauh kemampuan pancaindera manusia, tetapi alat-
alat kebudayaan manusia masa kini seperti tulisan, buku, surat kabar, telepon, radio,
televisi memungkinkan individu-individu berkontak pada jarak yang sangat jauh.

 Komunikasi timbul setelah kontak terjadi. Di dalam proses itu, tindakan dari pihak
pertama, mengeluarkan makna yang ditangkap oleh pihak kedua.

 Dalam banyak proses interaksi di masyarakat dunia, salah menangkap sangat sering
terjadi dan merupakan pangkal utama dari berbagai ketegangan yang ada dalam tiap
masyarakat.
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

F. PRANATA SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

PRANATA SOSIAL
PRANATA

Sistem tingkah laku sosial yang bersifat resmi


serta adat istiadat dan norma yang mengatur
tingkah laku itu dan seluruh perlengkapannya
guna memenuhi berbagai kompleks kebutuhan
manusia dalam masyarakat disebut pranata.
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

PRANATA DAN LEMBAGA

Perbedaan antara Lembaga dan Pranata


Lembaga Pranata
Institut Teknologi Bandung Pendidikan Teknologi
Institut Agama Islam Pendidikan Agama
Lembaga Ekonomi dan Penelitian Masyarakat
Kemasyarakatan Nasional
Penerbit Kompas, Yayasan Bentara Jurnalistik
Rakyat
Departemen Hankam Keamanan Negara
Divisi Siliwangi Perang
PSSI Olahraga
Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

MACAM-MACAM PRANATA

Macam-Macam Pranata Contoh

Kinship atau domestic institutions Perkawinan, tolong menolong

Economic institution Pertanian, peternakan, barter

Educational institution Pemberantasan buta huruf

Scientific institution Metodologi ilmiah, penelitian

Aesthetic institution Olahraga, seni drama

Religious institution Doa, penyiaran agama

Political institution Pemerintahan demokrasi

Somatic institution Kedokteran, pemeliharaan kesehatan


Prodi S1 Gizi
Mata Kuliah Antropologi
STIKES Widya Nusantara Palu
2019

TUGAS

Buat rangkuman tentang integrasi masyarakat!

Anda mungkin juga menyukai