Anda di halaman 1dari 7

KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL

“ SATE KERANG KHAS KALIMANTAN “

Dosen Pengampuh : Budi Setiawan ST,. MT

Disusun Oleh :

CHRISSANDY PUTRO WIHARTOMO ( 1640301025 )

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
2019
DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………..

Pendahuluan………………………………………………………………………………………

Latar Belakang……………………………………………………………………………

Pembahasan……………………………………………………………………………………….

Penutup…………………………………………………………………………………………..
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

DiIndonesia yang beragam bangsa dan suku ini dari sabang hingga merauke
membuatnya kaya akan keanekaragaman jenis kebudayaan, dan kuliner kuliner khas dari
suku dan bangsa yang ada diindonesia. Dalam makalah ini khususnya dibidang yang
mengarah kedalam keanekaragaman kuliner yang ada diindonesia membuat sebuah ide
dalam mengembangkan kuliner kuliner khasnya buatan dari daerah-daerahnya.

Dalam makalah ini yang mengarah pada kuliner khas Indonesia salah satunya
adalah Sate (ejaan KBBI: satai) adalah makanan yang terbuat dari daging yang dipotong
kecil-kecil dan ditusuk sedemikian rupa dengan tusukan lidi tulang daun kelapa atau
bambu kemudian dipanggang menggunakan bara arang kayu.

Sate disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep
sate. Daging yang dijadikan sate antara lain daging ayam, kambing, domba, sapi, babi,
kelinci, kuda, dan lain-lain. Dengan berkembang dan berjalannya waktu makanan sate
pun mulai muncul berbagai varian bahan utamanya salah satunya yang berasal dari
Kalimantan Utara yaitu sate kerang.

Bahan dasar yang berasal dari laut yang gurih jika dibalut oleh bumbu khas sate
dan tambahan rempah rempah khas Indonesia lalu dibakar diatas bara api hingga matang
dan menimbulkan aroma khas dari kerang tersebut membuat para pecinta sate ikut
terpengaruh untuk mencoba salah satu kuliner Indonesia yang berasal dari Kalimantan
tersebut.
PEMBAHASAN

Kata "sate" atau "satai" diduga berasal dari bahasa Tamil. Diduga sate diciptakan oleh
pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai
populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan
pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan
populernya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga
keturunan Arab. Dalam tradisi Muslim Indonesia, hari raya Idul Adha atau hari raya kurban
adalah peristiwa istimewa. Pada hari raya kurban ini daging kurban berlimpah dan dibagikan
kepada kaum dhuafa dan miskin. Kebanyakan merayakannya dengan bersama-sama
memanggang sate daging
kambing, domba, atau
sapi.
Dan sate pun telah berkembang luas keberbagai pulau di Indonesia bahkan dalam kanca
dunia sekalipun. Begitu banyak pengemar kuliner Indonesia salah satunya sate yang terus
bertambah bahkan orang dari Negara Asing pun ada yang datang untuk mecoba kuliner kuliner
khas Indonesia ini. Dalam perkembangannya yang luas disalah satu daerah di Indonesia yaitu
Kalimantan Utara telah mengembangkan salah satu bahan baku utama dari sate yaitu kerang.

Pengembangan sate ini membuat penegemar sate ingin mencoba varian rasa dari sate
khas dari Kalimantan ini dengan bahan rempah khas sate dan tambahan bumbu lainnya yang
diolah dan dicampur menjadi satu lalu ditusuk dengan tusukan sate dan membakarnya sampai
menimbulkan bau khasnya yang mengiurkan membuat para penggemar sate ingin mencobanya.
Dan apabila ada yang ingin mengembangkan kuliner khas ini dengan memperkirakan
pengeluaran yang dikeluarkan untuk pembuatannya kira kira seperti ini :

A. Bahan Baku
1. Kerang ( Dengan Kulit ) / Kg = ±Rp. 15.000

B. Bumbu :
1. Bawang Merah
2. Bawang Putih
3. Karang tanah
4. Kecap Manis
5. Gula
6. Garam
7. Cabe Rawit
8. Dll

C. Alat :
1. Tempat Pembakaran
2. Arang
3. Kipas Kecil / Kipas Tangan
4. Tusukan Sate
5. Dll
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai