Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-
Nya,makalah ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.Makalah ini adalah tugas
dalam mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih
kepada para pihak yang turut serta membantu kelancaran tugas kami,terutama
dosen Pendidikan AgamaIslam, Bapak Prof. Dr. Abdullah Karim, M.Ag
yang telah memberi banyak pengarahan serta ilmu kepada kami para
mahasiswa. Tidak ada gading yang tak retak, begitu juga denganmakalah kami ini.
Semoga makalah yang kami buat ini bermanfaat bagi pembaca. Kami
jugatidak segan untuk menerima kritik dan saran, agar penugasan selanjutnyadapat
menjadi lebih baik dari sebelumnya dan sesungguhnya semua itu bersifatmembangun.
Terima kasih.

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………… 1

Pendahuluan……………………………………………………………………… 2

a. Latar Belakang…………………………………………………………… 2
b. Rumusan Masalah………………………………………………………... 3
c. Tujuan…………………………………………………………………….. 3

Pembahasan………………………………………………………………………. 5

a. Pengertian Islam………………………………………………………….. 5
b. Pengertian Gizi Secara Umum…………………………………………… 8
c. Hubungan Gizi dengan Islam……………………………………………..13

Penutup……………………………………………………………………………18

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kedudukan islam dan ilmu sejatinya tidak dapat dipisahkan. Dalam setiap
ibadah dan muamalah, semua dilakukan atas dasar dan ilmu. Berbagai ayat dalam Al-
Quran juga menyampaikan kewajiban untuk menuntut ilmu dan berfikir, karena
dalam ilmu terdapat banyak tanda-tanda keagungan Allah SWT Al Qattan (1973)
dalam karyanya menyatakan bahwa Al Qur’anul karim adalah mukjizat Islamyang
kekal dan mukjizatnya selalu diperkuat oleh kemajuan ilmu pengetahuan.Hal ini
menunjukkan akan kebenaran ayat-ayat Al-Qur’an. Tidak hanya dalam AlQur’an,
melalui hadist, Rasulullah Nabi Muhammad saw. juga menekankan
pentingnya menuntut ilmu.Berbagai cabang ilmu pengetahuan semakin
berkembang seiring berjalannya waktu. Berbagai cabang ilmu pengetahuan
tersebut sebenarnya telah tersirat maupun tersurat dalam ayat Allah SWT yang
terbagi dalam tiga kelompok (Alim, 1986). Ayat-ayat quraniyan (qauliah) yang
tersimpan dalam kitab suci AlQur’an yang menjadi pegangan hidup manusia. Ayat
Allah SWT yang kedua adalah berasal dari sunnatu-Rasul yang dapat berupa tingkah
laku maupun ucapan Nabi Muhammad saw. Selain itu terdapat juga ayat kauniah
yaitu ayat-ayat Allahyang tertuang dalam ciptaannya atau alam semesta. Sumber
ilmu yang tiada terbantahkan adalah hak Allah SWT. Allah memerintahkan umat
manusia untuk belajar dan berfikir tentang ilmu yang Allah berikan agar mereka
menemukan keagungan dan kebesaran Allah.Keutamaan menuntut ilmu atau
berfikir disebutkan dalam Al Qur’an dalam 18 ayat, hal tersebut menunjukkan
betapa Allah memerintahkan umat manusia untuk mempelajari karunia Allah yang
sangat besar tersebut. Salah satu contoh ayat Al Qur’an yang mendorong
dan menyarankan agar manusia terus berinovasi dan mempelajari alam ada dalam
QS Ar-Rahman ayat 33.2 yang artinya “Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu
sanggup menembus (melintasi) penjurulangit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak
dapat menembusnya kecuali dengankekuatan.” QS Ar-Rahman : 33. Islam melihat
makanan sebagai faktor yang amat penting dalam kehidupan manusia, di samping
ibadah yang lain karena makanan mempunyai pengaruh yang besar terhadap
perkembangan jasmani dan rohani manusia. Maka dari itu di dalam ajaran Islam
banyak peraturan yang berkaitan dengan makanan, dari mulai mengatur
makanan yang halal dan haram, etika makan, sampai mengatur idealitas kuantitas
makanan di dalam perut. Salah satu peraturan yang terpenting adalah
larangan mengkonsumsi makanan atau minuman yang haram. Mengkonsumsi yang
haram atau yang belum diketahui kehalalannya akan berakibat serius, baik di dunia
maupun dia akhirat kelak sebagaimana hadist nabi. “setiap daging tumbuh yang
diperoleh dari kejahatan (jalan haram) maka neraka lebih layak baginya”. HR Imam
Ahmad

3
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian islam?
2. Apa pengertian gizi?
3. Apa hubungan antara islam dan gizi?

C. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk menguraikan keterkaitan gizi
dengan islam.

4
BAB 2

PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN ISLAM
Islam berasal dari kata “Salima” yang artinya selamat.
“Silman/Silmun” yang artinya kedamaian.

Allah telah berfirman dalam Al Qur’an yang berbunyi:

“DAN APABILA MEREKA MENDEKAT KEPADA PERDAMAIAN, MAKA

DEKATLAH KEPADANYA DAN BERTAWAKALLAH KEPADA ALLAH.


SUNGGUH, IALAH YANG MAHA MENDENGAR LAGI MAHA TAHU.” (QS. 8 : 61)

Arti ‘salm’ diatas mempunyai arti damai atau perdamaian dan termasuk salah satu
arti/makna dan ciri khas dari Islam, yakni Islam termasuk agama yang selalu
membawa umatnya kedalam perdamaian. Allah telah berfirman dalam Al Qur’an
yang berbunyi:

“DAN APABILA TERDAPAT DUA GOLONGAN DARI KAUM MU’MIN YANG


BERPERANG, MAKA DAMAIKANLAH DIANTARA KEDUANYA. APABILA
DIANTARA KEDUA GOLONGAN TERSEBUT MELAKUKAN ANIAYA TERHADAP
GOLANGAN YANG LAINNYA, MAKA PERANGILAH GOLONGAN YANG
BERBUAT ANIAYA TERSEBUT, HINGGA GOLONGAN TERSEBUT MAU
KEMBALI KEPADA PERINTAH ALLOH, APABILA TELAH KEMBALI KEPADA
PERINTAH ALLOH, MAKA DAMAIKANLAH KEDUANYA DENGAN ADIL DAN
BERLAKULAH ADIL. SUNGGUH ALLOH MENYUKAI ORANG-ORANG YANG
BERLAKU ADIL.” (QS. 49 : 9)

Dan kata “Aslama”yang artinya tunduk, patuh, dan menyerahkan diri.Islam


(etimologi) adalah kepatuhan atau penyerahan diri secara total kepada Allah SWT.
Untuk mendapatkan keselamatan, kebahagiaan, dan kedamaian. Allah telah berfirman
dalam Al Qur’an yang berbunyi:

“DAN SIAPAKAH YANG LEBIH BAIK AGAMANYA DARI PADA ORANG YANG
IKHLAS MENYERAHKAN DIRINYA KEPADA ALLOH, SEDANGKAN DIAPUN
MELAKUKAN KEBAIKAN, DAN IA MENGIKUTI AGAMA IBRAHIM YANG
LURUS? DAN ALLOH MENGAMBIL IBRAHIM MENJADI KESAYANGAN-NYA.”
(QS. 4 : 125)

Allah telah menyeru kepada umat muslim untuk menyerahkan seluruh jiwa dan raga
kepada-Nya. Allah telah berfirman dalam sebuah ayat yang berbunyi:

5
“KATAKANLAH: SESUNGGUHNYA SHOLATKU, IBADAHKU, HIDUPKU DAN
MATIKU HANYALAH UNTUK ALLOH, TUHAN SEMESTA ALAM.”(QS. 6 : 162)

Demikian karena sesungguhnya apabila direnungkan, bahwa semua makhluk Allah


baik yang di bumi maupun yang di langit, mereka semua memasrahkan diri kepada
Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan selalu mengikuti Sunnatullah-Nya. Allah telah
berfirman yang berbunyi:

“MAKA APAKAH AKAN MENCARI AGAMA LAI SELAIN AGAMA ALLOH,


PADAHAL HANYA KEPADA-NYA LAH TEMPAT BERSERAH YANG ADA DI
LANGIT DAN DI BUMI, BAIK DALAM KEADAAN SUKA MAUPUN TERPAKSA
DAN HANYA KEPADA ALLOHLAH MEREKA KEMBALI.” (QS 3:83)

Maka dari itu hendaklah seorang muslim menyerahkan diri kepada aturan agama
Islam dan juga kehendak Allah Subhanahu Wa Ta’ala, insya’allah dengan demikian
hati akan menjadi tenteram, tenang dan damai.

Islam dari kata ‘Istaslama‘- Mustaslimun (Penyerahan total kepada Allah)

Allah telah berfirman di dalam Al Qur’an yang berbunyi:

“BAHKAN, PADA HARI ITU MEREKA MENYERAHKAN DIRI.” (QS. 37:26)


Sebetulnya makna ini sebagai penguat yang diatas yakni sebagai umat muslim
dianjurkan untuk benar-benar menyerahkan seluruh raga dan jiwa serta semua harta
yang kita miliki hanyalah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Islam dari kata ‘Saliim‘ (Bersih atau suci)

Dalam hal ini telah dijelaskan dalam Al Qur’an, Allah berfirman yang berbunyi:

“KECUALI ORANG-ORANG YANG MENGHADAP ALLOH DENGAN HATI

YANG BERSIH” (QS. 26 : 89)

Di dalam ayat lain Allah juga berfirman yang artinya:

“(INGATLAH) KETIKA IA DATANG KEPADA TUHANNYA DENGAN HATI YANG


SUCI” (QS. 37: 84)

Pada hakikatnya Allah mensyariatkkan agama Islam untuk membersihkan dan


mensucikan jiwa manusia.

6
Allah telah berfirman di dalam Al Qur’an yang berbunyi:

“SESUNGGGUHNYA ALLOH TIDAK MENGHENDAKI DARI ADANYA SYARIAT


ISLAM, KARENA ITU HENDAK MENYULITKAN KAMU, TAPI SUNGUH IA
BERKEINGINAN UNTUK MEMBERSIHKKAN KAMU DAN MENYEMPURNAKAN
NI’MAT-NYA BAGIMU AGAR KAMU BERSYUKUR.” (QS. 5 : 6)

Islam dari kata ‘Salam‘ yang memiliki arti selamat dan sejahtera

Allah telah berfirman di dalam Al Qur’an yang berbunyi:

“SEMOGA KESELAMATAN DILIMPAHKAN KEPADAMU, AKU AKAN MEMINTA


AMPUN BAGIMU KEPADA TUHANKU. SESUNGGUHNYA IA SANGATLAH BAIK
KEPADAKU.”

Hal ini memiliki makna bahwa agama Islam selalu membawa umat manusia kepada
keselamatan dan kesejahteraan. Sedangkan pengertian Islam dalam istilahnya adalah
kepatuhan seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para Rasul
dan Nabi, khususnya Muhammad Salallohu’alaihi Wa Sallam sebagai pedoman atau
landasan hidup dan juga sebagai hukum/aturan Allah yang dapat membina seluruh
manusia ke jalan yang lurus menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Ini berarti
bahwa agama Islam adalah agama yang bersih dan suci dan mampu menjadikan
bersih dan suci terhadap jiwa bagi pemeluknya, selain itu juga akan mengantarkan
kepada kebahagiaan yang hakiki, baik kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

Islam(terminologi) adalah seperangkat nilai dan norma yang datang dari Allah
kepada manusia sebagai pedoman hidup melalu para utusan-Nya agar manusia
mendapat keselamatan, kedamaian, dan kebahagiaan dunia-akhirat. Pengertian islam
secara harfiah kata islam berasal dari 3 huruf yaitu s(sin), L (lam), dan M(mim) yang
mempunyai makna dasar selamat, selain itu islam memiliki arti damai,tunduk (kepada
allah), dan bersih.Jadi kalau disimpulkan islam adalah kedamaian yang diperoleh
dengan cara tunduk dan patuh kepada Allah.Bentuk-bentuk penyerahan diri kepada
Allah meliputi pemikiran, gerak gerik, pekerjaan, tingkah laku, kebahagiaan,
kesenangan, kesedihan, kesuksesan dan lain sebagainya.Semuanya itu dikerjakan
hanya karena Allah serta menggunakan manhaj Allah.

Allah telah berfirman di dalam Al Qur’an yang berbuyi:

“WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, MASUKLAH KAMU DALAM AGAMA


ISLAM SECARA KESELURUHAN, DAN JANGNLAH KAMU MENGIKUTI

7
LANGKAH-LANGKAH SYAITON. SUNGUHH SYAITAN ADALAH MUSUH YANG
NYATA BAGIMU.” (QS 2:208)

2. Pengertian Gizi Secara Umum

Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan, perkembangan,
pemeliharaan dan memperbaiki jaringan tubuh.Pengertian Gizi adalah dimana gizi
berasal dari bahasa mesir yang berarti "Makanan".

Gizi adalah terjemahan dari kata "Nutrition" yang disebut sebagai nutrisi. Gizi
juga dapat artikan sebagai sesuatu yang mempengaruhi adanya proses perubahan
pada setiap makanan yang masuk dalam tubuh yang dapat mempertahankan tubuh
tetap sehat. Para ahli yang mempelajari tentang Gizi disebut sebagai Ilmu
Gizi. Pengertian Ilmu Gizi adalah ilmu yang zat-zat gizi yang ada pada makanan
dan penggunanya dalam tubuh yang meliputi masukan, pencernaan, penyerapan,
pengangkutan (transpor), metabolisme, interaksi, dan penyimpanan serta pengeluaran,
semua hal ini merupakan proses zat gizi pada tubuh.

Pengertian Zat Gizi atau Nutrisi adalah zat pada makanan yang dibutuhkan oleh
organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan yang dimanfaatkan secara
langsung oleh tubuh yang meliputi protein, vitamin, mineral, lemak dan air.Zat gizi
diperoleh dari makanan yang didapatkan dalam bentuk sari makanan dari hasil
pemecahan pada sistem pencernaan.Zat gizi dibagi menjadi dua yaitu zat gizi organik
dan zat gizi anorganik.Zat -zat gizi organik seperti lemak, vitamin, karbohidrat, dan
protein.Sedangkan zat gizi anorganik adalah terdiri dari air dan mineral.dan tidak itu
saja Zat Gizi dikelompokkan atas beberapa macam seperti macam-macam zat gizi
berdasarkan sumbernya, macam-macam zat gizi berdasarkan jumlahnya, dan
berdasarkan fungsinya.

Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Sumbernya

 Nabati : nabati adalah sumber zat gizi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
 Hewani : hewani adalah zat gizi yang berasal dari hewan

Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Jumlahnya

 Zat Gizi Makro atau Makronutrisi : Pengertian makronutrisi adalah zat gizi
atau nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang besar dengan satuan

8
gram. Yang termasuk zat gizi makro atau makronutrisi adalah protein,
karbohidrat, dan lemak.
 Zat Gizi Mikro atau Mikronutrisi : Pengertian mikronutrisi adalah zat gizi
atau nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. yang
termasuk zat gizi mikro adalah air, vitamin dan mineral.

Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Fungsinya

 Sumber Energi Bagi Tubuh : maksud dari sumber energi bagi tubuh atau
tenaga bagi tubuh digolongkan pada jenis gizi seperti lemak, protein dan
karbohidrat.
 Pembangun dan Penjaga Tubuh : maksud dari pembangun dan penjaga tubuh
digolongkan pada jenis gizi seperti mineral, protein, vitamin dan lemak.
 Pengatur Kerja dalam Tubuh : maksud dari pengatur kerja dalam tubuh ialah
untuk mengatur proses metabolisme yang ada dalam tubuh yang digolongkan
pada jenis gizi seperti air, lemak, protein dan mineral

Fungsi Zat Gizi


Zat Gizi atau nutrisi memiliki fungsi bagi tubuh kita.Fungsi zat gizi adalah sebagai
berikut.

 Sebagai sumber energi


 Memperbaiki sel-sel rusak
 Sebagai sumber pertumbuhan dan perkembangan
 Mempertahankan fungsi pada organ tubuh
 Menjaga keseimbangan pada metabolisme
 Pengatur dan pendukung dari proses metabolisme
 Membentuk sel-sel pada jaringan tubuh
Pengertian Gizi Menurut Pendapat Para Ahli - Pengertian gizi menurut Tuti
Sunardi, yang mengatakan bahwa pengertian gizi adalah sesuatu yang
mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh
yang dapat mempertahankan kehidupan. Pengertian gizi menurut Lioni Ellis H, yang
mengatakan bahwa pengertian gizi adalah komponen penting yang diperlukan oleh
tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Pengertian gizi menurut Harry Oxorn &
William R. Forte yang mengemukakan tentang pengertian gizi yang berarti gizi
memiliki pengertian yang luas bukan hanya jenis-jenis pangan dan gunanya bagi
badan melainkan juga mengenal cara-cara memperoleh serta mengolah dan
mempertimbangkan agar kita tetap sehat. Pengertian gizi menurut Chairinniza K.
Graha adalah unsur yang terkandung dalam makanan dimana unsur-unsur dapat
memberikan manfaat bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat.

9
Zat-zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini
dikelompokkan menjadi 5 macam, yakni protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan
mineral. Fungsi-fungsi zat makanan itu antara lain sebagai berikut :
a. Protein
Protein diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein
nabati) dan makanan dari hewan (protein hewani). Fungsi protein bagi tubuh
antara lain :
- membangun sel-sel yang rusak.
- membentuk zat-zat pengatur seperti enziim dan hormon.
- membentuk zat inti energi (1 gram proteein kira-kira menghasilkan 4,1
kalori).

b. Lemak
Lemak berasal dari minyak goreng, daging, margarin, dan sebagainya. Fungsi
pokok lemak bagi tubuh ialah :
- menghasilkan kalori terbesar dalam tubuuh manusia (1 gram lemak
menghasilkan
9,3 kalori).
- sebagai pelarut vitamin A,D,E,K.
- sebagai pelindung terhadap bagian-bagiaan tubuh tertentu dan pelindung
bagian
tubuh pada temperatur rendah.

c. Karbohidrat
Karbohidrat berdasarkan gugus penyusun gulanya dapat dibedakan menjadi
monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Fungsi karbohidrat adalah juga
salah satu pembentuk energi yang paling murah, karena pada umumnya
sumber karbohidrat ini berasal dari tumbuh-tumbuhan (beras, jagung,
singkong, dan sebagainya) yang merupakan makanan pokok.

d. Vitamin-vitamin
Vitamin dibedakan menjadi 2, yakni vitamin yang larut dalam air (vitamin A
dan B) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E,K).
Fungsi masing-masing vitamin ini antara lain :
1. Vitamin A berfungsi bagi pertumbuhan sel-sel epitel dan sebagai
pengatur
kepekaan rangsang sinar pada saraf dan mata.
2. Vitamin B1 berfungsi untuk metabolisme karbohidrat, keseimbangan air
dalam tubuh dan membantu penyerapan zat lemak oleh usus.

10
3. Vitamin B2 berfungsi dalam pemindahan rangsang sinar ke saraf mata
dan enzim dan berfungsi dalam proses oksidasi dalam sel-sel.
4. Vitamin B6 berfungsi dalam pembuatan sel-sel darah dan dalam proses
pertumbuhan dan dalam proses pertumbuhan serta pekerjaan urat saraf.
5. Vitamin C berfungsi sebagai aktivator macam-macam fermen perombak
proteindan lemak, dalam oksidasi dan dehidrasi dalam sel, penting dalam
pembentukan trombosit.
6. Vitamin D berfungsi mengatur kadar kapur dan fosfor dalam bersama-
sama
kelenjar anak gondok, memperbesar penyerapan kapur dan fosfor dari
usus, dan mempengaruhi kerja kelenjar endokrin.
7. Vitamin E berfungsi mencegah perdarahan bagi wanita hamil serta
mencegah
keguguran dan diperlukan pada saat sel sedang membelah.
8. Vitamin K berfungsi dalam pembentukan protrombin, yang berarti
penting dalamproses pembekuan darah.

e. Mineral
Mineral terdiri dari zat kapur (Ca), zat besi (Fe), zat fluor (F), natrium (Na)
dan chlor (Cl), kalium (K) dan iodium (I). Secara umum fungsi mineral adalah
sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian
penting dari struktur sel dan jaringan.
Ilmu Gizi merupakan ilmu yang relatif masih baru, walaupun perhatian
terhadap hal-hal berkaitan dengan makanan sebenarnya telah terjadi sejak manusia
mulai dengan kehidupannya.sejarah perkembangan ilmu gizi hingga menjadi ilmu
yang mandiri, secara garis besar adalah sebagai berikut:
Tahun 400 sebelum Masehi, Hippocrates, Bapak Ilmu Kedokteran menganggap
makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidupnya.
Ilmu Gizi baru diakui sebagai suatu cabang ilmu yang mandiri pada tahun 1926,
ketika Mary Swartz Rose dikukuhkan sebagai profesor Ilmu Gizi pertama di
Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat. Di Indonesia Ilmu Gizi mulai
diperkenalkan dan diterapkan pada awal tahun 1950-an. Ilmu Gizi disebut juga Ilmu
Nutrisi ( Nutrition Science ).
Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang
makanan.yang mengandung enam macam zat gizi itu, yaitu air, karbohidrat, lemak,
protein, mineral dan vitamin dalam hubungannya dengan kesehatan dalam arti luas.
kesehatan dalam arti yang luas berarti tidak hanya bebas dari penyakit, melainkan
sehat fisik, sehat mental dan sehat sosial sehingga mampu bekerja, berproduksi dan
bersilaturahmi dengan sesama ( WHO). Ilmu Gizi meliputi Ilmu Gizi Dasar, Ilmu

11
Gizi Masyarakat, Ilmu Gizi Olahraga dan Ilmu Gizi Klinik.penjelasan mengenai hal
ini akan dipaparkan di bawah ini :

a. Ilmu Gizi Dasar


Ilmu Gizi Dasar mempelajari makanan orang sehat dengan tujuan
menghasilkan status gizi yang baik ( berat badan ideal, tidak terlalu kurus dan tidak
terlalu gemuk) dan kesehatan yang optimal. Makanan bagi orang sehat adalah "menu
sehat dan seimbang" ( well balanced diet) yaitu ilma sempurna" dan kuantitasnya
cukup sehingga dapat memenuhi kebutuhan tubuh. seorang yang sehat dapat bekerja
dengan baik, tidak cepat lelah dan tidak mudah diserang penyakit. Untuk dapat
menyusun menu sehat dan seimbang, harus mempunyai pengetahuan tentang bahan
makanan dan pengetahuan mengenai kebutuhan manusia akan makanan. Pengetahuan
tentang bahan makanan meliputi: zat-zat gizi apa saja yang terdapat dalam tiap-tiap
bahan makanan, pengelompokan bahan makanan sesuai dengan zat-zat gizi yang
dikandungnya serta fungsi zat-zat gizi itu dalam kaitannya dengan kesehatan.

b. Ilmu Gizi Masyarakat


Ilmu Gizi Masyarakat merupakan bagian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Tujuan pertama adalah mempelajari kecukupan makanan suatu masyarakat atau
bangsa, sehingga setiap anggota masyarakat itu mempunyai status gizi yang baik dan
kesehatan yang optimal.Tujuan kedua adalah mempelajari pencegahan
penyakit.Untuk menyediakan kecukupan pangan bagi suatu masyarakat dan
meningkatkan kesehatan penduduknya, maka penyediaan pangan dan sarana
kesehatan harus terjamin.Demikian juga sumber daya manusianya harus profesional
dan terlatih.

c. Ilmu Gizi Olahraga


Olahraga terdiri atas olahraga kesehatan dan olahraga prestasi. Olahraga
kesehatan adalah olahraga bagi orang sehat agar dapat memelihara kesehatannya dan
meningkatkan kebugaran jasmaninya ( physical fitness). Olahraga prestasi adalah
olahraga bagi atlet atau olahragawan profesional atau atlet amatir yang akan
bertanding dalam suatu kejuaraan tertentu, misalnya menghadapi Pekan Olahraga
Nasional (PON), Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara ( South East Asean
Games), Olahraga negara-negara Asia ( Asean Games ), Olimpiade atau kejuaraan
olahraga lainnya. Untuk olahraga kesehatan, pengaturan makanannya sama dengan
makanan untuk orang sehat, sedangkan untuk olahraga prestasi pengaturan
makanannya mengikuti ketentuan-ketentuan Ilmu gizi Olahraga. Ilmu Gizi Olahraga
adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan dan prestasi
olahraga.Tujuannya ialah meningkatkan kemampuan fisik olahragawan sehingga

12
dapat mencapai prestasi olahraga yang maksimum, sehingga dapat menjadi juara.

d. Ilmu Gizi Klinik


Ilmu Gizi Klinik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara pengaturan
makanan bagi orang sakit dan upaya penyembuhannya. Pengaturan makanan
mencakup asupan makanan ( food intake ), pencernaan, penyerapan dan metabolisme
zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan itu. untuk penyembuhan penyakit
dibutuhkan pengetahuan dasar Ilmu Kedokteran yang menyangkut diagnosis dan
pengobatan penyakit.
3. Hubungan Gizi dan Islam
Demikian juga dalam agama, makanan mempunyai tempat yang sangat
penting; misalnya dalam Al-Qur'an kitab pegangan umat islam terdapat sejumlah
ayat yang berbicara tentang makan dan makanan.

AYAT-AYAT AL-QUR'AN TENTANG MAKAN DAN MAKANAN


Kepedulian Allah Swt. sangat besar terhadap soal makanan dan aktivitas
makan untuk makhluknya. Hal ini tercermin dari firmannya dalam Al-Qur'an
mengenai kata tha'am yang berarti "makanan" yang terulang sebanyak 48 kali
dalam berbagai bentuknya. Ditambah pula dengan kata akala yang berarti "makan"
sebagai kata kerja yang tertulis sebanyak 109 kali dalam berbagai derivasinya,
termasuk perintah "makanlah" sebanyak 27 kali. Sedangkan kegiatan yang
berhubungan dengan makan yaitu "minum" yang dalam bahasa Al-Qur'an disebut
syariba terulang sebanyak 39 kali. Betapa pentingnya makanan untuk kehidupan
manusia, maka Allah Swt. mengatur bahwa aktivitas makan selalu diikuti dengan
rasa nikmat dan puas, sehingga sering lupa bahwa makan itu bertujuan untuk
kelangsungan hidup dan bukan sebaliknya, hidup umtuk makan.
Sebagai kaum muslimin yang tinggal di negara di mana penduduknya mayoritas
beragam islam, seyoginya kita mempelajari petunjuk-petunjuk tentang makanan
yang tertulis dalam A-Qur'an. Contoh beberapa ayat yang berhubungan dengan
makanan adalah:
1. Manusia dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyib. {
QS An-Nahl (16):114, QS Al-Maidah (5) : 88, QS Al-Baqarah (2):68 dan QS
Al-Muk minun (23):51}
2. Melarang makanan tertentu yang dianggap haram. {QS Al-Baqarah (2):68 dan
QS Al-Maidah (5):3 dan QS Al-An'am (6):145}
3. Ayat-ayat mengenai perintah makan selalu diikuti dengan perintah melakukan
aktivitas tertentu.Terdapat tidak kurang dari 27 ayat yang berbicara tentang
masalah ini.
4. dianjurkan agar tidak boleh makan berlebihan. {QS AlA'raf (7):31 dan QS
Tha Ha (20):81}

13
5. "Hendaklah manusia memperhatikan makanannya", demikianlah anjuran yang
tersurat dalam QS 'Abasa (80):24.
Jenis-jenis makanan apakah yang dapat dikonsumsi oleh para umat Islam?
Keterangan tentang hal ini banyak dijumpai di dalam ayat-ayat Al-Qur’an,

QS : 2. Al Baqarah, ayat 168

‫ت‬ ِ ‫ط َوا‬ ُ ‫ط ِيباا َو ًَل تَتَّبِعُوا ُخ‬ ِ ‫اس ُكلُوا ِم َّما فِي أاْل َ أر‬
َ ‫ض َح ََل اًل‬ ُ َّ‫عد ٌُّو ُّمبِينٌيَا أَيُّ َها الن‬
َ
‫ان ۚ ِإنَّهُ لَ ُك أم‬
ِ ‫ط‬َ ‫ش أي‬
َّ ‫ال‬
Artinya : Hai manusia, makanlah apa-apa yang di bumi yang halal, lagi baik, dan
janganlah kamu ikut langkah-langkah syaitan. Sungguh syaitan itu musuh yang nyata
bagimu.

Berdasarkan ayat di atas, ada dua syarat yang harus diperhatikan dan dipenuhi
oleh kaum Muslimin mengenai makanannya: (1) makanan halal, dan (2) makanan
baik (thayyib). Sifat halal atau haram berkaitan dengan kaidah-kaidah agama
(keimanan) Islam, sedangkan sifat baik (thayyib) atau buruk harus ditelusuri lebih
rinci dengan nalar, dalam bentuk ilmu.Persyaratan makanan yang baik (thayyib)
menurut Ilmu Gizi, ialah yang dapat memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. Memenuhi kepuasan jiwa:


a. Memberi rasa kenyang
b. Memenuhi kebutuhan naluri dan kepuasan jiwa
c. Memenuhi kebutuhan sosial budaya
2. Memenuhi fungsi fisiologik :
a. Memberikan tenaga (energi)
b. Mendukung pembentukan sel-sel baru untuk pertumbuhan badan
c. Mendukung pembentukan sel-sel atau bagian-bagian sel untuk
menggantikan yang rusak, aus terpakai
d. Mengatur metabolisme zat-zat gizi dan keseimbangan cairan serta
asam basa
e. Berfungsi dalam pertahanan tubuh

Semakin banyak fungsi yang dapat dipenuhi oleh suatu bahan makanan,
semakin baiklah sifatnya.Dari suatu agama Islam ada beberapa jenis makanan dan
bahan makanan yang jelas-jelas haram, yang tidak boleh dimakan. Di antara ayat
yang menyebutkan makanan atau hewan yang diharamkan adalah firman Allah
Ta’ala,

َّ ‫ير َو َما أ ُ ِّه َّل ِّلغَي ِّْر‬


ُ ‫ّللاِّ ِّب ِّه َو ْال ُم ْن َخنِّقَةُ َو ْال َم ْوقُوذَة‬ ِّ ‫علَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةُ َوالدَّ ُم َولَ ْح ُم ْال ِّخ ْن ِّز‬
َ ‫ت‬ ْ ‫ُح ِّر َم‬
‫ب‬
ِّ ‫ص‬ ُ ُّ‫علَى الن‬ َّ ‫َو ْال ُمت َ َر ِّد َيةُ َوالنَّ ِّطي َحةُ َو َما أ َ َك َل ال‬
َ ‫سبُ ُع ِّإ ََّّل َما ذَ َّك ْيت ُ ْم َو َما ذ ُ ِّب َح‬
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya,
dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al Maidah: 3)

Dari ayat di atas, kita dapat merinci makanan yang diharamkan adalah sebagai
berikut.

Pertama: Bangkai (Al Maitah)

Bangkai (al maitah) adalah setiap hewan yang matinya tidak wajar, tanpa lewat
penyembelihan yang syar’i. Contohnya adalah:

14
 Al munkhoniqoh: hewan yang mati dalam keadaan tercekik.
 Al mawquudzah: hewan yang mati karena dipukul dengan tongkat atau
selainnya.
 Al mutaroddiyah: hewan yang mati karena jatuh dari tempat yang tinggi.
 An nathiihah: hewan yang mati karena ditanduk.
 Hewan yang diterkam binatang buas.

Jika hewan-hewan di atas ini masih didapati dalam keadaan bernyawa, lalu
disembelih dengan cara yang syar’i, maka hewan tersebut menjadi halal karena Allah
Ta’ala berfirman,

‫ِإ اَّل َما ذَ اك ْيت ُ ْم‬


“kecuali yang sempat kamu menyembelihnya”

Yang termasuk bangkai adalah segala sesuatu yang terpotong dari hewan yang masih
hidup. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ٌ‫ي َم ْيتَة‬ َ ‫َما قُ ِّط َع ِّم ْن ْالبَ ِّهي َم ِّة َو ِّه‬


َ ‫ي َحيَّةٌ فَ ِّه‬
“Apa yang dipotong dari binatang dalam keadaan hidup, maka sesuatu tersebut
adalah bangkai.” (HR. Abu Daud no. 2858, At Tirmidzi no. 1480, Ibnu Majah no.
3216, Ahmad 5/218. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat
Shohihul Jaami’ no. 5652)

Namun ada dua bangkai yang dikecualikan keharamannya, artinya bangkai tersebut
halal yaitu bangkai ikan dan bangkai belalang. Hal ini berdasarkan hadits Ibnu Umar
radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِّ ‫ان فَ ْال َك ِّبد ُ َو‬


‫الط َحا ُل‬ ِّ ‫ان فَ ْال ُحوتُ َو ْال َج َراد ُ َوأ َ َّما الدَّ َم‬
ِّ َ ‫ان فَأ َ َّما ْال َم ْيتَت‬ ْ َّ‫أ ُ ِّحل‬
ِّ َ ‫ت لَنَا َم ْيتَت‬
ِّ ‫ان َودَ َم‬
“Kami dihalalkan dua bangkai dan darah.Adapun dua bangkai tersebut adalah ikan
dan belalang.Sedangkan dua darah tersebut adalah hati dan limpa.”(HR. Ibnu Majah
no. 3218. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Kedua: Darah yang mengalir

Pengharaman hal ini berdasarkan Surat Al Maidah ayat 3 di atas.Adapun darah yang
jumlahnya sedikit semacam darah yang masih menempel di urat daging sembelihan
dan sulit dibersihkan, maka itu dimaafkan.

Ketiga: Daging babi

Selain pengharamannya dalam surat Al Maidah ayat 3 di atas, Allah Ta’ala juga
berfirman,

ْ ‫طا ِّع ٍم َي‬


‫ط َع ُمهُ ِّإ ََّّل أ َ ْن َي ُكونَ َم ْيتَةً أ َ ْو دَ ًما‬ َ ‫علَى‬
َ ‫ي ُم َح َّر ًما‬َّ َ‫ي ِّإل‬ َ ‫وح‬ِّ ُ ‫قُ ْل ََّل أ َ ِّجد ُ ِّفي َما أ‬
…‫س‬ ٌ ‫ير فَإِّنَّهُ ِّر ْج‬ٍ ‫َم ْسفُو ًحا أ َ ْو لَ ْح َم ِّخ ْن ِّز‬
“Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku,
sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau
makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi – karena
sesungguhnya semua itu kotor – atau binatang yang disembelih atas nama selain
Allah.” (QS. Al An’am: 145)

Shidiq Hasan Khon rahimahullah mengatakan, “Yang diharamkan dari babi adalah
seluruh bagian babi.Sedangkan di sini disebutkan dagingnya saja karena biasanya
yang dimakan adalah dagingnya.”[1]

15
Keempat: Hewan yang disembelih atas nama selain Allah

Dalil pengharamannya selain surat Al Maidah ayat 3 di atas, Allah Ta’ala juga
berfirman,

ٌ ‫ع َل ْي ِّه َو ِّإنَّهُ لَ ِّفس‬


‫ْق‬ َّ ‫َو ََّل تَأ ْ ُكلُوا ِّم َّما لَ ْم يُ ْذ َك ِّر ا ْس ُم‬
َ ِّ‫ّللا‬
“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah
ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu
kefasikan.” (QS. Al An’am: 121)

Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang muslim untuk memakan hasil sembelihan
orang musyrik, majusi atau orang yang murtad (non ahli kitab). Sedangkan untuk
hasil sembelihan ahli kitab (yaitu Yahudi dan Nashrani) itu dibolehkan untuk
dimakan selama tidak diketahui jika ia menyebut nama selain Allah. Landasan dari
hal ini adalah firman Allah Ta’ala,

َ َ ‫ط َعا ُم الَّذِّينَ أُوتُوا ْال ِّكت‬


‫اب ِّح ٌّل لَ ُك ْم‬ َ ‫َو‬
“Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu.” (QS. Al
Maidah: 5). Yang dimaksud dengan makanan dalam ayat di sini adalah hasil
sembelihan ahli kitab (Yahudi dan Nashrani). Hal ini sebagaimana yang dikatakan
oleh Ibnu ‘Abbas, Abu Umamah, Mujahid, Sa’id bin Jubair, ‘Ikrimah, ‘Atho’, Al
Hasan, Makhul, Ibrohim An Nakhoi, As Sudi, dan Muqotil bin Hayyan.[2]

Bagaimana dengan hewan yang diimpor dari negara non muslim?

Kami dapat merinci hal ini sebagai berikut:

1. Jika yang diimpor adalah hewan laut semacam ikan, maka itu halal untuk
dimakan. Karena ikan itu dihalalkan meskipun mati tanpa melalui
penyembelihan yang syar’i, terserah yang menjaring ikan tersebut muslim
atau non muslim.
2. Jika yang diimpor adalah hewan daratan yang halal untuk dimakan (semacam
unta, sapi, kambing dan burung) dan berasal dari negeri selain Ahli Kitab
(seperti Majusi dan penyembah berhala), maka hewan tersebut jadi terlarang
untuk dimakan.
3. Jika yang diimpor adalah hewan yang berasal dari negeri ahli kitab (Yahudi
dan Nashrani), maka boleh dimakan asalkan memenuhi dua syarat: [1] Tidak
diketahui jika mereka menyebut nama selain Allah ketika menyembelih
(seperti menyebut salib atau nama Isa bin Maryam), dan [2] Tidak diketahui
mereka mereka menyembelih dengan penyembelihan yang tidak syar’i.

Kaedah yang mesti diperhatikan dalam masalah hewan sembelihan: “Segala hewan
sesembelihan yang berasal dari orang yang sah untuk menyembelih (muslim dan ahli
kitab), maka hukum asalnya adalah selamat sampai ada dalil yang menunjukkan
bahwa hewan tersebut terlarang untuk dikonsumsi.”

Penerapan kaedah ini:

1. Jika ada daging sembelihan yang berasal dari orang yang mengaku muslim,
maka kita tidak perlu mencari tahu apakah hewan ini disembelih dengan cara
yang syar’i atau tidak, apakah orang yang menyembelih tadi melaksanakan
shalat atau tidak. Alasannya, karena seorang muslim adalah orang yang
berhak untuk menyembelih hewan tadi. Selama itu datang darinya, maka kita
hukumi halal sampai ada indikasi yang menunjukkan bahwa hasil sembelihan
tersebut haram untuk dimakan -mungkin- karena cara menyembelihnya jelas-
jelas tidak syar’i atau orang yang menyembelih tidak shalat. Menurut

16
pendapat terkuat, orang yang tidak pernah shalat sama sekali dihukumi kafir
sehingga sembelihannya haram untuk dimakan.
2. Begitu pula jika daging sembelihan tersebut berasal dari orang Nashrani atau
Yahudi (Ahlu Kitab). Selama itu berasal dari mereka, kita hukumi halal
sampai ada indikasi yang menunjukkan bahwa sembelihan tersebut adalah
hasil penyembelihan yang tidak syar’i, mungkin karena ia jelas-jelas
menyebut nama selain Allah ketika menyembelihnya.

Kelima: Hewan yang disembelih untuk selain Allah

Seperti disembelih untuk berhala, qubur, dan orang yang sudah mati seperti ditujukan
pada Said Al Badawi. Hal ini diharamkan sebagaimana disebutkan dalam surat Al
Maidah ayat 3.

Nantikan pembahasan selanjutnya mengenai dalil diharamkannya anjing.Hal ini perlu


dibahas karena sebagian orang masih meragukan keharamannya.Semoga Allah
mudahkan.

17
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Islam berasal dari bahasa Arab yakni “salima” yang berarti selamat,
“saliman/salimun” yang artinya kedamaian.
Islam juga dapat diartikan tunduk, patuh, dan menyerahkan diri kepada
Allah SWT. Sehingga secara etimologi (bahasa), Islam adalah kepatuhan atau
penyerahan diri secara total kepada Allah SWT. Untuk mendapatkan
keselamatan, kebahagiaan, dan kedamaian.
Selain itu secara terminologi (istilah), Islam adalah seperangkat nilai dan
norma yang datang dari Allah kepada manusia sebagai pedoman hidup melalu
para utusan-Nya agar manusia mendapat keselamatan, kedamaian, dan
kebahagiaan dunia-akhirat. Pengertian islam secara harfiah kata islam berasal
dari 3 huruf yaitu s(sin), L (lam), dan M(mim) yang mempunyai makna dasar
selamat, selain itu islam memiliki arti damai,tunduk (kepada allah), dan
bersih.Jadi kalau disimpulkan islam adalah kedamaian yang diperoleh dengan
cara tunduk dan patuh kepada Allah.Bentuk-bentuk penyerahan diri kepada Allah
meliputi pemikiran, gerak gerik, pekerjaan, tingkah laku, kebahagiaan,
kesenangan, kesedihan, kesuksesan dan lain sebagainya.Semuanya itu dikerjakan
hanya karena Allah serta menggunakan manhaj Allah.
Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan,
perkembangan, pemeliharaan dan memperbaiki jaringan tubuh.Pengertian Gizi
adalah dimana gizi berasal dari bahasa mesir yang berarti "Makanan".
Gizi adalah terjemahan dari kata "Nutrition" yang disebut sebagai nutrisi.
Gizi juga dapat artikan sebagai sesuatu yang mempengaruhi adanya proses
perubahan pada setiap makanan yang masuk dalam tubuh yang dapat
mempertahankan tubuh tetap sehat.
Islam dan Gizi adalah hal yang berhubungan satu sama lain. Hal ini
dikarenakan Islam juga ikut mengatur dalam hal menentukan makanan, seperti
adanya makanan halal (yang diboleh dimakan oleh orang muslim) dan yang
haram (yang tidak diperbolehkan dimakan orang muslim). Kemudian islam juga
menganjurkan orang muslim untuk makan secukupnya tidak berlebihan, dan
masih banyak lagi. Semua sudah diatur agar tubuh kita menjadi sehat dan
terjaminnya kelangsungan hidup umat muslim.

18
DAFTAR PUSTAKA

1. Sediaoetama, Djaeni. 1990. Ilmu Gizi Menurut Pandangan Islam.


Jakarta:Dian Rakyat.
2. https://rumaysho.com/958-makanan-yang-diharamkan-dalam-al-quran.html
3. http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-gizi-zat-gizi-fungsi-
manfaat.html
4. http://definisimu.blogspot.co.id/2012/09/definisi-gizi.html
5. http://www.tandapagar.com/pengertian-agama-islam/

19

Anda mungkin juga menyukai