DISUSUN OLEH
Pembuatan formula snack bar Kebutuhan energi remaja usia 17-19 tahun
sebesar 2.125-2.675 kkal per hari. Agar dapat mengurangi berat badan 0.5-1 kg
per minggu, kebutuhan energi per hari remaja dengan obesitas dikurangi 500-
1000 kkal dari kebutuhan energi normal.Perhitungan nilai gizi masing-masing
formula dilakukan dengan program nutrisurvey.
Kadar air merupakan salah satu faktor terpenting yang dapat mempengaruhi
tekstur, cita rasa serta lama penyimpanan produk dan kadar air maksimal
pembuatan snack bar adalah 10%. Berdasarkan hasil uji kimia yang telah
dilakukan kadar air pada formula I sebesar 7,89%, formula II sebesar 7,44% dan
formula III sebesar 8,01% yang menunjukan hasil bahwa kandungan air snack
bar 450 oC. Residu organik terdiri dari bermacam-macam mineral tergantung
bahan pangan yang dianalaisis.
Ampas susu kedelai yang disebut tepung okara juga masih mengandung
protein yang cukup tinggi dan belum banyak dimanfaatkan , tetapi proses
pencucian dapat merusak protein karena protein bersifat larut air. Protein juga
dapat mengalami kerusakan apabilamengalami proses pemanasan pada suhu
tinggi.
Kandungan serat kasar yang dihasilkan dari snack bar pada formula I adalah
15,58%, formula II 15,83% dan formula III 16,97%. Konsumsi makanan rendah
serat dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit seperti jantung koroner,
apendisitis serta kanker kolon, sehingga sangat penting untuk mengonsumsi
makanan yang mengandung kadar serat yang tinggi.
Kadar antioksidan yang terdapat pada produk makanan selingan snack bar
dalam penelitian ini cukup tinggi yaitu, pada formula I 208,35 mg/L GAEAC,
formula II sebesar 218,15 mg/L GAEAC dan formula III sebesar 201,05 mg/L
GAEAC.