(NUT329)
DISUSUN OLEH
KHAIRIZKA CITRA PALUPI, S.Gz, M.S, RD
Gambar dibawah ini juga merupakan hubungan antara diagnosis gizi dan
intervensi gizi yang menggambarkan bahwa etiologi tidak dapat dikoreksi oleh
intervensi gizi sehingga intervensi gizi dilakukan untuk mengatasi etiologi
sehingga tanda dan gejala dapat diperbaiki.
Contoh di atas dengan etiologi komplikasi post (setelah) stroke tidak dapat
dikoreksi/diperbaiki dengan intervensi gizi. Pada kondisi seperti ini intervensi gizi
membantu memperbaiki sign dan symtom dengan memberikan bentuk makanan
Contoh:
Contoh kasus:
Pasien wanita usia 60 tahun, pensiunan pns tinggal dengan suami dan ada
pembantu yang datang setiap hari unutk membersihkan rumah dan halaman
rumah serta mencuci dan mennyeterika. Aktivitas se hari-hari menonton tv
dan seminggu 2 kali ikut pengajian di masjid dekat rumahnya, sebulan sekali
arisan keluarga bersama suaminya dengan mobil paling jauh memakan waktu
1 jam. Tb 155 cm, bb 65 kg dirawat dirumah sakit dengan keluhan lemas dan
pusing. Pemeriksaan tekanan darah 180/100 mmhg. Kolesterol darah total 280
gr/dl. Pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi 2 tahun sebelumnya
tetapi tidak patuh minum obat yang diberikan dokter serta merasa kesulitan
menghindari makanan yang banyak mengandung garam. Setiap masakan yang
dimasak oleh selalu menggunakan bumbu penyedap, senang makanan gurih-
Edukasi Gizi: Proses memberikan instruksi dan latihan bagi pasien/ klien
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengatur dan
memodifikasi makanan, memilih aktivitas fisik terkait gizi serta
memelihara dan meningkatkan perilaku hidup sehat. Komponen edukasi
terdiri dari 1) konten/materi (untuk meningkatkan pengetahuan; 2)
Aplikatif (meningkatkan pemahaman dan keterampilan).
Konseling Gizi: sebuah dukungan kegiatan kolaborasi antara konselor dan
klien untuk menetapkan pilihan makanan bergizi, aktivitas, menetapkan
tujuan untuk mengatasi masalah gizi dan meningkatkan status kesehatan.
Tujuannya Membantu klien mengidentifikasi dan menganalisis masalah;
memberikan alternatif pemecahan masalah; dan membimbing
kemandirian mengatasi masalah. Sasaran konseling adalah individu.
Koordinasi Asuhan Gizi: 1) Melakukan rujukan, koordinasi dengan
tenaga kesehatan lainnya, pihak, instansi atau dinas lainnya yang dapat
mendukung perbaikan gizi; 2) Menghentikan asuhan atau merujuk /
memindahkan asuhan ke fasilitas pelayanan kesehatan lainnya misal
merujuk ke pusat kesehatan masyarakat/program gizi; 3) Kolaborasi dan