Disusun Oleh :
Laporan studi kasus harian dengan Penyakit Post OP Apendisitis dibuat dan diajukan sebagai
syarat kelengkapan dan bukti kegiatan PKL Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK) di
Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan Tahun Ajaran 2022/2023.
Disusun Oleh
Penanggung Jawab Ruang Rawat Inap Dosen Pembimbing PKL Magang Asuhan
Mawar Gizi Klinik
NIP/NIK. NIP/NIK.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Terlaksananya Proses Asuhan Gizi Tersandar (PAGT) / NCP (Nutrition Care
Process) kepada pasien di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan
dengan baik.
1.2.2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan asesmen gizi
b. Mahasiswa mampu melakukan penetapan diagnosis gizi
c. Mahasiswa mampu melakukan intervensi gizi
d. Mahasiswa mampu melakukan monitoring dan evaluasi gizi
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah pengetahuan secara teoritis maupun praktis khususnya di
bidang gizi,
b. Mampu menerapkan pengetahuan yang didapat selama perkuliahan,
c. Sebagai bekal bagi mahasiswa agar berkompeten dan siap memasuki
dunia kerja.
1.3.2. Bagi Rumah Sakit
a. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan,
b. Laporan Praktik Kerja Lapangan diharapkan dapat digunakan untuk
mengembangkan dan meningkatkan kinerja di Instalasi Gizi Rumah
Sakit Umum Kota Tangerang Selatan.
1.3.3. Bagi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
a. Menjalin kerjasama antara pihak Rumah Sakit Umum Kota Tangerang
Selatan dan pihak Universitas,
b. Meningkatkan mutu mahasiswa sehingga dapat berkompeten dengan
mahasiswa lain.
1.4. Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK)
dilaksakan di Ruang Rawat Inap Bedah (Mawar) Rumah Sakit Umum Kota
Tangerang Selatan pada 27 Oktober – 26 November 2022.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Apendesitis
2.1.1. Definisi Appendisitis
Berkaitan dengan riwayat penyakit, keluhan utama yang dialami oleh Tn. R ialah
dengan keluhan nyeri perut kanan bawah 2 hari smrs, nyeri ulu hati, dan mual.
Berkaitan dengan riwayat gizi, dari segi alergi makanan Tn. R tidak memiliki alergi
terhadap makanan apapun. Dari segi segi masalah gastrointestinal Tn. R terjadi nyeri
ulu hati, serta mual.
Pasien diketahui jarang makan sayur dan sering mengalami konstipasi. Pasien juga
menyukai jajan makanan asin dan menambahkan garam pada makanan.
B. ASSESSMENT
a) Antropometri
Tabel… Hasil Pengukuran Antropometri
Tinggi Tinggi Panjang IMT
Berat Badan
Badan Lutut Ulna
158 cm - - 53 kg 21,23 kg/m2
53
IMT = = 21,23 kg/m2 → normal (Klasifikasi nasional)
158
IMT Kategori
Kesimpulan:
Hasil pemeriksaan antropometri diketahui status gizi pasien normal. Perlunya
pemantauan berat badan dan penerapan diet yang benar untuk mempertahankan
berat badan ideal.
b) Pemeriksaan Biokimia
Tabel… Hasil Pemeriksaan Biokimia
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan
Sumber: Data Rekam Medis Pasien RSU Kota Tangerang Selatan 2022
Kesimpulan :
Hasil pemeriksaan pada awal masuk rumah sakit (29/10/2022) natrium, Ht, dan
MCV rendah. Sedangkan leukosit, dan MCHC tinggi
Pembahasan :
Kesimpulan :
Pemeriksaan klinis pada pasien menunjukkan normal kecuali nadi yang
menunjukkan nilai diatas normal
Pembahasan :
Kesan umum pasien baik dan kesadaran compos mentis yang berarti pasien masih
dalam keadaan sadar namun pasien tampak lemah. Berdasarkan hasil
pemeriksaan klinis tanda-tanda vital pada pasien menunjukkan normal kecuali
nadi yang menunjukkan nilai diatas normal
d) Dietary History
e) Terapi Medis
-
Biokimia (BD)
BD 1.7
- Lekosit 22,2 /µL (normal 3,8 - Leukositosis
– 10,6 /µL) - Hyponatremia
- Natrium 132 mmol/L (normal
135 – 147 mmol/dL
- Hb 13,7 mg/dL (normal 13,2
– 17,3 mg/dL)
- Ht 36% (normal 40 – 52%)
- MCV 78 fl (normal 80 – 100)
fl
- MCHC 38 g/dL (normal 32 –
36 g/dL)
Fisik Klinis (PD)
PD 1.1
- Tekanan darah 144/81 mmHg - Pre-hipertensi
(Normal: 120/80 mmHg) - Nadi tinggi
- Nadi 109 x/menit (normal 60 - Pernapasan normal
- 100x/menit - Suhu normal
- Pernapasan 20 x/menit
(normal 12-20 x/menit)
- Suhu 36,1 C (normal 36,1 –
37,8 C)
Riwayat Makanan dan Gizi (FH)
FH 1.1
- Asupan energi MRS kurang - Asupan energi
(27,52%) inadekuat
- Asupan protein MRS kurang - Asupan protein
(33,79%) inadekuat
- Asupan lemak MRS kurang - Asupan lemak
(33,04%) inadekuat
- Asupan karbohidrat MRS - Asupan karbohidrat
kurang (26,17%) inadekuat
Data Dasar Identifikasi Masalah
Riwayat Pasien (CH)
CH 1.1
- Usia 20 tahun
- Jenis kelamin Laki-laki
C. DIAGNOSIS GIZI
a) Domain Intake
NI. 2.1
Asupan oral inadekuat berkaitan dengan gangguan fungsi gastrointestinal mual, dan
nyeri ulu hati ditandai dengan asupan masuk rumah sakit yaitu energi sebesar
27,52%, protein 33,79%, lemak 33,04%, dan karbohidrat 26,17% kurang dari
kebutuhan.
NI 5.8.5
Asupan serat inadekuat berkaitan dengan pasien jarang sekali makan sayur dan buah
tinggi serat ditandai dengan pasien sering mengalami konstipasi.
b) Domain Klinis
NC 2.2
Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan usus buntu yang mengalami
peradangan ditandai dengan lekosit itnggi yaitu 22,2 /µL.
c) Domain Perilaku
-
D. PERENCANAAN ASUHAN GIZI
1. Preskripsi Diet
a. Tujuan Diet
1) Memberikan kebutuhan dasar (cairan energi, protein)
2) Menggganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain
3) Memenuhi kebutuhan zat gizi yang meningkat pasca operasi untuk
mempercepat proses penyembuhan
4) Meningkatkan kebutuhan serat untuk mempermudah kondisi
5) Menurunkan tekanan intraluminal
6) Mencegah infeksi
b. Syarat Diet
1) Pemberian makan secara bertahap dimulai dalam bentuk lunak, dengan 3x
makan.
2) Energi diberikan sesuai kebutuhan gizi untuk memenuhi kebutuhan gizi yang
meningkat pasca operasi
3) Protein tinggi yaitu 2-2,5 g/kg BB
4) Lemak cukup yaitu 10-25%
5) Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari total energi
6) Vitamin dan mineral tinggi, terutama vitamin B untuk memelihara kekuatan
otot saluran cerna, diberikan juga suplemen kalsium dan vitamin D
7) Konsumsi serat itnggi untuk meningkatkan serat mencapai 38 gr (untuk laki-
laki)
8) Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna
2. Metode Pemberian
a. Jenis Diet : TKTP, tinggi serat
b. Bentuk Makanan : ML (bubur) lauk cincang
a. Rute Makanan : Oral
b. Frekuensi : 3x sehari dan 2x selingan
Nama Berat E
Waktu Nama BM P (g) L (g) KH (g)
Menu (g) (kkal)
Bubur 50 178,5 4,2 0,85 38,55
Bubur ayam
Ayam 30 89,4 4,56 7,5 0
Pagi jamur
Jamur 20 6 0,38 0,02 1,1
Kuah bakso Bakso 20 40,4 2,4082 2,632 1,516
SUB TOTAL 314,3 11,5482 11,002 41,166
Pudding
Snack Puding buah 60 55,24 1,01 0,99 10,58
buah
SUB TOTAL 55,24 1,01143 0,98571 10,6
Nasi tim Bubur 50 178,5 4,2 0,85 38,55
Ayam bb.
Ayam 50 149 9,1 12,5 0
Kuning
Daging
Daging
empal 50 124 15,1 3,45 5,05
empal
(TKTP)
Perkedel
Makan Perkedel
kentang
Siang Kentang 50 100 3,87 1,14 19,8
panggang
Panggang
(ML)
Soto banjar Wortel 30 10,8 0,3 0,18 2,37
(wortel, Soun 15 52,65 0,024 0,009 13,035
soun, ayam, Ayam 10 29,8 1,82 2,5 0
telur rebus) Telur 20 30,8 2,48 2,16 0,14
Pisang Pisang
100 108 1 0,8 24,3
ambon ambon
SUB TOTAL 783,55 37,894 23,589 103,245
Snack Bolu keju Bolu Keju 40 134,2 2,8 6,4 16,5
SUB TOTAL 134,2 2,8 6,4 16,5
Nasi tim Bubur 50 178,5 4,2 0,85 38,55
Semur hati
Hati sapi 50 82,5 14,24 2,365 0,075
sapi
Tahu bb.
Tahu 90 72 9,081 4,23 0,72
Tomat
Malam
Capcay kuah Brokoli 30 10,2 0,846 0,111 1,992
(brokoli,
wortel, sawi
putih, ayam) Wortel 30 10,8 0,3 0,18 2,37
Sawi putih 20 1,8 0,2 0,02 0,34
Nama Berat E
Waktu Nama BM P (g) L (g) KH (g)
Menu (g) (kkal)
Ayam 20 59,6 3,64 5 0
Jeruk
Jeruk manis 100 45 0,9 0,2 11,2
manis
SUB TOTAL 460,4 33,407 12,956 55,247
Total asupan energi dalam 1 hari 1747,69 86,66 54,93 226,74
Kebutuhan Individu 1894 104,4 52,6 250,7
% Kebutuhan 92,2752 83,0083 104,435 90,440823
Wijaya, W., Eranto, M., & Alfarisi, R. (2020). Perbandingan Jumlah Leukosit Darah Pada
Pasien Appendisitis Akut Dengan Appendisitis Perforasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi
Husada, 9(1), 341-346.
Setiya, V. I., So'emah, E. N., & Meuthia, R. (2022). Asuhan Keperawatan Dengan Masalah
Nyeri Akut Pada Pasien Appendicitis Di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan (Doctoral
dissertation).
Cristie, J. O., Wibowo, A. A., Noor, M. S., Tedjowitono, B., & Aflanie, I. (2021). Literature
Review: Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Apendisitis
Akut. Homeostasis, 4(1), 59-68.
Fransisca, C., Gotra, I. M., & Mahastuti, N. M. (2019). Karakteristik Pasien dengan
Gambaran Histopatologi Apendisitis di RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2015-2017. Jurnal
Medika Udayana, 8(7).