Anda di halaman 1dari 22

TUGAS

RENCANA ASUHAN GIZI TERSTANDAR

OLEH :
DANTI LATIFAH SAMSIANA
18051334034

FAKULTAS TEKNIK

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

S1 GIZI A

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2020
Kasus 1
Nn. AT, mahasiswi, usia 23 tahun datang ke poli gizi dengan keluhan kelebihan berat badan. Setelah diukur, BB dan TB Nn. AT sebesar 69 kg
dan 158 cm. NN. AT naik berat badannya semenjak memasuki kehidupan kampus karena beliau mengaku tidak pernah berolahraga dan senang
mengonsumsi snack-snack saat mengerjakan tugas kampus. Sehari-hari Nn. AT makan makanan dari luar (tidak memasak sendiri). Makanan
yang sering dikonsumsi Nn. AT adalah nasi goreng, ayam goreng, dan penyetan lele. Nn. AT juga suka mengonsumsi bubble tea dan donut
sebagai snack sehari-hari. Nn. AT ingin menjalani diet namun tidak tahu caranya sehingga datang ke ahli gizi.
Penyelesaian

Nama : Nn. AT

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 23 tahun

Diagnosa : Overweight (Kelebihan Berat Badan)

Assessment Diagnosa Gizi (PES) Intervensi Monitoring dan


Data Dasar Identifikasi Masalah Evaluasi
a. Food History - FH 1.2.2.2 - NI 1.5 - ND 1.1  Monitoring
Makanan yang sering Jenis makanan yang Kelebihan asupan Memberikan diet yang sehat Intake energi dan zat
dikonsumsi adalah makan salah berkaitan dengan makanan sesuai dengan kebutuhan gizi
makanan yang di beli dari - FH 1.2.2.3 yang mengandung kalori gizi per hari pasien dan juga  Evaluasi
luar seperti : Pola makan/cemilan tinggi ditandai dengan memberi arahan makanan Membandingkan
- Nasi goreng tidak seimbang konsumsi makanan yang yang rendah lemak agar intake makan saat
- Ayam goreng - FH 7.3.1 digoreng dan konsumsi dapat menyesuaikan dirawat dengan
- Penyetan lele Riwayat aktifitas fisik bubble tea, donut setiap kebutuhan gizi per hari rekomendasi
- Snack : bubble tea dan yang kurang hari. pasien. kebutuhan energi dan
donut (setiap hari) berolahraga - NC 3.3 - E 1.1 zat gizi
Aktivitas fisik : Obesitas berkaitan dengan Memberikan pendidikan  Waktu
- Tidak pernah olahraga kurangnya aktivitas fisik gizi untuk pasien agar
b. Data Antropometri dan asupan berlebih dapat mengetahui jumlah Pada saat kunjungan
- AD 1.1.2 - CS 5.1.2 ditandai dengan IMT 27,6 gizi yang diperlukan oleh ulang
BB : 69 kg IMT : 27,6 kg/m² kg/m2. tubuh per harinya.  Monitoring
- AD 1.1.1 (Obesitas I) - NB 1.3 - C 2.1 Antropometri
TB : 158 cm - CS 5.1.1 Belum siap merubah gaya Wawancara motivasi untuk  Evaluasi
BBI : 49,3 kg hidup berkaitan dengan pasien agar dapat mencapai Penurunan berat
c. Data Biokimia : tidak pernah berolahraga kebutuhan gizi yang sesuai badan dari yang
Tidak Ada Tidak Ada ditandai dengan IMT 27,6 dan juga menerapkan overweight menjadi
d. Data Fisik/Klinis : CS 5.1.1 kg/m2. olahraga setiap hari agar normal sesuai dengan
CS 5.1.2 mencapai IMT yang normal. BBI yaitu 49,3 kg
- Overweight SDA  Waktu
e. Client History : Pasien berjenis kelamin Pada akhir perawatan
Personal data perempuan dan seorang  Monitoring
- CH 1.1.1 mahasiswa Pemeriksaan fisik
Jenis Kelamin : Perempuan fokus gizi

- CH 1.1.2  Evaluasi

Usia : 23 tahun Membandingkan hasil


yang diperoleh dengan
- CH 1.1.6
nilai normal yaitu
Pekerjaan : Mahasiswa
IMT 18,5 – 22,9
Sosial History
kg/m2
- CH 3.1.2 Tinggal di kos  Waktu
Setiap hari
RENCANA INTERVENSI
a. Tujuan Intervensi :
Memberikan pendidikan gizi, diet yang sesuai, dan juga wawancara motivasi guna untuk mengurangi Energi yang berlebih akibat dari konsumsi
yang mengandung lemak tinggi sehingga dapat terpenuhinya kebutuhan gizi pasien dan dapat memperoleh IMT yang normal kembali
b. Prinsip Diet
- Rendah kalori
- Rendah lemak
c. Syarat Diet
- Kalori di kurangi sebanyak 500 – 1000 kkal dibawah kebutuhan normal
- Pengurangan kalori dilakukan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat dan lemak
- Protein diatas kebutuhan normal, yaitu 1-1,5 g/kg BB
- Cukup vitamin dan mineral
- Tinggi serat untuk memberikan rasa kenyang
d. Perhitungan Kebutuhan Energi (Karbohidrat, Lemak, Protein)
BBI → Rumus Brosca
BBI = (TB – 100) – ((15% (TB – 100))
= (158 – 100) – ((15% (158 – 100))
= 58 – (15% . 58)
= 49,3 kg
BMR → Harris Benedict/REE
REE = 655,1 + 9,56 (W) + 1,85 (H) – 4,68 (A)
= 655,1 + 9,56 (69) + 1,85 (158) – 4,68 (23)
= 655,1 + 659,64 + 292,3 – 107,64
= 1499,4
REE . Aktifitas Fisik → ringan (1,55)
= 1499,4 . 1,55
= 2324,07 ↔ TEE
Dilakukan pengurangan energi sebesar 500 – 1000 kkal/hari terhadap TEE dengan tujuan penurunan berat badan sebesar 0,5 – 1 kg/minggu.
= 2324,07 – 500
= 1824,07 kkal ↔ ENERGI
- Fat = 25% x 1824,07 = 456,02/9 kal = 50,67 gram ↔ LEMAK
- Protein = 15% x 1824,07 = 273,61/4 kal = 68,40 gram ↔ PROTEIN
- Carbohydrate = 60% x 1824,07 = 1094,44/4 kal = 273,61 gram ↔ KARBOHIDRAT
e. Perenanaan Menu (1 Hari)
Waktu Menu Berat Energi Karbohidrat Lemak Protein
(gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
Pagi 1. Susu skim (1 gelas) 250 87 12,3 0,5 8,5
2. Roti tawar (2 biji) 70 191,7 36,3 2,1 6,2
3. Selai kacang (3 sdm)
30 179,3 3,7 15 7,8
Selingan 1. Salad (1 mangkok) 50 241,2 2,5 26 0,3
2. Risoles (1 biji) 50 123,4 16,6 3,8 5,2
Siang 1. Nasi (2 centong) 120 156 34,3 0,2 2,9
2. Sayur sop (2 sendok sayur) 60 62,4 6,3 4,2 1,1
3. Ayam goreng bagian sayap 30 44,4 0 2,9 4,2
(1 biji)

Selingan 1. Jus alpukat (1 gelas) 225 213,5 29,3 10,8 2,9


2. Brownies (1 potong) 20 56,8 10,5 0,9 1,7
Malam 1. Nasi (2 centong) 120 156 34,3 0,2 2,9
2. Tumis kangkung (5 sdm) 50 46 1 4,6 1,1
3. Telur dadar (1 butir)
60 112,1 0,7 8,8 6,9
Selingan 1. Apel (1 buah) 120 70,8 18,4 0,5 0,2
2. Susu skim (1 gelas) 250 87 12,3 0,5 8,5
Total 1827,6 218,5 81 60,4
Kebutuhan 1824,07 273,61 50,67 68,40
Gizi/hari
Kasus 2
Nn. L, usia 27 tahun, TB 165 cm, seorang model di Surabaya. Nn. L datang ke perusahaan catering yang dimiliki oleh seorang ahli gizi. Nn. L
adalah penganut vegetarian karena untuk mempertahankan berat badannya agar tidak naik demi menjaga penampilan sebagai seorang model.
Sebagai model, Nn. L kerap pulang larut malam karena tuntutan pekerjaan, serta tidak memiliki jam kerja secara pasti. Nn. L ingin mengatur
pola makannya agar staminanya tetap terjaga selama melakukan aktivitas yang padat. Berat badannya saat ini 48 kg dengan Kebiasaan makan
sebagai berikut:
 Makanan pokok yang sering dikonsumsi adalah jagung, kentang atau beras merah dengan berat ±100 g/ kali makan

 Hanya mengkonsumsi sumber protein hewani 3 hari sekali antara lain: ikan dan daging merah yang dioven/ dikukus tanpa ditambah
garam. Sekali konsumsi protein hewani sebanyak 50gr.

 Sangat menyukai segala jenis sayuran, baik mentah, direbus maupun ditumis dengan menggunakan sedikit minyak nabati.

 Sangat menyukai buah-buahan, biasanya buah-buahan dikonsumsi dalam bentuk jus, dan buah potong.

 Lauk nabati yang sering dikonsumsi klien adalah tempe ±50 g/porsi
Penyelesaian

Nama : Nn. L

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 27 tahun

Diagnosa : Underweight (Berat Badan Kurang)

Assessment Diagnosa Gizi (PES) Intervensi Monitoring dan


Data Dasar Identifikasi Masalah Evaluasi
a. Food History - FH 1.2.2.3 - NB 1.1 - ND 1.3  Monitoring
1. Makanan pokok : Pola makan yang salah Kurang pengetahuan Mempunyai jadwal Intake energi dan zat
- Jagung : 100 g/kali makan - FH-2.1.2.2 makanan dan gizi berkaitan makanan yang harus di gizi
- Kentang : 100 g/kali makan Diberikan penyuluhan/ dengan tidak pernah konsumsi untuk memenuhi  Evaluasi
- Beras Merah : 100 g/kali pendidikan terkait mendapatkan konseling gizi kebutuhan energi di tengah Membandingkan
makan dengan gizi ditandai dengan pola makan aktivitas fisik yang tidak intake makan saat
2. Protein hewani (3 hari - FH 7.3.1 yang salah.dan penganut pasti tiap harinya dirawat dengan
sekali) : Riwayat aktivitas fisik vegetarian - ND 1.4 rekomendasi
- Ikan yang dikukus 50 gram yang tidak pasti - NB 2.2 Memberikan kelompok kebutuhan energi dan
- Daging yang dikukus 50 Aktivitas fisik yang tidak makanan tertentu yang zat gizi
gram pasti berkaitan dengan harus dipenuhi agar  Waktu
3. Menyukai segala jenis seringnya pulang larut stamina tetap terjaga
sayuran malam ditandai dengan IMT - E 1.1 Pada saat kunjungan
4. Mengonsumsi buah-buahan 17,78 kg/m². Memberikan pendidikan ulang
dalam bentuk jus dan buah gizi untuk pasien agar  Monitoring
potong dapat mengetahui jumlah Antropometri
5. Lauk nabati : gizi yang diperlukan oleh  Evaluasi
- Tempe 50 gram tubuh per harinya. Mempertahankan
6. Aktivitas fisik : berat badan dan
- Sering pulang larut malam stamina agar dapat
karena tuntutan pekerjaan, menjalankan aktivitas
serta tidak memiliki jam padat
kerja secara pasti  Waktu
7. Perilaku : Pada akhir perawatan
Penganut vegetarian
b. Data Antropometri
- AD 1.1.2 - CS 5.1.2
BB : 48 kg IMT : 17,78 kg/m²
- AD 1.1.1 (BB kurang)
TB : 165 cm - CS 5.1.1
BBI : 55,25 kg
c. Data Biokimia :
Tidak Ada Tidak Ada
d. Data Fisik/Klinis :
Underweight - CS 5.1.1
- CS 5.1.2
SDA
e. Client History
Personal data Pasien berjenis kelamin
- CH 1.1.2 perempuan dan seorang

Jenis Kelamin : Perempuan model

- CH 1.1.1
Usia : 27 tahun
-
Pekerjaan : Model
RENCANA INTERVENSI
a. Tujuan Intervensi
Memberikan kelompok dan jadwal makanan yang di konsumsi serta memberikan pendidikan gizi untuk pasien agar terpenuhi kebutuhan gizi per
hari sehingga stamina selalu terjaga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
b. Syarat Menjaga Stamina
- Disiplin dalam menjaga pola makan
- Berolahraga secara teratur
c. Perhitungan Kebutuhan Energi (Karbohidrat, Lemak, Protein)
BBI → Rumus Brosca
BBI = (TB – 100) – ((15% (TB – 100))
= (165 – 100) – ((15% (165 – 100))
= 65 – (15% . 65)
= 55,25 kg
BMR → Harris Benedict/REE
REE = 655,1 + 9,56 (W) + 1,85 (H) – 4,68 (A)
= 655,1 + 9,56 (48) + 1,85 (165) – 4,68 (27)
= 655,1 + 458,88 + 305,25 – 126,36
= 1292,87
REE . Aktifitas Fisik → sedang (1,7)
= 1292,87 . 1,7
= 2197,88 ↔ TEE →ENERGI
- Fat = 25% x 2197,88 = 549,47/9 kal = 61 gram ↔ LEMAK
- Protein = 15% x 2197,88 = 329,7/4 kal = 82,42 gram ↔ PROTEIN
- Carbohydrate = 60% x 2197,88 = 1318,7/4 kal = 329,7 gram ↔ KARBOHIDRAT
d. Perencanaan Menu
Waktu Menu Berat Energi Karbohidrat Lemak Protein
(kkal) (gram) (gram) (gram)
Pagi 1. Nasi (2 centong) 120 156 34,3 0,2 2,9
2. Sayur sop (2 sendok sayur) 60 62,4 6,3 4,2 1,1
3. Ayam dikukus bagian dada 60 170,9 0 11,3 16,1
atas (1 biji)
4. Tempe goreng (1 biji) 50 177 7,7 13,4 8,6
5. Tahu goreng (1 biji) 40 82,4 0,7 8,1 2,9
Selingan 1. Raw vegetable salad (1 100 29,5 3,4 1 1,5
mangkok)
2. Pisang ambon (1 buah) 100 92 23,4 0,5 1
Siang 1. Nasi (2 centong) 120 156 34,3 0,2 2,9
2. Sayur asem (2 sendok sayur) 60 29,4 3,4 1,6 1,1
3. Ayam dikukus bagian dada 60 170,9 0 11,3 16,1
atas (1 biji)
4. Tempe goreng (1 biji) 50 177 7,7 13,4 8,6
5. Tahu goreng (1 biji) 40 82,4 0,7 8,1 2,9
Selingan 1. Jus tomat (1 gelas) 225 49,5 11,9 0,5 1,1
2. Kue bolu (1 biji) 35 72,4 15 0,7 1,5
Malam 1. Nasi (1,5 centong) 90 156 34,3 0,2 2,9
2. Tumis sawi ( 5 sdm) 75 21 1,2 1,6 1,3
3. Telur puyuh rebus (5 butir) 50 92,5 0,8 6,9 6,4
Selingan 1. Susu skim (1 gelas) 250 87,2 12,3 0,5 8,5
Total 1864,5 197,4 83,7 87,4
Kebutuhan 2197,88 329,7 61 82,42
Gizi/hari
Kasus 3
Ny. Y Usia 55 tahun, didiagnosa medis DM dan dislipidemia. Hasil kunjungan ke poli gizi menunjukkan BB 51 kg, TB 141,6 cm. Klien adalah
ibu rumah tangga dan berdasarkan hasil wawancara riwayat makan terdahulu klien sebagai berikut:
 Sering mengkonsumsi bakso 2-3 kali per minggu

 Sering mengkonsumsi makanan bersantan dan digoreng seperti pisang goreng dan bakwan goreng

 Buah-buahan yang sering dikonsumsi pasien: rambutan, mangga, nangka, kelengkeng

 Konsumsi sayur tidak setiap hari

 Makan tidak menentu, biasa 3x sehari yang terdiri dari makanan pokok, lauk nabati atau hewani dan kadang-kadang mengkonumsi sayur

 Pasien tidak memiki alergi makanan

 Pasien mulai membiasakan olahraga setelah terdiagnosa diabetes mellitus, olahraga yang dilakukan yaitu jalan cepat atau lari selama ±
60 menit setiap hari.

Saat ini klien tidak berani makan berbagai macam makanan karena tidak mengerti makanan yang boleh dan tidak boleh di makan. Hasil recall 24
jam pasien : 722,8 kkal. Obat-obatan yang diberikan adalah metformin, amlodipine, dan gemfibrozil.
Penyelesaian

Nama : Ny. Y

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 55 tahun

Diagnosa : DM dan dislipidemia

Assessment Diagnosa Gizi (PES) Intervensi Monitoring dan


Data Dasar Identifikasi Masalah Evaluasi
a. Food History - FH 1.1.1.1 - . NI 1.5 - ND 1.1  Monitoring
1. Makanan : Energi : 722,8 kkal Kelebihan asupan berkaitan Memberikan diet yang Intake energi dan zat
- Bakso 2-3 kali per minggu - FH 1.2.2.1 dengan makanan yang sehat sesuai dengan gizi
- Pisang goreng (sering) Jenis makanan yang berkalori tinggi ditandai kebutuhan gizi per hari  Evaluasi
- Bakwan goreng (sering) salah dengan konsumsi bakso 2-3 pasien dan juga memberi Membandingkan
2. Buah-buahan : - FH 1.2.2.2 kali per minggu dan makan arahan makanan yang intake makan saat
- Rambutan (sering) Jumlah makanan yang makanan yang digoreng rendah kalori agar dapat dirawat dengan
- Mangga (sering) berlebih - NC 2.3 menyesuaikan kebutuhan rekomendasi
- Nangka (sering) - FH 3.1.1 Interaksi obat dan makanan gizi per hari pasien. kebutuhan energi dan
- Kelengkeng (sering) Penggunaan obat resep berkaitan dengan kondisi - ND 6.1 zat gizi
3. Sayur-sayuran (jarang) - FH 7.3.4 pasien yang mengidap DM Interaksi obat resep harus  Waktu
4. Obat yang dikonsumsi : Durasi aktivitas fisik dan Dislipidemia ditandai di imbangi dengan asupan
- Metformin olahraga 1 jam/hari dengan obat yang di makanan bergizi yang Pada saat kunjungan
- Amlodipine konsumsi yaitu Metformin, mendukung kerja obat ulang
- Gemfibrozil Amlodipine, dan - E 1.1  Monitoring
5. Aktivitas fisik semenjak Gemfibrozil. Memberikan pendidikan Antropometri
menderita DM : - NC 3.3 gizi untuk pasien agar  Evaluasi
Berolahraga 60 menit/hari Obesitas berkaitan dengan dapat mengetahui jumlah Penurunan berat
b. Data Antropometri konsumsi makanan yang gizi yang diperlukan oleh badan dari yang
- AD 1.1.2 - CS 5.1.2 berkalori tinggi ditandai tubuh per hari dan dampak overweight menjadi
BB : 51 kg IMT : 25,5 kg/m2 dengan IMT 25,5 kg/m2 yang ditimbulkan akibat normal sesuai dengan
- AD 1.1.1 (Obesitas I) - NB 1.1 penyakit yang diderita BBI yaitu 41,6 kg
TB : 141,6 cm - CS 5.1.1 Kurangnya pengetahuan - C 2.5  Waktu
BBI : 41,6 kg makanan dan gizi berkaitan Dukungan sosial Pada akhir perawatan
c. Data Biokimia : dengan tidak pernah diperlukan pasien agar  Monitoring
Tidak Ada Tidak Ada mendapatkan konseling gizi mencapai kebutuhan energi Pemeriksaan fisik
d. Data Fisik/Klinis : ditandai asupan makanan dan gizi per hari serta fokus gizi
Overweight CS 5.1.1 yang salah meminimalisir penyakit  Evaluasi
CS 5.1.2 yang diderita Membandingkan hasil
SDA - RC 1.2 yang diperoleh dengan
e. Client History Adanya rujukan ke dokter nilai normal yaitu
- CH 1.1.2 Pasien berjenis kelamin yang menangani penyakit IMT 18,5 – 22,9
perempuan dan seorang pasien karena untuk kg/m2
Jenis Kelamin : Perempuan
- CH 1.1.1 Ibu Rumah Tangga melihat perkembangan  Waktu

Usia : 55 tahun (IRT) selama perawatan Setiap hari

- CH 1.1.7  Monitoring
Rujukan dengan
Pekerjaan : IRT
keahlian yang berbeda
 Evaluasi
Perkembangan
selama masa
perawatan penurunan
berat badan dan efek
yang ditimbulkan
 Waktu
Pada saat kunjungan
ulang
PERENCANAAN INTERVENSI

a. Tujuan Intervensi

Memberikan pendidikan gizi, diet, yang sesuai, serta dukungan sosial agar kebutuhan tubuh tercapai. Dan juga interaksi obat dengan makanan
agar obat dapat bekerja dengan baik.

b. Prinsip Diet
- Rendah Kalori
c. Syarat Diet
- Mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal dengan keseimbangan asupan makanan dengan insulin atau obat hipoglikemik
oral dan tingkat aktivitas
- Mencapai kadar serum lipid yang optimal
- Memberikan energi cukup untuk mencapai berat badan yang sesuai dengan BBI
- Memberikan modifikasi diet sesuai dengan keadaan penderita
d. Perhitungan Kebutuhan Energi (Karbohidrat, Lemak, Protein)
BBI = (TB – 100) x 1 kg
=(141,6 – 100) x 1 kg
= 41,6 kg
BMR → Harris Benedict/REE
REE = 655,1 + 9,56 (W) + 1,85 (H) – 4,68 (A)
= 655,1 + 9,56 (51) + 1,85 (141,6) – 4,68 (55)
= 655,1 + 487,56 + 261,96 – 257,4
= 1147,22
Aktivitas Fisik (ringan = 20%)
REE x 20% = 1147,22 x 20%
= 229,44
Faktor Stress (DM = 10%)
REE x 10% = 1147,22 x 10%
= 114,72
TEE = REE + AF + FS = 1147,22 + 229,44 + 114,72
= 1491,39 kkal ↔ ENERGI

- Fat = 25% x 1491,39 = 372,8/9 kal = 41,42 gram ↔ LEMAK


- Protein = 15% x 1491,39 = 223,7/4 kal = 55,9 gram ↔ PROTEIN
- Carbohydrate = 60% x 1491,39 = 894,8/4 kal = 223,7 gram ↔ KARBOHIDRAT
e. Perencanaan Menu

Waktu Menu Berat Energi Karbohidrat Lemak Protein


(kkal) (gram) (gram) (gram)
Pagi 1. Nasi (1,5 centong) 90 117 25,7 0,2 2,2
2. Telur rebus (1 butir) 60 93,1 0,7 6,4 7,6
3. Sayur sop (2 sendok sayur) 60 62,4 6,3 4,2 1,1
Selingan 1. Jus jeruk (1 gelas) 225 186,6 49 0,2 0,5
2. Apel (1 buah) 120 70,8 18,4 0,5 0,2
Siang 1. Nasi (1,5 centong) 90 117 25,7 0,2 2,2
2. Ayam goreng paha atas (1 biji) 40 132,8 1,5 9,2 10,5
3. Sayur bayam bening (2 sendok 30 3,6 0,6 0,1 0,4
sayur)
Selingan 1. Mangga (1 buah) 130 84,5 22,1 0,4 0,6
Malam 1. Nasi (1,5 centong) 90 117 25,7 0,2 2,2
2. Ikan lele ( 1 ekor sedang 40 33,6 0 0,9 5,9
3. Tumis kangkung (4 sdm) 40 36,8 0,8 3,7 0,9
Selingan 1. Susu skim (1 gelas) 250 87,2 12,3 0,5 8,5
Total 1142,4 118,8 26,7 42,8
Kebutuhan 1491,39 223,7 41,42 55,9
Gizi/hari

Anda mungkin juga menyukai