Anda di halaman 1dari 9

Diagnosa Gizi

Assesment Indentifikasi problem Etiologi Sing/sympton Monitorin


masalah Intervensi g
evaluasi
Domain intake : (1.).-Penyebab sulit A.Pada kasus Tujuan Diet : 1.
Antropometri : - - Menderita 1.Asupan oral yang tidak berjalan dan ini, pasien 1.Tujuan 1. Memant
penyakit cukup/Inadequate oral beraktivitas (Tn.B) Intervensi: au asupan
ginjal intake (NI-2.1) berkaitan sehingga lebih mengalami gizi sesuai
sindrom sering tidur- masalah a.Mengganti dengan
penerimaan makanan
Biokimia : nefrotik tiduran. Tn. B asupan oralnya kehilangan recall dan
Pemeriksaan yang terbatas gemar makanan yang tidak comstock
protein terutama
kimia darah yang berasa asin, tercukupi,
(NI 2.9) ditandai dengan albumin
serta ia mengaku dimana asupan 2.Mengaw
Ureum: 66 mg/dl asupan energi 783,4 kkal, terkadang mual dan energinya asi
protein 35,5 g, b.Mengurangi
nafsu makannya hanya 775.6 konsumsi
Trigliserida : 206 karbohidrat 94,4 g dan edema dan
turun. Makanan kkal, protein cairan dan
mg/dl lemak 30,1 g. kesukaannya sebesar 35.5 menjaga konsumsi
adalah bubur ayam gr, karbohidrat keseimbangan natrium;
- Choles dan ia gemar sebesar 92.4 gr cairan tubuh memantau
terol minum teh. Karena dan lemak tingkat
Total:7 2. Perubahan nilai lab ia sulit makan, sebesar 30.1 c.Menurunkan oedema
24 yang terkait gizi maka keluarganya gr. kolesterol dan
kemudian hal ini dapat 3.Melakuk
mg/dl penumpukan
(NC-2.2) berkaitan memberikan terjadi karena an
- Choles makanan yang kondisi pasien lemak / pemeriksa
dengan perubahan
terol lunak dan mudah ( Tn.B ) yang trigliserida an
utilisasi zat gizi akibat
LDL :
adanya sindrom nefrotik untuk dicerna mengalami terhadap
633 seperti nasi tim dan rasa mual d.Memenuhi hasil
mg/dl (NC 2.1) ditandai dengan bubur karena asupan sesuai laboratoriu
- Choles nilai total protein 4,1 gr penyakitnya kebutuhan untuk m seperti
sehingga kolesterol
terol %, albumin 1,1 gr%, meningkatkan
memicu dan
HDL: kolesterol total 724 status gizi dan
32 mg/dl, cholesterol LDL penurunan kesehatan protein
mg/dl 633 mg/dl. nafsu makan serum
- Glukos dari pasien e.meperilaku
3.Penambahan berat (Tn.B) dan 4.Mendam
a darah pemilihan
badan yang tidak membuatnya pingi
sewakt sulit makanan,yang pasien
u: 185 diinginkan (NC 3.4) salah dan dapat
mengonsumsi ( Tn.B )
mg/dl berkaitan dengan memperparah
makanan dalam
sindrom nefrotik ditandai dalam jumlah penyakit memutusk
Pemeriksaan dengan penambahan yang cukup. an
Urine Rutin berat badan dari 42 kg keputusan
menjadi 65 kg selama B.Pada kasus Jenis Diet : pola diet
- Warna: satu bulan. ini, terjadi Karena gejala yang akan
kuning perubahan ginjal penyakit dilakukan,
keruh nilai bersifat sangat
- Protein Kurangnya pengetahuan laboratorium individual, diet 5.Memant
: 1000 gizi (NB-1.1) berkaitan yang terkait disusun secara au apakah
dengan gizi individual pula, pasien
mg/dl
diantaranya dengan ( Tn.B )
kepercayaan/perilaku
Hasil pemeriksaan yaitu nilai total menyatakan sudah
terkait gizi dan makanan protein sebesar merasa
laboratorium banyak protein
yang salah ditandai 4.1 gr%, dan natrium yang percaya
lainnya: dengan pemberian albumin diri atau
dibutuhkan di
makanan lunak dan sebesar 1.1 gr dalam diet. tidak
- Protein %, kolesterol dalam
tinggi garam untuk Contoh diet
Total total sebesar menjalank
meningkatkan nafsu sindrom
4,1 gr 724 mg/dl, dan nefrotoik, energi : an saran,
makan seperti bubur kolesterol LDL anjuran
% 1750 kkal, P : 50
ayam asin.. sebesar 633 serta
- Album g, Na : 2 g.
in 1,1 mg/dl. Hal ini komitmen
terjadi karena Tujuan diet : yang telah
gr%
kondisi pasien (1) Mengganti disepakati
- BUN: yang dengan
kehilangan
141,24
mg/dl mengalami protein terutama ahli gizi
- Creatin sindrom albumin.
ine: nefrotik,
sehingga (2) Mengurangi
2,7
menyebabkan edema dan
mg/dl terjadinya menjaga
- ) perubahan keseimbangan
metabolisme cairan tubuh.
Kimia/fisik maupun
Pemeriksaan fisik utilisasi zat (3) Memonitor
mengungkapkan gizi. hiperkolesterolem
terdapatnya ia dan
oedema di seluruh C.Pada kasus penumpukan
tubuh atau edema ini, pasien trigliserida.
anasarka. Edema ( Tn.B )
ini disebabkan mengalami (4) Mengontrol
oleh penurunan penambahan hipertensi.
tekanan onkotik berat badan (5) Mengatasi
plasma sebagai yang tidak anoreksia.
dampak dari diinginkan
hipoalbuminemia. yaitu dari 42 Syarat Diet
Ini kemudian kg menjadi 65
menyebabkan kg dalam 1.Energi cukup
meningkatnya kurun waktu 1 untuk
ultrafiltrasi pada bulan. Hal ini mempertahankan
kapiler dan terjadi disebabkan keseimbangan
edema karena pasien ( nitrogen positif,
Tn.B ) yang yaitu 35 kkal/kg
menderita BB per hari.
sindrom
nefrotik, (2) Protein
dimana sedang, yaitu 1,0
tubuhnya g/kg BB, atau 0,8
mengalami g/kg BB ditambah
edema jumlah protein
( penumpukan yang dikeluarkan
cairan dalam melalui urin.
tubuh ) yang Utamakan
membuat berat penggunaan
badannya protein bernilai
terlihat biologik tinggi.
semakin berisi
dan berat (3) Lemak
sedang, yaitu 15-
D.Pada kasus 20% dari
ini, pasien kebutuhan energi
( Tn.B ) dan total.
anggota Perbandingan
keluarganya lemak jenuh,
memiliki lemak jenuh
kepercayaan tunggal, dan
atau perilaku lemak jenuh
terkait dengan ganda adalah 1 : 1
gizi dan : 1.
makanan yang
salah, hal ini (4) Karbohidrat
disebabkan sebagai sisa
karena istri kebutuhan energi.
dari Tn.B Utamakan
memberikan penggunaan
makanan lunak karbohidrat
dan tinggi kompleks.
garam untuk
meningkatkan (5) Natrium
nafsu makan dibarasi, yaitu 1-4
dari pasien g sehari,
( Tn.B ) seperti tergantung berat
bubur ayam. ringannya edema.

(6) Kolesterol
dibatasi < 300
mg, begitu pula
gula murni, bila
ada peningkatan
trigliserida darah.
.
(7) Cairan
disesuaikan
dengan
banyaknya cairan
yang dikeluarkan
melalui urin
ditambah 500 ml
pengganti cairan
yang dikeluarkan
melalui kulit dan
pernapasan.

Edukasi gizi :
Topik :
Edukasi ini
dilakukan untuk
meningkatkan
pemahaman
pasien mengenai
kondisinya dan
dampak-
dampaknya pada
pola hidup dan
pola makannya.
Sasaran dari
edukasi tidak
hanya kepada
pasien, tetapi juga
kepada anggota-
anggota keluarga
terdekat. Hal ini
dimaksudkan agar
keluarga dapat
lebih mendukung
pasien dan
memudahkan
keluarga dalam
pemantauan
kondisi pasien
pula.

Edukasi akan
dilakukan tiga
hari sekali,
bersama dengan
konseling, pada
dua minggu
pertama
perawatan,
kemudian
frekuensinya akan
dikurangi seiring
dengan adanya
penambahan
pemahaman klien
berdasarkan hasil
monitoring dan
eveluasi. Metode
yang digunakan
adalah diskusi,
tanya jawab,
pemberian leaflet
dan penjelasan
memakai food
model. Materi
yang akan
diberikan adalah
sebagai berikut:

1.Perubahan-
perubahan tubuh
yang terjadi pada
pasien karena
penyakit sindrom
nefrotik yang
dideritanya

2.Pengetahuan
mengenai
perilaku makan
yang baik yang
dapat menunjang
kesembuhannya
3.Penjelasan
mengenai diet
yang diberikan
beserta
manfaatnya

4.Acuan jenis
bahan makanan
yang dapat
dikonsumsi
beserta contoh-
contoh kombinasi
menunya

CATATAN ASUHAN GIZI


RESUME PAGT
(PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR)

NAMA : IBU X JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

UMUR : 55 THN REGISTER

Anda mungkin juga menyukai