Anda di halaman 1dari 47

K A R TU 22 40

Porsi Makan dan Minum Ibu Hamil Untuk Kebutuhan Sehari

K A R TU 23 42
Porsi Makan dan Minum Ibu Menyusui Untuk Kebutuhan Sehari

K A R TU 24 43
Pelayanan 10T Selama Kehamilan
Bahan Ibu Hamil Ibu Hamil
Makanan Trimester 1 Trimester 2 dan 3 Keterangan

5 porsi 6 porsi
1 porsi = 100 gr atau 3/4
Nasi atau Makanan Pokok gelas nasi

4 porsi 4 porsi
Protein hewani seperti: ikan, 1 p = 50 gr atau 1 potong sedang
telur, ayam, dan lainnya (ikan) 1 p = 55 gr atau 1 butir sedang
telur ayam
4 porsi 4 porsi
Protein nabati seperti : tempe, 1 p = 50 gr atau 1 potong sedang
tahu dan kacang-kacangan (tempe) 1 p = 100 gr atau 2 potong
sedang tahu
4 porsi 4 porsi 1 p = 100 gr atau 1
Sayuran mangkuk sayur matang
tanpa kuah
4 porsi 4 porsi 1 p = 100 gr atau 1 potong sedang
Buah (Pisang)
1 p = 100-190 gr atau 1 potong besar
Pepaya
5 porsi 6 porsi 1 p = 5 gr atau 1 sendok teh bersumber
dari pengolahan makanan seperti meng-
Minyak/Lemak goreng, menumis, santan, kemiri,
mentega dan sumber lemak lainnya.
2 porsi 2 porsi 1 p = 10 gr atau 1 sendok makan
Gula bersumber dari kue-kue manis,
minum teh manis, dll.

Minum : 8-12 gelas per hari

KARTU KONSELING KK 22
PORSI MAKAN DAN MINUM IBU HAMIL UNTUK
KEBUTUHAN SEHARI
● Pada kehamilan trimester pertama (minggu 1-13) kebutuhan gizi berfokus pada
penam- bahan protein hewani, nabati, sayur dan buah dari sebelum hamil.
● Pada kehamilan trimester kedua (minggu 13-26) pertumbuhan janin sangat cepat dan
ibu memerlukan tambahan kalori lebih kurang 300 kalori dan protein yang lebih tinggi
dari biasa menjadi 2 gr/kg berat badan atau 20 gr serta zat gizi mikro yang lebih
banyak.
● Pada kehamilan trimester ketiga (minggu 27-lahir), kebutuhan zat gizi sama
dengan trimester kedua.
● Selama hamil diperlukan 4 porsi protein hewani untuk kebutuhan sehari yang dapat
diambil dari berbagai jenis protein hewani seperti ikan, makanan laut, telur, daging
ayam, daging sapi, susu segar, olahan susu seperti keju, dan lainnya.
● Untuk protein nabati diperlukan 4 porsi untuk kebutuhan sehari yang dapat
diperoleh dari kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kacang hijau, kacang
merah, kacang polong, dan lainnya dan dari olahan kacang kedelai seperti tempe,
tahu.
● Sayuran juga diperlukan sebanyak 4 porsi untuk kebutuhan sehari yang dapat
diperoleh dari sayuran hijau seperti bayam, kangkung, daun ubi, kacang panjang dan
lainnya dan sayuran lain seperti wortel, tomat, kubis, terong, dan lainnya.
● Buah-buahan diperlukan sebanyak 4 porsi untuk kebutuhan sehari dan diperoleh
dari pisang, papaya, salak, nenas, mangga, jeruk, jambu, semangka, dan lainnya.

40 Booklet Pesan Utama Kartu Konseling


● Minyak diperlukan sebanyak 5 porsi/sendok teh pada trimester pertama dan 6 sendok
teh pada trimester dua dan trimester tiga. Keperluannya diambil dari makanan seperti
lauk yang digoreng/makanan yang ditumis, disantan, menggunakan kemiri,
mentega dan sumber lemak lainnya.
● Gula diperlukan sebanyak 2 porsi dan bersumber dari minuman yang manis seperti
teh manis, dan lainnya dan/atau makanan yang menggunakan gula seperti manisan,
kue-kuean dan lainnya.
● Gunakan garam beryodium untuk membantu perkembangan otak bayi dan
pertumbu- han janin dengan baik.
● Ibu hamil memerlukan 8-12 gelas air setiap hari.
Bahan Ibu Menyusui Ibu Hamil
Makanan (0-6 bulan) 7-12 bulan Keterangan

6 porsi 6 porsi
1 p = 100 gr atau 3/4
Nasi atau Makanan Pokok gelas nasi

4 porsi 4 porsi
Protein hewani seperti: ikan, 1 p = 50 gr atau 1 potong sedang
telur, ayam, dan lainnya (ikan) 1 p = 55 gr atau 1 butir sedang
telur ayam
4 porsi 4 porsi
Protein nabati seperti : tempe, 1 p = 50 gr atau 1 potong sedang
tahu dan kacang-kacangan (tempe) 1 p = 100 gr atau 2 potong
sedang tahu
4 porsi 4 porsi 1 p = 100 gr atau 1
Sayuran mangkuk sayur matang
tanpa kuah
4 porsi 4 porsi 1 p = 50 gr atau 1 buah sedang (Pisang)
Buah 1 p = 100-190 gr atau 1 potong besar
Pepaya

6 porsi 6 porsi 1 p = 5 gr atau 1 sendok teh bersumber


dari pengolahan makanan seperti meng-
Minyak/Lemak goreng, menumis, santan, kemiri, mentega
dan sumber lemak lainnya.
2 porsi 2 porsi 1 p = 10 gr atau 1 sendok makan
Gula bersumber dari kue-kue manis,
minum teh manis, dll.

Minum : 12-13 gelas per hari

KARTU KONSELING KK 23
PORSI MAKAN DAN MINUM IBU MENYUSUI
UNTUK KEBUTUHAN SEHARI
● Ibu menyusui memerlukan makanan pokok 6 porsi setiap hari berupa nasi atau
sumber tenaga lainnya.
● Selama menyusui diperlukan 4 porsi protein hewani untuk kebutuhan sehari yang
dapat diambil dari berbagai jenis protein hewani seperti ikan, makanan laut, telur,
daging ayam, daging sapi, susu segar, olahan susu seperti keju.
● Untuk protein nabati diperlukan 4 porsi untuk kebutuhan sehari yang dapat
diperoleh dari kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kacang hijau, kacang
merah, kacang polong, dan lainnya dan dari olahan kacang kedelai seperti tempe,
tahu.
● Sayuran juga diperlukan sebanyak 4 porsi untuk kebutuhan sehari yang dapat
diperoleh dari sayuran hijau seperti bayam, kangkung, daun ubi, kacang panjang dan
lainnya dan sayuran lain seperti wortel, tomat, kubis, terong, dan lainnya.
● Buah-buahan diperlukan sebanyak 4 porsi untuk kebutuhan sehari dan diperoleh
dari pisang, papaya, salak, nenas, mangga, jeruk, jambu, semangka, dan lainnya.
● Minyak diperlukan sebanyak 6 porsi/sendok teh pada saat menyusui.
Keperluannya diambil dari makanan seperti lauk yang digoreng/makanan yang
ditumis, disantan, menggunakan kemiri, mentega dan sumber lemak lainnya.
● Gula diperlukan sebanyak 2 porsi dan bersumber dari minuman yang manis seperti
teh manis, dan lainnya dan/atau makanan yang menggunakan gula seperti manisan,
kue- kuean dan lainnya.
● Gunakan garam beryodium untuk membantu perkembangan otak bayi dan
pertumbu- han janin dengan baik.
● Ibu menyusui memerlukan air sebanyak 12-13 gelas setiap hari.
PELAYANAN 10T SELAMA KEHAMILAN a

a). Timbang berat badan dan ukur tinggi badan c


b). Periksa Tekanan Darah
b
Nilai status gizi (Ukur lingkar lengan atas)

e d
Pemeriksaan puncak rahim (tinggi fundus uteri)
e). Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)

f ). Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi f


Tetatus Toxoid (TT) bila diperlukan (segera setelah diketahui hamil diberikan 2 X dengan interval 4 minggu) g

Pemberian Tablet Tambah Darah selama kehamilan


i
Test laboratorium (rutin dan khusus)
h
i ). Tatalaksana kasus j

j ). Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan


Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB setelah persalinan.

KARTU KONSELING KK 24
PELAYANAN 10T SELAMA KEHAMILAN
● Selama kehamilan, lakukan kunjungan ANC/kehamilan setidaknya 4 kali selama
kehami- lan. Kunjungan ini sangat penting bagi ibu untuk mengetahui kondisi
kesehatan ibu dan perkembangan janin yang dikandungnya.
● Pada saat ANC pastikan ibu sudah mendapatkan pelayanan seperti pelayanan 10T
seperti timbang berat badan dan ukur tinggi badan, periksa tekanan darah, nilai
status gizi, pemeriksaan puncak rahim, tentukan presentasi janin dan denyut jantung
janin, skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi tetanus toxoid (TT) bila
diperlukan, pemberian tablet tambah darah selama kehamilan, test laboratorium,
tatalaksana kasus, temu wicara (konseling).
● Penimbangan berat badan pada setiap kali kunjungan ANC dilakukan untuk
mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin dan penambahan berat badan
kurang dari 9 kg selama kehamilan menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan
janin. Pengukuran tinggi badan dilakukan saat kunjungan pertama untuk menapis
adanya faktor risiko pada ibu hamil. Tinggi badan ibu hamil kurang dari 145 cm
berisiko tinggi.
● Pemeriksaan tekanan darah pada setiap kunjungan antenatal dilakukan untuk
mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah ≥ 140/90 mmhg pada kehamilan
dan pre-eklampsia (hipertensi disertai edema wajah dan tungkai bawah dan/atau
protein uria.
● Penilaian status gizi (pengukuran lingkar lengan atas dengan LILA) dilakukan pada
kontak pertama oleh tenaga kesehatan di trimester I untuk skrining ibu hamil
berisiko kurang energi kronik/KEK (jika LILAnya kurang dari 23,5 cm). Ibu KEK
berisiko melahir- kan bayi berat lahir rendah (BBLR).
● Pemeriksaan puncak rahim dilakukan pada setiap kunjungan antenatal, dilakukan
untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak dengan umur kehamilan. Jika
tidak sesuai kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin.
● Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ) dilakukan pada akhir
trimester II dan selanjutnya pada setiap ANC untuk mengetahui letak janin. Pada
trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala janin belum masuk ke
panggul berarti ada kelainan letak panggul sempit atau ada masalah lain.
● Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi tetanus toxoid (TT bila
diper- lukan) untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum.
● Beri tablet tambah darah (TTD) untuk mencegah anemia diberikan selama kehamilan
sejak kontak pertama.
● Periksa laboratorium (rutin dan khusus). Pemeriksaan rutin untuk setiap ibu hamil
adalah golongan darah, hemoglobin darah dan pemeriksaan spesifik daerah
endemis/ epidemi seperti malaria dan HIV. Sementara pemeriksaan laboratorium
khusus adalah pemeriksaan laboratorium lain yang dilakukan atas indikasi pada ibu
hamil yang melakukan kunjungan antenatal.
● Tatalaksana/Penanganan Khusus. Berdasarkan hasil pemeriksaan ANC diatas dan
hasil pemeriksaan laboratorium setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil
harus ditangani sesuai dengan standard dan kewenangan tenaga kesehatan. Kasus-
kasus yang tidak dapat ditangani dirujuk sesuai dengan sistem rujukan.
● Temu wicara (konseling) dilakukan pada setiap kunjungan ANC yang meliputi
kesehatan ibu, perilaku hidup dan sehat, peran suami/keluarga dalam kehamilan
dan perencanaan persalinan, tanda bahaya pada kehamilan dan persalinan, asupan
gizi seimbang termasuk PMBA, gejala penyakit menular dan tidak menular, inisiasi
menyusu dini (IMD) dan pemberian ASI Eksklusif, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai