DISUSUN OLEH :
i
KA TA PEN GA N TA R
P enulis
DA FTA R PU S TA KA
ii
J UD U L..................................................................................i
K A TA P EN G AN TA R .............................................................ii
D AF TA R IS I........................................................................iii
B A B I P END A HU LU A N
1.1 Latar belakang..............................................................1
1.2 Tujuan ........................................................................1
B A B II P EM BA H AS A N
2.1 K elompok s ehat............................................................2
2.2 K elompok s akit............................................................6
B A B III P ENU TU P
3.1 K es impulan ................................................................8
3.2 S aran .........................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mengedukasikan ibu hamil menengenai anemia dan gizi yang seimbang
untuk ibu hamil.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini adalah daftar kandungan nutrisi yang penting untuk diutamakan di
masa kehamilan:
1. Makronutrien
Makronutrien merupakan nutrisi yang mengandung kalori atau energi, seperti
karbohidrat, protein, dan lemak. Rincian kebutuhan makronutrien saat hamil dan
manfaatnya akan dijelaskan di bawah ini.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi yang penting bagi ibu hamil.
Konsumsilah karbohidrat kompleks yang juga mengandung serat, agar
Anda terhindar dari sembelit. Contoh karbohidrat kompleks adalah nasi
2
merah, roti gandum, kacang-kacangan, serta sayuran dan buah,
misalnya jagung dan durian.
Protein
Protein berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel atau
jaringan, termasuk sel otak janin. Selain itu, protein juga membantu
pertumbuhan jaringan payudara pada ibu hamil, serta meningkatkan suplai
darah dalam tubuh.Kebutuhan asupan protein untuk ibu hamil adalah
sekitar 75–100 gram atau 2–3 porsi sumber protein per hari. Adapun
sumber protein yang baik untuk ibu hamil meliputi daging sapi tanpa
lemak, ikan, daging ayam, daging domba, tahu, dan hati sapi.
Lemak
Saat hamil, Bumil juga dianjurkan untuk mengonsumsi lemak. Namun,
pilihlah sumber lemak baik atau lemak tak jenuh, seperti kacang-kacangan,
alpukat, minyak zaitun, serta ikan salmon. Lemak baik yang mengandung
omega-3 berperan penting untuk mendukung pertumbuhan otak dan mata
bayi sebelum lahir serta perkembangan kognitif dan penglihatan anak
sesudah kelahiran. Selain itu, lemak juga membantu pertumbuhan plasenta
dan jaringan lainnya, serta menurunkan risiko terjadinya kelahiran
prematur dan baby blues.
2. Mikronutrien
Mikronutrien merupakan komponen makanan yang meliputi vitamin dan mineral.
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai beberapa mikronutrien yang
kebutuhannya perlu diutamakan saat hamil.
Kalsium
Tak hanya menguatkan tulang dan gigi Anda, kalsium juga berguna untuk
membangun tulang dan gigi janin. Selain itu, kalsium berperan dalam
membantu tubuh Anda mengatur cairan, membantu kerja fungsi saraf dan
kontraksi otot.Selama hamil, Anda membutuhkan kalsium sekitar 1000
miligram. Anda bisa memperoleh kalsium dari susu, keju, yoghurt, ikan
sarden atau salmon, dan bayam.
3
AsamFolat
Asam folat berperan penting dalam mengurangi risiko cacat lahir,
termasuk cacat pembentukan tabung saraf pada janin yang memengaruhi
otak serta saraf tulang belakangnya. Contohnya adalah spina
bifida dan anencephaly. Kebutuhan asam folat harian di masa kehamilan
adalah 600–800 mikrogram. Sumber asam folat di antaranya adalah
sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, hati sapi, buah jeruk, stroberi,
lemon, mangga, dan tomat.
ZatBesi
Zat besi memiliki fungsi untuk meningkatkan volume darah dan
mencegah anemia. Asupan harian yang ideal di masa kehamilan adalah 27
miligram, namun biasanya dokter juga akan memberikan suplemen besi
yang perlu diminum setiap hari.Adapun sumber zat besi bisa yang bisa
Anda konsumsi, yaitu lobak, sayuran hijau seperti bayam, selada, kubis,
biji-bijian, roti, sereal, oatmeal, daging sapi dan sea food.
4
Vitamin D, untuk kesehatan tulang dan gigi, serta membantu penyerapan
kalsium. Vitamin ini bisa diperoleh dari jamur susu, sereal, dan roti
Asupan nutrisi merupakan hal yang sangat penting dalam kehamilan. Jika
kebutuhan gizi ibu hamil tidak tercukupi, maka berat badan ibu dan janin akan
susah bertambah. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai masalah bagi kesehatan
ibu maupun janin. Oleh karena itu, gizi ibu hamil harus selalu diperhatikan.
Selain itu, periksakan kandungan secara rutin, agar kesehatan ibu dan janin bisa
selalu terpantau.
5
2.2 Kelompok sakit
Sasaran : Ibu hamil yang mengalami anemia
Edukator : Ahli gizi
Saluran : Media elektronik (youtube)
Metode : Ceramah
Pendekatan : Masyarakat
Materi : Anemia pada ibu hamil
6
3. Dampak anemia
Anemia pada ibu hamil bukan tanpa risiko, melainkan tingginya angka
kematian ibu berkaitan erat dengan anemia. Anemia juga menyebabkan
rendahnya kemampuan jasmani karena sel - sel tubuh tidak cukup
mendapatkan pasokan oksigen. Pada wanita hamil, anemia meningkatkan
frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Resiko kematian
maternal, angka prematuritas, berat badan bayi lahir rendah, dan angka
kematian perinatal meningkat. Pendarahan antepartum dan postpartum lebih
sering dijumpai pada wanita yang anemia dan lebih sering berakibat fatal,
sebab wanita yang anemia tidak dapat terhindar dari kehilangan darah
(Rukiyah, 2010).
4. Pencegahan anemia
Menurut Arisman 2004, anemia dalam kehamilan dapat dicegah dengan
mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ada beberapa pendekatan dasar untuk
mencegah anemia antara lain:
a. Pemberian tablet Fe
b. Pendidikan dan upaya yang ada kaitannya dengan peningkatan asupan zat
besi melalui makanan
c. Pengawasan penyakit infeksi
d. Modifikasi makanan pokok dengan zat besi
Penanggulangan anemia pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara
pemberian tablet Fe serta peningkatan kualitas makanan sehari-hari. Ibu hamil
biasanya tidak hanya mendapatkan preparat besi tetapi juga asam folat
(Sulistyoningsih, 2011).
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemenuhan gizi ibu hamil sangat penting . Dengan mendapatkan gizi yang
seimbang dan baik, ibu hamil dapat mengurangi resiko penyakit berbahaya
pada janin dan sang ibu, contohnya anemia pada ibu hamil. Anemia yang
disebabkan oleh kurangnya sel darah merah atau sel darah merah yang tidak
berfungsi di dalam tubuh. Ini menyebabkan aliran oksigen berkurang ke
organ tubuh. Oleh karna itu ibu hamil disarankan mengkonsumsi suplemen
zat besi dapat digunakan untuk kekurangan zat besi.
3.2 Saran
Sebaiknya ibu hamil konsumsi lebih banyak bahan makanan yang tinggi
zat besi atau folat. Makanan yang direkomendasikan sebagai nutrisi ibu hamil
yang mengurangi gejala anemia biasanya berasal dari protein hewani, seperti
daging merah, telur, maupun produk susu.