Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EDUKASI GIZI

KELOMPOK SEHAT DAN KELOMPOK SAKIT


“GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL DAN ANEMIA
PADA IBU HAMIL”

DISUSUN OLEH :

ANISA NUR WAHYUNI (PO6231320075)


HANA NATALI ( PO631320086)
RIZKA SURYANI (PO6231320096)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER
DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI
2021

i
KA TA PEN GA N TA R

P uji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Y ang M aha Es a


yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya s ehingga kami
dapat menyeles aik an makalah ini tepat pada w aktunya. A dapun
tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Edukas i G izi, dan memberi informas i bagi para
pembaca dan juga bagi penulis . K ami mengucapkan terima kas ih
kepada Bapak M ars K hendra Kus friyadi, S TP , MP H s elaku d os en
Edukas i G izi yang telah memberik an tugas ini s ehingga dapat
menambah pengetahuan dan w aw as an s es uai dengan bidang s tudi
yang kami tekuni ini.
K ami juga mengucapkan terima kas ih kepada s emua anggota
kelompok atas kerjas ama dan bantuannya s ehingga tugas ini dapat
ters eles aikan dengan baik . K ami menyadari, tugas yang k a mi tulis
ini mas ih jauh dari kata s empurna. O leh karena itu, kritik dan
s aran yang membangun kami butuhkan demi kes empurnaan
makalah ini.

P alangka Raya, 28 A pril 2020

P enulis

DA FTA R PU S TA KA

ii
J UD U L..................................................................................i
K A TA P EN G AN TA R .............................................................ii
D AF TA R IS I........................................................................iii
B A B I P END A HU LU A N
1.1 Latar belakang..............................................................1
1.2 Tujuan ........................................................................1
B A B II P EM BA H AS A N
2.1 K elompok s ehat............................................................2
2.2 K elompok s akit............................................................6
B A B III P ENU TU P
3.1 K es impulan ................................................................8
3.2 S aran .........................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Edukasi gizi menurut Fasli Jalal (2010) adalah suatu proses yang
berkesinambungan untuk menambah pengetahuan tentang gizi, membentuk
sikap dan perilaku hidup sehat dengan memperhatikan pola makan sehari-hari
dan faktor lain yang mempengaruhi makanan, serta meningkatkan derajat
kesehatan dan gizi seseorang. Tujuan dari pemberian edukasi gizi adalah
mendorong terjadinya perubahan perilaku yang positif yang berhubungan
dengan makanan dan gizi. Edukasi sangat penting hal ini karena faktor utama
yang akan menentukan pengetahuan dan keterampilan yang akan kamu
kuasai. Tidak hanya itu saja, berbekal pendidikan yang baik, kamu juga bisa
berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan kehidupan
yang lebih mapan . Ibu hamil sangat rentan mengalami anemia disini kita
perlu memberikan edukasi gizi. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya
kebutuhan tubuh ibu akan zat besi, seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan. Saat Ibu mengalami anemia, darah ibu tidak memiliki sel darah
merah yang cukup sehat untuk mengangkut oksigen ke jaringan ibu dan
kepada janin. Sekitar 14-62% wanita di negara berkembang mengalami
anemia saat hamil. Selain berisiko menyebabkan depresi pada ibu setelah
melahirkan, anemia saat kehamilan juga bisa berdampak buruk pada janin,
seperti lahir prematur atau bahkan kematian. Karna itu pentingnya edukasi
gizi kepada ibu hamil mengenai anemia agar pemberian nutrisi pada ibu
hamil untuk kesehatan janin dalam kandungan agar terpenuhnya kebutuhan
bagi ibu dan bayi dalam kandungannya selama masa kehamilan.

1.2 Tujuan
Mengedukasikan ibu hamil menengenai anemia dan gizi yang seimbang
untuk ibu hamil.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kelompok sehat


 Sasaran : Ibu hamil
 Edukator : Ahli gizi
 Saluran : Media elektronik (youtube)
 Metode : Ceramah
 Pendekatan : Masyarakat
 Materi : Gizi seimbang pada ibu hamil

Gizi seimbang pada ibu hamil


Asupan gizi ibu hamil merupakan faktor penting, baik untuk pemenuhan
nutrisi ibu hamil maupun pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam
kandungannya.  Saat hamil, tubuh akan mengalami banyak perubahan fisik dan
hormon. Pada kondisi ini, mungkin saja nafsu makan menurun karena mengalami
mual dan muntah setiap hari. Akan tetapi, bukan berarti ibu hamil jadi tidak
makan sama sekali. Ingatlah, agar bayi terlahir sehat, ibu dianjurkan untuk
mengonsumsi makanan yang bergizi lengkap.

Berikut ini adalah daftar kandungan nutrisi yang penting untuk diutamakan di
masa kehamilan:
1. Makronutrien
Makronutrien merupakan nutrisi yang mengandung kalori atau energi, seperti
karbohidrat, protein, dan lemak. Rincian kebutuhan makronutrien saat hamil dan
manfaatnya akan dijelaskan di bawah ini.
 Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi yang penting bagi ibu hamil.
Konsumsilah karbohidrat kompleks yang juga mengandung serat, agar
Anda terhindar dari sembelit. Contoh karbohidrat kompleks adalah nasi

2
merah, roti gandum, kacang-kacangan, serta sayuran dan buah,
misalnya jagung dan durian.
 Protein
Protein berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel atau
jaringan, termasuk sel otak janin. Selain itu, protein juga membantu
pertumbuhan jaringan payudara pada ibu hamil, serta meningkatkan suplai
darah dalam tubuh.Kebutuhan asupan protein untuk ibu hamil adalah
sekitar 75–100 gram atau 2–3 porsi sumber protein per hari. Adapun
sumber protein yang baik untuk ibu hamil meliputi daging sapi tanpa
lemak, ikan, daging ayam, daging domba, tahu, dan hati sapi.
 Lemak
Saat hamil, Bumil juga dianjurkan untuk mengonsumsi lemak. Namun,
pilihlah sumber lemak baik atau lemak tak jenuh, seperti kacang-kacangan,
alpukat, minyak zaitun, serta ikan salmon. Lemak baik yang mengandung
omega-3 berperan penting untuk mendukung pertumbuhan otak dan mata
bayi sebelum lahir serta perkembangan kognitif dan penglihatan anak
sesudah kelahiran. Selain itu, lemak juga membantu pertumbuhan plasenta
dan jaringan lainnya, serta menurunkan risiko terjadinya kelahiran
prematur dan baby blues.

2. Mikronutrien
Mikronutrien merupakan komponen makanan yang meliputi vitamin dan mineral.
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai beberapa mikronutrien yang
kebutuhannya perlu diutamakan saat hamil.
 Kalsium
Tak hanya menguatkan tulang dan gigi Anda, kalsium juga berguna untuk
membangun tulang dan gigi janin. Selain itu, kalsium berperan dalam
membantu tubuh Anda mengatur cairan, membantu kerja fungsi saraf dan
kontraksi otot.Selama hamil, Anda membutuhkan kalsium sekitar 1000
miligram. Anda bisa memperoleh kalsium dari susu, keju, yoghurt, ikan
sarden atau salmon, dan bayam.

3
 AsamFolat
Asam folat berperan penting dalam mengurangi risiko cacat lahir,
termasuk cacat pembentukan tabung saraf pada janin yang memengaruhi
otak serta saraf tulang belakangnya. Contohnya adalah spina
bifida dan anencephaly. Kebutuhan asam folat harian di masa kehamilan
adalah 600–800 mikrogram. Sumber asam folat di antaranya adalah
sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, hati sapi, buah jeruk, stroberi,
lemon, mangga, dan tomat.
 ZatBesi
Zat besi memiliki fungsi untuk meningkatkan volume darah dan
mencegah anemia. Asupan harian yang ideal di masa kehamilan adalah 27
miligram, namun biasanya dokter juga akan memberikan suplemen besi
yang perlu diminum setiap hari.Adapun sumber zat besi bisa yang bisa
Anda konsumsi, yaitu lobak, sayuran hijau seperti bayam, selada, kubis,
biji-bijian, roti, sereal, oatmeal, daging sapi dan sea food.

3. Kebutuhan Vitamin Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi


Asupan vitamin selama hamil juga perlu dilengkapi untuk mendukung kesehatan
ibu hamil dan bayi di kandungannya.  Adapun vitamin yang diperlukan di masa
kehamilan meliputi:
 Vitamin A, untuk kesehatan kulit dan mata, serta pertumbuhan tulang.
Vitamin ini bisa diperoleh dari wortel, sayuran hijau, dan umbi-umbian
 Vitamin C, untuk kesehatan gigi, gusi, tulang, serta membantu
penyerapan zat besi. Vitamin ini bisa diperoleh dari buah jeruk, brokoli,
tomat
 Vitamin B6, untuk pembentukan sel darah merah serta untuk efektivitas
manfaat protein, lemak, dan karbohidrat. Vitamin ini bisa didapat dari
sereal, biji-bijian utuh seperti gandum, dan buah pisang
 Vitamin B12, untuk pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan
sistem saraf. Vitamin ini bisa diperoleh dari daging, ikan, dan susu

4
 Vitamin D, untuk kesehatan tulang dan gigi, serta membantu penyerapan
kalsium. Vitamin ini bisa diperoleh dari jamur susu, sereal, dan roti

Tips Memenuhi Gizi Ibu Hamil


Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama hamil, Anda bisa melakukan beberapa
langkah sederhana berikut ini:
 Ketahui dan penuhi kebutuhan kalori Anda setiap harinya
 Makan pagi setiap hari. Jika Anda tidak nafsu makan karena mual, perut
perih, atau morning sickness, cobalah makan sedikit-sedikit tapi lebih
sering.
 Konsumsilah makanan yang bergizi
 Makanlah makanan berserat tinggi dan perbanyak asupan cairan dari air
putih atau jus buah, serta rajin berolahraga untuk mencegah konstipasi.
Konstipasi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut yang bisa
membuat Anda tidak nafsu makan.
 Hindari makanan pedas dan berlemak, terlebih jika Anda menderita
penyakit maag.
 Hindari mengonsumsi minuman beralkohol, kafein, minuman bersoda,
dan ikan dengan kandungan merkuri tinggi.
 Hindari mengonsumsi banyak makanan cepat saji atau junk food yang
tinggi kalori, lemak, dan gula.

Asupan nutrisi merupakan hal yang sangat penting dalam kehamilan. Jika
kebutuhan gizi ibu hamil tidak tercukupi, maka berat badan ibu dan janin akan
susah bertambah. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai masalah bagi kesehatan
ibu maupun janin. Oleh karena itu, gizi ibu hamil harus selalu diperhatikan.
Selain itu, periksakan kandungan secara rutin, agar kesehatan ibu dan janin bisa
selalu terpantau.

5
2.2 Kelompok sakit
 Sasaran : Ibu hamil yang mengalami anemia
 Edukator : Ahli gizi
 Saluran : Media elektronik (youtube)
 Metode : Ceramah
 Pendekatan : Masyarakat
 Materi : Anemia pada ibu hamil

Anemia pada Ibu Hamil


1. Pengertian Anemia
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana jumlah dan ukuran sel darah
merah atau kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari normal, yang akan
mengakibatkan terganggunya distribusi oksigen oleh darah ke seluruh tubuh
(Kemenkes, 2018).
Anemia pada kehamilan dapat meningkatkan resiko komplikasi persalinan,
seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), kelainan janin,
abortus, intelegensi rendah, mudah terjadi pendarahan dan syok akibat
lemahnya kontraksi rahim (Rahmawati, 2012).

2. Tanda dan gejala anemia


Tanda dan gejala ibu hamil dengan anemia adalah keluhan lemah,
pucat, mudah pingsan, sementara tensi masih dalam batas normal (perlu
dicurigai anemia defisiensi). Ibu hamil yang Mengalami malnutrisi akan cepat
lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, malaise, lidah luka, nafsu makan
turun (anoreksia), konsentrasi hilang, nafas pendek yaitu anemia sudah parah
dan keluhan mual, muntah lebih hebat pada hamil muda (Proverawati, 2009).

6
3. Dampak anemia
Anemia pada ibu hamil bukan tanpa risiko, melainkan tingginya angka
kematian ibu berkaitan erat dengan anemia. Anemia juga menyebabkan
rendahnya kemampuan jasmani karena sel - sel tubuh tidak cukup
mendapatkan pasokan oksigen. Pada wanita hamil, anemia meningkatkan
frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Resiko kematian
maternal, angka prematuritas, berat badan bayi lahir rendah, dan angka
kematian perinatal meningkat. Pendarahan antepartum dan postpartum lebih
sering dijumpai pada wanita yang anemia dan lebih sering berakibat fatal,
sebab wanita yang anemia tidak dapat terhindar dari kehilangan darah
(Rukiyah, 2010).

4. Pencegahan anemia
Menurut Arisman 2004, anemia dalam kehamilan dapat dicegah dengan
mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ada beberapa pendekatan dasar untuk
mencegah anemia antara lain:
a. Pemberian tablet Fe
b. Pendidikan dan upaya yang ada kaitannya dengan peningkatan asupan zat
besi melalui makanan
c. Pengawasan penyakit infeksi
d. Modifikasi makanan pokok dengan zat besi
Penanggulangan anemia pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara
pemberian tablet Fe serta peningkatan kualitas makanan sehari-hari. Ibu hamil
biasanya tidak hanya mendapatkan preparat besi tetapi juga asam folat
(Sulistyoningsih, 2011).

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemenuhan gizi ibu hamil sangat penting . Dengan mendapatkan gizi yang
seimbang dan baik, ibu hamil dapat mengurangi resiko penyakit berbahaya
pada janin dan sang ibu, contohnya anemia pada ibu hamil. Anemia yang
disebabkan oleh kurangnya sel darah merah atau sel darah merah yang tidak
berfungsi di dalam tubuh. Ini menyebabkan aliran oksigen berkurang ke
organ tubuh. Oleh karna itu ibu hamil disarankan mengkonsumsi suplemen
zat besi dapat digunakan untuk kekurangan zat besi.

3.2 Saran
Sebaiknya ibu hamil konsumsi lebih banyak bahan makanan yang tinggi
zat besi atau folat. Makanan yang direkomendasikan sebagai nutrisi ibu hamil
yang mengurangi gejala anemia biasanya berasal dari protein hewani, seperti
daging merah, telur, maupun produk susu.

Anda mungkin juga menyukai