HARI I
Penyusunan
HARI II
Hubungan Kesling dengan Gizi
Pemutaran Film
Kondisi sanitasi
Capaian sanitasi di Indonesia tahun 2013 : 60,19%
Mengapa sanitasi penting : masih ada 40,29 penduduk Indonesia belum
mendapatkan akses sanitasi, Indonesia mengalami kerugian ekonomi
sebesar 56,7 T per tahun akibat kondisi sanitasi yang buruk, kajian WHO
2005 menyebutkan bahwa setiap 1 dolar yang diinvestasikan untuk
perbaikan sanitasi yang memberikan imbal hasil paling sedikit 8 dolar,
intervensi modifikasi lingkungan dapat menurunkan angka diare 94%
Strategi STBM dengan 5 pilar :
Outcome : menurunkan kejadian penyakit diare dan penyakit berbasi lingkungan
yang berkaitan dengan sanitasdan peialku santasi melalui penciptaan kondisi
sanitasi lokal
Wewewang :
1. Korwil menentukan nama fasilitator
2.
Pembahasan Sesi
1. Sesi 1 : Desi Klaten
TOT :
Sebagai MT atau Fasilitator Pendamping
Datang 1 (satu) hari sebelum hari H untuk melakukan persiapan
bersama panitia
Menanyakan kondisi/data tentang kondisi dinas kesehatan wilayah
pelatihan (kondisi umum, data cakupan, dll)
Membuat jadwal sesi dan pembagian pendampingan setiap sesi
Persiapan sesi dilakukan kembali setiap pagi sebelum sesi akan
berjalan
Lakukan kajian mandiri yang terbaru dikeluarkan oleh MCA-I untuk
menilai keberhasilan
Menjelaskan Pembelajaran orang dewasa dan melatih melakukan Feed
Back
SESI I
Pembuka untuk tata tertib :
1. Untuk memperkenalkan MBOD lakukan kajian dan diskusi kan lampiran 7 hal
207. Setelah pre test sebelum masuk TP
2. Dibaca pointnya satu-persatu dan dibahas kemudian dihubungkan dengan
sesi yang akan disampaikan
3. Pre test dilakukan dengan uji tulis baru angkat tangan , untuk posisi tidak
terlalu prinsip
4. Yang dibuat grafik adalah yang tunjuk tangan
.
SESI II :
1. IMD : kalau ternyata bayi tidak menemukan putting dalam 1 jam
mangga bantu bayi untuk menemukan putting ibu
Tambahkan Definisi :
a. Skin to skin
b. Minimal 1 jam dan menyusu sampai puas
2. TP 2
Menggunakan kacang :
Kosongkan kotaknya untuk masalahnya, bukan yang berhasil
Bahas masalah dengan tanyakan apa penyebabnya, apakah sering
ditemui di wilayah saudara, dampak yang ditimbulkan
Jangan lupa untuk mrnginformasikan pesan penting/pesan utama
Baca petunjuk kegiatan secara baik untuk manajemen waktu
Setiap petunjuk kegiatan dan melakukan penggalian peserta secara baik
sehingga waktunya tidak terlalu singkat
Tambahan data yang digunakan dalam kotak kacang : Data gizi dan data diare,
cakupan jamban
SESI III :
Sesi 4
Mba Irom
TP 1
1. Perhatikan point 7
2. Praktek dalam komunikasi non verbal lakukan satu persatu.
Contohkan yang baik dulu baru yang jelek. Gunakan kalimat yang
sama, supaya tidak membingungkan kader dalam pemahaman sesi
3. Menggunakan / mempraktekkan kata2 yang menghakimi harus hati2
, karena bukan mencontohkan marah2 tapi hindari kata-kata yang
menghakimi seperti : salah, jangan, harus
4. Peragaan Aminah : berikan contohnya yang konktrit
5. Lakukan wrap up TP 1 pada point 12
TP 2 :
1. Pembahasan Tangga perilaku pada OJT kader harus diterangkan
dulu dalam bentuk kasus dan bertahap
TP 3 :
1. Jangan lupa membahas peran ayah lebih baik
2. Sewaktu menggali peran ayah gunakan informasi utama untuk
efisensi waktu
3. Perubahan metodologi : TP 3 dilakukan dalam kelas besar
SESI 6
Untuk OJT Kader, didahulukan sesi 6 dulu dan sesi 5
Untuk Sesi 5 :
Rekomendasi Jadwal Kunjungan Bayi Usia 0 6 bulan bisa disesuaikan
dengan audiens yang akan dilatih. Pilih Rekomendasi sesuai dengan tugas
kader dan petugas.
Sesi 7
Baca Tujuan Pembelajaran
Alur
Informasi Utama
Paling usia masuk 6 bulan, perkenalkan makanan perlahan diberikan
1 (satu) Bintang
Hari 2 : berikan 2 bintang
Hari 3 : berikan makanan 3 bintang
Hari 4 : berikan makanan mulai 4 bintang
Alasan :
a. Pengenalan rasa
b. Usia 6 sd 9 bulan rawan Kekurangan Fe, sehingga pengenalan
makanan jangan terlalu lama
c. KK 12 belum memperlihatkan variasi makanan
Porsi 4 bintang : 15 gr KH, 15 gr protein, 15 gr sayuran. Sumber
protein yang paling banyak menyumbang energy : hati ayam dan
telur. Bahaya hati ayam takut nya ada residu bahan kimia
TP 3 :
Praktek kekentalan bubur bisa menggunakan bubur asli lokal
Baca dulu informasi utama dengan baik guna zat besi, vitamin A
SESI 8:
Siapkan gelas ukur, minimal 500 cc
Demokan cuci tangan 5 langkah
Menyamakan persepsi 125 cc/250 cc pada mangkuk yang disediakan
atau yang sering digunakan di wilayah setempat
Sebelum mulai MP-ASI selalu merujuk tabel 7.1
Simpulkan dan sepakati dengan peserta bahwa apakah mudah
membuat MP-ASI? Jawabannya mudah krn bisa menggunakan
makanan di rumah dan tekankan juga tentang MP-ASI yang harus
mengandung 4 bintang
Siapkan saja bubur dan nasi untuk sesi 8
Untuk 5 kunci makanan aman tambahkan penegasan bagaimana
Cuci Tangan dan Pengelolaan Air Minum untuk RT
SESI 9 :
Tanamkan tidak semua petugas atau kader dapat mengisi KMS
dengan benar karena ada spesialisasi kegiatan di posyandu, KMS
dianggap rutin dan dianggap benar
Salah dalam melakukan plotting krn kotak terlalu kecil, isi bulan
timbang cukup dengan bulan dan tahun pada dia lahir
KMS tidak diisi dengan lengkap misalnya kadangkala anak sakit
Mengisi status pertumbuhan
Pengertian naik dan tidak naik yang tidak sama.
Cara mengatasi :
Baca dulu secara seksama langkah-langkah penimbangan pada poin
lembar 9.1
Antara KBM dan GRafik Pertumbuhan harus sama, tetapi ada titik
tertentu yang hasilnya berbeda antara KBm dan grafik maka pilih saja
pakai grafik. KBM digunakan untuk mengecek plotting dalam grafik
krn seringkali plotting yang dilakukan tidak tepat
Pada soal latihan banyak pertanyaan yang tidak tuntas dijawab
Penentuan blok pengisian bulan pertama anak yang belum penuh 1
bulan
SESI 10 :
Langkah-langkah konseling PMBA harus dipraktekkan
GUnakan Formulir 10.1.b.
Terangkan guna format : Menilai (Bertanya), Analisa (berpikir), dan
Bertindak
Kotak-kota pada Formulir 10.1.b dijelaskan satu per Satu
Setting peserta untuk melihat fas dan co fas dan diminta peserta
untuk melihat demo dengan mengacu pada form 10.1
Peserta diminta untuk mengidentifikasi apa yang dilakukan pada
demonstrasi yang dilakukan oleh fasilitator
Untuk memudahkan lengkapi kasus Tamina
Kasus : Tamina
Anak : ahmad
BB : bulan lalu 7 kg, bulan sekarang : 6,5 k
Memberikan Asi Setiap kali menangis
Ibu selalu cuci tangan sebelum memberikan makan pada Ahmad
Respon aktif bagus
Bubur encer dari jagung
Setelah selesai pada tahapan menilai, kita tarik peserta dengan
menggunakan tangga perilaku. Tanyakan peserta untuk
menanyakan kpd peserta, ibu tamina sudah sampai tangga mana
dan analisanya apa : apakah sesuai dengan buku.
Tanyaka kepada peserta keterampilan apa yang digunakan pada
langkah I
Melakukan langkah 3 dengan melakukan demonstrasi
Identifikasi langkah dengan peserta apakah kita sudah melakukan
langkah-langkah bertindak yang digunakan dan KK yang digunakan
sudah tepat (pada langkah ini 2 keterampilan konseling apakah
sudah dilakukan)
Memancing ibu supaya dapat berbicara tentang pemberian makanan
Untuk kasus amed Lakukan penekanan pada kembali dengan
bertanya
OJT Kader
Hari I : Sesi 1 sd 6
Hari II :11, 7, 8, 9 , 15
Hari III : 10, 16, 12, RTL, Post Test
Sesi 12
Format Rekapitulasi hasil kunjungan lapangan dan umpan balik
hal 125 hanya dilakukan pada saat TOT yang tujuannya untuk
mengenali masalah nya di lapangan
Yang melakukan feed back hasil kunjungan lapangan dilakukan
oleh calon fasilitator dan co fasilitator yang mendapat tugas dan
pesertanya dibagi dalam 2 (dua) kelompok
Praktek konseling bisa dilakukan di tempat pelatihan atau di
lapangan
Baru MT melakukan feed back proses sesi 2 secara keseluruhan
Cara feed back :
Lakukan konseling 5 orang , co fas dan fas lakukan pemantauan
dulu
Calon Fas dan Co Ca fas melakukan konseling
Sesi 13 :
Jumlah peserta :
Persiapan
1. Kelompok pendukung :
Ibu menyusui : minimal 5 orang
Ibu yang memiliki anak dibawah 2 tahun : minimal 5 orang
2. AOG : minimal 10 orang (Aparat pemerintahan
desa/kelurahan, pkk desa, toma, tokoh agama, Karang taruna ,
puskesmas (kepala, Bikor,TPG), Kader, Ibu menyusui/Ibu Hamil/Ibu
anak dibawah 2 tahun, Tokoh adat, tambahan ibu
3. Pembagian peserta bertugas untuk kp menyusui dan ibu yang
memiliki anak di bawah 2 tahun minimal 3 orang
4. Persiapan dilakukan minimal 1 mgg sebelumnya
Sesi 15
Diskusikan informasi utamanya
Pembukaan tahapan Skema kemungkinan dampak terjadinya kurang
gizi dapat dilakukan dengan berbagai bisa dilakukan dengan
berbagai cara
Hubungan dengan sesi 7
Penguatan basis ilmu kesehatan seperti immunisasi, pelayanan
kesehatan,
Sesi 16 :
Pemberian makanan bayi usia 6 bulan setelah sembuh : teruskan
pemberian asi
Pemberian makanan bayi di atas anak 6 bulan setelah sembuh :
a. Asi terus diberikan sd usia 24 bulan
b. Makanan perlahan ditingkatkan baik Tekstur, Variasi dan Jumlah
c. Hindarkan Botol
d. Berikan variasi makanan protein hewani, sayuran sumber vitamin A
e. Berikan infomasi tentang Cuci tangan pakai sabun
TP 3
DIsepakati Klaten menggunakan rujukan MTBS
Tanyakan secara sederhana, gejala dan tanda2nya seperti apa, apa yang
bisa dilakukan oleh kader (Penanganan oleh kader)
RTL Pelatihan
1. Wajib membuat RTL Kader setelah pelatihan
2. Kader berikan buku tulis
3. Format RTL dalam buku tulis :
Nama, Umur Ibu, Status (hamil, Menyusui), Masalah, Nasehat,
tindak lanjut
Permainan :
TABUNGAN PUJIAN (BUAT AMPLOP KOSONG SESUAI DENGAN JUMLAH
ORANG YANG ADA DI KELAS TERMASUK PESERTA, PANITIA, MOT,DLL DAN
KERTAS KOSONG SEBESAR METAPLAN) DITEMPELKAN DI FLIP CHART.
MUATAN LAPORAN :
1. Daftar nama peserta (BIODATA)
2. PRE dan POST TEST
3. LAPORAN EVALUASI PESERTA (LULUS DAN TIDAK LULUS