Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PASEKAN
Jln. Brawijaya No.01 Kec.Pasekan Kab. Indramayu Kode Pos 45228
Email : puskesmaspasekan004@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SAMOSA
(Sama Kader Demo Masak)

A. PENDAHULUAN :

Setelah pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan, bayi harus diberi makanan pendamping
ASI karena setelah 6 bulan ASI tidak lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi akan energy dan
mikronutrien penting. ASI hanya memenuhi sekitar 65-80m dan sangat sedikit mengandung
mikronutrien. Karena itu kebutuhan energy dan mikronutrien terutama zat besi dan zink harus
diperoleh dari MP-ASI. Pemberian MP-ASI merupakan proses transisi dari asupan yang
semula hanya berupa susu menuju makanan semi padat. Periode peralihan dari ASI eksklusif
ke makanan keluarga dikenal pula sebagai masa penyapihan (weaning period), yang
merupakan proses dimulainya pemberian makanan khusus selain ASI secara bertahap jenis,
jumlah, frekuensi, maupun tektur dan konsistensinya sampai seluruh kebutuhan zat gizi anak
dipenuhi dari makanan keluarga.
MP-ASI adalah makanan atau minuman selain ASI yang mengandung zat gizi yang
diberikan kepada bayi selama periode penyapihan yaitu pada saat makanan / minuman lain
diberikan bersama pemberian ASI. Pada Global Strategy for Infant and Young Child Feeding
(GSIYCF, 2002) dinyatakan bahwa MP-ASI harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Tepat waktu : MP ASI diberikan saat kebutuhan energy dan zat gizi melebihi yang
didapat dari ASI
2. Adekuat : MP-ASI harus mengandung cukup energy, protein, dan mikronutrien.
3. Aman : Penyimpanan, penyiapan dan sewaktu diberikan pada bayi MP ASI harus
higienis
4. Tepat cara pemberian : MP-ASI diberikan sejalan dengan tanda lapar dan ada nafsu
makan yang ditunjukkan bayi serta frekuensi dan cara pemberiannya
sesuai umur bayi.
MP-ASI ada dua jenis yaitu MP-ASI yang disediakan khusus (buatan pabrik atau
rumah tangga) dan makanan yang biasa dimakan keluarga yang dimodifikasi sehingga
mudah dimakan bayi dan cukup memenuhi gizi. Tekstur makanan mulai dari yang halus /
saring, encer (makanan lumat) bertahap menjadi lebih kasar (lembik). MP-ASI buatan
pabrik yang disediakan Kemenkes RI diberikan dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan didaerah rawan gizi, dengan sasaran yaitu balita usia 6-24 bulan
khususnya balita gizi kurang, BGM dan berasal dari keluarga GAKIN. Beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam penyediaan MP-ASI yaitu :
1. Mengingat Fe paling tidak terpenuhi setelah 6 bulan maka pilihlah bahan makanan
yang kaya zat besi
2. Makanan padat pertama yang terbaik adalah terbuat dari beras karena beras
merupakan makanan yang paling hipoalergenik. Gandum dan campuran sereAlia
lainnya sebaiknya ditunda sampai bayi berusia 8 bulan
3. Telur dapat diberikan sebelum bayi usia 1 tahun karena tidak CUKUP bukti telur dapat
menyebabkan alergi pada tubuh.
4. Tidak ada urutan tertentu tentang jenis / bahan makanan yang diberikan lebih dahulu.

B. LATAR BELAKANG :
Pada saat ini masih banyak masalah gizi yang dihadapi yang terutama stunting tingginya
angka prevalensi stunting kabupaten indramayu yakni sebesar 29,9% sedangkan prevalensi
tingkat kecamatan pasekan sebesar 0,54%. Masih tingginya angka prevalensi stunting di
wilayah puskesmas pasekan maka perlu dilakukan pemberian hadiah (reward) untuk
memberikan semangat keluarga balita agar terbebas dari stunting.

C. TUJUAN :
Tujuan Umum :
Mencegah dan mengurangi bayi usia 6-24 bulan yang BGM, gizi kurang dan gizi buruk
Tujuan Khusus :
1. Tersedianya MP-ASI bagi bayi usia 6-24 bulan terutama balita ysng terkena Gizi
kurang maupun gizi baik terutama balita Gakin
2. Keluarga balita memahami dan cara membuat MP-ASI secara lengkap

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN :


1. Daftar Hadir
2. Membagikan resep menu
3. Menjelaskan tentang pentingnya makanan sehat dengan bahan-bahan yang mudah di
dapat sekitar lingkungan UPTD Puskesmas Pasekan
4. Melakukan demo masak, sesuai menu yang di tentukan
5. Tanya jawab
6. Penutup

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN :


Demo masak

F. SASARAN :
1. Anak BGM
2. Balita 2T dan gizi kurang
3. Balita sangat kurus
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Desa Pelaksanaan


Karanganyar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kegiatan Demo V
Masak

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


a. Pelaksanaan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan
b. Pelaporan dibuat setelah kegatan selesai sesuai format yang ada
c. Puskesmas merekap hasil kegiatan dan melaporkan ke dinas kesehatan

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


A. Pencatatan:
1. Jadwal pelaksanaan
2. Notulen
3. Absensi
B. Pelaporan:
Pelaporan di Puskesmas dan di Dinas Kesehatan.
C. Evaluasi Kegiatan:
Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan Kegiatan

Indramayu, 29 Juni 2019


Kepala UPTD Puskesmas Pasekan,

Hj Warcitem, S.Tr.Keb, SKM


NIP. 19730328 199301 2 002

Anda mungkin juga menyukai