Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANG MANUNGGAL
Desa Karang manunggal P.14, Kec. Selat Penuguan, Kab .Banyuasin
Email : karangmanunggal88@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYULUHAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI)
UPTD PUSKESMAS KARANG MANUNGGAL

A. PENDAHULUAN
Setelah pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan, bayi harus diberi
makanan pendamping ASI karena setelah 6 bulan ASI tidak lagi memenuhi
kebutuhan gizi bayi akan energy dan mikronutrien penting. ASI hanya
memenuhi sekitar 65-80m dan sangat sedikit mengandung mikronutrien.
Karena itu kebutuhan energy dan mikronutrien terutama zat besi dan zink
harus diperoleh dari MP-ASI. Pemberian MP-ASI merupakan proses transisi
dari asupan yang semula hanya berupa susu menuju makanan semi padat.
Periode peralihan dari ASI eksklusif ke makanan keluarga dikenal pula
sebagai masa penyapihan (weaning period), yang merupakan proses
dimulainya pemberian makanan khusus selain ASI secara bertahap jenis,
jumlah, frekuensi, maupun tektur dan konsistensinya sampai seluruh
kebutuhan zat gizi anak dipenuhi dari makanan keluarga.
MP-ASI adalah makanan atau minuman selain ASI yang mengandung
zat gizi yang diberikan kepada bayi selama periode penyapihan yaitu pada
saat makanan / minuman lain diberikan bersama pemberian ASI. Pada
Global Strategy for Infant and Young Child Feeding (GSIYCF, 2002)
dinyatakan bahwa MP-ASI harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Tepat waktu
MP ASI diberikan saat kebutuhan energy dan zat gizi melebihi yang
didapat dari ASI
2. Adekuat
MP-ASI harus mengandung cukup energy, protein, dan mikronutrien.
3. Aman
Penyimpanan, penyiapan dan sewaktu diberikan pada bayi MP ASI harus
higienis
4. Tepat cara pemberian
MP-ASI diberikan sejalan dengan tanda lapar dan ada nafsu makan yang
ditunjukkan bayi serta frekuensi dan cara pemberiannya sesuai umur bayi.
MP-ASI ada dua jenis yaitu MP-ASI yang disediakan khusus (buatan
pabrik atau rumah tangga) dan makanan yang biasa dimakan keluarga yang
dimodifikasi sehingga mudah dimakan bayi dan cukup memenuhi gizi.
Tekstur makanan mulai dari yang halus / saring, encer (makanan lumat)
bertahap menjadi lebih kasar (lembik). MP-ASI buatan pabrik yang
disediakan Kemenkes RI diberikan dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan didaerah rawan gizi, dengan sasaran yaitu balita usia 6-24
bulan khususnya balita gizi kurang, BGM dan berasal dari keluarga GAKIN.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyediaan MP-ASI yaitu :
a. Mengingat Fe paling tidak terpenuhi setelah 6 bulan maka pilihlah bahan
makanan yang kaya zat besi
b. Makanan padat pertama yang terbaik adalah terbuat dari beras karena
beras merupakan makanan yang paling hipoalergenik. Gandum dan
campuran sereAlia lainnya sebaiknya ditunda sampai bayi berusia 8
bulan
c. Telur dapat diberikan sebelum bayi usia 1 tahun karena tidak CUKUP
bukti telur dapat menyebabkan alergi pada tubuh.
d. Tidak ada urutan tertentu tentang jenis / bahan makanan yang diberikan
lebih dahulu

B. LATAR BELAKANG
MP-ASI adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi
disamping pemberian ASI eksklusif. pemberian MP-ASI yang salah akan
berpengaruh terhadap berat badan anak balita sehingga pemberian MP-ASI
yang tepatakan mengurangi kejadian penurunan berat badan pada anak balita.
Berdasarkan hal tersebut dipandang perlu melakukan kegiatan
konseling MP-ASI di wilayah kerja Puskesmas Cinta Manis sehingga
ibu balita d a p a t m e m a h a m i p e n t i n g n y a p e m b e r i a n MP-ASI y a n g
b a i k d a n b e n a r kepada anak balita.

C. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mencegah dan mengurangi bayi usia 6-24 bulan yang BGM, gizi kurang
dan gizi buruk.

B. Tujuan Khusus
1. Tersedianya MP-ASI bagi bayi usia 6-24 bulan terutama balita yang
tmenderita Gizi buruk, Gizi kurang, BGM, 2T maupun gizi baik terutama
Balita Gakin.
2. Keluarga balita memahami dan cara membuat MP-ASI secara lengkap.

D. KEGIATAN POKOK DAN RICIAN KEGIATAN


A. Tujuan Umum
Memberikan makanan pendamping asi dengan benar sesuai usia
balita.

B. Tujuan Khusus
1. Melakukan pengukuran antropometri
2. Persiapan materi
3. Pemberian materi
4. Monitoring dan evaluasi.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melakukan pengukuran antropometri.
2. Persiapan materi tentang pemberian MP-ASI sesuai usia balita.
3. Penyampaian penyuluhan materi tentang pemberian MP-ASI sesuai usia
balita.
4. Monitoring dan evaluasi penyuluhan.

F. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan penyuluhan MP-ASI dilaksanakan di posyandu.

G. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor

Lintas Sektor / Lintas Program Peran


Bidan Desa Mengumpulkan balita untuk ikut serta dalam
kegiatan penyuluhan MP-ASI
Kader Membantu dalam pengukuran dan
penimbangan balita.
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan
dengan melaporkan hasil kegiatan ke koordinator Ketua Pokja UKM.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan Program Gizi Puskesmas Karang Manunggal
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin.

J. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan Penyuluhan MP-ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Karang
Manunggal.

Mengetahui, Karang Manunggal, 01 Januari 2023


Kepala UPTD Puskesmas Karang Manunggal Pengelolah Program Gizi

Andhika Utama R, SKM.,M.Kes Marcella Juliantri, A.Md.Gz


Pembina/IV.a Pengatur/II.c
NIP.198207102006041005 NIP. 200007312022032002

Anda mungkin juga menyukai