Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS TALISAYAN


Jalan. Soekarno Hatta RT. 10 Talisayan Kode Pos. 77372

Telp. 081256535021 Email :pkmtalisayan@gmail.com

www.facebook.com/puskesmastalisayan

KERANGKA ACUAN PENDAMPINGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN MP-ASI


DI POSYANDU UPT PUSKESMAS TALISAYAN

Nomor : /KAK-PKMT/2024

I. PENDAHULUAN
Kesehatan dan Gizi merupakan faktor penting . yang secara langsung
berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Sumber daya
manuasia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama atau investasi
dalam pembangunan kesehatan. Masalah gizi kesehatan telah menjadi isu
masyarakat dunia, karena kehidupan manusia mendatang sangat ditentukan oleh
gizi pangan yang dikonsumsi. Komitmen pemerintah untuk mensejahterakan
rakyat nyata dalam peningkatan kesehatan termasuk gizinya. Hal ini terbukti dari
penetapan perbaikan status gizi yang merupakan salah satu prioritas
Pembangunan Kesehatan 2010-2014. Tujuannya adalah untuk menurunkan
prevalensi kurang gizi sesuai dengan Deklarasi World Food Summit 1996 yang
dituangkan dalam Milenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015, yang
menyatakan setiap negara menurunkan kemiskinan dan kelaparan separuh dari
kondisi 1990. Sebagaimana disebutkan di dalam undang-undang No 36 tahun
2009 bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat,
antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar
gizi dan peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai
dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

II. LATAR BELAKANG

Pemberian ASI Eksklusif adalah suatu program pemerintah yang harus


dilaksanakan dan merupakan program prioritas guna mencapai MDGs 1, dalam
upaya menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk. Melalui berbagai
perubahan perilaku sehat berkaitan dengan kekebalan tubuh dan Kecukupan
gizi , pertumbuhan dan perkembangan,serta kecerdasan khusunya Bayi perlu
mendapat perhatian khusus karena ASI Eksklusif ini merupakan makanan terbaik
terlengkap murah dan praktis yang yang dibutuhkan oleh bayi 0 – 5 bulan. ASI
adalah makanan utama bagi bayi dan wajib diberikan karena ini adalah hak bayi
agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal tanpa ganguan dikemudian
hari. Pemberian MP-ASI yang tidak tepat bukan hanya mengganggu asupan gizi
yang seharusnya didapat bayi, tetapi juga mengganggu pencernaan bayi karena
system pencernaannya belum sanggup mencerna atau menghancurkan
makanan tersebut. Sementara pencernaan bayi yang terganggu tidak hanya
membuat bayi tidak dapat mencerna makanan dengan baik, tapi juga membuat
asupan gizi yang seharusnya diperoleh dari makanan dengan baik, tapi juga
membuat asupan gizi yang seharusnya diperoleh bayi terbuang sia- sia karena
tidak mampu diserap. Sebagaimana yang telah diketahui, system pencernaan
bayi baru akan siap mencerna makanan dengan kontur yang lebih padat dari ASI,
setelah berusia 6 bulan keatas.

III. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Tujuan umum kegiatan pendampingan pemberian MPASI dan Asi Ekslusif


agar bayi dan balita diberikan nutrisI sesuai prinsip PMBA yang baik dan
benar.
b. Tujuan Khusus
1. Memberikan edukasi pada ibu/keluarga tentang Pemberian MPASI dan
ASI ekslusif yang baik dan benar
2. Melakukan pemantaun terkait pemberian ASI ekslusif dan MPASI pada
bayi dan balita

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Kegiatan Pokok.

Pendampingan Pemberian MPASI dan ASI Ekslusif di posyandu.

b. Rincian Kegiatan

Kegiatan dilakukan dua kali dalam setahun yang dilaksanakan diposyandu.


Kegiatan dilaksanakan dengan menggali informasi kepada ibu tentang praktik
pemberian MPASI dan ASI ekslusif, apabila sudah tepat petugas memotivasi
ibu untuk tetap melajutkan pemberian makan yang sudah tepat. Apabila
petugas menemukan masalah terkait praktik pemberian MPASI maka petugas
melakukan edukasi terkait masalah yang ditemukan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Petugas Gizi menganamnese pasien di posyandu


2. Petugas Gizi mendengarkan keluhan pasien
3. Petugas Gizi mengajukan pertanyaan kepada pasien
4. Petugas Gizi menjelaskan tentang manfaat pentingnya ASI Eksklusif, teknik
menyusui yang benar dan cara meningkatkan produksi ASI
5. Petugas Gizi menjelaskan tentang manfaat MP-ASI serta frekuensi dan jumlah
MP-ASI yang diberikan
6. Petugas Gizi meminta pasien mengulang kembali apa yang sudah dijelaskan
7. Petugas Gizi menerangkan kembali saran dan konseling yang dilupakan pasien
8. Petugas Gizi memberikan semangat kepada ibu agar dapat menyusui anaknya
secara eksklusif dan telaten memberikan MP-ASI kepada anaknya
9. Petugas Gizi melakukan evaluasi konselingPetugas Gizi menganamnese
pasien di posyandu
10. Petugas Gizi mendengarkan keluhan pasien
11. Petugas Gizi mengajukan pertanyaan kepada pasien
12. Petugas Gizi menjelaskan tentang manfaat pentingnya ASI Eksklusif, teknik
menyusui yang benar dan cara meningkatkan produksi ASI
13. Petugas Gizi menjelaskan tentang manfaat MP-ASI serta frekuensi dan jumlah
MP-ASI yang diberikan
14. Petugas Gizi meminta pasien mengulang kembali apa yang sudah dijelaskan
15. Petugas Gizi menerangkan kembali saran dan konseling yang dilupakan pasien
16. Petugas Gizi memberikan semangat kepada ibu agar dapat menyusui anaknya
secara eksklusif dan telaten memberikan MP-ASI kepada anaknya Petugas
Gizi melakukan evaluasi konseling
VI. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu menyusui bayi usia 0-5 bulan dan ibu
yang punya bayi usia 6 bulan
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dua kali dalam setahun bulan Pebruari
dengan Agustus

VIII.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Sasaran dapat terlayani dengan baik, dilaksanakan sesuai dengan format dan
pedoman penyelenggaraan program gizi

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan pelaporan dilakukan dan di evaluasi untuk ditindak lanjuti

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Talisayan PJ. Program Gizi

Ns. H. MAINAL, S.Kep,MPH NUR SANTOSO,A.Md.Gz

Anda mungkin juga menyukai