Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN MAKANAN

TAMBAHAN BERBASIS
PANGAN LOKAL BAGI
BALITA GIZI KURANG
SOP No.
Dokumen : /
/ /
No. Revisi :
Tanggal
Terbit : / /
Halaman :
1/3

UPT Puskesmas Talisayan Ns.Mainal,S.Kep.MPH


NIP:198005202009041001
1. Pengertian 1. Makanan tambahan (MT) adalah makanan
yang dikonsumsi untuk pemenuhan kebutuhan
zat gizi di luar makanan utama. Makanan
tambahan dapat berupa makanan berbasis
pangan lokal maupun pabrikan. Jenis MT
pabrikan yang tersedia saat ini adalah biskuit.
2. Makanan tambahan berbasis pangan lokal
adalah makanan bergizi sebagai tambahan
selain makanan utama bagi kelompok sasaran
guna memenuhi kebutuhan gizi dan diberikan
dalam bentuk makanan kudapan atau
makanan lengkap siap santap yang berbasis
pangan lokal dan tidak diberikan dalam bentuk
uang atau bahan pangan.
3. Pangan lokal adalah makanan yang di
konsumsi oleh masyarakat setempat sesuai
dengan potensi sumberdaya dan kearifan
lokal yang menjadi alternatif sumber
karbohidrat , protein, lemak, vitamin dan
mineral.
4. Pemberian makanan tambahan (PMT)
Berbasis pangan lokal adalah makanan
tambahan pangan lokal yang dberikan untuk
meningkatkan status gizi pada sasaran (ibu
hamil KEK dan balita gizi kurang).
5. Balita gizi kurang adalah balita dengan status
gizi kurang berdasarkan indikator BB/PB atau
BB/TB dengan nilai Z-score <-2 SD sampai -3
SD atau LILA berada dibawah diantara 11.5
cm sampai kurang dari 12,5 cm.

2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam menerapkan


langkah – langkah atau prosedur pelaksanaan
pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal
bagi balita gizi kurang.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Talisayan No...... Tahun.........
Tentang ...........
4. Referensi Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan
Berbasis Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil Kurang Energi
Kronis (KEK) dan Balita Gizi Kurang. Kemenkes, 2023

5. Alat dan Bahan 1. Alat:


a. ATK
b. Alat Masak
c. Alat Hidangan
d. Kartu Kontrol Konsumsi Makanan
Tambahan
2. Bahan
a. Bahan makanan pangan lokal yang akan
diolah
b. Form bukti tanda terima
c. Daftar penerimaan bahan makanan
d. Catatan pemberian bahan makanan dan
pemantauan berat badan

6. Prosedur/Langkah – Tahap Persiapan


Langkah 1. Petugas melakukan sosialisasi terkait
program pemberian makanan tambahan
berbasis pangan lokal
2. Petugas melakukan koordinasi dan advokasi
kepada pemerintah setempat terkait program
pemberian makanan tambahan berbasis
pangan lokal
3. Petugas menetukan lokasi pelaksanaan
kegiatan pemberian makanan tambahan
4. Petugas membentuk tim pelaksanaan
kegiatan
5. Petugas membentuk tim pendamping
kegiatan
6. Petugas melakukan pendataan dan merekap
sasaran penerima program
7. Petugas melakukan orientasi kegiatan
kepada kader PKK/kesehatan
Tahap Pelaksanaan
1. Tim pelaksanaan kegiatan menyusun standar
menu yang akan digunakan dalam kegiatan
tersebut
2. Tim pelaksana kegiatan melakukan pembelian
bahan makanan berdasarkan dengan menu
yang akan di gunakan
3. Tim pelaksana kegiatan melaksanakan proses
pemberian makanan tambahan berbasis siap
santap yang terintegrasi dengan program
kelas balita/kelas MP ASI, kelas gizi, dll yang
didahului dengan kegiatan edukasi gizi/demo
masak kepada sasaran
4. Tim pendamping melakukan pendampingan
terhadap pelaksanaan edukasi gizi dan demo
masak secara berkala
5. Petugas melakukan pengendalian,
pemantauan dan evaluasi secara berkala
terhadap pengolahan, penyajian, keamanan
pangan serta prooses pelaksanaan kegiatan
6. Petugas menyusun hasil laporan kegiatan dan
melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
pemberian makanan tambahan
7. Petugas melakukan monitoring dan evaluasi
terkait pelaksanaan kegiatan

7. Diagram Alir

Melakukan sosialisasi kegiatan

Melakukan koordinasi dan


advokasi

Menentukan lokasi Membentuk tim


pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan

Melakukan pendataan dan Membentuk tim


merekap sasaran pendamping kegiatan

Melakukan orientasi kegiatan Menyusun standar


kepada kader PKK/Kesehatan menu

Melaksanakan proses
Melakukan pembelian
pemberian makanan
bahan makanan
tambahan

Melakukan
Melakukan pendampingan pengendalian ,pemantaua
n dan evaluasi

Melakukan monitoring dan


evaluasi kegiatan Menyusun hasil laporan
kegiatan dan melaporkan
hasil pelaksanaan
kegiatan
Selesai

8. Hal – hal yang 1. Makanan tambahan diberikan dalam


perlu diperhatikan bentuk makanan lengkap siap santap atau
kudapan yang berbasis pangan lokal dan
tidak diberikan dalam bentuk uang atau
bahan makanan mentah
2. Makanan tambahan hanya sebagai
tambahan terhadap makanan yang
dikonsumsi oleh balita gizi kurang sehari –
hari, bukan sebagai pengganti makanan
utama. Balita gizi kurang harus tetap
mengkonsumsi makanan sesuai prinsip
gizi seimbang setiap hari
3. Pemberian makanan tambahan dilakukan
setiap hari dengan komposisi dalam satu
minggu sedikitnya 1(satu) kali makanan
lengkap sebagai sarana edukasi
implementasi ISI PIRINGKU atau sesuai
dengan pedoman gizi seimbang pada
waktu makan siang dan sisanya berupa
kudapan. Kudapan diberikan diluar waktu
makan utama sehari-hari
4. Pemberian makanan tambahan (PMT)
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
gizi balita gizi kurang
5. Pemberian makanan tambahan di lakukan
(PMT) setiap hari sekurang-kurangnya
selama 90 hari dengan pendekatan
pemberdayaan masyarakat yang
pelaksanaanya dapat disertai dengan
eduakasi gizi yang diintegrasikan dengan
kegiatan lintas program dan sektor terkait
lainnya, contohnya melalui kelas ibu hamil

9. Unit terkait 1. Unit kesehatan ibu dan anak


2. Posyandu
3. PKK

10. Dokumen terkait

11. Rekaman historis N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


perubahan o Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai