1.Pengertian 1. Makanan Tambahan (MT) adalah makanan yang dikonsumsi
untuk pemenuhan kebutuhan zat gizi diluar makanan utama. Makanan tambahan dapat berupa makanan berbasis pangan lokal maupun pabrikan. Jenis MT pabrikan yang tersedia saat ini adalah biskuit. 2. Makanan tambahan barupa biskuit bagi balita merupakan makanan tambahan yang diformulasi khusus dan difortifikasi dengan vitamin dan mineral yang diberikan kepada anak balita usia 6-59 bulan dengan kategori khusus gizi kurus/kurang untuk mencukupi kebutuhan gizi, dengan kandungan nilai gizi yabg sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 tahun 2016. 2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan pemberian makanan tambahan berupa biskuit pada balita kurus. 3.Kebijakan Langkah- langkah pemberian makanan tambahan berupa biskuit pada balita kurus wajib sesuai dengan langkah- langkah SOP ini. 4. Referensi 1. Petunjuk teknis pemberian makanan tambahan berupa biskuit bagi balita kurus (gizi kurang) dan ibu hamil KEK, Kemenkes 2020 2. Buku saku pemberian makanan tambahan berupa biskuit bagi balita kurus (gizi kurang) dan ibu hamil KEK, Kemenkes 2020 3.Prosedur A. Persiapan 1. Bidan desa merekap jumlah sasaran balita kurus di wilayah desa binaan 2. Bidan desa menyerahkan data sasaran balita kurus kepada penanggungjawab upaya gizi 3. Penanggungjawab upaya gizi merekap data sasaran tingkat Puskesmas Tambakromo 4. Penanggungjawab upaya gizi mengirimkan data sasaran makanan tambahan berupa biskuit pada balita kurus ke Dinas kesehatan Kabupaten 5. Dinas Kesehatan Kabupaten menyetujui jumlah usulan makanan tambahan berupa biskuit pada balita kurus 6. Penanggungjawab upaya gizi mengambil makanan tambahan berupa biskuit pada balita kurus di Dinas Kesehatan Kabupaten sesuai jumlah yang disetujui 7. Apabila jumlah yang diterima tidak sesuai dengan jumlah sasaran, penanggungjawab upaya gizi menentukan prioritas balita yang menerima makanan tambahan berupa biskuit pada balita kurus B. Pendistribusian 7. Penanggungjawab upaya gizi mengelompokan makanan tambahan berupa biskuit pada balita kurus sesuai takaran saji untuk masing-masing sasaran 8. Penanggungjawab upaya gizi mendistribusikan makanan tambahan berupa biskuit pada balita kurus kepada sasaran secara langsung atau melalui bidan desa C. Pemantauan dan Evaluasi 9. Penanggungjawab upaya gizi mengunjungi sasaran yang memperoleh makanan tambahan berupa biskuit pada balita kurus setiap bulan selama 3 bulan berturut-turut 10.Penanggungjawab upaya gizi memeriksa konsumsi makanan tambahan berupa biskuit pada balita kurus apakah sesuai dengan takaran saji yang dianjurkan 11.Penanggungjawab upaya gizi menanyakan apakah ada permasalahan selama balita mengkonsumsi makanan tambahan berupa biskuit pada balita kurus 12.Penanggungjawab upaya gizi mengukur BB dan TB anak 13.Penanggungjawab upaya gizi mengkaji status gizi anak menggunakan standar D. Pelaporan 14.Penanggungjawab upaya gizi menyusun laporan makanan tambahan berupa biskuit pada balita kurus setiap bulan selama 3 bulan 15.Penanggungjawab upaya gizi mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
4. Diagram alir 5. Unit terkait Bidan Desa Dinas Kesehatan Kabupaten 6. Dokumen Penanggungjawab upaya gizi terkait
9. Rekaman historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
Kepala UPT Puskesmas Tambakromo
dr. H. Rachmad Julyanto NIP. 19710710 200212 1 004