Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BISKUIT

BALITA KURUS

No. Dokumen : RPU/SOP- /2017


No Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 2017
Halaman :

UPT PUSKESMAS dr.H.Rachmad Julyanto


TAMBAKROMO NIP. 19710710 200212 1 004

1.Pengertian 1. Makanan Tambahan (MT) adalah makanan yang dikonsumsi


untuk pemenuhan kebutuhan zat gizi diluar makanan utama.
Makanan tambahan dapat berupa makanan berbasis pangan
lokal maupun pabrikan. Jenis MT pabrikan yang tersedia saat ini
adalah biskuit.
2. Makanan tambahan barupa biskuit bagi balita merupakan
makanan tambahan yang diformulasi khusus dan difortifikasi
dengan vitamin dan mineral yang diberikan kepada anak balita
usia 6-59 bulan dengan kategori khusus gizi kurus/kurang
untuk mencukupi kebutuhan gizi, dengan kandungan nilai gizi
yabg sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51
tahun 2016.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan
kegiatan pemberian makanan tambahan berupa biskuit pada balita
kurus.
3.Kebijakan Langkah- langkah pemberian makanan tambahan berupa biskuit
pada balita kurus wajib sesuai dengan langkah- langkah SOP ini.
4. Referensi 1. Petunjuk teknis pemberian makanan tambahan berupa biskuit
bagi balita kurus (gizi kurang) dan ibu hamil KEK, Kemenkes
2020
2. Buku saku pemberian makanan tambahan berupa biskuit bagi
balita kurus (gizi kurang) dan ibu hamil KEK, Kemenkes 2020
3.Prosedur A. Persiapan
1. Bidan desa merekap jumlah sasaran balita kurus di wilayah
desa binaan
2. Bidan desa menyerahkan data sasaran balita kurus kepada
penanggungjawab upaya gizi
3. Penanggungjawab upaya gizi merekap data sasaran tingkat
Puskesmas Tambakromo
4. Penanggungjawab upaya gizi mengirimkan data sasaran
makanan tambahan berupa biskuit pada balita kurus ke Dinas
kesehatan Kabupaten
5. Dinas Kesehatan Kabupaten menyetujui jumlah usulan
makanan tambahan berupa biskuit pada balita kurus
6. Penanggungjawab upaya gizi mengambil makanan tambahan
berupa biskuit pada balita kurus di Dinas Kesehatan
Kabupaten sesuai jumlah yang disetujui
7. Apabila jumlah yang diterima tidak sesuai dengan jumlah
sasaran, penanggungjawab upaya gizi menentukan prioritas
balita yang menerima makanan tambahan berupa biskuit pada
balita kurus
B. Pendistribusian
7. Penanggungjawab upaya gizi mengelompokan makanan
tambahan berupa biskuit pada balita kurus sesuai takaran saji
untuk masing-masing sasaran
8. Penanggungjawab upaya gizi mendistribusikan makanan
tambahan berupa biskuit pada balita kurus kepada sasaran
secara langsung atau melalui bidan desa
C. Pemantauan dan Evaluasi
9. Penanggungjawab upaya gizi mengunjungi sasaran yang
memperoleh makanan tambahan berupa biskuit pada balita
kurus setiap bulan selama 3 bulan berturut-turut
10.Penanggungjawab upaya gizi memeriksa konsumsi makanan
tambahan berupa biskuit pada balita kurus apakah sesuai
dengan takaran saji yang dianjurkan
11.Penanggungjawab upaya gizi menanyakan apakah ada
permasalahan selama balita mengkonsumsi makanan
tambahan berupa biskuit pada balita kurus
12.Penanggungjawab upaya gizi mengukur BB dan TB anak
13.Penanggungjawab upaya gizi mengkaji status gizi anak
menggunakan standar
D. Pelaporan
14.Penanggungjawab upaya gizi menyusun laporan makanan
tambahan berupa biskuit pada balita kurus setiap bulan selama
3 bulan
15.Penanggungjawab upaya gizi mengirimkan laporan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten

4. Diagram alir
5. Unit terkait Bidan Desa
Dinas Kesehatan Kabupaten
6. Dokumen Penanggungjawab upaya gizi
terkait

9. Rekaman historis

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan

Kepala UPT Puskesmas Tambakromo


dr. H. Rachmad Julyanto
NIP. 19710710 200212 1 004

Anda mungkin juga menyukai