Anda di halaman 1dari 3

87

Lampiran 10. SOP Pemberian Makanan Tambahan

PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN
No. Dok :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1-3

UPT Puskesmas
Dr. H. Zainal Abidin,MM
Perawatan Bakau NIP. 19741030 200604 1 008

1. Pengertian Pemberian Makanan Tambahan adalah salah satu upaya dalam


penanggulangan gizi kurang, gizi buruk pada balita yang merupakan
program makanan tambahan bagi balita kurang gizi guna melengkapi
makanan yang sudah diberikan sehari-hari, untuk mencukupi
kebutuhan zat gizi balita agar meningkat status gizinya sehingga
mencapai status gizi yang baik.
2. Tujuan 1. Menentukan apakah balita tersebut balita kurus

2. Mendeteksi dini resiko balita kurus

3. Melakukan penenganan pada balita kurus

3. Kebijakan 1. Sebagai acuan untuk menurunkan prevalensi gizi kurang, gizi


buruk dan balita dalam upaya meningkatkan status gizinya
2. Sebagai acuan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya
masalah kurang gizi pada balita
3. Sebagai acuan untuk pencegahan dan penanggulangan
terjadinya gangguan tumbuh kembang pada balita
4. Referensi 1. Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu
Hamil, tahun 2015
2. Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas oleh Kementrian
Kesehatan RI Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA 2015
5. Prosedur/Lang 1. Alat :
kah-langkah a. ATK
88
Lampiran 10. SOP Pemberian Makanan Tambahan
2. Bahan :
a. Leaflet
b. PMT Balita
1. Petugas mengusulkan bahan-bahan PMT seksi gizi Dinas
Kesehatan Kotabaru
2. Petugas Setelah bahan PMT, selanjutnya mencatat penerimaan
jumlah PMT ke dalam buku tanda terima PMT
3. Petugas mempersiapkan bahan-bahan PMT yang sudah ada dan
akan diberikan kepada balita sesuai jumlah kasus.
4. Petugas memberikan bantuan bahan bahan PMT kepada orang
tua balita. Lamanya waktu Hari Makan Anak (HMA) dan Hari
selama diberikan PMT adalah :
- Pada kasus balita gizi buruk (sangat kurus) diberikan bahan
PMT satu kali tiap bulan selama masa intervensi (90 Hari
Makan Anak) selama 3 bulan
- Pada kasus balita gizi kurang (kurus) diberikan bahan PMT
selama 1 bulan atau 30 Hari Makan Anak
Petugas memberikan bantuan bahan PMT dilakukan dengan cara
kunjungan kerumah orang tua balita. Untuk mengantar PMT atau
langsung diberikan di Puskesmas atau Posyandu
5. Petugas menjelaskan cara mengkonsumsi makanan tambahan
yang diberikan sesuai dengan anjuran makanan kepada balita.
6. Petugas mencatat data data balita kurus, jenis bahan PMT yang
diberikan, tanggal pemberian PMT dan tanda terima bahan PMT
yang diberikan.
7. Petugas mengambil gambar balita kurus yang mendapat bantuan
PMT
8. Petugas memantau perkembangan status gizi balita kurus dan ibu
setiap bulan selama pemberian PMT dengan menimbang dan
memeriksa status kesehatan balita kurus
9. Petugas merekap dan membuat laporan hasil pemantauan status
gizi balita kurus dan meliat perkambangan status gizi dan
kesehatannya, pemantauan BB dan TB pada balita kurus.
10. Petugas mengirim laporan perkembangan status gizi balita kurus
setiap bulan ke seksi gizi di dinas kesehatan Kotabaru.

6. Diagram Alir
Petugas Ahli Gizi mencatat
mengusulkan penerimaan jumlah PMT
bahan PMT
89
Lampiran 10. SOP Pemberian Makanan Tambahan

Ahli gizi mempersiapkan bahan


PMT

Ahli gizi memberikan bantuan PMT

Ahli gizi menjelaskan cara mengkonsumsi


makanan tambahan

Ahli gizi mencatat data balita KEP

Ahli gizi mengambil gambar balita kurus yang


mendapat PMT

Ahli gizi memantau perkembangan status gizi balita kurus

Ahli gizi merekap dan membuat laporan hasil pemantauan


status gizi

Ahli gizi mengirim laporan hasil


perkembangan status gizi

7. Unit Terkait 1. Unit Gizi


2. Gizi,Bidan

Anda mungkin juga menyukai