Anda di halaman 1dari 4

KONSELING GIZI

No. : 800/ / SOP Ditetapkan/Disahkan oleh :


Dokume / I / 2022 Kepala Puskesmas
n Tuntungan
SO No
Revisi
:

P Tanggal
terbit
:
dr.Eni Suriati
PUSKESMAS
TUNTUNGAN

Halaman : 1/2 Ginting ,M.Kes


NIP.19670410 200003 2 006

1. Proses Komunikasi 2 (dua) arah antara konselor dan klien untuk membantu klien
Pengertian mengenali dan mengatasi masalah danmembuat keputusan yang benar dalam mengatasi
masalah gizi yang dihadapinya
2. Tujuan Membantu klien agar mau mengikuti saran konselor dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan yang mendukung terwujudnya perubahan perilaku gizi secara
positif.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tuntungan Nomor : 800 / / SK / / I / 2022 tentang


Penyelenggara Program Puskesmas Yang Berorientasi Sasaran pada UPT. Puskesmas
Tuntungan
4.Referensi 1. Buku Pedoman Kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas
2. Buku Pedoman Pemantauan Status Gizi Balita, Depkes RI
3. Buku Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas Tahun 2018
4. Buku Penuntun Diet RS Cipto Mangun Kusumo, Tahun 2005
5. Buku Petunjuk teknis Tatalaksana balita gizi buruk

5.Alat dan Alat;


Bahan 1. Alat Antopometri
2. Leaflet
3. Lembar Balik
4. Foster
5. Food model

5. Langkah- 1. Petugas Menerima rujukan Internal


Langkah 2. Petugas mempersilahkan duduk dan memperkenalkan diri
3. Petugas membaca mengkaji data Lab,diagnosa dokter,Perintah Konseling dari
dokter
4. Petugas melakukan pengukuran BB/TB (LK/LL).
5. Petugas menanyaka aktivitas sehari-hari
6. Petugas menanyakan pernah tidaknya mendapatkan Konsultasi Gizi
7. Petugas Menanyakan Riwayat konsumsi makanan Selama ini pada Pasien (Baik
Jumlah, macam bahan makanan, alergi tidaknya tehadap suatu makanan
8. Petugas menghitung kebutuhan konsumsi makanan pasien per hari
9. Petugas menjelaskan materi konsultasi pada pasien sesuai penyakitnya
10. Petugas menjelaskan guna bahan makanan penukar
11. Petugas menanyakan kembali materi yang telah diberikan
12. Petugas mempersilahkan pasien datang kembali (bila perlu)
13. Petugas mendokumentasikan kedalam form asuhan gizi

6. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
7. Unit 1. Ruang Pemeriksa UMUM
Terkait 2. Ruang Lansia
3. RUang pelayanan KIA dan KB
4. Ruang Pelayanan PRB
5. Ruang TB

8. Dokumen Laporan Hasil Penimbangan BB dan pengukuran BB/TB


Terkait
9. Rekaman
Historis
Perubah
an

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Diberlakukan
ASUHAN GIZI

No. : 800/ /SOP/ Ditetapkan/Disahkan oleh :


Dokume I /2022 Kepala Puskesmas
n Tuntungan
SO No
Revisi
:

P Tanggal
terbit
:
dr.Eni Suriati
PUSKESMAS
TUNTUNGAN

Halaman : 1/2 Ginting ,M.Kes


NIP.19670410 200003 2 006

1. Pengertian Asuhan gizi adalah serangkaian kegiatan yang terorganisir / terstruktur yang
memungkinkan untuk mengindentifikasi penyediaan asuhan gizi untuk memenuhi
kebutuhan gizi pasien.
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan
pasien rawat jalan dan pasien mendapatkan konsultasi mengenai makanan yang
di anjurkan dan tidak dianjurkan untuk penyakit yang di derita.
3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Tuntungan Nomor 800/ /SK/ I /2022
tentang layanan klinis yang menjamin kesinambungan pelayanan
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2013,
tentang penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktek Gizi.
2. Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas Kementrian Kesehatan RI Tahun
2018

5.Alat dan
Bahan
6. Langkah- 1. Petugas Gizi menerima laporan bahwa ada pasien yang ingin berkonsultasi gizi
Langkah 2. Petugas menyapa pasien
3. Petugas mempersiapkan alat tulis dan formulir asuhan Gizi
4. Pengkajian Gizi (PGAT) yaitu Pengkajian atas :
- Menanyakan Identitas Pasien
- Data Antropometri (PB/BB, TB, LILA, LK)
- Pemeriksaan FisikKlinis
- Hasil Laboratorium
- Riwayat Gizi Klien ( gambaran kebiasaan Pola makan/asupan zat gizi
sehari-hari
5. Menentukan diagnosa gizi yang sesuai dengan masalah yang ditemukan pada
pengkajian gizi
6. Menentukan intervensi gizi
7. Menentukian jenis diit sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Pasien
8. Monitoring dan evaluasi : Kemajuan dan perkembangan pasien meliputi
perkembangan data antropometri, perkembangan data laboratorium yang terkait
gizi Perkembangan fisik/klinis, perkembangan asupan makan.
9. Perkembangan perubahan perilaku dan sikap perkembangan diagnosa gizi
7. Hal-hal
yang perlu
dipatikan

8. Rekaman No Yang dirubah Isi Peruabahan Tanggal Mulai


Historis diberikan
Perubahan

9. Unit 1. Ruang Pemeriksa UMUM


Terkait 2. Ruang Lansia
3. RUang pelayanan KIA dan KB
4. Ruang Pelayanan PRB
5. Ruang TB

9. Dokumen Formulir Asuhan Gizi


Terkait

Anda mungkin juga menyukai