Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT MANDING
Jl. Poros Puskesmas, Desa Kompas Raya, Kec. Pinoh Utara
Kode Pos 79672 Email : puskesmasmanding@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM

A. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pada Bab
VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat I menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi
masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara
lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan; perbaikan perilaku sadar gizi dan
peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan i1mu serta
teknologi. Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara
bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan program pemantauan garam. Beryodium
pada posyandu balita.

B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan masalah yang
penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya
dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan
perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang
kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya
kesehatan dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang
optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat. Keadaan
gizi masyarakat di wilayah Puskesmas Manding adalah cakupan rumah tangga yang
mengkonsumsi garam beryodium 100%. Meskipun demikian masih perlu sosialisasi kepada
masyarakat tentang manfaat garam yodium bagi tubuh dan kesehatan.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Diharapkan cakupan masyarakat yang menggunakan garam beryodium di
wilayah
kerja Puskesmas Manding meningkat.
2. Tujuan Khusus
a. Masyarakat dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Garam
Beryodium.
b. Masyarakat dapat mengetahui pentingnya yodium bagi tubuh dan
kesehatan.
c. Masyarakat terhindar dari penyakit gondok dan kekerdilan/stunting.
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1.  Kegiatan Pokok
Pemantauan garam beryodium
2. Rincian Kegiatan
a. Pemantauan garam beryodium pada balita dilakukan dengan pemeriksaan
garam yang dibawa ibu bayi dan balita dari rumah menggunakan iodina
test di posyandu yang digunakan sebagai sample

E. Cara melaksanakan kegiatan


Kegiatan pemantauan garam Yodium di posyandu dilakukan dengan cara :
1. Petugas gizi membuat dan menyampaikan surat pemberitahuan pelaksanaan
kegiatan pada posyandu.
2. Bidan desa menyampaikan informasi kepada ibu balita untuk membawa garam
dari rumah masing-masing.
3. Petugas gizi dan atau Bidan desa datang ke posyandu untuk melakukan
pemeriksaan garam menggunakan iodina test.
4. Petugas gizi merekap data hasil pemeriksaan dan melaporkan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten

F. Sasaran
Sasaran pemantauan garam beryodium adalah garam yang dikonsumsi sehari-hari
oleh rumah tangga.
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Kegiatan pelaksanaan survei garam beryodium pada posyandu dan setiap bulan Pebruari
dan Agustus.
H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Kegiatan ini dievaluasi oleh penanggung jawab Program dan dilaporkan kepada kepala
puskesmas setiap selesai kegiatan.
I. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Pencatatan dan pelaporan hasil pemantauan garam beryodium Puskesmas Manding
direkap setelah selesai kegiatan kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Melawi

Pinoh Utara, Januari 2019


Penanggungjawab UKM Pemegang Program Gizi

HERLINA BUNGATINIUR SUSI YUSTIANA, A.Md.Keb


NIP. 19890712201101 2 006 NIP. 19841025 201704 2 009

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Manding
HERU PRIYONO
NIP. 19670202 198803 1 011

Anda mungkin juga menyukai