Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU

A. PENDAHULUAN
Masa balita merupakan masa yang paling penting dan perlu untuk mendapatkan perhatian
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak untuk itu perlu selalu melakukan
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak di Posyandu. Kerangka acuan ini disusun
untuk membantu petugas dalam menjalankan kegiatan penimbangan dan pemantauan status
gizi bayi balita di Posyandu. Dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat untuk
mendukung tercapainya peningkatan cakupan Balita yang berkunjung di posyandu melalui
kegiatan pemantauan status gizi balita di posyandu diharapkan dalam memberikan pelayanan
harus sejalan dengan Visi Puskesmas “Bersama Menuju Sehat” serta misi yaitu
Meningkatkan kepercayaan keluarga dan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan;
menumbuhkan kemandirian keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat; pelayanan
kesehatan dengan akses yang mudah dan merata; menjalin kerja sama dengan lintas program
dan lintas sektor dalam upaya peningkatan kesehatan. Juga dilakukan sesuai tatanilai
Puskesmas yaitu Melayani dengan setulus hati; Akuntabel; Jujur; Unggul; Lugas: Efektif/
efesien; Action.

B. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan di arahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui program promotif, prefentiv, kuratif dan rehabilitatif. Salah satu upaya peningkatan
derajat kesehatan adalah adanya pelaksanaan program perbaikan gizi masyarakat sebagai
perwujudan dalam peningkatan sumber daya manusia. Posyandu sebagai ujung tombak
dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak mempunyai peran penting terutama dalam
pemantauan pertumbuhan balita. Terjadinya masalah gizi pada balita akan segera dapat
diketahui secara dini. Jika balita tersebut selalu rutin, terpantau di posyandu. Penimbangan
serentak yang dilaksanakan di seluruh posyandu selain untuk menjaring gizi buruk dan gizi
kurang, secara dini juga dapat dijadikan sebagai metode pemantauan pertumbuhan yang
dapat menggambarkan kondisi status gizi balita.
Gambaran keadaan masyarakat Indonesia ke depan adalah visi yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan yang dirumuskan sebagai Indonesia sehat 2010. Anak yang sehat
adalah anak yang bertambah berat badannya seiring dengan pertambahan umurnya. Salah
satu alat yang digunakan untuk mendeteksi anak yang sehat adalah pengukuran berat dan
tinggi badan berdasarkan jalur pertumbuhan ini.anak bisa diikuti apakah dia tumbuh sehat
atau tidak. Dari hasil riset kesehatan dasar (riskesda) tahun 2013 besaran masalah gizi pada
balita di Indonesia yaitu: 19,6% gizi kurang, gizi buruk 51%, gizi lebih 11,9%,
stunting(pendek) 37,2%. Sedangkan cakupan bayi balita yang datang di posyandu
dibandingkan dengan jumlah sasaran (D/S) tahun 2014 adalah 99%. Data ini menunjukkan
adanya peningkatan jumlah balita yang datang di posyandu. Pemetaan status gizi balita
sebagai hasil dari penimbangan merupakan dasar dan acuan untuk penentuan intervensi dan
kebijakan dan program gizi di tahun selanjutnya.
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Umum
- Peningkatan kesadaran, kemauan dan peran serta orang tua dari masyarakat dalam
pelaksanaan kegiatan penimbangan di posyandu.
- Peningkatan kualitas pelayanan di posyandu melalui standarisasi prosedur pemantauan
pertumbuhan balita.
Tujuan Khusus
- Meningkatkan ketepatan langkah-langkah pemantauan status gizi balita, serta ketepatan
dalam menimbang BB dan pengukuran TB.
- Meningkatkan partisipasi masyarakat.
- Meningkatkan kualitas pelayanan posyandu.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan penimbangan dan pemantauan status gizi bayi dan balita meliputi:
- Pendaftaran bayi dan balita
- Penimbangan BB dan pengukuran TB
- Mencatat BB anak pada KMS
- Menentukan status gizi anak (baik, kurang, buruk, gemuk)
- Pelayanan dan konseling
- Evaluasi (ada masalah atau tidak)
E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan penimbangan dan pemantauan status gizi bayi balita adalah sebagai
berikut:
1.Petugas bersama Lintas Program membuat jadwal kegiatan posyandu
2.Petugas mendistribusikan jadwal posyandu ke petugas desa dan kader posyandu.
3. Petugas secara rutin setiap bulan memantau dan membina proes kegiatan penimbangan
balita di posyandu
4.Petugas bersama Bidan dan kader serta Tim melaksanakan pemantauan pertumbuhan balita
di posyandu sesuai KMS.
5.Memberikan konseling di meja IV sesuai dengan rujukan kader posyandu.
6.Membuat pencatatan dan pelaporan(SKDNTOB,BGM)
7.Evaluasi hasil kegiatan posyandu.
.
F. SASARAN
Bayi, Balita, Ibu Hamil, PUS dan WUS
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Posyandu di Pukesmas Tombiano dilaksanakan 1 kali sebulan yang pelaksanaannya oleh
Tim posyandu sesuai SK Kepala Puskesmas dan jadwal yang telah disusun setiap tahunnya.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


- Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 1 bulan sekali pada saat Lokakarya Mini
Bulanan dan 3 bulan sekali pada Lokmin Lintas Sektor .
- Pelaporan kegiatan dilakukan setiap bulan ke dinas kesehatan kabupaten.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
- Jumlah sasaran penimbangan adalah 11 posyandu yang setiap bulan turun ke posyandu
sebanyak 11 kali sebulan.
- Jumlah yang sudah terlaksana Januari – September 2018
- Setiap kegiatan yang dilakukan dilaporkan setiap bulan ke dinas kesehatan kabupaten
- Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 4 kali setahun dalam kegiatan lokmin yang
diadakan di puskesmas dengan melibatkan lintas sector dan setiap 1 bulan sekali pada
lokmin bulanan yang diadakan di puskesmas.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Tombiano Pelaksana Upaya Program Gizi

Maspa Lapui, SKM Titin Kale’e,A.Md.Kep


Nip.19800828 200502 2 007 NIP. 19851006 200902 2 003

Anda mungkin juga menyukai