Dalam hal ini bertindak, untuk diri sendiri, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA yang menerima
penyerahan dengan disaksikan oleh :
Bahwa PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menyatakan menerima penyerahan tersebut dari PIHAK PERTAMA yaitu sebidang tanah / dari hak
penguasaan atas tanah di atas tanah Negara yang bekas tanah Swapraja .
Yang Terletak di :
Adapun luas bidang tanah yang dimaksud dalam Surat Penyerahan ini lebih kurang + 234 M2
( Dua Ratus Tiga Puluh Empat Meter Persegi ) sesuai gambar kasar yang dibuat pada pihak (terlampir).
Selanjutnya penyerahan hak penguasaan / garapan atas tanah yang dimaksud meliputi pula hak
atas tanah bangunan dan tanaman yang ada diatasnya yaitu :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan bahwa penyerahan ini diletakan dengan / tanpa ganti
rugi oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA yang telah disepakati dan ditetapkan bersama oleh
kedua belah pihak sebesar Rp. HIBAH.- ( HIBAH )
dan PIHAK PERTAMA menyatakan telah menerima sejumlah yang tersebut.
Penyerahan yang dimaksud dalam Surat Penyerahan ini dilakukan dengan syarat-syarat sebagai
berikut :
Pasal 1
Mulai hari obyek penyerahan yang diuraikan dalam surat penyerahan ini menjadi hak PIHAK KEDUA dan
segala yang didapat dari, dan segala kerugian / bebas atas obyek penyerahan tersebut menjadi hak /
tanggungan PIHAK KEDUA.
Pasal 2
PIHAK PERTAMA menjamin, bahwa hanya pihaknya yang berhak dan berwewenang melakukan
penyerahan / pelepasan hak atas tanah tersebut dan tanah tersebut belum pernah diserahkan secara
apapun kepada pihak lain serta bebas dari suatu sitaan, tidak terikat sebagai jaminan utang dan tidak
tersangkut dalam suatu sengketa dan beban-beban lainnya.
Pasal 3
PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA baik sekarang maupun kemudian hari, bahwa PIHAK KEDUA
akan mendapat tuntutan atau gugatan mengenai tanah tersebut, dengan demikian semua tuntutan dan
gugatan sepenuhnya tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
Pasal 4
Bahwa surat-surat yang berhubungan dengan penguasaan tanah tersebut diserahkan kepada PIHAK
KEDUA, dengan demikian surat-surat tersebut tidak berlaku lagi bagi kepentingan PIHAK PERTAMA.
Pasal 5
Apabila terdapat perbedaan luas tanah yang diserahkan dengan hasil pengukuran resmi di Kantor
Pertanahan setempat, maka kedua belah pihak mengakui/menerima hasil pengukuran luas Instansi
tersebut
Pasal 6
Segala biaya uang / kerugian bersangkutan dengan pembuatan surat penyerahan ini dibayar oleh PIHAK
KEDUA dan tidak menjadi tuntutan oleh PIHAK KEDUA setelah dilakukan registrasi Surat ini.
Pasal 7
Demikian surat penyerahan ini untuk menjadi bukti bagi para PIHAK dibuat dihadapan saksi yang
namanya disebutkan di muka dan setelah dibacakan serta dijelaskan oleh saya maka Surat Penyerahan
ini ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu jari oleh PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA saksi-saksi
dan saya.
PALU, ................................................... 2015
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
WALAWATI, SE
NIP. 19691115 199803 2 004
Tanah Hak
Yang memindahkan Hak : PIHAK PERTAMA
Nama : AHJAR LARIDJA
Alamat : Jl. Manthilayo No. 80 Kel. Mamboro Kec. Palu Utara.
Yang menerima Hak : PIHAK KEDUA
Nama : SUPARDIN
Alamat : Jl. Manthilayo No. 68 Kel. Mamboro Utara Kec. Palu Utara.
Luas tanah yang dipindahkan / diserahkan kurang lebih M x M M = + 234 M2
( Dua Ratus Tiga Puluh Empat Meter Persegi )
Letak tanah :
Propinsi Daerah Tingkat I : Sulawesi Tengah
Kota : Palu
Kecamatan : Palu Utara
Kelurahan : Mamboro
Jalan :
Dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara dengan : Tanah Kosong Sdri. HADINAH
Sebelah Timur dengan : Tanah Kosong Sdr. BADRUN
Sebelah Selatan dengan : Kintal Rumah Sdri. ULFA INANG
Sebelah Barat dengan : Jalan Boya Talenga
PALU, ........................................................... 2015
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Saksi Saksi :
Demikian Surat Permohonan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari ternyata lokasi /
tanah yang saya mohon ada sengketa dengan Subyek Pemegang Hak maupun Obyek Hak, maka segala akibat
yang ditimbulkan sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya dan bersedia dituntut berdasarkan hukum yang
berlaku.
Palu, 2015
Yang Bermohon
AHJAR LARIDJA
PEMERINTAH KOTA PALU
KECAMATAN PALU UTARA
KELURAHAN MAMBORO
Jl. Raya Mamboro No. 202 Telp. ( 0451 ) 491884 Kode Pos 94148
Berdasarkan, pengakuan nama tersebut diatas, benar menguasai sebidang tanah, yang
digunakan untuk pekarangan / perkebunan ( Non Pertanian ) dengan status tanah yang di kuasai
langsung oleh Negara ( bekas tanah swapraja ) seluas + 234 M2 ( Dua Ratus Tiga Puluh Empat Meter
Persegi ) yang terletak di Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara dengan batas batas sebagai
berikut :
Selanjutnya diterangkan bahwa tanah tersebut diperoleh secara Pembukaan Langsung sejak
tahun 1970.
Bahwa diatas tanah tersebut telah diusahakan sebagai tanah pekarangan, dan belum berdiri
bangunan rumah milik yang bersangkutan dan hingga sekarang tetap dikuasai serta dimanfaatkan
oleh yang bersangkutan sebagai Tanah Pekarangan (Non Pertanian), serta pihak lain tidak ada yang
keberatan / tidak dalam keadaan sengketa.
Demikian Surat Keteranga Penguasaan Tanah ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya dan mengingat sumpah jabatan.
Demikian Surat Penyataan Tanda Batas ini kami buat dengan sebenarnya, serta
dapat dipergunakan sebagaiman mestinya.
WALAWATI, SE
NIP. 19691115 199803 2 004
PEMERINTAH KOTA PALU
Dalam hal ini bertindak, untuk diri sendiri, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA yang menerima
penyerahan dengan disaksikan oleh :
Bahwa PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menyatakan menerima penyerahan tersebut dari PIHAK PERTAMA yaitu sebidang tanah / dari hak
penguasaan atas tanah di atas tanah Negara yang bekas tanah Swapraja .
Yang Terletak di :
Adapun luas bidang tanah yang dimaksud dalam Surat Penyerahan ini lebih kurang + 168 M2
( Seratus Enam Puluh Delapan Meter Persegi ) sesuai gambar kasar yang dibuat pada pihak (terlampir).
Selanjutnya penyerahan hak penguasaan / garapan atas tanah yang dimaksud meliputi pula hak
atas tanah bangunan dan tanaman yang ada diatasnya yaitu :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan bahwa penyerahan ini diletakan dengan / tanpa ganti
rugi oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA yang telah disepakati dan ditetapkan bersama oleh
kedua belah pihak sebesar Rp. HIBAH.- ( HIBAH )
dan PIHAK PERTAMA menyatakan telah menerima sejumlah yang tersebut.
Penyerahan yang dimaksud dalam Surat Penyerahan ini dilakukan dengan syarat-syarat sebagai
berikut :
Pasal 1
Mulai hari obyek penyerahan yang diuraikan dalam surat penyerahan ini menjadi hak PIHAK KEDUA dan
segala yang didapat dari, dan segala kerugian / bebas atas obyek penyerahan tersebut menjadi hak /
tanggungan PIHAK KEDUA.
Pasal 2
PIHAK PERTAMA menjamin, bahwa hanya pihaknya yang berhak dan berwewenang melakukan
penyerahan / pelepasan hak atas tanah tersebut dan tanah tersebut belum pernah diserahkan secara
apapun kepada pihak lain serta bebas dari suatu sitaan, tidak terikat sebagai jaminan utang dan tidak
tersangkut dalam suatu sengketa dan beban-beban lainnya.
Pasal 3
PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA baik sekarang maupun kemudian hari, bahwa PIHAK KEDUA
akan mendapat tuntutan atau gugatan mengenai tanah tersebut, dengan demikian semua tuntutan dan
gugatan sepenuhnya tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
Pasal 4
Bahwa surat-surat yang berhubungan dengan penguasaan tanah tersebut diserahkan kepada PIHAK
KEDUA, dengan demikian surat-surat tersebut tidak berlaku lagi bagi kepentingan PIHAK PERTAMA.
Pasal 5
Apabila terdapat perbedaan luas tanah yang diserahkan dengan hasil pengukuran resmi di Kantor
Pertanahan setempat, maka kedua belah pihak mengakui/menerima hasil pengukuran luas Instansi
tersebut
Pasal 6
Segala biaya uang / kerugian bersangkutan dengan pembuatan surat penyerahan ini dibayar oleh PIHAK
KEDUA dan tidak menjadi tuntutan oleh PIHAK KEDUA setelah dilakukan registrasi Surat ini.
Pasal 7
Demikian surat penyerahan ini untuk menjadi bukti bagi para PIHAK dibuat dihadapan saksi yang
namanya disebutkan di muka dan setelah dibacakan serta dijelaskan oleh saya maka Surat Penyerahan
ini ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu jari oleh PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA saksi-saksi
dan saya.
PALU, ................................................... 2015
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
WALAWATI, SE
NIP. 19691115 199803 2 004
Tanah Hak
Yang memindahkan Hak : PIHAK PERTAMA
Nama : AHJAR LARIDJA
Alamat : Jl. Manthilayo No. 80 Kel. Mamboro Kec. Palu Utara.
Yang menerima Hak : PIHAK KEDUA
Nama : ULFA INANG
Alamat : Perdan KM. 06 Kel. Perdana Kec. Kembang Janggut.
Luas tanah yang dipindahkan / diserahkan kurang lebih M x M = + 168 M2
( Seratus Enam Puluh Delapan Meter Persegi )
Letak tanah :
Propinsi Daerah Tingkat I : Sulawesi Tengah
Kota : Palu
Kecamatan : Palu Utara
Kelurahan : Mamboro
Jalan :
Dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara dengan : Kintal Rumah Sdr. SUPARDIN
Sebelah Timur dengan : Tanah Kosong Sdr. BADRUN
Sebelah Selatan dengan : Tanah Kosong Sdri. ALWIYA
Sebelah Barat dengan : Jalan Boya Talenga
PALU, ........................................................... 2015
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Benar adalah milik saya yang bertanda tangan / cap ibu jari kiri dibawah ini yang saya peroleh secara
Pembukaan Langsung sejak tahun 1970. Dengan penjelasan dan ketentuan sebagai berikut :
1. Bahwa atas tanah tersebut sesuai dengan tanggal pernyataan ini tidak dikenakan sitaan dan tidak tersangkut
sebagai tanggungan sesuai piutang atau tidak ada beban beban lainnya.
2. Bahwa tanah tersebut tidak dalam keadaan sengketa dengan pihak lain, baik sengketa terhadap Subyek
Pemegang Hak maupun Obyek Hak, tanda tanda batas ataupun tanaman / bangunan yang ada diatas tanah
tersebut, dan mengenai luas tanah tersebut telah di ukur oleh petugas Pengukur Kecamatan / BPN / saya
ukur sendiri dengan pihak kedua serta penandatangan Surat Pernyataan Tanda Batas saya / Kami bawakan
sendiri untuk ditanda tangan kepada masing-masing yang berbatasan langsung.
3. Bahwa tanah yang dimohon belum bersertifikat dan belum pernah dimohonkan hak atas tanahnya.
4. Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya ini tidak benar, maka saya di anggap memberikan
keterangan PALSU Kepada Pemerintah sesuai Pasal 242 ayat 1,2 dan 3 KUH Pidana, oleh karena itu saya
bertanggung jawab serta bersedia ditindak sesuai ketentuan Perundang Undangan yang berlaku.
5. Bahwa sehubungan dengan poin 4 diatas, maka saya menyatakan melepas hak atas tanah tersebut dan Surat
Keputusan Haknya / Sertifikatnya dinyatakan karena hukum.
6. Bahwa apabila dikemudian hari ternyata Pernyataan saya ini terbukti tidak benar, maka segala akibat hukum
yang ditimbulkan sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya, dan tidak melibatkan Pengukur Kecamatan baik
RT / RW / Lurah dan Camat selaku Pejabat Pembuat Akte Tanah ( PPAT ).
7. Apabila tanah tersebut ada gugatan / tuntutan dari Pihak Keluarga maupun Pihak lain dan dimenangkan oleh
penggugat, maka saya Pihak Pertama ( I ) dapat mempertanggung jawabkan dan bersedia dituntut sesuai
Hukum yang berlaku.
Demikian Pernyataan ini saya buat dan saya tanda tangani / cap ibu jari kiri, tanpa ada paksaan
oleh siapapun dan Pihak manapun untuk dipergunakan seperlunya.
Palu, 2015
Mengetahui : Yang Membuat Pernyataan
LURAH MAMBORO Pihak Pertama
Saksi Saksi :
Dengan ini saya mengajukan permohonan dihadapan Bapak Lurah Mamboro / Camat Palu Utara, kiranya dapat
menerbitkan Surat Keterangan Penguasaan Tanah ( SKPT ) / Surat Penyerahan ( SP ), adapun tanah / lokasi yang
saya mohon belum memiliki Surat Surat / Sertifikat dengan luas + 168 M2 ( Seratus Enam Puluh Delapan
Meter Persegi ) adalah milik saya yang bertanda tangan dibawah ini yang saya peroleh Secara Pembukaan
Langsung sejak tahun 1970, yang terletak di Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara, dengan batas batas
sebagain berikut :
Palu, 2015
Yang Bermohon
AHJAR LARIDJA
PEMERINTAH KOTA PALU
KECAMATAN PALU UTARA
KELURAHAN MAMBORO
Jl. Raya Mamboro No. 202 Telp. ( 0451 ) 491884 Kode Pos 94148
Berdasarkan, pengakuan nama tersebut diatas, benar menguasai sebidang tanah, yang
digunakan untuk pekarangan / perkebunan ( Non Pertanian ) dengan status tanah yang di kuasai
langsung oleh Negara ( bekas tanah swapraja ) seluas + 168 M2 ( Seratus Enam Puluh Delapan Meter
Persegi ) yang terletak di Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara dengan batas batas sebagai
berikut :
Selanjutnya diterangkan bahwa tanah tersebut diperoleh secara Pembukaan Langsung sejak
tahun 1970.
Bahwa diatas tanah tersebut telah diusahakan sebagai tanah pekarangan, dan belum berdiri
bangunan rumah milik yang bersangkutan dan hingga sekarang tetap dikuasai serta dimanfaatkan
oleh yang bersangkutan sebagai Tanah Pekarangan (Non Pertanian), serta pihak lain tidak ada yang
keberatan / tidak dalam keadaan sengketa.
Demikian Surat Keteranga Penguasaan Tanah ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya dan mengingat sumpah jabatan.
Demikian Surat Penyataan Tanda Batas ini kami buat dengan sebenarnya, serta
dapat dipergunakan sebagaiman mestinya.
WALAWATI, SE
NIP. 19691115 199803 2 004
PEMERINTAH KOTA PALU
Dalam hal ini bertindak, untuk diri sendiri, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA yang menerima
penyerahan dengan disaksikan oleh :
Bahwa PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menyatakan menerima penyerahan tersebut dari PIHAK PERTAMA yaitu sebidang tanah / dari hak
penguasaan atas tanah di atas tanah Negara yang bekas tanah Swapraja .
Yang Terletak di :
Adapun luas bidang tanah yang dimaksud dalam Surat Penyerahan ini lebih kurang + M2
( Meter Persegi ) sesuai gambar kasar yang dibuat pada pihak (terlampir).
Selanjutnya penyerahan hak penguasaan / garapan atas tanah yang dimaksud meliputi pula hak
atas tanah bangunan dan tanaman yang ada diatasnya yaitu :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan bahwa penyerahan ini di letakan dengan tanpa ganti
rugi oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA yang telah di sepakati dan di tetapkan bersama oleh
kedua belah pihak sebesar Rp. HIBAH. - ( H I B A H ),
Penyerahan yang dimaksud dalam Surat Penyerahan ini dilakukan dengan syarat-syarat sebagai
berikut :
Pasal 1
Mulai hari obyek penyerahan yang diuraikan dalam surat penyerahan ini menjadi hak PIHAK KEDUA dan
segala yang didapat dari, dan segala kerugian / bebas atas obyek penyerahan tersebut menjadi hak /
tanggungan PIHAK KEDUA.
Pasal 2
PIHAK PERTAMA menjamin, bahwa hanya pihaknya yang berhak dan berwewenang melakukan
penyerahan / pelepasan hak atas tanah tersebut dan tanah tersebut belum pernah diserahkan secara
apapun kepada pihak lain serta bebas dari suatu sitaan, tidak terikat sebagai jaminan utang dan tidak
tersangkut dalam suatu sengketa dan beban-beban lainnya.
Pasal 3
PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA baik sekarang maupun kemudian hari, bahwa PIHAK KEDUA
akan mendapat tuntutan atau gugatan mengenai tanah tersebut, dengan demikian semua tuntutan dan
gugatan sepenuhnya tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
Pasal 4
Bahwa surat-surat yang berhubungan dengan penguasaan tanah tersebut diserahkan kepada PIHAK
KEDUA, dengan demikian surat-surat tersebut tidak berlaku lagi bagi kepentingan PIHAK PERTAMA.
Pasal 5
Apabila terdapat perbedaan luas tanah yang diserahkan dengan hasil pengukuran resmi di Kantor
Pertanahan setempat, maka kedua belah pihak mengakui/menerima hasil pengukuran luas Instansi
tersebut
Pasal 6
Segala biaya uang / kerugian bersangkutan dengan pembuatan surat penyerahan ini dibayar oleh PIHAK
KEDUA dan tidak menjadi tuntutan oleh PIHAK KEDUA setelah dilakukan registrasi Surat ini.
Pasal 7
Demikian surat penyerahan ini untuk menjadi bukti bagi para PIHAK dibuat dihadapan saksi yang
namanya disebutkan di muka dan setelah dibacakan serta dijelaskan oleh saya maka Surat Penyerahan
ini ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu jari oleh PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA saksi-saksi
dan saya.
PALU, ................................................... 2015
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
RANI URIP
SAKSI II, SAKSI I,
WALAWATI, SE
NIP. 19691115 199803 2 004
Tanah Hak
Yang memindahkan Hak : PIHAK PERTAMA
Nama : URIP
Alamat : Jl. Manthilayo No. 192 Kel. Mamboro Kec. Palu Utara.
Yang menerima Hak : PIHAK KEDUA
Nama : RANI
Alamat : Jl. Lamalipu Kel. Mamboro Kec. Palu Utara
Luas tanah yang dipindahkan / diserahkan kurang lebih M x M = + M2
( Empat Ribu Delapan Puluh Meter Persegi )
Letak tanah :
Propinsi Daerah Tingkat I : Sulawesi Tengah
Kota : Palu
Kecamatan : Palu Utara
Kelurahan : Mamboro
Jalan :
Dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara dengan : Kintal Rumah Sdr. KUMULA
Sebelah Timur dengan : Jalan Lamalipu
Sebelah Selatan dengan : Kintal Rumah Sdr. ZINUL
Sebelah Barat dengan : Kintal Rumah Sdr. RUSLIN
PALU, ........................................................... 2015
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
RANI URIP
CAMAT PALU UTARA SAKSI II, SAKSI I,
Benar adalah milik saya yang bertanda tangan / cap ibu jari kiri dibawah ini yang saya peroleh Secara Warisan
dari Almh. MASA sesuai surat Peryataan Ahli Waris ( Terlampir ), Semula tanah tersebut di buka Langsung oleh
Almh. MASA sejak tahun . Dengan penjelasan dan ketentuan sebagai berikut :
1. Bahwa atas tanah tersebut sesuai dengan tanggal pernyataan ini tidak dikenakan sitaan dan tidak tersangkut
sebagai tanggungan sesuai piutang atau tidak ada beban beban lainnya.
2. Bahwa tanah tersebut tidak dalam keadaan sengketa dengan pihak lain, baik sengketa terhadap Subyek
Pemegang Hak maupun Obyek Hak, tanda tanda batas ataupun tanaman / bangunan yang ada diatas tanah
tersebut, dan mengenai luas tanah tersebut telah di ukur oleh petugas Pengukur Kecamatan / BPN / saya
ukur sendiri dengan pihak kedua serta penandatangan Surat Pernyataan Tanda Batas saya / Kami bawakan
sendiri untuk ditanda tangan kepada masing-masing yang berbatasan langsung.
3. Bahwa tanah yang dimohon belum bersertifikat dan belum pernah dimohonkan hak atas tanahnya.
4. Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya ini tidak benar, maka saya di anggap memberikan
keterangan PALSU Kepada Pemerintah sesuai Pasal 242 ayat 1,2 dan 3 KUH Pidana, oleh karena itu saya
bertanggung jawab serta bersedia ditindak sesuai ketentuan Perundang Undangan yang berlaku.
5. Bahwa sehubungan dengan poin 4 diatas, maka saya menyatakan melepas hak atas tanah tersebut dan Surat
Keputusan Haknya / Sertifikatnya dinyatakan karena hukum.
6. Bahwa apabila dikemudian hari ternyata Pernyataan saya ini terbukti tidak benar, maka segala akibat hukum
yang ditimbulkan sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya, dan tidak melibatkan Pengukur Kecamatan baik
RT / RW / Lurah dan Camat selaku Pejabat Pembuat Akte Tanah ( PPAT ).
7. Apabila tanah tersebut ada gugatan / tuntutan dari Pihak Keluarga maupun Pihak lain dan dimenangkan oleh
penggugat, maka saya Pihak Pertama ( I ) dapat mempertanggung jawabkan dan bersedia dituntut sesuai
Hukum yang berlaku.
Demikian Pernyataan ini saya buat dan saya tanda tangani / cap ibu jari kiri, tanpa ada paksaan
oleh siapapun dan Pihak manapun untuk dipergunakan seperlunya.
Palu, 2015
Mengetahui : Yang Membuat Pernyataan
LURAH MAMBORO Pihak Pertama
Saksi Saksi :
Dengan ini saya mengajukan permohonan dihadapan Bapak Lurah Mamboro / Camat Palu Utara, kiranya
dapat menerbitkan Surat Keterangan Penguasaan Tanah ( SKPT ) / Surat Penyerahan ( SP ), adapun tanah /
lokasi yang saya mohon belum memiliki Surat Surat / Sertifikat dengan luas + M2 ( Meter Persegi ) adalah
milik saya yang bertanda tangan dibawah ini yang saya peroleh Secara Warisan dari Almh. MASA sesuai surat
Pernyataan Ahli Waris ( Terlampir ) Semula tanah tersebut di buka Langsung oleh Almh. MASA sejak tahun ,
bahwa tanah tersebut terletak di Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara, dengan batas batas sebagain
berikut :
Palu, 2015
Yang Bermohon
URIP
PEMERINTAH KOTA PALU
KECAMATAN PALU UTARA
KELURAHAN MAMBORO
Jl. Raya Mamboro No. 202 Telp. ( 0451 ) 491884 Kode Pos 94148
Nama : URIP
Nik : 727104
Umur : Tahun
Warga Negaraan : Indonesia
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Manthilayo No. Kel. Mamboro Kec. Palu Utara.
Berdasarkan, pengakuan nama tersebut diatas, benar menguasai sebidang tanah, yang
digunakan untuk pekarangan / perkebunan ( Non Pertanian ) dengan status tanah yang di kuasai
langsung oleh Negara ( bekas tanah swapraja ) seluas + M2 ( Meter Persegi ) yang terletak di
Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara dengan batas batas sebagai berikut :
Selanjutnya diterangkan bahwa tanah tersebut diperoleh secara Warisan dari Almh. MASA
sesuai surat Pernyataan Ahli Waris ( Terlampir ) semula tanah tersebut di buka Langsung oleh Almh.
MASA sejak tahun 19.
Bahwa diatas tanah tersebut telah diusahakan sebagai tanah pekarangan, dan Sudah berdiri
bangunan dan hingga sekarang tetap dikuasai serta pihak lain tidak ada yang keberatan / tidak dalam
keadaan sengketa.
Demikian Surat Keteranga Penguasaan Tanah ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya dan mengingat sumpah jabatan.
Demikian Surat Penyataan Tanda Batas ini kami buat dengan sebenarnya, serta
dapat dipergunakan sebagaiman mestinya.
WALAWATI, SE
NIP. 19691115 199803 2 004
SURAT PERNYATAAN AHLI WARIS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini para Ahli Waris dari Almh. MASA, yang telah meninggal dunia pada
tahun 2003, dari perkawinannya yang sah dengan Suaminya Alm. MAULIDIN, maka lahirlah 07 ( Tujuh ) orang anak
kandung yang masing hidup, yaitu :
1. URIP
2. ZINUL
3. ZAMRAN
4. ZAHIR
5. RUSLIN
6. GAFUR
7. RANI
Maka dari itu, kami menyatakan dengan sebenarnya di hadapan saksi, bahwa menyangkut sebidang tanah
pekarangan / pertanian / perumahan seluas + M2 ( Meter Persegi ) yang terletak di Kelurahan Mamboro Kecamatan
Palu Utara Kota Palu, dengan batas batas sebagai berikut :
Sebelah Utara dengan : Kintal Rumah Sdr. KUMULA
Sebelah Timur dengan : Jalan Lamalipu
Sebelah Selatan dengan : Kintal Rumah Sdr. ZINUL
Sebelah Barat dengan : Kintal Rumah Sdr. RUSLIN
Bahwa tanah tersebut telah kami serahkan / wariskan kepada Saudara / i / adik kandung kami *) yang
bernama R A N I atas peninggalan / yang menjadi milik dari orang Tua / Ibu kami Almh. MASA, oleh sebab itu pihak
kami tersebut diatas mengakui / menyakini bahwa sebidang tanah tersebut adalah bagiannya / miliknya dan tidak ada
sangkut pautnya dengan pihak lain sesuai kesepakatan keluarga.
Demikian Surat Pernyataan Ahli Waris / Pewaris ini kami buat dan ditanda tangani dengan benar dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Para Ahli Waris / Pewaris
Yang Menyerahkan :
1. URIP 1. (.......................................)
2. ZINUL 2. (..........................................)
3. ZAMRAN 3. (.......................................)
4. ZAHIR 4. (.........................................)
5. RUSLIN 5. (.......................................)
6. GAFUR 6. (...........................................)
Yang Menerima
RANI (.....................................)
1. URIP
2. Z I N U L
3. Z A M R A N
4. Z A H I R
5. R U S L I N
6. G A F U R
7. R A N I
Demikian kami, suami / istri / anak 07 ( Tujuh ) orang anak kandung tersebut *) dari mendiang Almh. MASA.
1. URIP 1. (.......................................)
2. ZINUL 2. (..........................................)
3. ZAMRAN 3. (.......................................)
4. ZAHIR 4. (.........................................)
5. RUSLIN 5. (.......................................)
6. GAFUR 6. (...........................................)
7. R A N I 7. (......................................)
Keterangan
*) Coret yang tidak perlu
BERITA ACARA PENINJAUAN TANAH
Nama :URIP
Umur : Tahun
Pekerjaan :PNS
Alamat : Jl. Manthilayo No. RT 01, RW 003 Kel. Mamboro Kec. Palu Utara
Tanah dimaksud telah di tinjau lokasi, benar tanah milik nama tersebut diatas bahwa tanah
tersebut tidak dalam keadaan sengketa dengan pihak lain dan belun memiliki surat surat
tanah lainnya.
Denah Lokasi
Ukuran Tanah x = + M2
Palu, .
Peninjauan Lokasi
Mengetahui
Dari perkawinannya yang sah dengan Istrinya. LETTY MARIA, maka lahirlah 03 ( Tiga ) orang anak kandung
yang masih hidup, yaitu :
1. LETTY MARIA
2. WIWIEK SUSILAWATI
3. HERI WANTO
4. BAMBANG APRIYANTO
Maka dari itu, kami menyatakan dengan sebenarnya di hadapan saksi, bahwa menyangkut sebidang tanah
pekarangan / pertanian / perumahan *) yang terletak di Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara Kota Palu,
dengan batas batas sebagai berikut :
Bahwa tanah tersebut telah kami kuasai oleh Saudara / i / Ibu Kandung Kami yang bernama LETTY MARIA
atas peninggalan dari orang Tua kami ibu / Bapak saya Almh. RIDWAN ABD HAMID, yang di kuasai sejak tahun
1970. Oleh sebab itu pihak kami tersebut diatas mengakui / menyakini bahwa sebidang tanah tersebut adalah
bagiannya / miliknya dan tidak ada sangkut pautnya dengan pihak lain.
Demikian Surat Pernyataan Ahli Waris / Pewaris ini kami buat dan ditanda tangani dengan benar dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Para Ahli Waris / Pewaris
Yang Menyerahkan :
Yang Menerima
Keterangan
*) Coret yang tidak perlu
Demikian kami, suami / istri / anak 03 ( Tiga ) orang anak kandung Ahli Waris tersebut *) adalah Ahli Waris / Pewaris /
dari mendiang Almh. RIDWAN ABD HAMID.
3. H E R I YANTO 3. (.............................................)
Keterangan
*) Coret yang tidak perlu