CARA

PENANGGULANGA
N STUNTING
PUSKESMAS TOMBIANO
 PENGERTIAN STUNTING

• Stunting adalah masalah kurang gizi kronis

akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang
cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan
pertumbuhan pada anak. Seorang anak
dianggap mengalami stunting jika tinggi badan
mereka lebih rendah atau pendek (kerdil) dari
standar usianya (berdasarkan WHO-MGRS).
 PENYEBAB STUNTING
 Praktek pengasuhan yang tidak
baik

 Terbatasnya layanan kesehatan termasuk

layanan ANC (Ante Natal Care), Post natal
dan pembelajaran dini yang berkualitas

 Kurangnya akses ke makanan

bergizi

 Kurangnya akses ke air bersih dan

sanitasi
Persentase Balita Stunting (TB/U) Per Tanggal 31 Desember Tahun 2019
35%

31.00%
30%

25.90%
25.40%
24.80%
25%
22.50%
20.80% 20.60%
20%

Series 1
15% 14.20%

10%

5%

0%
Nggawia Tombiano Tatari Kabalo Tanamawau Mawomba Malewa Puskesmas

Sumber Data : Aplikasi e-PPGBM (Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat)
 Persentase Balita Stunting (TB/U) Bulan
Februari Tahun 2020
30.00%

26.80% 27.00% 27.20%

26.60%
25.00%
25.00% 24.10%
22.40%

20.30%
20.00%

15.00%
Series 1

10.00%

5.00%

0.00%
Nggawia Tombiano Tatari Kabalo Tanamawau Mawomba Malewa Puskesmas

Sumber Data : Aplikasi e-PPGBM (Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat)
 CARA PENANGGULANGAN STUNTING
INTERVENSI GIZI INTERVENSI GIZI
SPESIFIK SENSITIF

• Tablet Tambah darah (Bumil dan • Air bersih dan sabitasi

Remaja)
• Promosi dan Konseling Menyusui
• Bantuan pangan Non tunai
• Promosi dan Konseling PMBA • Jaminan Kesehatan Nasional
• Suplemen Gizi Makro (PMT) • Pendidikan anak usia dini
• Tata Laksana Gizi Buruk (PAUD)
• Pemantauan dan Promosi Pertumbuhan
• Pemantauan Perkembangan (SDIDTK) • Program Keluarga Harapan
• Suplementasi Kalsium (PKH)
• Suplementasi Vitamin A • Bina Keluarga Balita (BKB)
• Suplementasi zinc untuk Diare
• Pemeriksaan Kehamilan
• Kawasan Rumah Pangan
• Imunisasi Lestari (KRPL)
• Suplemen gizi mikro (Taburia) • Fortifikasi pangan
• Pemberian obat cacing
• Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS)
TERIMA
KASIH