STUNTING
DI PUSKESMAS KALIBAWANG
14. BALITA YG DITIMBANG BB (D/S) 70,00% 80,00% 71,03% 75% 80% 80% 85% 85%
15. BALITA MEMILIKI BUKU KIA 70,00% 100,00% 100% 75% 100% 80% 100% 85%
16. BALITA BB NAIK (N/D) 82,00% 60,00% 53,46% 84% 60% 86% 65% 88%
17. BALITA BB KURANG DAN SANGAT KURANG (UNDERWEIGHT)
15,00% 15,00% 10,29% 14% 12,50% 13% 10% 12%
18. BALITA STUNTING 21,10% 14,00% 10,35% 18,4% 13% 16% 12% 14%
19. BALITA WASTING (GIZI KURANG DAN GIZI BURUK) 7,80% <5% 4,98% 7,5% <5% 7,30% <5% 7%
20. CAKUPAN REMAJA PUTRI MENDAPAT TTD 52% 100,00% 69,04% 54% 80% 56% 85% 58%
21. CAKUPAN RT MENGKONSUMSI GARAM BERYODIUM 84% 90% 86% 90% 88% 90%
Wilayah Kerja Puskesmas Kalibawang
2.505
19
2.335
22
1.401
17
26
2.835
Luas : 52,96 km²
Jumlah penduduk : 31.007 jiwa
Jumlah KK : 9.076
Wilayah Kerja Puskesmas Kalibawang
Desa Banjaroyo
SASARAN JUMLAH
BAYI 366
BALITA 1523
25 20.58
25.6 17.06
20
15 13.75
15.7
10 13.02 9
0
2018 2019 2020 2021
Baduta Balita
Asi Eksklusif Kalibawang Tahun 2018-2021
90
85.1
80.9
80
70 65.7 64.8
60
50
40
30
20
10
Remaja
Catin
Upaya peningkatan kesehatan dan status gizi ibu hamil : ANC,PHBS,Higiene,Tidak terpapar rokok
Ibu hamil
Pencegahan Stunting
. Pencegahan pada Bayi <Usia 6 Bulan : IMD, ASI eksklusif
Ibu
menyusui
Peningkatan status gizi & kesehatan,tumbuh kembang & kelangsungan hidup anak : PMBA, pemantauan tumbang,
pola asuh
Ibu balita
Penanganan Stunting
Perhatian khusus untuk bayi dan balita dengan faktor risiko kekurangan gizi:BBLR,kembar,penyakit,gakin
Bayi
BBLR/Stunting
Balita
wasting
Strategi Operasional dan Alur Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita
Pemberdayaan keluarga Penguatan sistem
dan masyarakat termasuk
pelibatan lintas sektor dan 04 kewaspadaan dini melalui
surveilans kesehatan dan gizi.
dunia usaha
Meningkatkan kerjasama
Meningkatkan kualitas dan dengan lintas program, lintas
cakupan deteksi dini di sektor, mitra pembangunan
tingkat masyarakat sebagai dan masyarakat
upaya pencegahan gizi buruk
Meningkatkan dukungan dan
Meningkatkan kualitas peran serta Pemerintah
dan akses pelayanan Daerah dalam dukungan
kesehatan dan gizi kebijakan dan pembiayaan.
Layanan rawat jalan balita (6-59 bulan) dengan gizi buruk tanpa
komplikasi dilakukan di fasilitas kesehatan primer
Layanan rawat inap untuk semua bayi berusia < 6 bulan dengan gizi
buruk (dengan/tanpa komplikasi), balita 6-59 bulan dengan komplikasi,
dan balita > 6 bulan dengan berat badan < 4 kg
PGBT juga didukung oleh pelayanan dan program untuk mencegah kekurangan gizi serta mengobati
penyakit infeksi pada balita,
seperti program pemberian vitamin A, imunisasi, dan pemberian obat cacing.
Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita 21
Pemantauan Pertumbuhan Balita
23
Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita
Alur penapisan
balita gizi buruk
24
Anamnesa, pemeriksaan fisik Melakukan tindakan dan Melakukan anamnesa Memeriksa laboratorium Melaksanakan permintaan
diagnosa berdasarkan klinis, perawatan (infus, NGT) gizi sesuai kondisi pasien dan obat dan cairan parenteral
antropometri dan laboratorium. atas instruksi dokter sarana yang ada (Hb berdasarkan resep dokter.
meter cyanmeth, gula
darah, telur cacing,
malaria, dll)
Menentukan tindakan dan Membantu distribusi Membuat formula WHO Menyediakan cairan
perawatan. makanan atau modisco dan ReSoMal (oralit dan
menyusun menu mineral mix).
makanan
Menentukan terapi obat dan Membantu pemantauan Memberikan konseling Mengawasi interaksi obat
terapi diit. dan evaluasi pemberian gizi dan makanan.
makan kepada penderita
Memberikan konseling Bertanggung jawab pada Memantau dan evaluasi Membantu memantau dan
penyakit. asuhan keperawatan pemberian makan evaluasi pemberian obat
penderita kepada pasien kepada pasien
Melakukan pemantauan dan Bertanggung jawab
evaluasi terhadap terhadap
perkembangan medis dan penyelenggaraan
status gizi pasien. makanan
Bertanggung jawab pada
penderita secara keseluruhan.