DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JULI
Jalan Gayo km.10 Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen 24250
Email: puskesmas.juli@bireuenkab.go.id
TARGET Bulan
NO INDIKATOR
2022 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Capaian
7 Cakupan ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan 100% 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
13 Cakupan remaja putri yang mendapatkan TTD 52% 95% - 96% 96% 96% 96% - 97% 97% 97% 97% 97% 80%
14 Cakupan balita yang ditimbang berat badannya (D/S) 100% 90% 100% 92% 92% 91% 92% 91% 98% 97% 97% 98% 98% 95%
15 Cakupan balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vit A 100% - 100% - - - - - 98% - - - - 99%
16 Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
19 Cakupan Balita mempunyai buku KIA/KMS (K/S) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JULI
Jalan Gayo km.10 Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen 24250
Email: puskesmas.juli@bireuenkab.go.id
Sebanyak 7 ibu hamil yang anemia. Pada trimester I dan II bumil Edukasi di kelas ibu hamil tentang bahaya anemia pada ibu hamil.
4 Prevalensi anemia pada ibu hamil <42% 3%
mual muntah, sehingga bumil ada yang mengalami anemia. Pemantauan dan evaluasi konsumsi tablet Fe pada Ibu Hamil
Edukasi pada ibu hamil dengan resiko tentang asupan makanan yang
Persentase bayi dengan berat badan lahir Tingginya persentase bayi berat lahir rendah (BBLR). 10 bayi yang adekuat untuk pertumbuhan bayi dalam kandungan agar lahir
6 <4,6% 7%
rendah (berat badan < 2500 gram) BBLR. dengan berat badan normal, serta resiko bahaya pada bayi lahir
rendah
Cakupan balita yang ditimbang berat Kesibukan orangtua yang tidak sempat membawa anaknya ke
14 100% 93% Sweeping ke rumah balita yang tidak hadir ke posyandu oleh kader.
badannya (D/S) Posyandu
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JULI
Jalan Gayo km.10 Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen 24250
Email: puskesmas.juli@bireuenkab.go.id
Edukasi pada ibu hamil dengan resiko tentang asupan makanan yang
Persentase bayi dengan berat badan lahir Tingginya persentase bayi berat lahir rendah (BBLR). 19 bayi adekuat untuk pertumbuhan bayi dalam kandungan agar lahir
6 <4,6% 5%
rendah (berat badan < 2500 gram) yang BBLR di tahun 2022. dengan berat badan normal, serta resiko bahaya pada bayi lahir
rendah
Cakupan balita yang ditimbang berat Kesibukan orangtua yang tidak sempat membawa anaknya ke
14 100% 95% Sweeping ke rumah balita yang tidak hadir ke posyandu oleh kader.
badannya (D/S) Posyandu
2 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita <16% 3% TERCAPAI
3 Prevalensi wasting (Kurus dan gizi buruk) pada balita <7,8 2% TERCAPAI
10 Cakupan bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif 63% 42% TIDAK TERCAPAI -21%
11 Cakupan bayi usia 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif 55% 45% TIDAK TERCAPAI -10%
12 Cakupan balita kurus yang mendapatkan makanan tambahan 85% 100% TERCAPAI
14 Cakupan balita yang ditimbang berat badannya (D/S) 100% 95% TIDAK TERCAPAI -5%
15 Cakupan balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vit A 100% 100% TERCAPAI
17 Cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam beriodium 84% 65% TIDAK TERCAPAI -18%
18 Cakupan balita di timbang yang naik berat badannya (N/D) 82% 77% TIDAK TERCAPAI -5%
bayi dengan berat badan lahir rendah (berat 1,4% bayi dengan berat badan lahir
1 <4,6% 6%
badan < 2500 gram) rendah (BBLR)
Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan 21% bayi kurang 6 bulan tidak
2 63% 42%
Mendapat ASI Eksklusif mendapatkan ASI Ekslusif
Cakupan bayi usia 6 bulan yang mendapat 10% bayi usia 6 bulan tidak
3 55% 45%
ASI eksklusif mendapatkan ASI Ekslusif
Cakupan balita yang ditimbang berat badannya
5% balita yang tidak ditimbang berat
4 (D/S) 100% 95%
badannya
No Masalah U S G Total
MANUSIA METODE
Keterbatasan
Petugas Gizi Pendekatan Keluarga Kurang
Kurangnya
pengetahuan Belum ada program
Penyuluhan dan konseling khusus untuk membina
di posyandu dan di ibu-ibu menyusui
puskesmas belum dilakukan
Kurangnya pemahaman ibu tentang secara rutin dan optimal
pentingnya ASI Ekslklusif
Tingkat Pendidikan
Kurangnya perhatian
untuk program pemberian
ASI Eksklusif Kurangnya Informasi
melalui media cetak Jarak kehamilan
atau elektronik Dukungan yang terlalu dekat
keluarga yang dengan
kurang sebelumnya
PENYEBAB PEMECAHAN
NO PRIORITAS MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH
Menyusun jadwal rutin untuk melakukan konseling Menyusun jadwal rutin untuk melakukan
konseling dan penyuluhan baik di posyandu
Penyuluhan dan konseling di posyandu dan penyuluhan baik di posyandu atau di puskesmas
Cakupan Bayi Usia Kurang dari dengan metode yang menarik atau di puskesmas dengan metode yang
1 dan di puskesmas belum dilakukan
6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif menarik serta mempersiapkan media seperti
secara rutin dan optimal
leaflet, lembar balik, poster dll dengan bahasa
yang mudah di pahami dan dimengerti
Melakukan koordinasi dengan lintas program dan
Belum ada program khusus untuk lintas sektor terkait penyusunan program untuk
membina ibu-ibu menyusui meningkatkan kesadaran ibu untuk memberikan ASI
eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan
Hasil Analisis Deteksi Dini Lansia Berisiko Tinggi
Indikator Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif
c. Membuat tempat
c. kerusakan kognitif lansia, pe;ayanan kesehatan lansia
yang mudah di jangkau