Anda di halaman 1dari 60

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JAMPANGKULON
(PPK- BLUD)
Jl. Raya Cikaso No. 113Telepon : (0266) 491038
e-mail : pkmjpk@yahoo.co.id Jampangkulon – KodePos 43178

IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM

GIZI BULAN JANUARI 2023

SASARAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


NO INDIKATOR PERMASALAHAN
Tahun Bulan
(%) N (%) N (%)
% N
63 bumil
1 Presentase Ibu Hamil Anemia 36% 2 3% 0 0
periksa HB
Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi 63 bumil Persentase ibu hamil KEK
2 11.5 % 1 1% 8 12.6 % 7 11.6 %
Kronik (KEK) periksa LILA melebihi target per bulan
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet
63 bumil yang
3 Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet 83 % 52 83 % 64 101 %
ada
Selama Masa Kehamilan
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
4 8 bumil KEK 80 % 6 80 %
(KEK) yang Mendapat Makanan Tambahan
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin
5 73 bunifas 79 % 56 79 % 73 100%
A
Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir 0.25 Persentase BBLR
6 72 bayi lahir 3% <1 5 6.9 % 4 6.65 %
Rendah (berat badan < 2500 gram) % melebihi target per bulan
Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi
7 72 bayi lahir 66 % 48 66 % 63 87.5 %
Menyusu Dini (IMD)
Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan
8 55 %
Mendapat ASI Eksklusif
Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI 59 (bayi usia 6
9 50 % 23 39 % 32 54.2 %
Eksklusif bulan)
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul
10 89 %
Vitamin A
Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat
11 48 balita 85 % 41 85 %
Makanan Tambahan
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk mendapat
12 3 balita 88 % 3 88 % 3 100%
Perawatan
Jumlah balita yg mendapatkan suplementasi 240.00
13 62 balita
gizi mikro 0
Cakupan Balita yang di Timbang Berat
14 3652 balita 80 % 2921 80 % 3004 82.9 %
Badannya (D/S)
Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu
15 3652 balita 80 % 2921 80 % 3625 100 %
Anak (KIA)/Kartu Menuju Sehat (KMS) (K/S)
Cakupan balita
Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat
16 3004 balita 86 % 2583 86 % 1670 55.5 % 1334 30.5 % ditimbang naik BB nya
Badannya (N/D)
belum mencapai target
Prevalensi Underweight (Berat badan kurang
17 3004 balita 13 % 391 13 % 62 2.06 %
dan sangat kurang) pada balita
Prevalensi Stunting (pendek dan sangat
18 3004 balita 16 % 481 16 % 117 3.9 %
pendek) pada balita
Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi
19 3004 balita 7.3 % 219 7.3 % 48 1.6 %
Buruk) pada balita
Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet 2605 remaja
20 75 % 1953 75 %
Tambah Darah (TTD) putri
Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam
21 88 % 0 -
Beriodium
Persentase Kabupaten/Kota melaksanakan
22 100 % 100 100%
Surveilans Gizi
Persentase Puskesmas mampu Tatalaksana
23 45 % 100 100%
Gizi Buruk pada Balita
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

No. PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


Kesenjangan Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi
1 5 5 5 15 1
Kronik (KEK) 11.6%
Kesenjangan Persentase Bayi dengan Berat Badan
2 5 4 5 14 2
Lahir Rendah (berat badan < 2500 gram) 6.65%
Kesenjangan Cakupan Balita ditimbang yang Naik
3 5 4 4 13 3
Berat Badannya (N/D) 30.5%
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MANUSIA DANA SARANA

Kurangnya pengetahuan ibu


terkait kesehatan dan gizi ibu
hamil Ibu malas ke posyandu Kurangnya media
atau kelas ibu hamil Anggaran dana PMT penyuluhan
Kurangnya asupan makanan untuk ibu hamil
bergizi seimbang

Kurangnya media
Kurangya penyuluhan penyebaran
edukasi dan penyuluhan Pembuatan media informasi
dari nakes informasi tentang
Kesehatan dan makanan
ibu hami sehat

Kesenjangan Persentase Ibu


Hamil Kekurangan Energi Kronik
(KEK) 11.6%
Kurang peduli keluarga
terhadap gizi ibu hamil

Penyakit/infeksi

Faktor ekonomi keluarga


Metode penyampaian
informasi kurang Terpapar asap rokok
tersosialisasikan dengan baik

METODE LINGKUNGAN
RENCANA TINDAK LANJUT DAN TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT


1 Kesenjangan Persentase Ibu  Kurangnya pengetahuan ibu terkait  Akan dilaksanakan Penyuluhan di  Melaksanakan Penyuluhan di
Hamil Kekurangan Energi kesehatan dan gizi ibu hamil setiap posyandu secara rutin setiap posyandu secara rutin
 Kurangnya asupan makanan bergizi
Kronik (KEK) 11,6 % seimbang tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu tentang ibu hamil sehat dan gizi
 Ibu malas ke posyandu atau kelas ibu hamil ibu hamil
hamil
 Akan Mengajukan anggaran khusus  Mengajukan anggaran khusus
 Anggaran dana PMT untuk ibu hamil
 Sosial Ekonomi keluarga untuk PMT Ibu hamil KEK kepada untuk PMT Ibu hamil KEK

 Sarana Prasarana : Kurang tersedia media desa atau puskesmas kepada desa atau puskesmas

penyuluhan tentang ibu hamil  Akan Mengoptimalkan secara rutin  Melaksanakan secara rutin

 Metode penyampaian informasi kurang penyuluhan tentang ibu hamil sehat penyuluhan tentang ibu hamil

tersosialisasikan dengan baik dan gizi ibu hamil di posyandu dan sehat dan gizi ibu hamil di

 Lingkungan: penyakit infeksi , terpapar puskesmas posyandu dan puskesmas

asap rokok, kurang peduli keluarga  Edukasi kepada masyarakat oleh  Melaksanakan Edukasi kepada

terhadap gizi ibu hamil lintas program tentang bahaya asap masyarakatoleh lintas program
rokok terkait dengan kesehatan ibu tentang bahaya asap rokok
hamil terkait dengan kesehatan ibu
 Kunjungan bumil KEK yang jarang hamil
ke posyandu oleh tim puskesmas  Melakukan kunjungan bumil
lintas program KEK yang jarang ke posyandu
oleh tim puskesmas dari lintas
program
MONITORING DAN EVALUASI

NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI


 Melaksanakan Penyuluhan di setiap posyandu  Terlaksananya Penyuluhan di setiap posyandu  Terlaksananya Penyuluhan di setiap
secara rutin tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu secara rutin tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu posyandu secara rutin tentang ibu hamil
hamil hamil sehat dan gizi ibu hamil
 Mengajukan anggaran khusus untuk PMT Ibu  Mengajukan anggaran khusus untuk PMT Ibu  Ada anggaran khusus untuk PMT Ibu hamil
hamil KEK kepada desa atau puskesmas hamil KEK kepada desa atau puskesmas KEK dari desa khusus ibu hamil KEK
 Melaksanakan secara rutin penyuluhan tentang  Terlaksananya secara rutin penyuluhan tentang ibu  Terlaksananya secara rutin penyuluhan

1 ibu hamil sehat dan gizi ibu hamil di posyandu hamil sehat dan gizi ibu hamil di posyandu dan tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu hamil di
dan puskesmas puskesmas posyandu dan puskesmas
 Melaksanakan Edukasi kepada masyarakat oleh  Terlaksananya Edukasi kepada masyarakat oleh  Terlaksananya Edukasi kepada masyarakat
lintas program tentang bahaya asap rokok terkait lintas program tentang bahaya asap rokok terkait oleh lintas program tentang bahaya asap rokok
dengan kesehatan ibu hamil dengan kesehatan ibu hamil terkait dengan kesehatan ibu hamil
 Melakukan kunjungan bumil KEK yang jarang ke  Terlaksananya kunjungan bumil KEK yang jarang ke  Terlaksananya kunjungan bumil KEK yang
posyandu posyandu jarang ke posyandu

Mengetahui Jampangkulon, Januari 2023


Kepala UPTD Puskesmas Jampangkulon Penanggung Jawab UKM Programer Gizi

Sunarya, A.MKep., SKM., MM dr. Adi Yusup Norma Diana, A.Md.Gz


NIP. 19680219 198902 1 003 NRHL: 3202.23.20.1204 NIP. 19950330 202012 2 014
IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM GIZI

BULAN FEBRUARI 20123

SASARAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


NO INDIKATOR PERMASALAHAN
Tahun Bulan
(%) N (%) N (%)
% N
72 bumil
1 Presentase Ibu Hamil Anemia 36% 2 3% 1 1.4
periksa HB
Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi 72 bumil
2 11.5 % 1 1% 5 6.9
Kronik (KEK) periksa LILA
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet
72 bumil yang
3 Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet 83 % 60 83 % 60 98
ada
Selama Masa Kehamilan
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
4 13 bumil KEK 80 % 10 80 %
(KEK) yang Mendapat Makanan Tambahan
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin
5 64 bunifas 79 % 50 79 % 64 100
A
Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir 0.25 Persentase BBLR
6 63 bayi lahir 3% <1 5 6.5 4 6.25
Rendah (berat badan < 2500 gram) % melebihi target per bulan
Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi
7 63 bayi lahir 66 % 42 66 % 51 81
Menyusu Dini (IMD)
Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan 350 (bayi <6
8 55 % 193 274 78
Mendapat ASI Eksklusif bulan)
Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI 66 (bayi usia 6
9 50 % 33 39 % 31 47
Eksklusif bulan)
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul 320
10 3205 89 % 2852 100
Vitamin A 5
Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat
11 124 balita 85 % 105 85 %
Makanan Tambahan
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk mendapat
12 7 balita 88 % 6 88 % 7 100
Perawatan
Jumlah balita yg mendapatkan suplementasi 240.00
13 82 balita
gizi mikro 0
Cakupan Balita yang di Timbang Berat 350
14 3546 balita 80 % 2837 80 % 98.9
Badannya (D/S) 9
Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu 354
15 3546 balita 80 % 2837 80 % 99.9
Anak (KIA)/Kartu Menuju Sehat (KMS) (K/S) 4
Cakupan balita
Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat
16 3509 balita 86 % 3018 86 % 875 24.9 2143 61.1 ditimbang naik BB nya
Badannya (N/D)
belum mencapai target
Prevalensi Underweight (Berat badan kurang
17 3509 balita 13 % 456 13 % 291 8.3
dan sangat kurang) pada balita
Prevalensi balita stunting
Prevalensi Stunting (pendek dan sangat
18 3509 balita 16 % 561 16 % 766 21.8 205 5.8 meningkat melebihi
pendek) pada balita
target
Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi
19 3509 balita 7.3 % 256 7.3 % 137 4
Buruk) pada balita
Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet 2605 remaja
20 75 % 1953 75 %
Tambah Darah (TTD) putri
Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam
21 88 % 0 -
Beriodium
Persentase Kabupaten/Kota melaksanakan
22 100 % 100 100
Surveilans Gizi
Persentase Puskesmas mampu Tatalaksana
23 45 % 100 100
Gizi Buruk pada Balita

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN

Kesenjangan Persentase Bayi dengan Berat Badan


1 5 4 5 14 3
Lahir Rendah (berat badan < 2500 gram) 6,25%
Kesenjangan Cakupan Balita ditimbang yang Naik
2 4 4 5 13 2
Berat Badannya (N/D) 61,1%
Kesenjangan Prevalensi Stunting (pendek dan
3 5 5 5 15 1
sangat pendek) pada balita 5,8%
ANALISA PENYEBAB MASALAH

Kurangnya pemantauan BB MANUSIA DANA SARANA


& PB/TB Balita Stunting
oleh nakes dalam EPPGBM
dan posyandu Rendahnya
pengetahuan
orangtua terkait Masih banyak posyandu tidak
Pola asuh ortu dan keluarga
tumbang dan datang memiliki alat ukur panjang
kurang baik (PMBA di 1000 Ekonomi keluarga
ke posyandu badan dan tinggi badan
HPK) rendah sesuai dengan standar

Kurangnya asupan gizi Kurangnya Edukasi


seimbang terutama dari nakes dan kader Kurang tersedia media
protein hewani terkait PMBA (IMD, penyuluhan seperti
Anggran /Dana
ASI Eksklusif, MP Pemberian PMT leaflet tentang PMBA
ASI dll) balita stunting dan pencegahan dan
belum terlaksana penanganan Stunting

Kesenjangan Prevalensi
Stunting (pendek dan sangat
pendek) pada balita 5,8% Fasilitas sanitasi yang
kurang baik

Terpapar asap rokok atau


zat beracun

Penerapan 5 meja di
posyandu kurang maksimal Infeksi / Penyakit
Ibu bekerja, sehingga pola
terutama meja 4 edukasi ,
penyuluhan pada ibu balita
asuh diserahkan kepada
pengasuh bayi atau
neneknya
Metode pengukuran Pb/TB
belum sesuai standar

METODE LINGKUNGAN

RENCANA TINDAK LANJUT DAN TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT


1 Kesenjangan Prevalensi  Rendahnya pengetahuan orangtua terkait  Penyuluhan di setiap posyandu  Melaksanakan Penyuluhan di
Stunting (pendek dan sangat tumbuh kembang dan datang ke posyandu secara rutin setiap bulan tentang setiap posyandu secara rutin
pendek) pada balita 5,8%  Kurangnya asupan makanan bergizi PMBA , tumbuh kembang, dan setiap bulan tentang PMBA ,
seimbang terutama protein hewani
 Kurangnya pemantauan BB dan PB/TB pentingnya ke posyandu oleh nakes tumbuh kembang, dan
balita stunting oleh nakes dalam EPPGBM dan kader pentingnya ke posyandu oleh
dan posyandu
 Pemantauan secara berkala setiap nakes dan kader
 Pola asuh ortu dan keluarga kurang baik
(1000 HPK) bulan jumlah dan data balita  Melaksanakan Pemantauan
 Anggaran dana PMT untuk balita stunting stunting oleh bidan dalam EPPGBM secara berkala setiap bulan
belum terlaksana
 Mengajukan anggaran khusus jumlah dan data balita stunting
 Sosial Ekonomi keluarga
untuk PMT untuk balita stunting oleh bidan dalam EPPGBM
 Sarana Prasarana : Banyak posyandu
kepada desa , lintas sektor , dan  Mengajukan anggaran khusus
belum memiliki alat ukur sesuai standar
puskesmas untuk PMT untuk balita
 Metode pengukuran di posyandu belum
 Mengajukan alat antropometri dalam stunting kepada desa , lintas
sesuai standar
anggran desa dan puskesmas/dinas sektor , dan puskesmas
 Lingkungan: penyakit infeksi
kesehatan  Melaksanakan pelatihan kader
 terpapar asap rokok
 Melakukan pelatihan kader tentang tentang cara pengukuran sesuai
 Beberapa fasilitasi sanitasi kurang baik
cara pengukuran sesuai standar standar
 Pemeriksaan balita stunting oleh  Melaksanakan Pemeriksaan
dokter dan tim puskesmas balita stunting oleh dokter dan
 Berkoordinasi dengan lintas program tim puskesmas
kesling terkait sanitasi balita  Melakukan koordinasi dengan
stunting lintas program kesling terkait
sanitasi balita stunting
MONITORING DAN EVALUASI

NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI


 Melaksanakan Penyuluhan di setiap posyandu  Terlaksananya Penyuluhan di setiap posyandu  Terlaksananya Penyuluhan di setiap
secara rutin setiap bulan tentang PMBA , tumbuh secara rutin setiap bulan tentang PMBA , tumbuh posyandu secara rutin setiap bulan tentang
kembang, dan pentingnya ke posyandu oleh nakes kembang, dan pentingnya ke posyandu oleh nakes PMBA , tumbuh kembang, dan pentingnya ke
dan kader dan kader posyandu oleh nakes dan kader
 Melaksanakan Pemantauan secara berkala setiap  Terlaksananya Pemantauan secara berkala setiap  Terlaksananya Pemantauan secara berkala
bulan jumlah dan data balita stunting oleh bidan bulan jumlah dan data balita stunting oleh bidan setiap bulan jumlah dan data balita stunting
dalam EPPGBM dalam EPPGBM oleh bidan dalam EPPGBM
 Mengajukan anggaran khusus untuk PMT untuk  Mengajukan anggaran khusus untuk PMT untuk  Adanya anggaran khusus PMT untuk balita
1
balita stunting kepada desa , lintas sektor , dan balita stunting kepada desa , lintas sektor , dan stunting di desa dan lintas sektor
puskesmas puskesmas  Terlaksananya pelatihan kader tentang cara
 Melaksanakan pelatihan kader tentang cara  Terlaksananya pelatihan kader tentang cara pengukuran sesuai standar
pengukuran sesuai standar pengukuran sesuai standar  Terlaksananya Pemeriksaan balita stunting
 Melaksanakan Pemeriksaan balita stunting oleh  Terlaksananya Pemeriksaan balita stunting oleh oleh dokter dan tim puskesmas
dokter dan tim puskesmas dokter dan tim puskesmas  Terlaksananya koordinasi dengan lintas
 Melakukan koordinasi dengan lintas program  Terlaksananya koordinasi dengan lintas program program kesling terkait sanitasi balita stunting
kesling terkait sanitasi balita stunting kesling terkait sanitasi balita stunting

Mengetahui Jampangkulon, Februari 2023


Kepala UPTD Puskesmas Jampangkulon Penanggung Jawab UKM Programer Gizi

Sunarya, A.MKep., SKM., MM dr. Adi Yusup Norma Diana, A.Md.Gz


NIP. 19680219 198902 1 003 NRHL: 3202.23.20.1204 NIP. 19950330 202012 2 014
IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM GIZI

BULAN MARET 2023

SASARAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN

NO INDIKATOR PERMASALAHAN
Tahu
Bulan
n (%) N (%) N (%)
N
%
78 bumil
1 Presentase Ibu Hamil Anemia 36 2 3 8 10.2
periksa HB
Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi 78 bumil Persentase ibu hamil KEK
2 11.5 <1 1 15 19 14 18
Kronik (KEK) periksa LILA melebihi target per bulan
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet
78 bumil yang
3 Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet 83 65 83 72 92.3
ada
Selama Masa Kehamilan
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
4 15 bumil KEK 80 12 80
(KEK) yang Mendapat Makanan Tambahan
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin
5 76 bunifas 79 59 79 76 100
A
Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Persentase BBLR melebihi
6 76 bayi lahir 3 <1 0.25 3 3.9 2 2,6
Rendah (berat badan < 2500 gram) target per bulan
Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi
7 76 bayi lahir 66 50 66 57 75
Menyusu Dini (IMD)
Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan 350 (bayi < 6
8 55 193 55 274 78
Mendapat ASI Eksklusif bulan)
Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI 61 (bayi usia 6
9 50 31 50 37 61
Eksklusif bulan)
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul 320
10 3205 balita 89 2852 100
Vitamin A 5
Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat
11 6 balita 85 5 85
Makanan Tambahan
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk mendapat
12 7 balita 88 6 88 7 100
Perawatan
Jumlah balita yg mendapatkan suplementasi 240.0
13 82 balita
gizi mikro 00
Cakupan Balita yang di Timbang Berat 305
14 3637 balita 80 2909 80 84
Badannya (D/S) 3
15 Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu 3637 balita 80 2909 80 363 99.9
Anak (KIA)/Kartu Menuju Sehat (KMS) (K/S) 5
Cakupan balita ditimbang
Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat 204
16 3053 balita 86 2625 86 66.8 584 19.2 naik BB nya belum
Badannya (N/D) 1
mencapai target
Prevalensi Underweight (Berat badan kurang
17 3053 balita 13 397 13 238 7.8
dan sangat kurang) pada balita
Prevalensi Stunting (pendek dan sangat Prevalensi balita stunting
18 3053 balita 16 488 16 716 23.4 228 7.4
pendek) pada balita meningkat melebihi target
Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi
19 3053 balita 7.3 223 7.3 83 2.7
Buruk) pada balita
Cakupan rematri konsumsi
Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet 2605 remaja 171
20 75 1953 75 65.7 261 9.3 tablet tambah darah belum
Tambah Darah (TTD) putri 2
mencapai target
Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam
21 88 0 -
Beriodium
Persentase Kabupaten/Kota melaksanakan
22 100 100 100
Surveilans Gizi
Persentase Puskesmas mampu Tatalaksana
23 45 100 100
Gizi Buruk pada Balita
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


Kesenjangan Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi
1 5 4 5 14 2
Kronik (KEK) 18 %
Kesenjangan Persentase Bayi dengan Berat Badan
2 4 4 5 13 3
Lahir Rendah (berat badan < 2500 gram) 2,6 %
Kesenjangan Cakupan Balita ditimbang yang Naik
3 4 4 4 12 4
Berat Badannya (N/D) 19,2 %
Kesenjangan Prevalensi Stunting (pendek dan sangat
4 5 5 5 15 1
pendek) pada balita 7,4 %
Kesenjangan Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet
5 5 3 5 13 3
Tambah Darah (TTD) 9,3 %
ANALISA PENYEBAB MASALAH

Kurangnya pemantauan BB MANUSIA DANA SARANA


& PB/TB Balita Stunting
oleh nakes dalam EPPGBM
dan posyandu Rendahnya
pengetahuan
orangtua terkait Masih banyak posyandu tidak
Pola asuh ortu dan keluarga
tumbang dan datang memiliki alat ukur panjang
kurang baik (PMBA di 1000 Ekonomi keluarga
ke posyandu badan dan tinggi badan
HPK) rendah sesuai dengan standar

Masih banyak nakes Kurangnya Edukasi


atau kader yang tidak dari nakes dan kader Kurang tersedia media
mengisi GPA pada KMS terkait PMBA (IMD, penyuluhan seperti
Dana Pemberian
ASI Eksklusif, MP PMT balita stunting leaflet tentang PMBA
ASI dll) dan pencegahan dan
penanganan Stunting

Kesenjangan Prevalensi
Stunting (pendek dan sangat
pendek) pada balita 7,4 % Fasilitas sanitasi yang
kurang baik

Terpapar asap rokok atau


zat beracun

Penerapan 5 meja di
posyandu kurang maksimal Infeksi / Penyakit
Ibu bekerja, sehingga pola
terutama meja 4 edukasi ,
penyuluhan pada ibu balita
asuh diserahkan kepada
pengasuh bayi atau
neneknya
Metode pengukuran Pb/TB
belum sesuai standar

METODE LINGKUNGAN

RENCANA TINDAK LANJUT DAN TINDAK LANJUT


NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT
1 Kesenjangan Prevalensi  Rendahnya pengetahuan orangtua terkait  Penyuluhan di setiap posyandu  Melaksanakan Penyuluhan di
tumbuh kembang dan datang ke posyandu secara rutin setiap bulan tentang setiap posyandu secara rutin
Stunting (pendek dan sangat
 Kurangnya asupan makanan bergizi
pendek) pada balita 7,4 % seimbang terutama protein hewani PMBA , tumbuh kembang, dan setiap bulan tentang PMBA ,
 Kurangnya pemantauan BB dan PB/TB pentingnya ke posyandu oleh nakes tumbuh kembang, dan
balita stunting oleh nakes dalam EPPGBM
dan kader pentingnya ke posyandu oleh
dan posyandu
 Pola asuh ortu dan keluarga kurang baik  Pemantauan secara berkala setiap nakes dan kader
(1000 HPK) bulan jumlah dan data balita  Melaksanakan Pemantauan
 Anggaran dana PMT untuk balita stunting
stunting oleh bidan dalam EPPGBM secara berkala setiap bulan
belum terlaksana
 Sosial Ekonomi keluarga  Mengajukan anggaran khusus jumlah dan data balita stunting
 Sarana Prasarana : Banyak posyandu untuk PMT untuk balita stunting oleh bidan dalam EPPGBM
belum memiliki alat ukur sesuai standar kepada desa , lintas sektor , dan  Mengajukan anggaran khusus
 Metode pengukuran di posyandu belum puskesmas untuk PMT untuk balita
sesuai standar  Mengajukan alat antropometri dalam stunting kepada desa , lintas

 Lingkungan: penyakit infeksi anggran desa dan puskesmas/dinas sektor , dan puskesmas

 terpapar asap rokok kesehatan  Melaksanakan pelatihan kader

 Beberapa fasilitasi sanitasi kurang baik  Melakukan pelatihan kader tentang tentang cara pengukuran sesuai
cara pengukuran sesuai standar standar
 Pemeriksaan balita stunting oleh  Melaksanakan Pemeriksaan
dokter dan tim puskesmas balita stunting oleh dokter dan
 Berkoordinasi dengan lintas program tim puskesmas
kesling terkait sanitasi balita  Melakukan koordinasi dengan
stunting lintas program kesling terkait
sanitasi balita stunting
MONITORING DAN EVALUASI

NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI


 Melaksanakan Penyuluhan di setiap posyandu  Terlaksananya Penyuluhan di setiap posyandu  Terlaksananya Penyuluhan di setiap
secara rutin setiap bulan tentang PMBA , tumbuh secara rutin setiap bulan tentang PMBA , tumbuh posyandu secara rutin setiap bulan tentang
kembang, dan pentingnya ke posyandu oleh nakes kembang, dan pentingnya ke posyandu oleh nakes PMBA , tumbuh kembang, dan pentingnya ke
dan kader dan kader posyandu oleh nakes dan kader
 Melaksanakan Pemantauan secara berkala setiap  Terlaksananya Pemantauan secara berkala setiap  Terlaksananya Pemantauan secara berkala
bulan jumlah dan data balita stunting oleh bidan bulan jumlah dan data balita stunting oleh bidan setiap bulan jumlah dan data balita stunting
dalam EPPGBM dalam EPPGBM oleh bidan dalam EPPGBM
 Mengajukan anggaran khusus untuk PMT untuk  Mengajukan anggaran khusus untuk PMT untuk  Adanya anggaran khusus PMT untuk balita
1
balita stunting kepada desa , lintas sektor , dan balita stunting kepada desa , lintas sektor , dan stunting di desa dan lintas sektor
puskesmas puskesmas  Terlaksananya pelatihan kader tentang cara
 Melaksanakan pelatihan kader tentang cara  Terlaksananya pelatihan kader tentang cara pengukuran sesuai standar
pengukuran sesuai standar pengukuran sesuai standar  Terlaksananya Pemeriksaan balita stunting
 Melaksanakan Pemeriksaan balita stunting oleh  Terlaksananya Pemeriksaan balita stunting oleh oleh dokter dan tim puskesmas
dokter dan tim puskesmas dokter dan tim puskesmas  Terlaksananya koordinasi dengan lintas
 Melakukan koordinasi dengan lintas program  Terlaksananya koordinasi dengan lintas program program kesling terkait sanitasi balita stunting
kesling terkait sanitasi balita stunting kesling terkait sanitasi balita stunting

Mengetahui Jampangkulon, Maret 2023


Kepala UPTD Puskesmas Jampangkulon Penanggung Jawab UKM Programer Gizi

Sunarya, A.MKep., SKM., MM dr. Adi Yusup Norma Diana, A.Md.Gz


NIP. 19680219 198902 1 003 NRHL: 3202.23.20.1204 NIP. 19950330 202012 2 014
IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM

GIZI BULAN APRIL 2023

SASARAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN

NO INDIKATOR PERMASALAHAN
Tahu
Bulan
n (%) N (%) N (%)
N
%
Persentase ibu hamil
61 bumil
1 Presentase Ibu Hamil Anemia 36 2 3 3 4.9 1 1,9 Anemia melebihi target per
periksa HB
bulan
Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi 61 bumil Persentase ibu hamil KEK
2 11.5 <1 1 9 14.7 8 13,7
Kronik (KEK) periksa LILA melebihi target per bulan
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet
61 bumil yang
3 Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet 83 51 83 72 118
ada
Selama Masa Kehamilan
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
4 9 bumil KEK 80 7 80 9 100
(KEK) yang Mendapat Makanan Tambahan
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin
5 77 bunifas 79 61 79 77 100
A
Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Persentase BBLR melebihi
6 77 bayi lahir 3 <1 0.25 5 6.5 4 6,25
Rendah (berat badan < 2500 gram) target per bulan
Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi
7 77 bayi lahir 66 51 66 63 82
Menyusu Dini (IMD)
Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan 350 (bayi < 6
8 55 193 55 274 78
Mendapat ASI Eksklusif bulan)
Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI 65 (bayi usia 6
9 50 33 50 39 60
Eksklusif bulan)
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul 320
10 3205 balita 89 2852 100
Vitamin A 5
Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat
11 10 balita 85 9 85 10 100
Makanan Tambahan
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk mendapat
12 7 balita 88 6 88 7 100
Perawatan
Jumlah balita yg mendapatkan suplementasi 240.0
13 82 balita
gizi mikro 00
Cakupan Balita yang di Timbang Berat 306
14 3658 balita 80 2926 80 83.6
Badannya (D/S) 0
Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu 365
15 3658 balita 80 2926 80 99
Anak (KIA)/Kartu Menuju Sehat (KMS) (K/S) 6
Cakupan balita ditimbang
Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat 182
16 3060 balita 86 2632 86 60 803 16 naik BB nya belum
Badannya (N/D) 9
mencapai target
Prevalensi Underweight (Berat badan kurang
17 3060 balita 13 398 13 200 6.5
dan sangat kurang) pada balita
Prevalensi Stunting (pendek dan sangat Prevalensi balita stunting
18 3060 balita 16 490 16 670 21.9 180 5,9
pendek) pada balita meningkat melebihi target
Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi
19 3060 balita 7.3 223 7.3 65 2.1
Buruk) pada balita
Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet 2605 remaja
20 75 1953 75
Tambah Darah (TTD) putri
Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam
21 88 0 -
Beriodium
Persentase Kabupaten/Kota melaksanakan
22 100 100 100
Surveilans Gizi
Persentase Puskesmas mampu Tatalaksana
23 45 100 100
Gizi Buruk pada Balita
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


Kesenjangan Persentase Ibu Hamil Kekurangan
1 5 5 5 15 1
Energi Kronik (KEK) 13,7 %
Kesenjangan Persentase Bayi dengan Berat Badan
2 5 4 5 14 2
Lahir Rendah (berat badan < 2500 gram) 6,25 %
Kesenjangan Cakupan Balita ditimbang yang Naik
3 4 4 4 13 3
Berat Badannya (N/D) 16 %
Kesenjangan Prevalensi Stunting (pendek dan
4 4 4 5 13 3
sangat pendek) pada balita 5,9 %

5 Kesenjangan Persentase Ibu Hamil Anemia 1,9 %


ANALISA PENYEBAB MASALAH

MANUSIA DANA SARANA

Kurangnya pengetahuan ibu


terkait kesehatan dan gizi ibu
hamil Ibu malas ke posyandu Kurangnya media
atau kelas ibu hamil Anggaran dana PMT penyuluhan
Kurangnya asupan makanan untuk ibu hamil
bergizi seimbang

Kurangnya media
Kurangya penyuluhan penyebaran
edukasi dan penyuluhan Pembuatan media informasi
dari nakes informasi tentang
Kesehatan dan makanan
ibu hami sehat

Persentase Ibu Hamil Kekurangan


Energi Kronik (KEK) 13,7%

Kurang peduli keluarga


terhadap gizi ibu hamil

Penyakit/infeksi

Faktor ekonomi keluarga


Metode penyampaian
informasi kurang Terpapar asap rokok
tersosialisasikan dengan baik

METODE LINGKUNGAN
RENCANA TINDAK LANJUT DAN TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT


1 Kesenjangan Persentase Ibu  Kurangnya pengetahuan ibu terkait  Penyuluhan di setiap posyandu  Melaksanakan Penyuluhan di
Hamil Kekurangan Energi kesehatan dan gizi ibu hamil secara rutin tentang ibu hamil sehat setiap posyandu secara rutin
 Kurangnya asupan makanan bergizi
Kronik (KEK) 13,7 % seimbang dan gizi ibu hamil tentang ibu hamil sehat dan gizi
 Ibu malas ke posyandu atau kelas ibu  Mengajukan anggaran khusus ibu hamil
hamil
untuk PMT Ibu hamil KEK kepada  Mengajukan anggaran khusus
 Anggaran dana PMT untuk ibu hamil
 Sosial Ekonomi keluarga desa atau puskesmas untuk PMT Ibu hamil KEK

 Sarana Prasarana : Kurang tersedia media  Mengoptimalkan secara rutin kepada desa atau puskesmas

penyuluhan tentang ibu hamil penyuluhan tentang ibu hamil sehat  Melaksanakan secara rutin

 Metode penyampaian informasi kurang dan gizi ibu hamil di posyandu dan penyuluhan tentang ibu hamil

tersosialisasikan dengan baik puskesmas sehat dan gizi ibu hamil di

 Lingkungan: penyakit infeksi , terpapar  Edukasi kepada masyarakat oleh posyandu dan puskesmas

asap rokok, kurang peduli keluarga lintas program tentang bahaya asap  Melaksanakan Edukasi kepada

terhadap gizi ibu hamil rokok terkait dengan kesehatan ibu masyarakatoleh lintas program
hamil tentang bahaya asap rokok
 Kunjungan bumil KEK yang jarang terkait dengan kesehatan ibu
ke posyandu oleh tim puskesmas hamil
lintas program  Melakukan kunjungan bumil
KEK yang jarang ke posyandu
oleh tim puskesmas dari lintas
program
MONITORING DAN EVALUASI

NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI


 Melaksanakan Penyuluhan di setiap posyandu  Terlaksananya Penyuluhan di setiap posyandu  Terlaksananya Penyuluhan di setiap
secara rutin tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu secara rutin tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu posyandu secara rutin tentang ibu hamil
hamil hamil sehat dan gizi ibu hamil
 Mengajukan anggaran khusus untuk PMT Ibu  Mengajukan anggaran khusus untuk PMT Ibu  Ada anggaran khusus untuk PMT Ibu hamil
hamil KEK kepada desa atau puskesmas hamil KEK kepada desa atau puskesmas KEK dari desa khusus ibu hamil KEK
 Melaksanakan secara rutin penyuluhan tentang  Terlaksananya secara rutin penyuluhan tentang ibu  Terlaksananya secara rutin penyuluhan

1 ibu hamil sehat dan gizi ibu hamil di posyandu hamil sehat dan gizi ibu hamil di posyandu dan tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu hamil di
dan puskesmas puskesmas posyandu dan puskesmas
 Melaksanakan Edukasi kepada masyarakat oleh  Terlaksananya Edukasi kepada masyarakat oleh  Terlaksananya Edukasi kepada masyarakat
lintas program tentang bahaya asap rokok terkait lintas program tentang bahaya asap rokok terkait oleh lintas program tentang bahaya asap rokok
dengan kesehatan ibu hamil dengan kesehatan ibu hamil terkait dengan kesehatan ibu hamil
 Melakukan kunjungan bumil KEK yang jarang ke  Terlaksananya kunjungan bumil KEK yang jarang ke  Terlaksananya kunjungan bumil KEK yang
posyandu posyandu jarang ke posyandu

Mengetahui Jampangkulon, April 2023


Kepala UPTD Puskesmas Jampangkulon Penanggung Jawab UKM Programer Gizi

Sunarya, A.MKep., SKM., MM dr. Adi Yusup Norma Diana, A.Md.Gz


NIP. 19680219 198902 1 003 NRHL: 3202.23.20.1204 NIP. 19950330 202012 2 014
IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM

GIZI BULAN MEI 2023

SASARAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN

NO INDIKATOR PERMASALAHAN
Tahu
Bulan
n (%) N (%) N (%)
N
%
77 bumil
1 Presentase Ibu Hamil Anemia 36 2 3 2 2,6
periksa HB
Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi 77 bumil Persentase ibu hamil KEK
2 11,5 <1 1 15 19,4 14 18,4
Kronik (KEK) periksa LILA melebihi target per bulan
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet
77 bumil yang
3 Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet 83 64 83 56 72,7
ada
Selama Masa Kehamilan
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
4 15 bumil KEK 80 12 80 15 100
(KEK) yang Mendapat Makanan Tambahan
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin
5 67 bunifas 79 53 79 77 100
A
Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir
6 61 bayi lahir 3 <1 0,25 0
Rendah (berat badan < 2500 gram)
Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi
7 61 bayi lahir 66 40 66 51 83,6
Menyusu Dini (IMD)
Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan 350 (bayi < 6
8 55 193 55 274 78
Mendapat ASI Eksklusif bulan)
Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI 63 (bayi usia 6
9 50 32 50 36 57
Eksklusif bulan)
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul 320
10 3205 balita 89 2852 100
Vitamin A 5
Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat
11 26 balita 85 22 85
Makanan Tambahan
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk mendapat
12 8 balita 88 7 88 8 100
Perawatan
Jumlah balita yg mendapatkan suplementasi 240.0
13 82 balita
gizi mikro 00
Cakupan Balita yang di Timbang Berat 332
14 3658 balita 80 2926 80 90,8
Badannya (D/S) 3
15 Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu 3658 balita 80 2926 80 365 99
Anak (KIA)/Kartu Menuju Sehat (KMS) (K/S) 6
Cakupan balita ditimbang
Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat 200
16 3323 balita 86 2858 86 60,2 856 25,8 naik BB nya belum
Badannya (N/D) 2
mencapai target
Prevalensi Underweight (Berat badan kurang
17 3323 balita 13 432 13 213 6,5
dan sangat kurang) pada balita
Prevalensi Stunting (pendek dan sangat Prevalensi balita stunting
18 3323 balita 16 532 16 657 19,7 125 3,7
pendek) pada balita meningkat melebihi target
Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi
19 3323 balita 7,3 243 7,3 72 2.2
Buruk) pada balita
Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet 2605 remaja
20 75 1953 75
Tambah Darah (TTD) putri
Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam
21 88 0 -
Beriodium
Persentase Kabupaten/Kota melaksanakan
22 100 100 100
Surveilans Gizi
Persentase Puskesmas mampu Tatalaksana
23 45 100 100
Gizi Buruk pada Balita

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


Kesenjangan Persentase Ibu Hamil Kekurangan
1 5 5 5 15 1
Energi Kronik (KEK) 18,4 %
Kesenjangan Cakupan Balita ditimbang yang Naik
3 5 3 5 13 3
Berat Badannya (N/D) 25,8 %
Kesenjangan Prevalensi Stunting (pendek dan
4 5 4 5 14 2
sangat pendek) pada balita 3,7 %
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MANUSIA DANA SARANA

Kurangnya pengetahuan ibu


terkait kesehatan dan gizi ibu
hamil Ibu malas ke posyandu Kurangnya media
atau kelas ibu hamil Anggaran dana PMT penyuluhan
Kurangnya asupan makanan untuk ibu hamil
bergizi seimbang

Kurangnya media
Kurangya penyuluhan penyebaran
edukasi dan penyuluhan Pembuatan media informasi
dari nakes informasi tentang
Kesehatan dan makanan
ibu hami sehat

Persentase Ibu Hamil Kekurangan


Energi Kronik (KEK) 18,4 %

Kurang peduli keluarga


terhadap gizi ibu hamil

Penyakit/infeksi

Faktor ekonomi keluarga


Metode penyampaian
informasi kurang Terpapar asap rokok
tersosialisasikan dengan baik

METODE LINGKUNGAN

RENCANA TINDAK LANJUT DAN TINDAK LANJUT


NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT
1 Persentase Ibu Hamil  Kurangnya pengetahuan ibu terkait  Penyuluhan di setiap posyandu  Melaksanakan Penyuluhan di
Kekurangan Energi Kronik kesehatan dan gizi ibu hamil secara rutin tentang ibu hamil sehat setiap posyandu secara rutin
 Kurangnya asupan makanan bergizi
(KEK) 19,4 % seimbang dan gizi ibu hamil tentang ibu hamil sehat dan gizi
 Ibu malas ke posyandu atau kelas ibu  Mengajukan anggaran khusus ibu hamil
hamil
untuk PMT Ibu hamil KEK kepada  Mengajukan anggaran khusus
 Anggaran dana PMT untuk ibu hamil
 Sosial Ekonomi keluarga desa atau puskesmas untuk PMT Ibu hamil KEK

 Sarana Prasarana : Kurang tersedia media  Mengoptimalkan secara rutin kepada desa atau puskesmas

penyuluhan tentang ibu hamil penyuluhan tentang ibu hamil sehat  Melaksanakan secara rutin

 Metode penyampaian informasi kurang dan gizi ibu hamil di posyandu dan penyuluhan tentang ibu hamil

tersosialisasikan dengan baik puskesmas sehat dan gizi ibu hamil di

 Lingkungan: penyakit infeksi , terpapar  Edukasi kepada masyarakat oleh posyandu dan puskesmas

asap rokok, kurang peduli keluarga lintas program tentang bahaya asap  Melaksanakan Edukasi kepada

terhadap gizi ibu hamil rokok terkait dengan kesehatan ibu masyarakatoleh lintas program
hamil tentang bahaya asap rokok
 Kunjungan bumil KEK yang jarang terkait dengan kesehatan ibu
ke posyandu oleh tim puskesmas hamil
lintas program  Melakukan kunjungan bumil
KEK yang jarang ke posyandu
oleh tim puskesmas dari lintas
program
MONITORING DAN EVALUASI

NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI


 Melaksanakan Penyuluhan di setiap posyandu  Terlaksananya Penyuluhan di setiap posyandu  Terlaksananya Penyuluhan di setiap
secara rutin tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu secara rutin tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu posyandu secara rutin tentang ibu hamil
hamil hamil sehat dan gizi ibu hamil
 Mengajukan anggaran khusus untuk PMT Ibu  Mengajukan anggaran khusus untuk PMT Ibu  Ada anggaran khusus untuk PMT Ibu hamil
hamil KEK kepada desa atau puskesmas hamil KEK kepada desa atau puskesmas KEK dari desa khusus ibu hamil KEK
 Melaksanakan secara rutin penyuluhan tentang  Terlaksananya secara rutin penyuluhan tentang ibu  Terlaksananya secara rutin penyuluhan

1 ibu hamil sehat dan gizi ibu hamil di posyandu hamil sehat dan gizi ibu hamil di posyandu dan tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu hamil di
dan puskesmas puskesmas posyandu dan puskesmas
 Melaksanakan Edukasi kepada masyarakat oleh  Terlaksananya Edukasi kepada masyarakat oleh  Terlaksananya Edukasi kepada masyarakat
lintas program tentang bahaya asap rokok terkait lintas program tentang bahaya asap rokok terkait oleh lintas program tentang bahaya asap rokok
dengan kesehatan ibu hamil dengan kesehatan ibu hamil terkait dengan kesehatan ibu hamil
 Melakukan kunjungan bumil KEK yang jarang ke  Terlaksananya kunjungan bumil KEK yang jarang ke  Terlaksananya kunjungan bumil KEK yang
posyandu posyandu jarang ke posyandu

Mengetahui Jampangkulon, Mei 2023


Kepala UPTD Puskesmas Jampangkulon Penanggung Jawab UKM Programer Gizi

Sunarya, A.MKep., SKM., MM dr. Adi Yusup Norma Diana, A.Md.Gz


NIP. 19680219 198902 1 003 NRHL: 3202.23.20.1204 NIP. 19950330 202012 2 014

IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM


GIZI BULAN JUNI 2023

SASARAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN

NO INDIKATOR PERMASALAHAN
Tahu
Bulan
n (%) N (%) N (%)
N
%
56 bumil
1 Presentase Ibu Hamil Anemia 36 2 3 1 1,8
periksa HB
Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi 56 bumil Persentase ibu hamil KEK
2 11,5 <1 1 9 16 8 15
Kronik (KEK) periksa LILA melebihi target per bulan
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet
56 bumil yang
3 Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet 83 47 83 66 118
ada
Selama Masa Kehamilan
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
4 9 bumil KEK 80 7 80 15 100
(KEK) yang Mendapat Makanan Tambahan
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin
5 48 bunifas 79 37 77 48 100
A
Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Persentase BBLR melebihi
6 46 bayi lahir 3 <1 0,25 4 8,7 3 6,5
Rendah (berat badan < 2500 gram) target per bulan
Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi
7 46 bayi lahir 66 30 66 37 80,4
Menyusu Dini (IMD)
Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan 350 (bayi < 6
8 55 193 55 274 78
Mendapat ASI Eksklusif bulan)
Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI 64 (bayi usia 6
9 50 25 39 35 55
Eksklusif bulan)
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul
10 3205 balita 89 2853 3205 100
Vitamin A
Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat
11 26 balita 85 22 85 26 100
Makanan Tambahan
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk mendapat
12 8 balita 88 88 8 100
Perawatan
Jumlah balita yg mendapatkan suplementasi 240.0
13 82 balita
gizi mikro 00
Cakupan Balita yang di Timbang Berat
14 3655 balita 80 2924 80 3153 86,3
Badannya (D/S)
Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu
15 3655 balita 80 2924 80 3653 99
Anak (KIA)/Kartu Menuju Sehat (KMS) (K/S)
Cakupan balita ditimbang
Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat
16 3153 balita 86 2711 86 1870 59,3 841 26,7 naik BB nya belum
Badannya (N/D)
mencapai target
Prevalensi Underweight (Berat badan kurang
17 3153 balita 13 410 13 213 6,5
dan sangat kurang) pada balita
Prevalensi Stunting (pendek dan sangat Prevalensi balita stunting
18 3153 balita 16 504 16 622 19,7 118
pendek) pada balita 3,7 meningkat melebihi target
Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi
19 3153 balita 7,3 230 7,3 76 2,4
Buruk) pada balita
Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet 2674 remaja Cakupan TTD rematri belum
20 75 2006 75 1724 64,5 282 10,5
Tambah Darah (TTD) putri mencapai target
Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam
21 88 0 -
Beriodium
Persentase Kabupaten/Kota melaksanakan
22 100 100 100
Surveilans Gizi
Persentase Puskesmas mampu Tatalaksana
23 45 100 100
Gizi Buruk pada Balita

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


Kesenjangan Persentase Ibu Hamil Kekurangan
1 5 5 5 15 1
Energi Kronik (KEK) 15 %
Kesenjangan Persentase Bayi dengan Berat Badan
2 5 4 5 14 2
Lahir Rendah (berat badan < 2500 gram) 6,5 %
Kesenjangan Cakupan Balita ditimbang yang Naik
3 5 3 3 11 4
Berat Badannya (N/D) 26,7 %
Kesenjangan Prevalensi Stunting (pendek dan
4 5 4 5 13 3
sangat pendek) pada balita 3,7 %
Kesenjangan Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet
5 5 4 5 13 3
Tambah Darah (TTD) 10,5%

ANALISA PENYEBAB MASALAH


MANUSIA DANA SARANA

Kurangnya pengetahuan ibu


terkait kesehatan dan gizi ibu
hamil Ibu malas ke posyandu Kurangnya media
atau kelas ibu hamil Anggaran dana PMT penyuluhan
Kurangnya asupan makanan untuk ibu hamil
bergizi seimbang

Kurangnya media
Kurangya penyuluhan penyebaran
edukasi dan penyuluhan Pembuatan media informasi
dari nakes informasi tentang
Kesehatan dan makanan
ibu hami sehat

Persentase Ibu Hamil Kekurangan


Energi Kronik (KEK) 15 %

Kurang peduli keluarga


terhadap gizi ibu hamil

Penyakit/infeksi

Faktor ekonomi keluarga


Metode penyampaian
informasi kurang Terpapar asap rokok
tersosialisasikan dengan baik

METODE LINGKUNGAN
RENCANA TINDAK LANJUT DAN TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT


1 Kesenjangan Persentase Ibu  Kurangnya pengetahuan ibu terkait  Penyuluhan di setiap posyandu  Melaksanakan Penyuluhan di
Hamil Kekurangan Energi kesehatan dan gizi ibu hamil secara rutin tentang ibu hamil sehat setiap posyandu secara rutin
 Kurangnya asupan makanan bergizi
Kronik (KEK) 15 % seimbang dan gizi ibu hamil tentang ibu hamil sehat dan gizi
 Ibu malas ke posyandu atau kelas ibu  Mengajukan anggaran khusus ibu hamil
hamil
untuk PMT Ibu hamil KEK kepada  Mengajukan anggaran khusus
 Anggaran dana PMT untuk ibu hamil
 Sosial Ekonomi keluarga desa atau puskesmas untuk PMT Ibu hamil KEK

 Sarana Prasarana : Kurang tersedia media  Mengoptimalkan secara rutin kepada desa atau puskesmas

penyuluhan tentang ibu hamil penyuluhan tentang ibu hamil sehat  Melaksanakan secara rutin

 Metode penyampaian informasi kurang dan gizi ibu hamil di posyandu dan penyuluhan tentang ibu hamil

tersosialisasikan dengan baik puskesmas sehat dan gizi ibu hamil di

 Lingkungan: penyakit infeksi , terpapar  Edukasi kepada masyarakat oleh posyandu dan puskesmas

asap rokok, kurang peduli keluarga lintas program tentang bahaya asap  Melaksanakan Edukasi kepada

terhadap gizi ibu hamil rokok terkait dengan kesehatan ibu masyarakatoleh lintas program
hamil tentang bahaya asap rokok
 Kunjungan bumil KEK yang jarang terkait dengan kesehatan ibu
ke posyandu oleh tim puskesmas hamil
lintas program  Melakukan kunjungan bumil
KEK yang jarang ke posyandu
oleh tim puskesmas dari lintas
program
MONITORING DAN EVALUASI

NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI


 Melaksanakan Penyuluhan di setiap posyandu  Terlaksananya Penyuluhan di setiap posyandu  Terlaksananya Penyuluhan di setiap
secara rutin tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu secara rutin tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu posyandu secara rutin tentang ibu hamil
hamil hamil sehat dan gizi ibu hamil
 Mengajukan anggaran khusus untuk PMT Ibu  Mengajukan anggaran khusus untuk PMT Ibu  Ada anggaran khusus untuk PMT Ibu hamil
hamil KEK kepada desa atau puskesmas hamil KEK kepada desa atau puskesmas KEK dari desa khusus ibu hamil KEK
 Melaksanakan secara rutin penyuluhan tentang  Terlaksananya secara rutin penyuluhan tentang ibu  Terlaksananya secara rutin penyuluhan

1 ibu hamil sehat dan gizi ibu hamil di posyandu hamil sehat dan gizi ibu hamil di posyandu dan tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu hamil di
dan puskesmas puskesmas posyandu dan puskesmas
 Melaksanakan Edukasi kepada masyarakat oleh  Terlaksananya Edukasi kepada masyarakat oleh  Terlaksananya Edukasi kepada masyarakat
lintas program tentang bahaya asap rokok terkait lintas program tentang bahaya asap rokok terkait oleh lintas program tentang bahaya asap rokok
dengan kesehatan ibu hamil dengan kesehatan ibu hamil terkait dengan kesehatan ibu hamil
 Melakukan kunjungan bumil KEK yang jarang ke  Terlaksananya kunjungan bumil KEK yang jarang ke  Terlaksananya kunjungan bumil KEK yang
posyandu posyandu jarang ke posyandu

Mengetahui Jampangkulon, Juni 2023


Kepala UPTD Puskesmas Jampangkulon Penanggung Jawab UKM Programer Gizi

Sunarya, A.MKep., SKM., MM dr. Adi Yusup Norma Diana, A.Md.Gz


NIP. 19680219 198902 1 003 NRHL: 3202.23.20.1204 NIP. 19950330 202012 2 014
IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM

GIZI BULAN JULI 2023

SASARAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN

NO INDIKATOR PERMASALAHAN
Tahu
Bulan
n (%) N (%) N (%)
N
%
64 bumil
1 Presentase Ibu Hamil Anemia 36 2 3 2 3,1
periksa HB
Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi 64 bumil Persentase ibu hamil KEK
2 11,5 <1 1 8 12,5 7 11
Kronik (KEK) periksa LILA melebihi target per bulan
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet
64 bumil yang
3 Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet 83 53 83 58 91
ada
Selama Masa Kehamilan
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
4 8 bumil KEK 80 6 80 8 100
(KEK) yang Mendapat Makanan Tambahan
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin
5 65 bunifas 79 50 77 65 100
A
Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Persentase BBLR melebihi
6 65 bayi lahir 3 <1 0,25 4 8,7 3 4,6
Rendah (berat badan < 2500 gram) target per bulan
Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi
7 65 bayi lahir 66 30 66 44 68
Menyusu Dini (IMD)
Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan 350 (bayi < 6
8 55 193 55
Mendapat ASI Eksklusif bulan)
Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI 69 (bayi usia 6
9 50 27 39 45 65
Eksklusif bulan)
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul
10 3205 balita 89 2853
Vitamin A
Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat
11 33 balita 85 28 85 33 100
Makanan Tambahan
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk mendapat
12 9 balita 88 8 88 8 100
Perawatan
Jumlah balita yg mendapatkan suplementasi 240.0
13 82 balita
gizi mikro 00
Cakupan Balita yang di Timbang Berat 306
14 3670 balita 80 2936 80 83,5
Badannya (D/S) 3
15 Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu 3670 balita 80 2936 80 366 99,9
Anak (KIA)/Kartu Menuju Sehat (KMS) (K/S) 8
Cakupan balita ditimbang
Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat 184
16 3063 balita 86 2634 86 60 790 26 naik BB nya belum
Badannya (N/D) 4
mencapai target
Prevalensi Underweight (Berat badan kurang
17 3063 balita 13 398 13 197 6,4
dan sangat kurang) pada balita
Prevalensi Stunting (pendek dan sangat Prevalensi balita stunting
18 3063 balita 16 490 16 615 20 125
pendek) pada balita 4 meningkat melebihi target
Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi
19 3063 balita 7,3 224 7,3 76 2,4
Buruk) pada balita
Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet 2674 remaja
20 75 2006 75
Tambah Darah (TTD) putri
Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam
21 88 0 -
Beriodium
Persentase Kabupaten/Kota melaksanakan
22 100 100 100
Surveilans Gizi
Persentase Puskesmas mampu Tatalaksana
23 45 100 100
Gizi Buruk pada Balita

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


Kesenjangan Persentase Ibu Hamil Kekurangan
1 5 4 5 14 2
Energi Kronik (KEK) 11 %
Kesenjangan Persentase Bayi dengan Berat Badan
2 5 5 5 15 1
Lahir Rendah (berat badan < 2500 gram) 4,6%
Kesenjangan Cakupan Balita ditimbang yang Naik
3 5 4 3 13 3
Berat Badannya (N/D) 26 %
Kesenjangan Prevalensi Stunting (pendek dan
4 5 5 4 14 2
sangat pendek) pada balita 4 %
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MANUSIA DANA SARANA


Riwayat ibu hamil KEK
atau anaemia
Kurang aktifnya ibu hamil Kurangnya media
memeriksakan kehamilan penyuluhan
Sosial Ekonomi kelaurga

Rendahnya pengetahuan
ibu hamil terkait Kurangnya media
kesehatan Kelahiran Prematur dan
penyebaran
kembar
informasi

Kesenjangan Persentase Bayi


dengan Berat Badan Lahir
Rendah (berat badan < 2500
gram) 4,6 %

Penyakit/infeksi
Kurang peduli keluarga
terhadap gizi ibu hamil
Metode penyampaian
informasi kurang Terpapar asap rokok
tersosialisasikan dengan baik

METODE LINGKUNGAN

RENCANA TINDAK LANJUT DAN TINDAK LANJUT


NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT
1 Kesenjangan Persentase Bayi  Rendahnya pengetahuan ibu hamil terkait  Penyuluhan di setiap posyandu  Melaksanakan Penyuluhan di
dengan Berat Badan Lahir kesehatan secara rutin tentang ibu hamil sehat setiap posyandu secara rutin
Rendah (berat badan < 2500  Kurang aktifnya ibu hamil memeriksakan dan gizi ibu hamil tentang ibu hamil sehat dan gizi
gram) 4,6 % kehamilan  Mengajukan anggaran khusus ibu hamil
 Riwayat ibu hamil KEK atau anemia untuk PMT Ibu hamil KEK kepada  Mengajukan anggaran khusus
 Sosial Ekonomi kelurga desa atau puskesmas untuk PMT Ibu hamil KEK

 Sarana Prasarana : Kurang tersedia media  Mengoptimalkan secara rutin kepada desa atau puskesmas

penyuluhan tentang ibu hamil penyuluhan tentang ibu hamil sehat  Melaksanakan secara rutin

 Metode penyampaian informasi kurang dan gizi ibu hamil di posyandu dan penyuluhan tentang ibu hamil

tersosialisasikan dengan baik puskesmas sehat dan gizi ibu hamil di

 Lingkungan: penyakit infeksi , terpapar  Edukasi kepada masyarakat oleh posyandu dan puskesmas

asap rokok, kurang peduli keluarga lintas program tentang bahaya asap  Melaksanakan Edukasi kepada

terhadap gizi ibu hamil rokok terkait dengan kesehatan ibu masyarakatoleh lintas program
hamil tentang bahaya asap rokok
terkait dengan kesehatan ibu
hamil
MONITORING DAN EVALUASI

NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI


 Melaksanakan Penyuluhan di setiap posyandu  Terlaksananya Penyuluhan di setiap posyandu  Terlaksananya Penyuluhan di setiap
secara rutin tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu secara rutin tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu posyandu secara rutin tentang ibu hamil
hamil hamil sehat dan gizi ibu hamil
 Mengajukan anggaran khusus untuk PMT Ibu  Mengajukan anggaran khusus untuk PMT Ibu  Adanya anggaran khusus untuk PMT Ibu
hamil KEK kepada desa atau puskesmas hamil KEK kepada desa atau puskesmas hamil KEK dari desa dan BOK Puskesmas

1  Melaksanakan secara rutin penyuluhan tentang  Terlaksananya secara rutin penyuluhan tentang ibu  Terlaksananya secara rutin penyuluhan
ibu hamil sehat dan gizi ibu hamil di posyandu hamil sehat dan gizi ibu hamil di posyandu dan tentang ibu hamil sehat dan gizi ibu hamil di
dan puskesmas puskesmas posyandu dan puskesmas
 Melaksanakan Edukasi kepada masyarakatoleh  Terlaksananya Edukasi kepada masyarakat oleh  Terlaksananya Edukasi kepada masyarakat
lintas program tentang bahaya asap rokok terkait lintas program tentang bahaya asap rokok terkait oleh lintas program tentang bahaya asap rokok
dengan kesehatan ibu hamil dengan kesehatan ibu hamil terkait dengan kesehatan ibu hamil

Mengetahui Jampangkulon, Juli 2023


Kepala UPTD Puskesmas Jampangkulon Penanggung Jawab UKM Programer Gizi

Sunarya, A.MKep., SKM., MM dr. Adi Yusup Norma Diana, A.Md.Gz


NIP. 19680219 198902 1 003 NRHL: 3202.23.20.1204 NIP. 19950330 202012 2 014
IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM

GIZI BULAN AGUSTUS 2023

SASARAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN

NO INDIKATOR PERMASALAHAN
Tahu
Bulan
n (%) N (%) N (%)
N
%
Persentase ibu hamil
58 bumil
1 Presentase Ibu Hamil Anemia 36 2 3 4 6,8 2 3,4 Anemia melebihi target per
periksa HB
bulan
Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi 58 bumil Persentase ibu hamil KEK
2 11,5 <1 1 8 12,5 7 11
Kronik (KEK) periksa LILA melebihi target per bulan
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet
58 bumil yang
3 Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet 83 48 83 58 100
ada
Selama Masa Kehamilan
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
4 8 bumil KEK 80 6 80 8 100
(KEK) yang Mendapat Makanan Tambahan
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin
5 49 bunifas 79 38 77 49 100
A
Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Persentase BBLR melebihi
6 49 bayi lahir 3 <1 0,25 1 2 1 2
Rendah (berat badan < 2500 gram) target per bulan
Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi
7 49 bayi lahir 66 32 66 42 86
Menyusu Dini (IMD)
Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan 412 (bayi < 6
8 55 227 55 296 72
Mendapat ASI Eksklusif bulan)
Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI 70 (bayi usia 6
9 50 27 39 44 63
Eksklusif bulan)
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul
10 3205 balita 89 2853
Vitamin A
Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat
11 27 balita 85 23 85 27 100
Makanan Tambahan
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk mendapat
12 9 balita 88 8 88 9 100
Perawatan
Jumlah balita yg mendapatkan suplementasi 240.0
13 82 balita 8
gizi mikro 00
Cakupan Balita yang di Timbang Berat
14 3646 balita 80 2917 80 3580 98
Badannya (D/S)
Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu
15 3646 balita 80 2917 80 3644 99,9
Anak (KIA)/Kartu Menuju Sehat (KMS) (K/S)
Cakupan balita ditimbang
Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat
16 3580 balita 86 3079 86 1920 53,6 1159 32,3 naik BB nya belum
Badannya (N/D)
mencapai target
Prevalensi Underweight (Berat badan kurang
17 3580 balita 13 465 13 207 5,7
dan sangat kurang) pada balita
Prevalensi Stunting (pendek dan sangat Prevalensi balita stunting
18 3580 balita 16 573 16 592 16,5 19
pendek) pada balita 0,5 meningkat melebihi target
Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi
19 3580 balita 7,3 261 7,3 69 1,9
Buruk) pada balita
Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet 2674 remaja
20 75 2006 75
Tambah Darah (TTD) putri
Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam
21 88 0 -
Beriodium
Persentase Kabupaten/Kota melaksanakan
22 100 100 100
Surveilans Gizi
Persentase Puskesmas mampu Tatalaksana
23 45 100 100
Gizi Buruk pada Balita
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


Kesenjangan Persentase Ibu Hamil Kekurangan
1 5 4 5 14 2
Energi Kronik (KEK) 11 %
Kesenjangan Persentase Bayi dengan Berat Badan
2 5 4 4 13 3
Lahir Rendah (berat badan < 2500 gram) 2 %
Kesenjangan Cakupan Balita ditimbang yang
3 5 5 5 15 1
Naik Berat Badannya (N/D) 32,3 %
Kesenjangan Prevalensi Stunting (pendek dan
4 4 4 4 12 4
sangat pendek) pada balita 0,5 %

5 Kesenjangan Persentase Ibu Hamil Anemia 3,4 % 5 4 4 13 3


ANALISA PENYEBAB MASALAH

MANUSIA DANA SARANA

Kurang maksimalnya peran kader


dalam melakukan penyuluhan gizi Balita tidak datang ke Kurangnya alat peraga
seimbang. posyandu untuk penyuluhan.

Kurangnya pengetahuan ibu balita


kurangnya
tentang tumbuh kembang anak
anggaran untuk Kondisi alat timbang sudah
dan gizi seimbang
PMT rutin, dan lama tidak dikalibrasi dan
anggran untuk alat tidak sesuai standar
yang sesuai
standar

Kesenjangan Cakupan
Balita ditimbang yang Naik
Berat Badannya (N/D) 32,3
% Kurang peduli keluarga terhadap
gizi balita sesuai dengan gizi
seimbang

Penyakit/infeksi

Faktor ekonomi keluarga


Kurang maksimalnya petugas
dalam mensosialisasikan Terpapar asap rokok
tentang asupan gizi PMBA dan
tumbuh kembang balita

METODE LINGKUNGAN
RENCANA TINDAK LANJUT DAN TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT


1 Kesenjangan Cakupan Balita  TENAGA: Kurang maksimalnya peran  Penyuluhan makanan sehat dan gizi  Melaksanakan penyuluhan
ditimbang yang Naik Berat kader dalam melakukan penyuluhan gizi seimbang di setiap posyandu secara makanan sehat dan gizi
Badannya (N/D) 32,3 % seimbang rutin dan penyuluhan PMBA seimbang dan penyuluhan
 Dana : Belum ada anggaran khusus untuk tumbuh kembang anak PMBA tumbuh kembang anak di
PMT balita yang tidak mengalami kenaikan  Mengajukan anggaran khusus untuk setiap posyandu secara rutin
timbangan selain bantuan kemenkes, dan PMT balita yang tidak mengalami  Mengajukan anggaran khusus
belum ada dana khusus untuk alat yang kenaikan timbangan selain anggaran untuk PMT balita dan alat yang
sesuai standar kemenkes, dan untuk alat yang sesuai standar baik pengajuan
 Sarana Prasarana : Kurangnya media sesuai dengan standar. anggran desa atau puskesmas
promosi sebagai publikasi tentang PMBA  Mengoptimalkan penyebaran  Dilaksanakan penyebaran
dan tumbuh kembang balita informasi tentang PMBA dan informasi tentang PMBA dan
 Metode: Penyuluhan tentang PMBA dan tumbuh kembang balita tumbuh kembang balita
tumbuh kembang anak  Balita yang tidak naik BB di rujuk  Balita yang tidak naik BB di
 Lingkungan: infeksi , terpapar asap rokok, ke puskesmas dilakukan rujuk ke puskesmas dilakukan
kurang peduli keluarga terhadap gizi balita, pemeriksaan oleh dokter puskesmas pemeriksaan oleh dokter
faktor ekonomi keluarga puskesmas
MONITORING DAN EVALUASI

NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI


 Melaksanakan penyuluhan makanan sehat dan  Terlaksananya penyuluhan makanan sehat dan gizi  Terlaksananya penyuluhan makanan sehat
gizi seimbang dan penyuluhan PMBA tumbuh seimbang dan penyuluhan PMBA tumbuh kembang dan gizi seimbang dan penyuluhan PMBA
kembang anak di setiap posyandu secara rutin anak di setiap posyandu secara rutin tumbuh kembang anak di setiap posyandu
 Mengajukan anggaran khusus untuk PMT balita  Ada beberapa desa yang sudah memiliki anggaran secara rutin
dan alat yang sesuai standar baik pengajuan khusus untuk PMT balita dan alat yang sesuai  Ada beberapa desa yang sudah memiliki
anggran desa atau puskesmas standar baik pengajuan anggaran desa atau anggaran khusus untuk PMT balita dan alat
 Dilaksanakan penyebaran informasi tentang PMBA puskesmas yang sesuai standar baik
dan tumbuh kembang balita  Adanya penyebaran informasi tentang PMBA dan  Ada anggran dan sudah pelaksanaan PMT
1
 Balita yang tidak naik BB di rujuk ke puskesmas tumbuh kembang balita Lokal untuk gizi kurang , underweight dan
dilakukan pemeriksaan oleh dokter puskesmas  Ada beberapa Balita yang tidak naik BB di rujuk ke balita tidak naik dan alat antropometri sesuai
puskesmas dilakukan pemeriksaan oleh dokter standar sudah diberikan kepada 8 desa
puskesmas  Adanya penyebaran informasi tentang PMBA
dan tumbuh kembang balita
 Ada beberapa Balita yang tidak naik BB di
rujuk ke puskesmas dilakukan pemeriksaan
oleh dokter puskesmas

Mengetahui Jampangkulon, Agustus 2023


Kepala UPTD Puskesmas Jampangkulon Penanggung Jawab UKM Programer Gizi

Sunarya, A.MKep., SKM., MM dr. Adi Yusup Norma Diana, A.Md.Gz


NIP. 19680219 198902 1 003 NRHL: 3202.23.20.1204 NIP. 19950330 202012 2 014
IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM

GIZI BULAN SEPTEMBER 2023

SASARAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN

NO INDIKATOR PERMASALAHAN
Tahu
Bulan
n (%) N (%) N (%)
N
%
74 bumil
1 Presentase Ibu Hamil Anemia 36 2 3 1 1,3
periksa HB
Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi 74 bumil Persentase ibu hamil KEK
2 11,5 <1 1 5 6,7 -4 -5,4
Kronik (KEK) periksa LILA melebihi target per bulan
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Cakupan ibu hamil
74 bumil yang
3 Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet 83 61 83 58 78 -3 mendapat TTD belum
ada
Selama Masa Kehamilan -4 mencapai target
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
4 5 bumil KEK 80 4 80 5 100
(KEK) yang Mendapat Makanan Tambahan
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin
5 70 bunifas 79 55 79 70 100
A
Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Persentase BBLR melebihi
6 70 bayi lahir 3 <1 0,25 4 5,7 -3 4,3
Rendah (berat badan < 2500 gram) target per bulan
Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi
7 70 bayi lahir 66 32 66 42 86
Menyusu Dini (IMD)
Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan 412 (bayi < 6
8 55 227 55
Mendapat ASI Eksklusif bulan)
Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI 74 (bayi usia 6
9 50 37 50 53 72
Eksklusif bulan)
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul
10 3205 balita 89 2853
Vitamin A
Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat
11 18 balita 85 15 85 18 100
Makanan Tambahan
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk mendapat
12 1 balita 88 1 88 1 100
Perawatan
Jumlah balita yg mendapatkan suplementasi 240.0
13 82 balita
gizi mikro 00
Cakupan Balita yang di Timbang Berat
14 3659 balita 80 2917 80 3127 85
Badannya (D/S)
15 Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu 3659 balita 80 2917 80 3127 99,9
Anak (KIA)/Kartu Menuju Sehat (KMS) (K/S)
Cakupan balita ditimbang
Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat
16 3127 balita 86 2689 86 2044 65,4 -590 -18,8 naik BB nya belum
Badannya (N/D)
mencapai target
Prevalensi Underweight (Berat badan kurang
17 3127 balita 13 407 13 150 4,7
dan sangat kurang) pada balita
Prevalensi Stunting (pendek dan sangat 3127 balita Prevalensi balita stunting
18 16 500 16 576 18,4 -76
pendek) pada balita -2,4 melebihi target
Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi 3127 balita
19 7,3 228 7,3 78 2,5
Buruk) pada balita
Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet 2674 remaja
20 75 2006 75 2176 81,3
Tambah Darah (TTD) putri
Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam
21 88 0 -
Beriodium
Persentase Kabupaten/Kota melaksanakan
22 100 100 100
Surveilans Gizi
Persentase Puskesmas mampu Tatalaksana
23 45 100 100
Gizi Buruk pada Balita
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


Kesenjangan Persentase Ibu Hamil Kekurangan
1 5 4 5 14 2
Energi Kronik (KEK) 5,4 %
Kesenjangan Persentase Bayi dengan Berat Badan
2 5 4 4 13 3
Lahir Rendah (berat badan < 2500 gram) 4,3 %
Kesenjangan Cakupan Balita ditimbang yang
3 5 5 5 15 1
Naik Berat Badannya (N/D) 20,6 %
Kesenjangan Prevalensi Stunting (pendek dan
4 4 4 4 12 4
sangat pendek) pada balita 2,4 %
Kesenjangan Persentase Cakupan Ibu Hamil
5 Minum TTD minimal 90 Tablet selama kehamilan 5 4 4 13 3
4%
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MANUSIA DANA SARANA

Kurang maksimalnya peran kader


dalam melakukan penyuluhan gizi Balita tidak datang ke Kurangnya alat peraga
seimbang. posyandu untuk penyuluhan.

Kurangnya pengetahuan ibu balita


kurangnya
tentang tumbuh kembang anak
anggaran untuk Kondisi alat timbang sudah
dan gizi seimbang
PMT rutin, dan lama tidak dikalibrasi dan
anggaran untuk tidak sesuai standar
alat yang sesuai
standar

Kesenjangan Cakupan
Balita ditimbang yang Naik
Berat Badannya (N/D) 20,6
% Kurang peduli keluarga terhadap
gizi balita sesuai dengan gizi
seimbang

Penyakit/infeksi

Faktor ekonomi keluarga


Kurang maksimalnya petugas
dalam mensosialisasikan Terpapar asap rokok
tentang asupan gizi PMBA dan
tumbuh kembang balita

METODE LINGKUNGAN
RENCANA TINDAK LANJUT DAN TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT


1 Kesenjangan Cakupan Balita  TENAGA: Kurang maksimalnya peran  Penyuluhan makanan sehat dan gizi  Melaksanakan penyuluhan
ditimbang yang Naik Berat kader dalam melakukan penyuluhan gizi seimbang di setiap posyandu secara makanan sehat dan gizi
Badannya (N/D) 20,6 % seimbang rutin dan penyuluhan PMBA seimbang dan penyuluhan
 Dana : Belum ada anggaran khusus untuk tumbuh kembang anak PMBA tumbuh kembang anak di
PMT balita yang tidak mengalami kenaikan  Mengajukan anggaran khusus untuk setiap posyandu secara rutin
timbangan selain bantuan kemenkes, dan PMT balita yang tidak mengalami  Mengajukan anggaran khusus
belum ada dana khusus untuk alat yang kenaikan timbangan selain anggaran untuk PMT balita dan alat yang
sesuai standar kemenkes, dan untuk alat yang sesuai standar baik pengajuan
 Sarana Prasarana : Kurangnya media sesuai dengan standar. anggran desa atau puskesmas
promosi sebagai publikasi tentang PMBA  Mengoptimalkan penyebaran  Dilaksanakan penyebaran
dan tumbuh kembang balita informasi tentang PMBA dan informasi tentang PMBA dan
 Metode: Penyuluhan tentang PMBA dan tumbuh kembang balita tumbuh kembang balita
tumbuh kembang anak  Balita yang tidak naik BB di rujuk  Balita yang tidak naik BB di
 Lingkungan: infeksi , terpapar asap rokok, ke puskesmas dilakukan rujuk ke puskesmas dilakukan
kurang peduli keluarga terhadap gizi balita, pemeriksaan oleh dokter puskesmas pemeriksaan oleh dokter
faktor ekonomi keluarga puskesmas
MONITORING DAN EVALUASI

NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI


 Melaksanakan penyuluhan makanan sehat dan  Terlaksananya penyuluhan makanan sehat dan gizi  Terlaksananya penyuluhan makanan sehat
gizi seimbang dan penyuluhan PMBA tumbuh seimbang dan penyuluhan PMBA tumbuh kembang dan gizi seimbang dan penyuluhan PMBA
kembang anak di setiap posyandu secara rutin anak di setiap posyandu secara rutin tumbuh kembang anak di setiap posyandu
 Mengajukan anggaran khusus untuk PMT balita  Ada beberapa desa yang sudah memiliki anggaran secara rutin
dan alat yang sesuai standar baik pengajuan khusus untuk PMT balita dan alat yang sesuai  Ada beberapa desa yang sudah memiliki
anggran desa atau puskesmas standar baik pengajuan anggaran desa atau anggaran khusus untuk PMT balita dan alat
 Dilaksanakan penyebaran informasi tentang PMBA puskesmas yang sesuai standar baik
dan tumbuh kembang balita  Adanya penyebaran informasi tentang PMBA dan  Ada anggran dan sudah pelaksanaan PMT
1
 Balita yang tidak naik BB di rujuk ke puskesmas tumbuh kembang balita Lokal untuk gizi kurang , underweight dan
dilakukan pemeriksaan oleh dokter puskesmas  Ada beberapa Balita yang tidak naik BB di rujuk ke balita tidak naik dan alat antropometri sesuai
puskesmas dilakukan pemeriksaan oleh dokter standar sudah diberikan kepada 8 desa
puskesmas  Adanya penyebaran informasi tentang PMBA
dan tumbuh kembang balita
 Ada beberapa Balita yang tidak naik BB di
rujuk ke puskesmas dilakukan pemeriksaan
oleh dokter puskesmas

Mengetahui Jampangkulon, September 2023


Kepala UPTD Puskesmas Jampangkulon Penanggung Jawab UKM Programer Gizi

Sunarya, A.MKep., SKM., MM dr. Adi Yusup Norma Diana, A.Md.Gz


NIP. 19680219 198902 1 003 NRHL: 3202.23.20.1204 NIP. 19950330 202012 2 014
IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM

GIZI BULAN OKTOBER 2023

SASARAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN

NO INDIKATOR PERMASALAHAN
Tahu
Bulan
n (%) N (%) N (%)
N
%
68 bumil
1 Presentase Ibu Hamil Anemia 36 2 3 2 2,9
periksa HB
Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi 68 bumil Persentase ibu hamil KEK
2 11,5 <1 1 7 10,3 6 9,3
Kronik (KEK) periksa LILA melebihi target per bulan
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet
68 bumil yang
3 Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet 83 56 83 70 103
ada
Selama Masa Kehamilan
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
4 7 bumil KEK 80 6 80 7 100
(KEK) yang Mendapat Makanan Tambahan
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin
5 57 bunifas 79 45 79 57 100
A
Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Persentase BBLR melebihi
6 57 bayi lahir 3 <1 0,25 2 3,5 2 3,5
Rendah (berat badan < 2500 gram) target per bulan
Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi
7 57 bayi lahir 66 38 66 46 80,7
Menyusu Dini (IMD)
Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan 412 (bayi < 6
8 55 227 55
Mendapat ASI Eksklusif bulan)
Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI 76 (bayi usia 6
9 50 38 50 55 72
Eksklusif bulan)
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul
10 3247 balita 89 2889 89 3247 100
Vitamin A
Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat
11 0 balita 85 0 85 0
Makanan Tambahan
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk mendapat
12 0 balita 88 0 88 0
Perawatan
Jumlah balita yg mendapatkan suplementasi 240.0
13 82 balita
gizi mikro 00
Cakupan Balita yang di Timbang Berat
14 3595 balita 80 2876 80 3484 97
Badannya (D/S)
15 Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu 3595 balita 80 2876 80 3593 99,9
Anak (KIA)/Kartu Menuju Sehat (KMS) (K/S)
Cakupan balita ditimbang
Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat
16 3484 balita 86 2996 86 2013 57,7 -983 -28,2 naik BB nya belum
Badannya (N/D)
mencapai target
Prevalensi Underweight (Berat badan kurang
17 3484 balita 13 453 13 197 5,6
dan sangat kurang) pada balita
Prevalensi Stunting (pendek dan sangat 3484 balita Prevalensi balita stunting
18 16 557 16 564 16,1 -7
pendek) pada balita -0,2 melebihi target
Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi 3484 balita
19 7,3 228 7,3 78 2,5
Buruk) pada balita
Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet 2674 remaja
20 75 2006 75 2176 81,3
Tambah Darah (TTD) putri
Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam
21 88 0 -
Beriodium
Persentase Kabupaten/Kota melaksanakan
22 100 100 100
Surveilans Gizi
Persentase Puskesmas mampu Tatalaksana
23 45 100 100
Gizi Buruk pada Balita
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


Kesenjangan Persentase Ibu Hamil Kekurangan
1 5 4 5 14 2
Energi Kronik (KEK) 9,3 %
Kesenjangan Persentase Bayi dengan Berat Badan
2 5 4 4 13 3
Lahir Rendah (berat badan < 2500 gram) 3,5 %
Kesenjangan Cakupan Balita ditimbang yang
3 5 5 5 15 1
Naik Berat Badannya (N/D) 28,2 %
Kesenjangan Prevalensi Stunting (pendek dan
4 4 4 4 12 4
sangat pendek) pada balita 0,2 %
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MANUSIA DANA SARANA

Kurang maksimalnya peran kader


dalam melakukan penyuluhan gizi Balita tidak datang ke Kurangnya alat peraga
seimbang. posyandu untuk penyuluhan.

Kurangnya pengetahuan ibu balita


kurangnya
tentang tumbuh kembang anak
anggaran untuk Kondisi alat timbang sudah
dan gizi seimbang
PMT rutin, dan lama tidak dikalibrasi dan
anggaran untuk tidak sesuai standar
alat yang sesuai
standar

Kesenjangan Cakupan Balita


ditimbang yang Naik Berat
Badannya (N/D) 28,2 %
Kurang peduli keluarga terhadap
gizi balita sesuai dengan gizi
seimbang

Penyakit/infeksi

Faktor ekonomi keluarga


Kurang maksimalnya petugas
dalam mensosialisasikan Terpapar asap rokok
tentang asupan gizi PMBA dan
tumbuh kembang balita

METODE LINGKUNGAN
RENCANA TINDAK LANJUT DAN TINDAK LANJUT

NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT


1 Kesenjangan Cakupan Balita  TENAGA: Kurang maksimalnya peran  Penyuluhan makanan sehat dan gizi  Melaksanakan penyuluhan
ditimbang yang Naik Berat kader dalam melakukan penyuluhan gizi seimbang di setiap posyandu secara makanan sehat dan gizi
Badannya (N/D) 20,6 % seimbang rutin dan penyuluhan PMBA seimbang dan penyuluhan
 Dana : Belum ada anggaran khusus untuk tumbuh kembang anak PMBA tumbuh kembang anak di
PMT balita yang tidak mengalami kenaikan Pelaksanaan : pelayanan posyandu setiap posyandu secara rutin
timbangan selain bantuan kemenkes, dan dan kelas balita bulan November Pelaksanaan : pelayanan
belum ada dana khusus untuk alat yang Pelaksana : Bidan Desa posyandu dan kelas balita bulan
sesuai standar Sasaran : ibu balita November
 Sarana Prasarana : Kurangnya media  Mengajukan anggaran khusus untuk Pelaksana : Bidan Desa
promosi sebagai publikasi tentang PMBA PMT balita yang tidak mengalami Sasaran : ibu balita
dan tumbuh kembang balita kenaikan timbangan selain anggaran  Mengajukan anggaran khusus
 Metode: Penyuluhan tentang PMBA dan kemenkes, dan untuk alat yang untuk PMT balita dan alat yang
tumbuh kembang anak sesuai dengan standar kepada desa sesuai standar baik pengajuan
 Lingkungan: infeksi , terpapar asap rokok, atau puskesmas anggaran desa atau puskesmas
kurang peduli keluarga terhadap gizi balita,  Mengoptimalkan penyebaran  Dilaksanakan penyebaran
faktor ekonomi keluarga informasi tentang PMBA dan informasi tentang PMBA dan
tumbuh kembang balita tumbuh kembang balita
 Merencanakan Balita yang tidak  Balita yang tidak naik BB di
naik BB di rujuk ke puskesmas rujuk ke puskesmas dilakukan
dilakukan pemeriksaan oleh dokter pemeriksaan oleh dokter
puskesmas puskesmas
Pelaksanaan : Bulan November Pelaksanaan : Bulan November
Pelaksana : Kader dan Bidan Pelaksana : Kader dan Bidan
Sasaran : Balita yang tidak naik BB Sasaran : Balita yang tidak naik
sesuai KBM BB sesuai KBM
MONITORING DAN EVALUASI

NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI


1  Melaksanakan penyuluhan makanan sehat dan  Terlaksananya penyuluhan makanan sehat dan gizi  Terlaksananya penyuluhan makanan sehat
gizi seimbang dan penyuluhan PMBA tumbuh seimbang dan penyuluhan PMBA tumbuh kembang dan gizi seimbang dan penyuluhan PMBA
kembang anak di setiap posyandu secara rutin anak di setiap posyandu secara rutin tumbuh kembang anak di setiap posyandu
Pelaksanaan : Bulan November Pelaksanaan : Bulan November secara rutin
Pelaksana : Kader dan Bidan Pelaksana : Kader dan Bidan Pelaksanaan : Bulan November
Sasaran : Balita yang tidak naik BB sesuai KBM Sasaran : Balita yang tidak naik BB sesuai KBM Pelaksana : Kader dan Bidan
 Mengajukan anggaran khusus untuk PMT balita  Ada beberapa desa yang sudah memiliki anggaran Sasaran : Balita yang tidak naik BB sesuai
dan alat yang sesuai standar baik pengajuan khusus untuk PMT balita dan alat yang sesuai KBM
anggran desa atau puskesmas standar baik pengajuan anggaran desa atau  Ada beberapa desa yang sudah memiliki
 Dilaksanakan penyebaran informasi tentang PMBA puskesmas anggaran khusus untuk PMT balita dan alat
dan tumbuh kembang balita  Adanya penyebaran informasi tentang PMBA dan yang sesuai standar baik
 Balita yang tidak naik BB di rujuk ke puskesmas tumbuh kembang balita  Ada anggran dan sudah pelaksanaan PMT
dilakukan pemeriksaan oleh dokter puskesmas  Ada beberapa Balita yang tidak naik BB di rujuk ke Lokal untuk gizi kurang , underweight dan
Pelaksanaan : Bulan November puskesmas dilakukan pemeriksaan oleh dokter balita tidak naik dan alat antropometri sesuai
Pelaksana : Kader dan Bidan puskesmas standar sudah diberikan kepada 8 desa
Sasaran : Balita yang tidak naik BB sesuai KBM Pelaksanaan : Bulan November  Adanya penyebaran informasi tentang PMBA
Pelaksana : Kader dan Bidan dan tumbuh kembang balita
Sasaran : Balita yang tidak naik BB sesuai KBM

 Ada beberapa Balita yang tidak naik BB di


rujuk ke puskesmas dilakukan pemeriksaan
oleh dokter puskesmas
Pelaksanaan : Bulan November
Pelaksana : Kader dan Bidan
Sasaran : Balita yang tidak naik BB sesuai
KBM

Mengetahui Jampangkulon, Oktober 2023


Kepala UPTD Puskesmas Jampangkulon Penanggung Jawab UKM Programer Gizi

Sunarya, A.MKep., SKM., MM dr. Adi Yusup


Norma Diana, A.Md.Gz
NIP. 19680219 198902 1 003 NRHL: 3202.23.20.1204
NIP. 19950330 202012 2 014
IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM

GIZI SAMPAI BULAN OKTOBER 2023

SASARAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN

NO INDIKATOR PERMASALAHAN
Tahun
N % N (%) N (%)

696 bumil
1 Presentase Ibu Hamil Anemia 251 36 24 3,4
periksa HB
Persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi 696 bumil Persentase ibu hamil KEK
2 80 11,5 89 12,7 9 1,2
Kronik (KEK) periksa LILA melebihi target
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet
696 bumil yang
3 Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet 578 83 642 92,2
ada
Selama Masa Kehamilan
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
4 89 bumil KEK 64 80 89 100
(KEK) yang Mendapat Makanan Tambahan
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin
5 585 bunifas 462 79 585 100
A
Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Persentase BBLR melebihi
6 639 bayi lahir 19 3 33 5,1 14 2,1
Rendah (berat badan < 2500 gram) target
Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi
7 639 bayi lahir 423 66 515 80,5
Menyusu Dini (IMD)
Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan 412 (bayi < 6
8 227 55 296 71,8
Mendapat ASI Eksklusif bulan)
Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI 667 (bayi usia 6
9 334 50 407 61
Eksklusif bulan)
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul
10 3247 balita 2889 89 3247 100
Vitamin A
Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat Persentase gizi kurang
11 292 balita 248 85 133 45,5 -115 -39,5
Makanan Tambahan belum mencapai target
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk mendapat
12 9 balita 8 88 9 9
Perawatan
Jumlah balita yg mendapatkan suplementasi 240.00 82
13 82 balita 100
gizi mikro 0 balita
Cakupan Balita yang di Timbang Berat
14 3639 balita 2911 80 3206 88
Badannya (D/S)
15 Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu 3639 balita 2911 80 3637 99,9
Anak (KIA)/Kartu Menuju Sehat (KMS) (K/S)
Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat Persentase N/D belum
16 3206 balita 2757 86 1788 55,7 969 30,3
Badannya (N/D) mencapau target
Prevalensi Underweight (Berat badan kurang 3206 balita
17 417 13 385 25 12
dan sangat kurang) pada balita
Prevalensi Stunting (pendek dan sangat 3206 balita Persentase stunting melebihi
18 513 16 564 17,6 51
pendek) pada balita 1,6 target
Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi 3206 balita
19 234 7,3 292 9,1
Buruk) pada balita
Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet 2674 remaja
20 2005 75 2176 81,3
Tambah Darah (TTD) putri
Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam
21 88 0 -
Beriodium
Persentase Kabupaten/Kota melaksanakan
22 100 100 100
Surveilans Gizi
Persentase Puskesmas mampu Tatalaksana
23 45 100 100
Gizi Buruk pada Balita

Anda mungkin juga menyukai