Anda di halaman 1dari 18

 a.

Pengkajian
 1. Pengumpulan data: sumber data berasal
dari capaian 18 indikator program gizi di
Puskesmas Singkarak tahun 2019
LAPORAN CAKUPAN KEGIATAN GIZI PUSKESMAS SINGKARAK TAHUN 2018

Cakupan
No Jenis Kegiatan Satuan Target 2018 Sasaran Pencapaian Sub Variabel
%
I UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1 Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan Balita Gizi Buruk 100% 0 0 100
2 Persentase balita yang ditimbang berat badannya ( D/S ) Balita 87% 3443 2364 68,66
3 Persentase Bayi kurang 6 bulan dapat ASI Ekslusif Bayi 47% 339 214 63,13
4 Persentase Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium RT 95% 96 94 97,92
5 Persentase balita 6-59 bulan dapat kapsil Vitamin A Balita 89% 2.773 1976 71,26
6 Persentase Bumil dapat tablet tambah darah minimal 90 tablet Bumil 95% 752 513 68,22
7 Persentase Ibu Hamil KEK yang dapat makana tambahan Bumil KEK 80% 71 71 100,00
8 Persentase Balita Kurus yang dapat makanan tamabahan Balita kurus 85% 20 20 100,00
9 Persentase Remaja Putri dapat Tablet tambah darah Remaja Putri 25% 1481 1481 100,00
10 Persentase ibu nifas dapat kapsul vitamin A Bufas 85% 718 496 69,08
11 Persentase bayi baru lahir di IMD bayi 47% 511 379 74,17
12 Persentase bayi dengan BBLR ( < 2500gram ) Bayi 6,50% 511 19 3,72
13 Persentase balita mempunyai KMS Balita 100% 2585 2547 98,53
14 Persentase balita yang naik berat badannya ( N/D) Balita 100% 2364 2060 87,14
15 Persentase balita yang tidak naik berat badannya ( T ) Balita 6% 2364 93 3,93
16 Persentase balita yang ditimbang tidak naik berat badannya 2 kali berturut- turut ( 2T ) Balita 2% 2364 86 3,64
17 Persentase balita BGM ( BGM/D) Balita 0,4% 2364 25 1,06
18 Persentase ibu hamil anemia Bumil 20% 580 177 30,52
19 Persentase balita stunting Balita 28% 2121 504 23,76
20 Persentase balita wasting Balita 17% 2121 21 0,99
 Tabel Identifikasi Masalah
N Upaya Kegiatan Target Pencapai Masalah
o an
1 Persentase Balita 87% 68,66% -Sasaran proyeksi lebih tinggi
Yang ditimbang dari sasaran sebenarnya
berat badannya ( -Masalah sosial ekonomi
D/S) -Ibu malas membawa
anaknya ke posyandu
2 Persentase balita 6- 89% 71,26% -Sasaran proyeksi lebih tinggi
59 bulan dapat dari sasaran sebenarnya
kapsul Vitamin A

3 Persentase Ibu 20% 30,52% -Kurangnya kepatuhan


Hamil Anemia minum tablet tambah darah
-Kurangnya pengetahuan ibu
hamil tentang anemia
No Problem ( Etiologi ( E ) Sign/Symtom
P) (S)
1 Masih Berkaitan dengan tingginya Yang ditandai
rendahny data sasaran proyeksi dengan
a cakupan dibanding data sasaran rendahnya
D/S sebenarnya serta masih cakupan D/S
kurangnya partisipasi yaitu 68,53%
masyarakat ke posyandu dari target
karena pengaruh sosial 87%
ekonomi
2 Masih Berkaitan dengan tingginya Yang ditandai
rendahny data sasaran proyeksi dengan
a cakupan dibanding data sasaran rendahnya
balita 6- sebenarnya serta masih ada cakupan yaitu
59 bulan sasaran yang tidak ditempat 71,26 % dari
yang saat dilakukan sweeping target 89%
mendapat
Vitamin A
No Promblem (P) Etiologi (E) Sign/Symtom( S )

3 Bumil Anemia Berkaitan dengan Yang ditandai


kurangnya kepatuhan dengan 30,52%
ibu minum tablet ibu hamil
tambah darah serta mengalami anemia
kurangnya dari target 20%
pengetahuan tentang
anemia

4 Rendahnyacakupan Fe Berkaitan dengan Ditandai dengan


3 bumil tingginya data sasaran rendahnya
proyeksi cakupan yaitu
68,22%dari target
95 %
 A. Strategi dan langkah kegiatan
No Masalah Program Prioritas Masalah Perkemba Nilai
Gizi ( Urgency Serius ( ngan
) Seriousness) Masalah (
Growth )
1 Masih Rendahnya 5 5 5 15
Cakupan D/S

2 Masih Rendahnya 3 3 4 10
Cakupan balita 6-
59 bln dapat kapsul
Vitamin A
3 Bumil Anemia 5 4 5 14

4 Rendahnya cakupan 3 4 4 11
Fe 3 bumil
Analisa Penyebab Masalah

MANUSIA METODE
SDM sasaran
Kurangnya pengetahuan rendah Kerjasama dengan lintas program belum
pentingnya d/s oleh ibu optimal
Pemantauan dan pengawasan
Kurangnya partisipasi dari
tdk insentif
aparat nagari untuk
memotivasi sasaran agar
datang ke posyandu

Cakupan D/ S
Posyandu jauh dari
rumah
Kurangnya media
Dana PMT tidak
promosi sebagai
tersedia selalu
publikasi Presepsi masyarakat
Alat pengukur TB dan pentingnya D/S posyandu hanya untu
BB tidak lengkap setiap bulan imunisasi

Ibu tidak ada waktu

SARANA DANA LINGKUNGAN

8
Plan Do Check Action
• Meningkatkan • Bekerjasama Hasil cakupan • Melanjutkan
kerja sama dengan lintas di bulan x kegiatan dan
dengan lintas program masih lebih
program • Nakes rendah/sudah meningkatkan
• Meningkatkan Melakukan mencapai peran lintas
penyuluhan promosi target program
tentang pentingnya • Melakukan
pentingnya penimbangan monitoring
penimbangan kepada ibu
balita
 PENGKAJIAN ( P )
 a. Antropometri:
- Proporsi Bumil anemia di Puskesmas Singkarak
tahun 2018 yang tinggi yaitu 30,52 % dari target
20%
- Proporsi Bumil KEK sebanyak 71 orang atau 9,4%
- Proporsi BBLR sebanyak 19 orang atau 3,72%

 B. Laboratorium:
- Proporsi ibu hamil yang Hb < 11 gr/dl sebanyak
177 orang dari 580 orang ibu hamil yang ada
 C. Fisik/Klinis:-
 D. Riwayat Gizi:
- Masih rendahnya konsumsi ibu hamil
terhadap makanan yang mengandung zat
besi yaitu protein, sayur dan buah
- Masih rendahnya tingkat kepatuhan ibu
hamil untuk mengkonsumsi tablet tambah
darah
- Rata- rata asupan makanan ibu hamil < 80%
AKG
- Kurangnya Pengetahuan ibu hamil tentang
anemia
- Kurang konsumsi sayur dan buah
 E. Riwayat Klien
- Masih rendahnya dukungan keluarga dalam
mengkonsumsi tablet tambah darah
- Kunjungan kelas ibu hamil yang masih
kurang karena ibu hamil banyak yang bekerja
- Sarana laboratorium untuk pemeriksaan
kecacingan di puskesmas tidak tersedia
 Problem: Tingginya prevalensi ibu hamil anemia di
wilayah kerja Puskesmas Singkarak tahun 2018
yaitu 30,52%

 Etiologi:
- Rendahnya asupan makanan sumber zat besi
- Kurangnya kepatuhan minum tablet tambah darah
- Kurang pengetahuan tentang anemia
- Kurangnya dukungan keluarga
- Rendahnya konsumsi makanan yang membantu
penyerapan zat besi seperti sayur dan buah
- Kurangnya asupan protein
 Sign/Symtom ( S )
- Rendahnya asupan protein hewani, sayur dan
buah
- Rendahnya kepatuhan minum tablet tambah
darah sesuai anjuran

- Diagnosis Gizi: Tingginya prevalensi ibu


hamil anemia di wilayah kerja Puskesmas
Singkarak tahun 2018 berkaitan dengan
rendahnya asupan protein hewani, sayur dan
buah serta kurangnya kepatuhan minum
tablet tambah darah sesuai anjuran ditandai
dengan proporsi ibu hamil yang mengalami
anemia sebanyak 30,52%
 A.Tujuan:
- Menurunkan prevalensi ibu hamil anemia di wilayah
kerja Puskesmas Singkarak dari 30,52% tahun 2018
menjadi 25% tahun 2019.

- B. Pemberian makan:
- Konsumsi tablet tambah darah sesuai anjuran

- C. Edukasi
- Penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil saat
kunjungan ke pukesmas, posyandu, pada
pertemuan kelas ibu hamil, kelas ibu balita , dll
- Penyediaan sarana KIE berupa leaftlet, brosur , dll
 D. Koordinasi Asuhan Gizi
 Lintas program:
 - merujuk ibu hamil anemia ke fasilitas kesehatan
 - Koordinasi dengan petugas KIA dalam
pendistribusian TTD
 - Koordinasi dengan dokter/ bidan dalam
penanganan penyakit yang berkaitan dengan
kelainan darah dan kecacingan

 Lintas Sektor:
- Meningkatkan ketersediaan pangan melalui upaya
pemamfaatan pekarangan bekerja sama dengan
penyuluh pertanian setempat, termasuk ketersediaan
sumber protein hewani.
- Menjaga kebersihan perumahan dan sanitasi
lingkungan bekerjama dengan lintas sektor
 Cakupan ibu hamil anemia yang
mengkonsumsi tablet tambah darah sesuai
anjuran
 Cakupan ibu hamil yang mengkonsumsi
makanan yang adekuat
 Cakupan penyuluhan anemia pada ibu hamil
 Cakupan peserta kelas ibu hamil

Anda mungkin juga menyukai