Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi seperti sekarang ini, ragam penelitian dalam dunia


pendidikan kian hari semakin dikembangkan. Banyak hal- hal baru yang perlu
diteliti dan dikaji lebih lanjut. Keanekaragaman budaya, perkembangan informasi
dan teknologi turut andil besar dalam kemajuan zaman seperti sekarang ini.
Dahulu manusia tidak mengenal telepon genggam atau internet. Seiring
berjalannya waktu, dengan adanya riset dan penelitian oleh para ahli teknologi,
lahirlah telepon genggam, internet, laptop, tablet, dan perangkat canggih lainnya.
Semua hal ini tak lepas dari yang namanya penelitian.

Seperti yang diketahui ragam penelitian ada banyak sekali dan dapat
ditinjau dari beberapa aspek, namun dalam kajian ini dideskripsikan tentang
konsep dasar penelitian kualitatif. Ketika penelitian kualitatif sedang
diperkenalkan kira-kira tahun 1990, pandangan mata peneliti khususnya peneliti
muda memincing ke arah itu. Penelitian kualitatif relatif lebih baru atau muda
dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Tentunya kedua penelitian ini juga
memiliki kelemahan, keuntungan ataupun kerugian. (Arikunto, 2006: 11).

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah, sistematis terhadap


bagian- bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengembangkan dan mengunakan model-model
matematis, teori-teori dan atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena
alam. Proses pengukuran adalah bagian sentral dalam penelitian ini karena hal
ini emberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan
ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. Sedangkan penelitian
kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian ini. Landasan teori dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu
landasan teori juga dimanfaatkan sebagai gambaran umum tentang latar
penelitian dan sebagai bahan pembahasan penelitian.
1
Peneliti membangun sebuah gambaran yang kompleks dan menyeluruh
(holistik). Peneliti juga menganalisis kata-kata dan melaporkan pandangan atau
opini para informan. Keseluruhan studi berlangsung dalam latar situasi yang
alamiah / wajar (natural setting). Hal ini dimungkinkan karen penelitian kualitatif
adalah sebuah proses inkuiri yang menyelidiki masalah-masalah sosial dan
kemanusiaan dengan tradisi metodologi yang berbeda. (Wiria Atmadja, 2008: 8)

Lebih jauh Creswell (1994: 146) menyatakan: Characteristics of a


qualitative research problem are: (a) the concept is immature due to a
conspicuous lack of theory and previous research; (b) a notion that the available
theory may be inaccurate, inappropriate, incorrect, or biased; (c) a need exists to
explore and describe the phenomena and to develop theory; or (d) the nature of
phenomenon may not be suited to quantitative measure.

Pernyataan tersebut menginformasikan empat karakteristik masalah dalam


penelitian kualitatif, yaitu: 1) Konsep belum menunjukkan kemantapan
sehubungan dengan teori dan penelitian sebelumnya, 2) Patut diduga bahwa teori
yang dikemukakan mungkin tidak akurat, tidak sesuai, salah, atau mengalami bias,
3) Adanya tuntutan untuk menyelidiki dan menguraikan gejala dalam rangka
mengembangkan teori yang sudah ada. (4) Sifat alami peristiwa tidak cocok jika
diukur secara kuantitatif.

Hal-hal di atas menunjukkan betapa tidak sederhananya pola kerja


penelitian kualitatif. Kerumitan akan semakin dirasakan peneliti ketika sampai
pada tahap menganalisis data. Diperlukan pemahaman yang menyeluruh dan
mendetil langkah-langkah penelitian. Di samping itu, peneliti harus memiliki
penguasaan prosedur, teknik, dan langkah-langkah penelitian. Termasuk dalam
hal ini adalah analisis data.

Tulisan ini secara khusus membahas konsep dasar penelitian kualitatif,


yang mengkaji mulai dari pengertian, prosedur dan tahapan, corak, dimensi-
dimensi, tujuan, tahapan, dan data penelitian kualitatif. Kajian ini cukup penting
dikemukakan sebagai landasan awal bagi para peneliti yang akan melakukan

2
penelitian atau menyusun karya tulis ilmiah khususnya disertasi dalam bentuk
penelitian kualitatif.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana menjelaskan kosep dasar penelitian kualitatif?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui PengertinPenelitian Kualitatif.

2. Untuk mengetahui Tujuan Penelitian Kualitatif.

3. Untuk mengetahui Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Penelitian Kualitatif

Moleong (2013: 6) setelah melakukan analisis terhadap beberapa definisi


penelitian kualitatif kemudian membuat definisi sendiri sebagai sintesis dari
pokok-pokok pengertian penelitian kualitatif. Menurut Moleong, penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi ,
tindakan, dan lain-lain. secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dahn dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Sementara itu, Mulyana (2008: 151) mendeskripsikan penelitian kualitatif


sebagai penelitian dengan menggunakan metode ilmiah untuk mengungkapkan
suatu fenomena dengan cara mendeskripsikan data dan fakta melalui kata-kata
secara menyeluruh terhadap subjek penelitian.

Nana Syaodi (2013: 94) menyebutkan bahwa penelitian kualitatif


(qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap,
kepercayaan, persepsi pemikiran orang secara individual maupun kelompok.

Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan


penjelasan yang mengarah pada penyimpulan. Penelitian kualitatif bersifat
induktif yaitu peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul dari data
atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi. Data dihimpun dengan pengamatan
yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetail disertai
catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen dan
catatan-catatan. Penelitian kualitatif berangkat dari filsafat konstruktivisme, yang
memandang kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif, dan menuntut interpretasi
berdasarkan pengalaman sosial.

4
Sukardi (2013: 19) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian berdasarkan mutu atau kualitas dari tujuan sebuah penelitian itu.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang di desain secara umum yaitu penelitian
yang dilakukan untuk objek kajian yang tidak terbatas dan tidak menggunakan
metode ilmiah menjadi patokan.

Penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan


perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan
tentang manusia yang diteliti. (Bungin, 2001: 24) Misalkan dapat berupa
penelitian tentang kehidupan, riwayat dan perilaku seseorang. Rancangan
penelitian kualitatif dalam pendidikan penelitiannya bersifat sementara, karena
ketika penelitian berlangsung, peneliti secara terus menerus menyesuaikan
rancangan tersebut dengan proses penelitian dan kenyataan yang terjadi di
lapangan khususnya di dalam dunia pendidikan.

Pendekatan kualitatif merupakan salah satu pendekatan yang secara primer


menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan pandangan konstruktivist
(seperti makna jamak dari pengalaman individual, makna yang secara sosial dan
historis dibangun dengan maksud mengembangkan suatu teori atau pola) atau
pandangan advokasi/partisipatori (seperti orientasi politik, isu, kolaboratif, atau
orientasi perubahan) atau keduanya.(Emzir, 2009: 28)

Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan atau metode kualitatif.


Menurut Sugiyono (2012: 15) bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah ekperimen)
di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber
data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dengan
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa


penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami
5
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah
dan dengan menggunakan metode kualitatif, analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
daripada generalisasi.

Penelitian kualitatif menuntut keteraturan, ketertiban dan kecermatan


dalam berpikir, tentang hubungan datta yang satu dengan data yang lain dan
konteksnya dalam masalah yang akan diungkapkan. Beberapa alasan mengenai
maksud dilakukannya penelitian kualitatif:

 Untuk menanggulangi banyaknya informasi yang hilanng seperti yang


dialami oleh penelitian kuantitatif, sehingga intisari konsep yang ada
dalam data dapat diungkap.
 Untuk menanggulangi kecenderungan menggali data empiris dengan
tujuan membuktikan kebenaran hipotesis berdasarkan berpikir deduktif
seperti dalam penelitian kuantitatif.
 Untuk menanggulangi kecenderungan pembatasan variabel yang
sebelumnya, seperti dalam penelitian kuantitatif, padahal permasalahan
dan variabel dalam masalah sosial sangat kompleks.
 Untuk menanggulangi adanya indeks-indeks kasar seperti dalam penelitian
kuantitatif yang menggunakan pengukuran enumirasi (perhitungan)
empiris, padahal inti sebenarnya berada pada konsep-konsep yang timbul
dari data.

2.2 Tujuan Penelitian Kualitatif

Atas dasar penggunaanya, dapat dikemukakan bahwa tujuan penelitian


kualitatif dalam bidang pendidikan yaitu untuk:

1. Mendeskripsikan suatu proses kegiatan pendidikan berdasarkan apa yang


terjadi di lapangan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk menemukenali

6
kekurangan dan kelemahan pendidikan sehingga dapat ditentukan upaya
penyempurnaannya.

2. Menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa pendidikan


yang terjadi di lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang dan waktu
serta situasi lingkungan pendidikan secara alami.

3. Menyusun hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip pendidikan


berdasarkan data dan informasi yang terjadi di lapangan (induktif) untuk
kepentingan pengujian lebih lanjut melalui pendekatan kualitatif. (Sudjana dan
Ibrahim, 2001: 15)

2.3 Tahapan Penelitian Kualitatif

Bahwa prosedur penelitian kualitatif memiliki perbedaan


dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif biasanya didesain secara
longgar, tidak ketat, sehingga dalam pelaksanaan penelitian berpeluang
mengalami perubahan dari apa yang telah direncanakan. Hal itu dapat terjadi bila
perencanaan ternyata tidak sesuai dengan apa yang dijumpai di lapangan. Meski
demikian, kerja penelitian mestilah merancang langkah-langkah kegiatan
penelitian. Paling tidak terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif,
yaitu:

1. Tahap deskripsi atau tahap orientasi. Pada tahap ini, peneliti mendeskripsikan
apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Peneliti baru mendata sepintas
tentang informasi yang diperolehnya.

2. Tahap reduksi. Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi yang
diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu.

3. Tahap seleksi. Pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan
menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang
fokus masalah. Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang

7
diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori baru. (Sugiyono,
2012: 43)

Secara spesifik, ketiga tahap tersebut dapat djabarkan dalam tujuh langkah
penelitian kualitatif yaitu: 1) Identifikasi masalah, 2) Pembatasan masalah, 3)
Penetapan fokus masalah, 4) Pelaksanaan penelitian, 5) Pengolahan dan
pemaknaan data, 6) Pemunculan teori, dan 7) Pelaporan hasil penelitian. (Sudjana
dan Ibrahim, 2001: 62).

Sementara itu, Danim (2002: 80) mengemukakan bahwa secara garis besar
tahapan penelitian kualitatif adalah:

1. Merumuskan masalah sebagai fokus penelitian.

2. Mengumpulkan data di lapangan.

3. Menganalisis data.

4. Merumuskan hasil studi.

5. Menyusun rekomendasi untuk pembuatan keputusan.

2.4Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Didalam penelitian kualitatif dan kuantitatif banyak sekali hal-hal yang


menjadi perbedaan diantara keduannya yaitu antara lain:
1. Berdasarkan jenis data
Metode kulitatif jenis datanya adalah data kualitatif sedangkan metode
kuantitatif jenis datanya adlah data kuantitatif. Data (yang bersifat) Kualitatif
merupakan data yang dihasilkan dari cara pandang yang menekankan pada ciri-
ciri, sift dan ’mutu’ obyek (subyek) yang bersangkutan. Berbeda dari data
kuantitatif yang bersifat numerik, data kualitatif bersifat non-numerik (kata-kata
deskriptif), seperti cantik, tampan, gagap, tampak kurang berpendidikan,
reponsif, bagus sekali, lincah, mewakili anak muda zaman sekarang, dan lain-
lain.

8
2. Berdasarkan tujuan
Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran terhadap fenomena
sosial. Metodologi penelitian yang dipakai adalah multi metodologi, sehingga
sebenarnya tidak ada metodologi yang khusus. Tujuan Penelitian Kuantitatif
adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori
dan hipotesis yang dikaitkan denganfenomena alam. Penelitian kuantitatif
banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau
mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada
pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau
mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu
sosial.
3.Berdasarkan objek penelitian
Metode kualitatif lebih berfokus pada satu obyek penelitian saja sedangkan
metode kuantitatif bisa lebih dari satu obyek penelitian.

4. Berdasarkan instrumen yang digunakan


Pada metode kuantitatif instrument penelitian yang biasa digunakan adalah
angket, kuesioner, atau instrument yang lain. Namun pada metode kualitatif
instrument yang digunakan adalah peneliti itu sendiri artinya peneliti sendiri lah
yang harus terjun langsung kedalam penelitian agar bisa melihat dan merasakan
fakta yang sebenarnya.
5.Berdasarkan orientasi
Penelitian kualitatif lebih beroreintasi pada proses penelitian sedangkan
penelitian kuantitatif lebih berorientasi pada hasil penelitian.
6. Berdasarkan proses
Metode kuantitatif mengunakan proses deduktif-induktif. sedangkan metode
kualitatif adalah induktif
7.Berdasarkan sifat realitas
Dalam metode kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivism, realitas
dipandang sebagai suatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indera,
dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah,
dapat diukur dan diverivikasi. Dengan demikian dalam metode ini, peneliti

9
dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti, dan
kemudian dapat membuat instrument untuk mengukurnya. Dalam penelitian
kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau paradigma
interpretive, suatu realitas atau objek tidak dapat dilihat secara parsial dan
dipecah kedalam variabel.
8. Berdasarkan variabel
Pada netode kualitatif hubungan antara variabel adalah timbal balik atau
interaksi. Pada metode kauntitatif lebih kepada sebab akibat.
9.Berdasarkan penggunaan
Metode kuantitatif digunakan apabila :
a. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
c. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu terhadap yang
lain.
d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena
yang empiris dan dapat diukur.
f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang validitas
pengetahuan, teori dan produk tertentu.

Metode Kualitatif digunakan apabila :


a. Bila masalah penelitian belum jelas
b. Untuk memahami makna dibalik data yang tampak.
c. Untuk memahami interaksi sosial.
d. Memahami perasaan orang.
e. Untuk mengembangkan teori.
f. Untuk memastikan kebenaran data.
g. Meneliti sejarah perkembangan.

Berdasarkan perbedaan diatas penulis dapat memberikan tabel perbedaan


antara penelitian kualitatif dan kuantitif
Metode Kualitatif Metode Kuantitatif

10
1. Desain 1. Desain
- Umum - Spesifik, jelas, terinci
- Fleksibel - Ditentukan secara mantap sejak awal
Berkembang, tampil dalam
- Menjadi pegangan langkah demi langkah
prosespenelitian
2. Tujuan 2. Tujuan
- Memperoleh pemahaman makna : verstehen- Menunjukkan hubungan antara variabel
- Mengembangkan teori - Mentest teori
- Menggambarkan realitas yang kompleks - Mencari generalisasi yang mempunyai nilai
prediktif
3. Teknik Penelitian 3. Teknik Penelitian
- Observasi, participant observation - Eksperimen,survey,observasi berstruktur
- Wawancara terbuka - Wawancara berstruktur
4. Instrumen Penelitian 4. Instrumen Penelitian
- Human Instrument - Test, angket, wawancara, skala
- Buku Catatan - Komputer, Kalkulator
- Recording

5. Data 5. Data
- Deskriptif - Kuantitatif
Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan
- Hasil pengukuran berdasarkan variabel
responden, dokumen, dll yang dioperasionalkan dengan
menggunakan instrumen
6. Sample 6. Sample
- Kecil - Besar
- Tidak representatif - Representatif
- Purposif - Sedapat mungkin random
7. Analisis 7. Analisis
- Terus menerus sejak awal sampai akhir
- Pada taraf akhir setelah pengumpulan data
penelitian selesai
- Induktif - Deduktif
- Mencari pola, model, tema - Menggunakan statistik

11
8. Hubungan dengan Responder 8. Hubungan dengan Responder
- Empati, akrab - Berjarak, sering tanpa kontak Langsung
- Kedudukan sama, setara, jangka lama - Hubungan antara peneliti-subjek
jangkapendek

9. Usulan Desein 9. Usulan Desein


- Singkat - Luas dan terinci
- Sedikit literatur - Banyak literatur yang berhubungan dengan
- Pendekatan secara umum masalah
- Masalah yang diduga relevan - Prosedur yang spesifik dan terinci langkah-
- Tidak ada hipotesis langkahnya
- Fokus penelitian sering ditulis setelah ada
- Masalah diuraikan dan ditujukan kepada
data yang dikumpulkan dari lapangan fokus tertentu
- Hipotesis dirumuskan dengan jelas dan
ditulis terinci dan lengkap sebelum
terjun ke lapangan

Perbedaan karakteristik metode penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


No Kualitatif Kuantitatif
1 Penelitian kualitatif disebut juga Penelitian kuantitatif disebut juga
penelitian naturalistik, interpretatif, penelitan rasionalistik, fungional,
konstruktivis, naturalistik-etnografik, positivisme, dan penelitan dengan
pendekatan fenomenologis dan pola pencarian kebenaran dari luar
penelitian dengan pola pencarian dari
dalam
2 Memulai kegiatannya dengan konsep- Mengisolasi variabel-variabel dan
konsep yang sangat umum, kemudian kemudian menghubungkannya
selama penelitian, konsep-konsep yang dalam hipotesis. Selanjutnya
sangat umum itu diubah-ubah dan menguji hipotesis itu dengan data
direvisi sampai bertemu dengan yang dikumpulkan.
kesimpulan yang sangat kuat. Dengan
kata lain, variabel ditemukan dan

12
dirumuskan kembali, bukan di awal.
3 Variabel merupakan produk penelitian Variabel-variabel menjadi alat
yang ditemukan kemudian. atau komponen utama dalam
melakukan analisis
4 Penelitian kualitatif menggunakan Penelitian kuantitatif memandang
lensa besar dan menampak serta melalui lensa kecil, melihat dan
memperhatikan pola-pola saling memilih serta memperhatikannya
berhubungan antara berbagai variabel hanya beberapa buah variabel
yang sebelumnya belum pernah saja.
ditemukan. Pendekatan kualitatif
adalah pendekatan holistik,
menyeluruh.
5 Penelitian kualitatif menjadikan Penelitian kuantitatif
peneliti sendiri sebagai instrumen menggunakan instrumen yang
penelitian untuk mengumpulkan data ditentukan terlebih dahulu, dan
atau informasi. Peneliti diminta luwes instrumennya sangat tidak
dan mampu membuat atau memberikan fleksibel dan juga tidak reflektif
pandangan sendiri atas hal-hal atau yaitu tidak mengandung
fenomena-fenomena yang dilihatnya. interpretasi.
6 Penelitian kualitatif masalah penelitian Penelitian kuantitatif menuntut
tidak dapat di formulasikan secara jelas jawaban yang pasti, jelas, tidak
dan jawaban dari responden juga ambigu, dan oleh karena itu
sangat kompleks, sehingga wawancara instrumen dalam bentuk kuesioner
mendalam mungkin sangat efektif mungkin sangat tepat dalam
dalam pengumpulan data. pengumpulan data.
7 Penelitian kualitatif tertarik dengan Penelitian kuantitatif bermain
konsep-konsep, bukan berapa kalinya dengan angka-angka, yaitu
sesuatu. mengkuantifikasi sampel terhadap
populasi, dan mengangkakan
karakteristik variabel-variabel
penelitian.

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

A. Pengertin Penelitian Kualitatif

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa


penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah
dan dengan menggunakan metode kualitatif, analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
daripada generalisasi.

Penelitian kualitatif menuntut keteraturan, ketertiban dan kecermatan


dalam berpikir, tentang hubungan datta yang satu dengan data yang lain dan
konteksnya dalam masalah yang akan diungkapkan. Beberapa alasan mengenai
maksud dilakukannya penelitian kualitatif.

Tujuan Penelitian Kualitatif

Atas dasar penggunaanya, dapat dikemukakan bahwa tujuan penelitian


kualitatif dalam bidang pendidikan yaitu untuk:

1. Mendeskripsikan suatu proses kegiatan pendidikan berdasarkan apa yang


terjadi di lapangan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk menemukenali
kekurangan dan kelemahan pendidikan sehingga dapat ditentukan upaya
penyempurnaannya.

2. Menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa pendidikan


yang terjadi di lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang dan waktu
serta situasi lingkungan pendidikan secara alami.

3. Menyusun hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip pendidikan


berdasarkan data dan informasi yang terjadi di lapangan (induktif) untuk

14
kepentingan pengujian lebih lanjut melalui pendekatan kualitatif. (Sudjana dan
Ibrahim, 2001: 15

3.2 Saran

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca sehingga
pembaca dapat memahami dan mengerti mengenai konsep dasar penelitian
kualitatif dan perbedaannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. Memahami Penelitian Kulitatif. Bandung: Alfabeta, 2010

Hamid potilima. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Alfabeta

Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Moleong, Lexy J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja


Rosdakarya

Nawawi, Hadari. 2005. Penelitian Terapan. Jogjakarta: UGM Press

Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta

Sukardi. 2006. Penelitian Kualitatif-Naturalistik dalam Pendidikan. Jogjakarta:


Penerbit Usaha Keluarga

Sutrisno, Hadi. 2007. Metodologi Research. Jogjakarta: Penerbit Andi

Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:


Remaja Rosdakarya

16

Anda mungkin juga menyukai