pembelajaran, adalah : Pertama, Learning about computers and the internet, yaitu Komputer
dapat dijadikan sebagai objek pembelajaran, misalnya ilmu computer (computer science).
Kedua, Learning with computers and the internet, yaitu teknologi informasi memfasilitasi
pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah. Misalnya Pustekkom,
Depdiknas mengembangkan progam CD multimedia interaktif untuk mata pelajaran.
Pendapat tersebut juga diperkuat oleh Heinich dalam Bambang Warsita (2008:137144), TI merupakan segala bentuk penggunaan atau pemanfaatan komputer dan internet
untuk pembelajaran. Bentuk penggunaan/pemanfaatan teknologi informasi yakni :1) Tutorial,
merupakan progam yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, yakni
suatu konsep yang disajikan dengan teks, gambar baik diam atau bergerak, dan grafik ; 2)
Praktik dan dan latihan (drill and practice), yaitu untuk melatih peserta didik sehingga
memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaa suatu konsep.
Progam ini biasanya menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan; 3) Simulasi
(simulation), yaitu format ini bertujuan untuk mensimulasikan tentang suatu kejadian yang
sudah terjadi maupun yang belum dan biasanya berhubungan dengan suatu resiko, seperti
pesawat akan jatuh atau menabrak, terjadinya malapetaka dan sebagainya; 4) Percobaan atau
eksperimen, format ini mirip dengan format stimulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan
kegiatan eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA, Biologi atau Kimia; 5)
Permainan (game), yaitu mengacu pada proses pembelajaran dan dengan progam multimedia
berformat ini diharapkan terjadi aktivitas belajar sambil bermain.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat TI adalah sebagai
berikut : pertama, TI sebagai sumber yakni TI dapat dimanfaatkan untuk sumber informasi
dan untuk mencari informasi yang akan dibutuhkan. Kedua, TI sebagai media, sebagai alat
bantu yang memfasilitasi penyampaian suatu informasi agar dapat diterima dan dimengerti
dengan mudah. Ketiga, TI sebagai pengembang keterampilan pembelajaran, pengembangan
keterampilan-keterampilan berbasis teknologi informasi dengan aplikasi-aplikasi dalam
kurikulum.
Aplikasi TI di dunia pendidikan antara lain sebagai perangkat lunak pengajaran,
memberikan fasilitas untuk mahasiswa atau siswa untuk belajar mengambil keuntungan dari
TI, belajar jarak jauh, informasi dan pengetahuan tentang pendidikan. Menurut Davies (dalam
Suyanto: 326), penggunaan perangkat lunak TI dalam proses pembelajaran akan
meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memberi fasilitas belajar aktif memfasilitasi
belajar eksperimental, konsisten dengan belajar yang berpusat pada siswa dan memandu
untuk belajar lebih baik.
pengelola intitusi sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam pengambilan keputusan. Melalui
penerapan aplikasi seperti MIS (Management Information System), DSS (Decision Support
System), TIS (Transactional Information System), data warehouse, dashboard, dan
sejenisnya. Kesembilan, Menjadi Infrastruktur Penting Institusi Pendidikan, TIK harus dapat
menjadi salah satu infrastruktur penting yang dimiliki oleh institusi pendidikan. Kaitannya
dalam hal ini, sebuah sekolah atau kampus harus memiliki koneksi transmisi data dengan cara
terhubung langsung ke infrastruktur, telekomunikasi, baik melalui jalur terestrial, kabel laut
maupun satelit. Kesepuluh, Mengubah Institusi Pendidikan Menjadi Pusat Unggulan Peranan,
adalah untuk mengubah institusi pendidikan yang telah menerapkan sebagian atau
keseluruhan peran TIK tersebut menjadi sebuah pusat unggulan (center of excellence) bagi
bagi lembag -lembaga p ndidika sejenisnya.
Dari sepuluh peranan TIK sebagai sumber belajar, ada 3 peranan yang paling dominan
untuk pemanfaatan TI sebagai sumber belajar. Peranan tersebut antara lain :
a. Sumber Ilmu Pengetahuan
b. Alat Pendukung Mengatasi Keterbatasan Pancaindera
c. Penyeimbang Gaya Belajar Individu
Ketiga peranan TIK tersebut sangat membantu mahasiswa dalam proses belajar
terutama sebagai sumber belajar. TIK melalui jaringan Internet dapat mengintegrasikan
seluruh ilmu pengetahuan yang ada di muka bumi untuk mudah diakses, mahasiswa dapat
mengakses bahan-bahan/referensi dan memperoleh contoh studi kasus untuk dipelajari.
Selain itu TIK juga dapat mengatasi kebatasan pancaindra dalam menyerap, mengolah,
menyampaikan, menyimpulkan dan mengimplementasikan. Dalam hal ini peranan TIK
adalah sebagai media yang digunakan mahasiswa untuk lebih mudah memahami dan
mengilustrasikan materi-materi yang sulit dipelajari. TIK juga sebagai alat untuk men-tailor
made sendiri referensi dan bahan ajar. TIK memberikan pilihan metode pembelajaran yang
fleksibel dan adaptif, seperti hal metode action learning. Sesuai dengan peranan TIK sebagai
sumber belajar, dapat diketahui pemanfaatan TI sebagai sumber belajar antara lain :
a) Pemanfaatan TI sebagai sumber ilmu pengetahuan dalam pembelajaran
Berbagai ilmu pengetahuan dapat diakses secara luas, cepat dan mudah melalui TI
tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Mahasiswa dapat memanfaatkan TI untuk
mencari referensi yang dibutuhkan dalam pembelajaran melalui berbagai teknologi
komputer maupun internet. Mencari bahan-bahan terbaik dari negara lain dan
memperoleh contoh studi kasus melalui internet.
b) Pemanfaatan TI sebagai media dalam pembelajaran
Kaitanya dalam pemanfaatan TI sebagai sumber belajar, aplikasi-aplikasi TI dapat
digunakan oleh mahasiswa sebagai media untuk mengatasi keterbatasan pancaindra
dalam
menyerap,
mengolah,
mengorganisasikan,
menyimpulkan,
dan
DAFTAR PUSTAKA
Abdulhak, Ishak. dan Darmawan Deni. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Asmani, Jamal Mamur. 2011. Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Dunia Pendidikan. Jogjakarta: DIVA Press.
Lantip, Prasojo Diat dan Riyanto, 2011. Teknologi Informasi Pendidikan Yogyakarta : Gava
Media.
Munir, 2009. Pembelajaran Jarak Jauh: Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Bandung: CV. Alvabeta.
Sanjaya,Wina, 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta : Kencana
Prenada Media Group.
Seels and Richey. 2005. Instructional Technology, Washington, DC, Association for
Educational Communication and Technology.
Suyanto, M., 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta:
CV Andi Offset.
Uno, Hamzah B. dan Nina Lamatenggo, 2011. Teknologi Komunikasi dan Informasi
Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Warsita, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta:
Rineka Cipta.