TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Abstract Kompetensi
Modul ini membahas tentang pengertian Setelah mengikuti mata kuliah ini
teknologi dan teknologi komunikasi. diharapkan mahasiswa mengetahui dan
memahami mengenai definisi dari teknologi
dan teknologi komunikasi.
PENGERTIAN & FILOSOFI TEKNOLOGI
Secara Etimologis, kata Teknologi berasal dari dua kata yaitu techno yang berarti seni, dan
Logia (Logos) yang berarti ilmu, teori. Jack Febrian (2000,p1), Teknologi adalah aplikasi ilmu
dan engineering untuk menggerakan mesin dan prosedur agar memperluas dan
memperbaiki kondisi manusia. atau tidak memeperbaiki efesiensi manusia pada berbagai
aspek. Secara luas teknologi berarti manifestasi dalam arti materiil yang lahir dari daya cipta
manusia untuk membuat segala sesuatu yang bermanfaat guna mempertahankan
kehidupannya.
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya
meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan
erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi
mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineeringyang saling berkaitan satu sama
lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya
mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya
satu terhadap lainnya.
Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah
mendasar dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban
tidak dapat mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu
epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya serta memajukan
cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban. Pendeknya, sains, jelas Sardar
(1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan
ungkapan fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo
(1994, 222) menyangkut hal pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang
diterapkan di bidang perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata
lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang
didasarkan atas hasil sains.
Makna Teknologi, menurut Capra (2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami
perubahan sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia,
yang diperoleh dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali
digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan
sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada
pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20, maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya
alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu
aplikasi sistematis pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi,
lanjut Capra (2004, 107) menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel
Castells seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai ‘kumpulan alat,
aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu
pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan. Akan tetapi, dijelaskan
oleh Capra (107) teknologi jauh lebih tua daripada sains. Asal-usulnya pada pembuatan alat
berada jauh di awal spesies manusia, yaitu ketika bahasa, kesadaran reflektif dan
kemampuan membuat alat berevolusi bersamaan. Sesuai dengannya, spesies manusia
pertama diberi nama Homo habilis (manusia terampil) untuk menunjukkan kemampuannya
membuat alat-alat canggih.
Dari perspektif sejarah, seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi merupakan
salah satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan
semata. Teknologi merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi non material kehidupan
manusia. Teknologi, lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang memungkinkan
konstituen-konstituen non material kehidupan manusia, yaitu perasaan dan pikiran , institusi,
ide dan idealnya. Teknologi adalah sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan
manusia.
Perkembangan Teknologi
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno.
Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang.
Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan
sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu
fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi
mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal
laut untuk kebutuhan melaut.
Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di setiap
sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah adanya penemuan komputer dan laptop, yang
sekarang hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun
laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan yang
paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Beberapa orang beranggapan bahwa
kemajuan teknologi yang pada saat ini mempunyai dampak yang negatif bagi kehidupan
manusia itu sendiri. Seperti terjadinya kerusakan alam hutan yang terjadi karena teknologi
pemotongan hutan menggunakan alat berat. Kondisi yang seperti inilah yang menyebabkan
orang menganggap kemajuan teknologi memiliki dampak negatif.
Pandangan yang hampir mirip dengan Gorokhov digagas oleh Quintanilla berkaitan dengan
Technological Progress hubungannya dengan Filsafat Teknologi. Quintanalla membagi
pandangan dalam filsafat teknologi dalam tiga pandangan dengan masing-masing
pandangan tersebut akan diikuti oleh perubahan dan kemajuan teknologi yang berbeda:
1. Pandangan kognitif,
Teknologi merupakan bentuk pengetahuan praktis berbasiskan sains yang
mengarahkan kita untuk mendesain artifak secara efisien untuk memecahkan
Yang menjadi masalah dalam pemikiran Quintanalla adalah akhir dari artikelnya tersebut,
ketika teknologi dihadapkan dengan masalah moral. Menurutnya, tidak ada kaitan antara
teori kemajuan teknologis dan pertanyaan yang berkaitan dengan nilai-nilai moral, ekonomi,
sosial, dan lainnya. Hal tersebut jelas dalam dua hal, pertama, penjelasan tujuan sistem teknis
adalah komponen esensial dari definisi sistem teknis itu sendiri dan kedua, konsekuensi
praktis berkaitan dengan teori standar kemajuan teknologis (yang telah dijelaskan di atas)
tidak hanya diakibatkan dari tingkat inovasi dan efisiensi teknis saja, tetapi kondisi material
kehidupan manusia.
Secara implisit dan eksplisit IT tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga
mencakup teknologi komunikasi.Dengan kata lain, yang disebut Teknologi Informasi adalah
gabungan antara Teknologi Komputer dan Teknologi Telekomunikasi. TI adalah suatu
teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi informasi lebih ditekankan
pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada teknologi komunikasi ditekankan pada
bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan disampaikan ke tempat tujuan.
Teknologi informasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan komputer
dengan piranti pendukungnya serta perkembangan teknologi komunikasi yang ada.
Penyampaian informasi dapat dibedakan melalui beberapa ciri:
Komunikasi dari titik ke titik (point to point) Informasi dari satu sumber hanya
disampaikan pada satu penerima saja.
Komunikasi dari satu titik ke segala penjuru (broadcasting) Informasi dapat diambil
oleh siapapun yang memerlukan Informasi dari sumber dan disebarluaskan ke
seluruh penjuru secara bersamaan.
Teknologi informasi lebih ditekankan pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada
teknologi komunikasi ditekankan pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan,
disebarkan dan disampaikan ke tempat tujuan. Teknologi yang memanfaatkan komputer
sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.
Penerapan teknologi komunikasi ditentukan oleh sejauh mana teknologi komunikasi mampu
membuka akses pada berbagai pelayanan dan jaringan informasi.Terdapat 2 tahapan dalam
proses penerapan teknologi komunikasi,
I. Tahapan inisiasi dengan dua tingkatan, yaitu :
1. Tingkatan Agenda-Setting
2. Tingkatan Matching Apabila nilai kedua tingkat inisiasi ini positif, timbulah
keinginan untuk mengadopsi teknologi komunikasi yang diinginkan.
Dalam rangkaian sumber, penyampaian dan penerimaan informasi ada beberapa pihak yang
tersangkut dan saling tergantung satu dengan yang lainnya, yaitu:
1. Pemakai
2. Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi
3. Produsen peralatan komunikasi
4. Badan yang mengatur/mengkoordinir seluruh kegiatan komunikasi dari segi
ekonomis dan teknis dalam mengadakan peraturan, standar, harga patokan, dan lain-
lain.