Satria Ningsih, Walni Firman, Wa Ode Maya Lestari & Endang Nur Junita
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari
Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Tahun Ajaran 2019
Abstrak
يايهاالناس اناخلقنكم من دكروانثى وجعلنكم شعوباوقبائل لتعارفوا ان اكرمكم عندهللا اتقمكم ان هللا
عليم خبير
Terjemahnya:
“Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”
Multikultural adalah gagasan yang lahir dari fakta tentang perbedaan antar
warga masyarakat. Pengalaman hidup yang berbeda menumbuhkan kesadaran dan
tata nilai berbeda, yang kadang tampil berlatar belakang etnis berbeda. Adanya
perbedaan itulah yang sering memicu konflik karena memandang diri lebih benar,
baik, dan berkembang.
Dalam masyarakat yang memiliki anggota heterogen dan multikultur,
perlu mengapresiasi pendidikan multikultural sebagai upaya untuk
mengembangkan pemikiran manusia yang menghargai keragaman budaya, etnis
dan aliran agama. Hal ini sejalan dengan pendapat Choirul Mahfud bahwasannya
pendidikan multikultural sebagai pendidikan untuk keragaman kebudayaan dalam
merespon perubahan kultural yang terjadi di lingkungan masyarakat tertentu atau
bahkan secara keseluruhan.
PEMBAHASAN
Dari ayat 13 surat Al-Hujurat tersebut, sangat tegas bahwa Islam pada
dasarnya menganggap sama setiap manusia, yakni tercipta dan dilahirkan dari
sepasang orang tua mereka (laki-laki dan perempuan), kemudian keterlahiran ini
sendiri mempunyai tujuan untuk saling mengenal dan memahami karakter
masing-masing kelompok setelah manusia ini menjadi kelompok yang berbeda.
Dalam surat lain, al-Qur’an Surat ar-Rum ayat 22 Allah berfirman:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan
berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui”
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhamad. “Teologi Pluralis-Multikultural: Menghargai
Kemajemukan Menjalin Kebersamaan”. Jakarta. Penerbit Buku Kompas.
2003.
Anderson, R. dan K. Cusher. “Multicultural and Intercultural Studies”
dalam Teaching Studies of Society and Environment. Sydney: Prentice
Hall, 1994.
Azra, Azyumardi. “Menuju Masyarakat Madani; Gagasan, Fakta, dan
Tantangan”.Cet. I; Bandung Remaja Rosdakarya, 1999.
Baidhawi, Zakiyuddin. “Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural”.
t.tp: Erlangga, 2005.
Banks, J.A. “Multicultural Educatian: Historical Development,
Dimentions and Practrice”. 1993.
Mahfud Choirul. “Pendidikan Multikultural”. Cet.VIII; Yogyakarta,
Pustaka Remaja,2016.
http://kabepiilampungcom.wordpress.com/2009/10/18/pembelajaran-
berbasis multikultural/ diakses pada tanggal 15 Maret 2019
http://www.scribd.com/doc/67040530/61414964-Pendidikan-Multikultural
diakses pada tanggal 15 Maret 2019
https://andrisoesilo.blogspot.com/2014/06/hakikat-pendidikan-
multikultural-dan.html?m=1 diakses pada tanggal 15 Maret 2019
Kementerian Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Cet. III; Solo: PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2013.