Makalah
Disusun Oleh:
2022
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan Dakwah memiliki tujuan untuk memberikan rekomendasi guna membantu
dalam pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah. Dalam analisis kebijakan
terdapat informasi terkait masalah yang terjadi serta argumentasi tentang berbagai alternatif
kebijakan, sebagai bahan pertimbangan atau masukan bagi pengambilan keputusan
kebijakan.
Ajaran suatu agama yang terekam melalui ayat-ayat suci al Qur’an dan hadist, ajaran-
ajaran tersebut tidak akan mempunyai makna, ketika tidak mampu di break down menjadi
panduan operasional dan fungsional yang dapat dirasakan bagi kebutuhan umat manusia.
Dari masalah di atas diperlukan seperangkat ilmu yang dapat mengarahkan dan menuntun
manusia, sebagai khalifah di bumi ini.
Salah satu di antara perangkat ilmu yang seringkali dilibatkan dalam merespon berbagai
masalah kehidupan manusia adalah dakwah. Dalam menentukan ilmu yang dapat mengarahkan kita
kedalaman agama, diperlukan adanya kebijakan kebijakan yang menjadi penunjang kehidupan dalam
berdakwah masyarakat, agar suatu kebijakan dakwah dapat diterima masyarakat, diperlukan adanya
pendekatan dalam memantau kebijakan dakwah apakah sudah cukup relevan dan diterima oleh
masyarakat
A. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Sementara itu menurut W. Lurence Neuman (ibid), pendekatan penelitian eskperimen terdiri
dari beberapa unsur yaitu :
1. Pre Eksperimen
2. Quasi Eksperimen
3. True Experiment
Contoh Penelitian dengan Pendekatan Eksperimen
1. Alexis S. Tan pada tahun 1877 melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan
eksperimen. Penelitian dengan tema “Apa Yang Dilakukan Oleh Seorang Dalam Satu
Minggu Tanpa Menonton Televisi”. Responden diminta untuk membuat catatan harian
selama masa menonton dan tidak menonton televisi. Hasil dari penelitian itu didapat kan
suatu kesimpulan bahwa ketika kelompok tersebut tidak menonton televisi, mereka mencari
hiburan melalui radio dan surat kabar. Selain itu aktivitas dengan teman dan keluarga
berjalan dengan baik selama tidak menonton televisi. Jadi televisi dapat mempengaruhi
aktivitas sosial dan pola penggunaan media reponden.
2. T.B William yang juga melakukan penelitian dengan pendekatan eksperimen pada tahun
1986 tentang “Dampak TV Pada Kehidupan Komunitas”, di suatu kota di Kanada yang pada
awalnya belum mendapatkan siaran televisi. Penelitian dilakukan terhadap beberapa
variabel. Penelitian berikutnya dilakukan setelah kota itu mendapatkan siaran televisi.
Artinya pada penelitian William ini menggunakan pendekatan pretest dan posttest. Dari
kegiatan penelitian itu didapatkan hasil bahwa pengaruh masuknya siaran televisi sangat
besar dalam kehidupan masyarakat kota tersebut yaitu dalam bentuk:
a. Terjadi penurunan prilaku membaca
b. Terjadi penurunan dalam mengikuti acara-acara sosial
c. Pada anak-anak terjadi kenaikan prilaku agressi baik secara verbal maupun
fisik.
d. Prilaku stereotipe bertambah untuk peran jenis kelamin.
C. Pendekatan Pemeriksaan
Pemeriksaan atau auditing adalah salah satu jenis dari monitoring untuk
melihat sudah sejauh apa sumber daya serta pelayanan yang ditujukan kepada suatu
kelompok sasaran yang menjadi target dan memang telah sampai kepada mereka yang
diharapkan. Jenis monitoring pemeriksaan, ini adalah memonitoring tentang
hubungan antara input, proses, output, dan dampak. Hal itu adalah sebagai usaha
untuk mengikuti kebijakan, dimana dari titik masukkan, dikeluarkan ke titik masukan
yang dirasakan oleh penerima terakhir, itulah yang dimaksud oleh sumber daya
tersebut.
Sehingga dalam proses memonitoring kebijakan, pemeriksaan ini
menyediakan informasi-informasi penting tentang apa yang sedang berlangsung.
Proses yang dipantau itu ada dua jenis, yaitu diversi sumber daya dan tranformasi
sumber daya. Diversi sumber daya adalah masukkan yang dicabut atau telah
disimpangkan atau dialihkan dari kelompok sasaran atau penerima. Hal ini adalah
manfaat yang dimaksud sebagai akibat dari berjalannya sumber daya melalui sumber
administrasi.
Lalu ada transformasi sumber daya, ini adalah proses dimana sumber daya dan
penerimanya oleh kelompok-kelompok yang mungkin akan sama, tapi makna dari
sumber daya tersebut kepada staf program atau kelompok yang menjadi sasaran
mungkin akan berbeda. Apabila makna dari sumber daya ini berbeda, mungkin saja
sumber dayanya akan di transformasikan sehingga bisa saja menguatkan atau bahkan
melemahkan dampak terhadap penerimanya. Dengan bantuan mengaplikasikan
metode kualitatif dan kuantitatif pendekatan alternatif terhadap pemantauan
pemeriksaan bersifat komplementer (saling melengkapi). Eksperimentasi sosial dan
metode kuantitatif yang dikombinasikan dapat membuahkan hasil pemeriksaan sosial
dan deskripsi kualitatif atas proses kebijakan.
Pendekatan pemeriksaan ini menentukan apakah sumber pelayanan kepada
kelompok sasaran memang benar-benar sampai kepada mereka yang diharapkan.
Misalnya, untuk menentukan apakah dana bantuan sebesar Rp 2.000.000.000,00 itu
benar-benar sampai ke kelompok sesuai sasaran kelompok masyarakat miskin atau
tidak.
D. Sintesis Riset dan Praktek