Anda di halaman 1dari 10

PENDEKATAN DALAM PEMANTAUAN DAKWAH

Makalah

Disusun guna memenuhi tugas

Mata Kuliah : Studi Kebijakan Dakwah

Dosen Pengampu : Kholid Noviyanto, MA.Hum

Disusun Oleh:

1. Ummi Hanik 3420031


2. M. Falih Zuhaid 3420053
3. Vella Kharisma Febrinda 3420100
4. Anissa Banowati 3420174

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN

2022
BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Kebijakan Dakwah memiliki tujuan untuk memberikan rekomendasi guna membantu
dalam pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah. Dalam analisis kebijakan
terdapat informasi terkait masalah yang terjadi serta argumentasi tentang berbagai alternatif
kebijakan, sebagai bahan pertimbangan atau masukan bagi pengambilan keputusan
kebijakan.
Ajaran suatu agama yang terekam melalui ayat-ayat suci al Qur’an dan hadist, ajaran-
ajaran tersebut tidak akan mempunyai makna, ketika tidak mampu di break down menjadi
panduan operasional dan fungsional yang dapat dirasakan bagi kebutuhan umat manusia.
Dari masalah di atas diperlukan seperangkat ilmu yang dapat mengarahkan dan menuntun
manusia, sebagai khalifah di bumi ini.
Salah satu di antara perangkat ilmu yang seringkali dilibatkan dalam merespon berbagai
masalah kehidupan manusia adalah dakwah. Dalam menentukan ilmu yang dapat mengarahkan kita
kedalaman agama, diperlukan adanya kebijakan kebijakan yang menjadi penunjang kehidupan dalam
berdakwah masyarakat, agar suatu kebijakan dakwah dapat diterima masyarakat, diperlukan adanya
pendekatan dalam memantau kebijakan dakwah apakah sudah cukup relevan dan diterima oleh
masyarakat

A. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pendekatan sistem sosial keagamaan?


2. Bagaimana pendekatan eksperimentasi ?
3. Apa itu pendekatan pemeriksaan?
4. Bagaimana pendekatan sintesis riset dan praktik?
BAB II

PEMBAHASAN

Ragam Pendekatan dalam Pemantauan Kebijakan Dakwah


Dalam Studi Kebijakan Dakwah Islam terdapat 4 pendekatan , yaitu pendekatan
sistem sosial keagamaan, pendekatan Ekperimentasi, Pendekatan Pemeriksaan, dan
Pendekatan Sintesis Riset dan praktik.
A. Pendekatan Sistem Sosial Keagamaan.
Pendekatan sistem sosial adalah suatu pendekatan dan metode yang memungkinkan
analis memantau kondisi sosial yang objektif dan subjektif dari waktu ke waktu. Unsur
penting dari akuntansi sistem sosial adalah indikator sosial. Indikator sosial adalah statistik
yang mengukur kondisi dan perubahan sosial dari waktu ke waktu untuk berbagai segmen
populasi.
Kondisi sosial menunjuk pada konteks eksternal (sosial dan fisik) dan internal
(subjektif dan persepsional) dari manusia dalam suatu masyarakat. Indikator sosial ini
memotret hal-hal objektif dan subjektif, karena indikator tersebut membantu memonitor
kondisi objektif, misalnya urbanisasi dan kondisi subjektif, misalnya kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan kota. Indikator sosial dapat dimanfaatkan untuk memantau aspek
tertentu dari perubahan sosial, seperti polusi, pelayanan kesehatan, dan kualitas lingkungan
kerja.
Indikator sosial memiliki kelemahan, di antaranya pilihan atas indikator tertentu
mencerminkan nilai sosial tertentu dan mungkin menunjukkan bias politik. Kelemahan lain
adalah indikator sosial tidak dapat digunakan langsung oleh pembuat kebijakan yang
dihadapkan pada pilihan praktis. Terlepas dari kelemahan yang ada, pendekatan indikator
sosial memiliki beberapa keuntungan. Pertama, usaha mengembangkan indikator yang
memadai untuk memantau hasil kebijakan dapat menuntun pelaku kebijakan ke dalam
wilayah yang di dalamnya tidak tersedia informasi yang memadai. Kedua, jika indikator
sosial menyediakan informasi yang memadai tentang dampak kebijakan terhadap kelompok
sasaran, pelaku kebijakan dimungkinkan dapat mengubah kebijakan dan program.
B. Pengertian Pendekatan Eksperimen

Pengertian pendekatan eksperimen datang dari banyak penggagas penelitian ilmu


sosial. Dari banyak penggagas model penelitian salah satunya adalah mengatakan bahwa
experiment is a highly controlled method of manipulating of attempting to demonstrate the
existence of a causal relationship between one or more independent variabels and one or
more dependent variables. Sedangkan menurut Kerlinger (1986) eksperimen adalah suatu
penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel
bebas dan melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel terikat untuk menemukan
variasi yang muncul bersamaan dengan manipulasi terhadap variabel bebas tersebut.
Sedangkan Menurut rakhmat bahwa metode eksperimen bertujuan untuk meneliti hubungan
sebab akibat dengan memanipulasi satu atau lebih variabel pada satau atau lebih kelompok
eksperimen dan membndingkan hasilnya dengan kelmpok kontrol yang tidak mengalami
manipulasi.

Sementara itu menurut W. Lurence Neuman (ibid), pendekatan penelitian eskperimen terdiri
dari beberapa unsur yaitu :

1. Adanya perlakuan atau variabel bebas


2. Variabel terikat
3. Pengujian awal (pretest)
4. Pengujian setelah ada perlakuan (posttest)
5. Kelompok eksperiment
6. Kelompok kontrol
7. Responden diambil secara random

Model-Model Pendekatan Eksperimen

pendekatan eksperimen itu terdiri dari tiga model yaitu :

1. Pre Eksperimen
2. Quasi Eksperimen
3. True Experiment
Contoh Penelitian dengan Pendekatan Eksperimen

Bentuk-bentuk penelitian dengan menggunakan pendekatan eksperimen yang dikumpulkan


oleh Wimmer & Dominick (ibid) yang antara lain:

1. Alexis S. Tan pada tahun 1877 melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan
eksperimen. Penelitian dengan tema “Apa Yang Dilakukan Oleh Seorang Dalam Satu
Minggu Tanpa Menonton Televisi”. Responden diminta untuk membuat catatan harian
selama masa menonton dan tidak menonton televisi. Hasil dari penelitian itu didapat kan
suatu kesimpulan bahwa ketika kelompok tersebut tidak menonton televisi, mereka mencari
hiburan melalui radio dan surat kabar. Selain itu aktivitas dengan teman dan keluarga
berjalan dengan baik selama tidak menonton televisi. Jadi televisi dapat mempengaruhi
aktivitas sosial dan pola penggunaan media reponden.
2. T.B William yang juga melakukan penelitian dengan pendekatan eksperimen pada tahun
1986 tentang “Dampak TV Pada Kehidupan Komunitas”, di suatu kota di Kanada yang pada
awalnya belum mendapatkan siaran televisi. Penelitian dilakukan terhadap beberapa
variabel. Penelitian berikutnya dilakukan setelah kota itu mendapatkan siaran televisi.
Artinya pada penelitian William ini menggunakan pendekatan pretest dan posttest. Dari
kegiatan penelitian itu didapatkan hasil bahwa pengaruh masuknya siaran televisi sangat
besar dalam kehidupan masyarakat kota tersebut yaitu dalam bentuk:
a. Terjadi penurunan prilaku membaca
b. Terjadi penurunan dalam mengikuti acara-acara sosial
c. Pada anak-anak terjadi kenaikan prilaku agressi baik secara verbal maupun
fisik.
d. Prilaku stereotipe bertambah untuk peran jenis kelamin.
C. Pendekatan Pemeriksaan
Pemeriksaan atau auditing adalah salah satu jenis dari monitoring untuk
melihat sudah sejauh apa sumber daya serta pelayanan yang ditujukan kepada suatu
kelompok sasaran yang menjadi target dan memang telah sampai kepada mereka yang
diharapkan. Jenis monitoring pemeriksaan, ini adalah memonitoring tentang
hubungan antara input, proses, output, dan dampak. Hal itu adalah sebagai usaha
untuk mengikuti kebijakan, dimana dari titik masukkan, dikeluarkan ke titik masukan
yang dirasakan oleh penerima terakhir, itulah yang dimaksud oleh sumber daya
tersebut.
Sehingga dalam proses memonitoring kebijakan, pemeriksaan ini
menyediakan informasi-informasi penting tentang apa yang sedang berlangsung.
Proses yang dipantau itu ada dua jenis, yaitu diversi sumber daya dan tranformasi
sumber daya. Diversi sumber daya adalah masukkan yang dicabut atau telah
disimpangkan atau dialihkan dari kelompok sasaran atau penerima. Hal ini adalah
manfaat yang dimaksud sebagai akibat dari berjalannya sumber daya melalui sumber
administrasi.
Lalu ada transformasi sumber daya, ini adalah proses dimana sumber daya dan
penerimanya oleh kelompok-kelompok yang mungkin akan sama, tapi makna dari
sumber daya tersebut kepada staf program atau kelompok yang menjadi sasaran
mungkin akan berbeda. Apabila makna dari sumber daya ini berbeda, mungkin saja
sumber dayanya akan di transformasikan sehingga bisa saja menguatkan atau bahkan
melemahkan dampak terhadap penerimanya. Dengan bantuan mengaplikasikan
metode kualitatif dan kuantitatif pendekatan alternatif terhadap pemantauan
pemeriksaan bersifat komplementer (saling melengkapi). Eksperimentasi sosial dan
metode kuantitatif yang dikombinasikan dapat membuahkan hasil pemeriksaan sosial
dan deskripsi kualitatif atas proses kebijakan.
Pendekatan pemeriksaan ini menentukan apakah sumber pelayanan kepada
kelompok sasaran memang benar-benar sampai kepada mereka yang diharapkan.
Misalnya, untuk menentukan apakah dana bantuan sebesar Rp 2.000.000.000,00 itu
benar-benar sampai ke kelompok sesuai sasaran kelompok masyarakat miskin atau
tidak.
D. Sintesis Riset dan Praktek

Merupakan pendekatan monitoring yang menerapkan kompilasi, perbandingan


dan pengujian secara sistematis terhadap hasil-hasil dari implementasi kebijakan publik di
masa lampau. Ada dua sumber informasi yang relevan bagi sintesis riset dan praktek, yaitu:
studi kasus tentang formulasi dan implementasi kebijakan; dan laporan-laporan penelitian
yang mengupas soal hubungan antara tindakan dan hasil kebijakan.
Ketika sintesis riset dan praktek ini diterapkan terhadap studi kasus, dasar
yang dipakai dapat berupa metode survei kasus. Metode ini menunjuk pada seperangkat
prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang dapat
menjelaskan variasi yang ditemui di dalam pengadopsian dan pengimplementasian
kebijakan. Metode ini meminta analis untuk pertama kali, membuat sebuah skema koding
kasus, yakni daftar kategori yang melingkupi aspek-aspek kunci dari masukan, proses,
keluaran dan dampak kebijakan.
Ketika sintesis riset dan praktek diterapkan terhadap laporan-laporan
penelitian yang telah tersedia, ia didasarkan pada survei riset, sintesis riset, atau sintesis
evaluasi, yakni suatu prosedur yang digunakan untuk memperbandingkan dan mengkaji
hasil-hasil penelitian tentang tindakan dan hasil kebijakan. Metode survei riset ini
menghasilkan beberapa jenis informasi, yaitu: generalisasi empiris tentang sumber-sumber
variasi hasil kebijakan, kesimpulan atas keyakinan para peneliti terhadap generalisasi
tersebut, dan alternatif kebijakan ataupun petunjuk pelaksanaan yang akan dipengaruhi oleh
generalisasi tersebut.
Metode survei riset, seperti metode survei kasus, mensyaratkan dibangunnya
suatu format untuk menyaring informasi tentang hasil-hasil penelitian. Formulir laporan
penelitian ini berisi sejumlah item yang membantu analis merangkum riset yang ditelaahnya
dan menilai kualitas laporan itu, meliputi: variabel-variabel yang dinilai, jenis desain
penelitian dan metode yang dipakai, bidang kebijakan yang ditelaah oleh penelitian, dan
penilaian menyeluruh terhadap reliabilitas dan validitas dari temuan penelitian.
Keuntungan dari digunakannya pendekatan monitoring ini yaitu :
a. Metode survei kasus dan metode survei riset merupakan cara yang secara komparatif
efisien untuk menghimpun dan menelaah laporan-laporan kasus dan riset tentang
implementasi kebijakan yang terus membengkak.
b. Metode survei kasus adalah salah satu cara untuk mengungkapkan dimensi yang lain
dari proses kebijakan yang mempengaruhi hasil kebijakan.
c. Metode ini juga murah dan efektif untuk menggali informasi tentang persepsi
subyektif tentang proses kebijakan diantara para penentu kebijakan.
Keterbatasan utama dari sintesis riset dan praktek adalah reliabilitas dan
validitas informasi. Laporan-laporan kasus dan penelitian tidak hanya beragam
dalam jumlah dan kedalaman melainkan juga seringkali bersifat self-confirming.
KESIMPULAN

Ragam Pendekatan dalam Pemantauan Kebijakan Dakwah Dalam


Studi Kebijakan Dakwah Islam terdapat 4 pendekatan , yaitu pendekatan sistem
sosial keagamaan, pendekatan Ekperimentasi, Pendekatan Pemeriksaan, dan
Pendekatan Sintesis Riset dan praktik. Pendekatan sistem sosial adalah suatu
pendekatan dan metode yang memungkinkan analis memantau kondisi sosial
yang objektif dan subjektif dari waktu ke waktu. Sedangkan metode eksperimen
bertujuan untuk meneliti hubungan sebab akibat dengan memanipulasi satu atau
lebih variabel pada satau atau lebih kelompok eksperimen dan membndingkan
hasilnya dengan kelmpok kontrol yang tidak mengalami manipulasi. Sintesis
Riset dan Praktek Merupakan pendekatan monitoring yang menerapkan
kompilasi, perbandingan dan pengujian secara sistematis terhadap hasil-hasil
dari implementasi kebijakan publik di masa lampau. Pemeriksaan atau auditing
adalah salah satu jenis dari monitoring untuk melihat sudah sejauh apa sumber
daya serta pelayanan yang ditujukan kepada suatu kelompok sasaran yang
menjadi target dan memang telah sampai kepada mereka yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bailey, Kenneth D. (1978) “Methods of Social Research”, The Free Press, New York.
Rakhmat, Jalaluddin. (1990) “Metode Penelitian Komunikasi”. Remadja Rosda Karya,
Bandung
Severin Werner J & James W. Tankard, Jr. (1992) “Communication Theories : Origins,
Methods, And Uses In The Mass Media”,
Longmann, New York
Yusuf, A Muri. (2014) “Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian
Gabungan”, Kencana, Jakarta
Wimmer, Roger D & Joseph R Dominick. (2003) “Mass Media Research : An
Introduction”, Thomson Wardswoth, Belmont, CA Jakarta.
Al Faruq, U. (2020). Politik Dan Kebijakan Tentang Majelis Taklim Di Indonesia
(Analisis Kebijakan Peraturan Menteri Agama No. 29 Tahun 2019). Jurnal Al-
Murabbi, 5(2), 41-59.
Huda, M., Nuha, M. U., & Mashfufah, D. (2021). Komunikasi Dakwah Kolaboratif
Pemerintah Desa Melalui Kebijakan Publik. At-Tanzir: Jurnal Ilmiah Prodi
Komunikasi Penyiaran Islam, 37-60.
Suharto, Edi (1997), Pembangunan, Kebijakan Sosial dan Pekrjaan Sosial: Spektrum
Pemikiran, Bandung:
Subarsono. 2011. Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
William N. Dunn, (2002), Pengantar Analisis Kebijakan Publik (terjemahan), Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Leo Agustino, (2008), Dasar-dasar Kebijakan Publik, Bandung: Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai