Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami


dapat menyelesaikan Tugas Makalah “10 Elemen Jurnalistik” ini tepat pada waktu yang
ditentukan. Tak lupa salam dan taslim senantiasa kita haturkan kepada baginda Nabiullah
Muhammad SAW, Nabi yang menjadi rahmatan lil alamin.
Kewajiban utama seorang jurnalis adalah pada kebenaran, bukan hanya sekedar puas
melaporkan fakta, karena fakta sering kali disodorkan kedepan jurnalis dengan agenda tertentu.
Kewajiban jurnalis adalah mempertanyakan fakta itu. Jurnalis juga harus bertindak sebagai
pemantau independen terhadap kekuasaan. Wartawan tak sekedar memantau pemerintahan,
tetapi semua lembaga kuat di masyarakat.
Makalah ini tak luput dari kekurangan. Olehnya itu kritik dan saran yang membangun dari
Kakanda selaku dosen Pembina mata kuliah Jurnalistik serta rekan-rekan sekalian sangat saya
harapkan guna pembuatan makalah yang lebih baik lagi selanjutnya.

Sengkang,  26 Februari 2014
Penulis,

 
DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                                                                           ii
Daftar Isi                                                                                                                    iii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang                                                                                                          1
B.     Rumusan Masalah                                                                                                     1
C.     Tujuan                                                                                                                        2
D.    Manfaat                                                                                                                      2
BAB II PEMBAHASAN
A.  10 Elemen Jurnalistik                                                                                          3
1.      Kewajiban Pertama Jurnalisme pada kebenaran                                                        3
2.      Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga (Citizens)                                  3
3.      Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi.                                                              4
4.      Jurnalis harus tetap independen dari pihak yang mereka liput                                  4
5.      Jurnalis harus melayani sebagai pemantau independen terhadap kekuasaan             5
6.      Jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik maupun komentar dari public      5
7.      Jurnalisme harus berupaya membuat hal yang penting itu menarik dan relevan       5
8.      Jurnalis harus menjaga agar beritanya komprehensif dan proporsional                     6
9.      Jurnalis memiliki kewajiban untuk mengikuti suara nurani mereka                          6
10.  Warga kian terlibat dalam proses produksi konten jurnalistik melalui interaksi
dimedia digital                                                                                                             6           
BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN                                                                                                          iv
B.     SARAN                                                                                                                      iv
      Daftar Pustaka                                                                                                                     

BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Di zaman sekarang ini, informasi telah mudah untuk dijumpai. Melalui berbagai media yang
ada, sosial media yang tersedia, dan lainnya. Kita dapat tahu apa yang terjadi pada belahan dunia
bagian manapun, lintas daerah, provinsi, negara, bahkan lintas benua sekalipun kita dapat
mengetahui perkembangann informasinya bahkan pada saat itu juga.
Bagaimana kita dapat mengetahui semua informasi itu ??? tentunya karna keuletan kerja para
Jurnalis yang tentunya ditunjang dengan Kemajuan tekhnologi untuk mejadikan berita tersebar
dengan cepat dan meluas.
Nah, betapa pentingnya peran Para Jurnalis, pemikiran dan abdi mereka untuk menyebarkan
dan menyediakan ketersediaan informasi bagi khalayak dalam bentuk pelaporan baik tulisan,
lisan, video mengenai hal-hal yang dikajinya.
Namun, bukan dengan seenaknya saja membuat dan menyebarkan informasi pada khalayak,
tentunya jurnalis punya batasan dan hal yang menjadi pedoman dalam menjalankan profesinya
sebagai jurnalis.

B.       RUMUSAN MASALAH
1.      Apa saja 10 elemen jurnalisme yang harus dipedomani untuk menjalankan profesinya ?
2.      Mengapa kebenaran menjadi kewajiban utama seorang jurnalis ?
3.      Mengapa warga dikatakan sebagai loyalitas pertama jurnalisme ?
4.      Apakah esensi dari jurnalisme ?
5.      Mengapa jurnalis harus tetap independen dari pihak yang mereka liput ?
6.      Mengapa jurnalis harus bertindak sebagai pemantau ?
7.      Mengapa jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik dan komentar publik ?
8.      Mengapa jurnalis harus membuat hal yang menarik dan relevan ?
9.      Mengapa berita harus komprehensif dan proporsional ?
10.  Mengapa jurnalis memiliki kewajiban untuk mengikuti hati nuraninya ?
11.  Bagaimana cara warga terlibat pada produksi konten jurnalistik ?

C.      TUJUAN
1.      Untuk mengetahui 10 elemen jurnalisme yang harus dipedomani untuk menjalankan profesinya
2.      Untuk mengetahui bahwa  kebenaran menjadi kewajiban utama seorang jurnalis
3.      Untuk mengetahui bahwa warga dikatakan sebagai loyalitas pertama jurnalisme
4.      Untuk mengetahui esensi dari jurnalisme
5.      Untuk mengetahui bahwa jurnalis harus tetap independen dari pihak yang mereka liput.
6.      Untuk mengetahui bahwa jurnalis harus bertindak sebagai pemantau
7.      Untuk mengetahui bahwa jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik dan komentar
publik.
8.      Untuk mengetahui bahwa jurnalis harus membuat hal yang menarik dan relevan.
9.      Untuk mengetahui bahwa berita harus komprehensif dan proporsional.
10.  Untuk mengetahui bahwa jurnalis memiliki kewajiban untuk mengikuti hati nuraninya.
11.  Untuk mengetahui cara warga terlibat pada produksi konten jurnalistik.

D.      MANFAAT
1.      Dapat mengetahui 10 elemen jurnalisme yang harus dipedomani untuk menjalankan profesinya
2.      Dapat mengetahui bahwa  kebenaran menjadi kewajiban utama seorang jurnalis
3.      Dapat mengetahui bahwa warga dikatakan sebagai loyalitas pertama jurnalisme
4.      Dapat mengetahui esensi dari jurnalisme
5.      Dapat mengetahui bahwa jurnalis harus tetap independen dari pihak yang mereka liput.
6.      Dapat mengetahui bahwa jurnalis harus bertindak sebagai pemantau
7.      Dapat mengetahui bahwa jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik dan komentar
publik.
8.      Dapat mengetahui bahwa jurnalis harus membuat hal yang menarik dan relevan.
9.      Dapat mengetahui bahwa berita harus komprehensif dan proporsional.
10.  Dapat mengetahui bahwa jurnalis memiliki kewajiban untuk mengikuti hati nuraninya.
11.  Dapat mengetahui cara warga terlibat pada produksi konten jurnalistik.

BAB II
PEMBAHASAN
A.      10 ELEMEN JURNALISME
Berikut ini 10 elemen jurnalisme yang wajib diketahui seorang jurnalis dan menjadi
pedoman untuk menjalankan profesinya :
1.    Kewajiban pertama jurnalisme pada kebenaran
Kewajiban utama seorang jurnalis adalah pada kebenaran, bukan hanya sekedar puas
melaporkan fakta, karena fakta sering kali disodorkan kedepan jurnalis dengan agenda tertentu.
Kewajiban jurnalis adalah mempertanyakan fakta itu. Pencarian soal “WHY” itu menjadi kunci
menemukan kebenaran.
Perlu disadari oleh semua pihak bahwa “Kebenaran Jurnalistik” bukanlah kebenaran hukum
kebenaran jurnalistik adalah kebenaran pada saat fakta itu disampaikan kehadapan jurnalis.
Ketika sebuah kecelakaan maut terjadi, laporan jurnalis soal korban tewas bisa berubah dari
waktu ke waktu bergantung pada informasi pihak yang berwenang. Jurnalis terus menggali dan
mengikuti perkembangan berita untuk melaporkan secara lengkap dan seakurat mungkin kepada
khalayaknya. Ini proses menyajikan kebenaran kepada publik.

2.    Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga (Citizens)


Esensi jurnalisme mewajibkan media menempatkan kepentingan publik/warga (citizen)
diatas semua kepentingan lain. Kesetiaan utama kepada warga bisa diartikan jurnalis harus
memahami keinginan warga. Satu aspek dari industri yakni pentingnya memahami keinginan
pasar, dalam arti positif bisa ditujukan untuk semaksimal mungkin melayani kepentingan warga.
Kesetiaan kepada warga didasari atas kemampuan bersikap independen dalam melaksanakan
kebijakan editorial peliputan. Jika jurnalis dan organisasi medianya berhasil menjalin hubungan
dengan warga, maka keuntungan bisnis dengan sendirinya akan datang. Keuntungan finansial
sebuah organisasi media, biasanya mendukung independensi media atas pemangku kepentingan
terutama pemilik saham.
Independensi adalah mengelola editorial berdasarkan hati nurani, kesadaran penghormatan
profesi dan kepentingan publik.

3.    Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi


Disiplin verifikasi menjadi kunci kualitas jurnalis dan karyanya. Pada akhirnya disiplin
verifikasi adalah cara membedakan jurnalisme dengan gosip hiburan dan propaganda, fiksi atau
seni. Jurnalisme harus fokus menggali lebih dalam apa yang terjadi. Disiplin verifikasi itu sendiri
sering dikatakan bersifat personal, sering disalah pahami dan menimbulkan kebingungan atas
salah satu nilai penting dalam jurnalisme : obyektifitas.
Obyektifitas adalah keharusan jurnalis membangun metode pemeriksaan kebenaran atas
informasi yang diperolehnya secara konsisten (transparant approach to evidence).
Jika metode dilakukan dengan baik, maka bias personal maupun kultural tidak menafikan
aspek penting, misalnya dalam hal akurasi. Dalam konsep orisinalnya, obyektif adalah
transparansi metode yang digunakan, bukan si jurnalis. Kuncinya disiplin verifikasi, bukan
tujuannya. Diera digital, salah satu hal penting yang berubah adalah cara kerja jurnalis dan ruang
redaksi yang dituntut lebih transparan. Ada sejumlah prinsip disiplin verifikasi yang perlu
diperhatikan dalam peliputan :
·         Jangan mengecoh audience
·         Bersikaplah transparan sedapat mungkin tentang motif atau metode Anda ;
·         Lebih mengandalkan pada liputan orisinal yang dilakukan sendiri ;
·         Bersikap rendah hati, tidak menganggap diri paling tahu ;
·         Jangan menambah-nambahkan sesuatu yang tidak ada.

4.     Jurnalis harus tetap independen dari pihak yang mereka liput


Independensi tidak berarti netral. Sah saja berpihak, sepanjang dilandasi kesetiaan pada
profesi, yakni kepentingan publik. Pada saat menentukan mana berita yang akan disiarkan dari
ratusan berita yang masuk keruang redaksi, jurnalis sudah melakukan pemihakan, pemilahan.
Ada yang diberitakan, ada yang tidak. Pada saat menentukan siapa yang diwawancarai untuk
sebuah berita, jurnalis memilih, memihak. Pemihakan didasari atas kriteria berita, penyajian
berita dilakukan dengan memperhatikan kode etik jurnalistik. Kuncinya lagi-lagi : Transparansi,
akurasi, verifikasi. Semua berita mendapatkan perlakuan yang sama.
Kolom opini dan editorial bisa memihak. Berita harus penuhi kaidah etika jurnalistik.
Independensi bukan perkara gampang. Bukan cuma tekanan dari luar yang bisa mempengaruhi.
Pengalaman  dan latarbelakang kehidupan jurnalispun bisa mempengaruhi sudut pandang
sijurnalis, mulai dari agama, gender, pendidikan, status sosial ekonomi.
       Jurnalis adalah manusia dalam situasi seperti ini penting untuk menjadikan kehormatan
profesi dan etikanya sebagai pegangan dalam menghasilkan karya.

5.    Jurnalis harus melayani sebagai pemantau independen terhadap kekuasaan


Jurnalis harus bertindak sebagai pemantau independen terhadap kekuasaan. Wartawan tak
sekedar memantau pemerintahan, tetapi semua lembaga kuat di masyarakat. Lembaga-lembaga
yang menamakan dirinya sebagai lembaga publik atau bekerja untuk kepentingan publik. Pers
percaya dapat mengawasi dan mendorong para pemimpin agar mereka tidak melakukan hal-hal
buruk, yaitu hal-hal yang tidak boleh mereka lakukan sebagai pejabat publik atau pihak yang
menangani urusan publik. Jurnalis juga mengangkat suara pihak-pihak yang lemah, yang tidak
mampu bersuara sendiri.

6.    Jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik maupun komentar dari publik
Percakapan di media sosial kini menjadi forum publik bagi media. Aspek interaktifnya
dimungkinkan oleh medium internet. Apapun media yang digunakan, jurnalisme haruslah
berfungsi menciptakan forum dimana publik diingatkan pada masalah yang benar-benar penting,
sehingga mendorong warga untuk membuat penilaian dan mengambil sikap.
Kovach dan Rosenstiel mengatakan jurnalisme harus menyediakan sebuah forum untuk
kritik dan kompromi publik. Demokrasi pada akhirnya dibentuk atas kompromi. Forum ini
dibangun berdasarkan prinsip-prinsip yang sama sebagaimana halnya dengan jurnalisme, yaitu :
kejujuran, fakta, dan verifikasi. Forum yang tidak berlandaskan pada fakta akan gagal memberi
informasi pada publik.

7.    Jurnalisme harus berupaya membuat hal yang penting itu menarik dan relevan.
Tugas jurnalis adalah menemukan cara untuk membuat hal-hal yang penting menjadi
menarik dan relevan untuk dibaca, didengar atau ditonton. Untuk setiap naskah berita, jurnalis
harus menemukan campuran yang tepat antara yang serius dan yang kurang serius, dalam
pemberitaan hari manapun.
Jurnalis harus memiliki tujuan yang jelas, yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan
orang untuk memahami dunia, dan membuatnya bermakna, relevan, dan memikat.

8.    Jurnalis harus menjaga agar beritanya komprehensif dan proporsional.


Diera digital, jurnalis diharapkan menjadi “trustes guide”, yang membantu publik memilah
mana informasi yang benar diantara jutaan informasi yang bersliweran didunia maya. Banyak
media yang mencari  jalan pintas dengan menggunakan percakapan di media sosial dan
menjadikannya bahan berita tanpa melakukan verifikasi. Prinsip “Lebih Cepat, Lebih Baik” jadi
panutan. Akurasi dan keberimbangan dikesampingkan.
Kovach dan Rosenstiel mengatakan jurnalisme itu seperti pembuatan peta modern. Ia
menciptakan peta navigasi bagi warga untuk berlayar didalam masyarakat. Maka jurnalis juga
harus menjadikan berita yang dibuatnya proporsional dan komprensif. Tidak ada cara lain untuk
manyajikan berita yang proporsional dan komprehensif sesuai esensi jurnalisme, selain
memenuhi semua kaidah dalam Etika Jurnalistik.

9.    Jurnalis memiliki kewajiban untuk mengikuti suara nurani mereka.


Setiap jurnalis, dari redaksi hingga dewan direksi, harus memiliki persepsi yang sama atas
tujuan dari sebuah organisasi media/pers. Dalam kaitan itu, pemilik media juga dituntut untuk
melakukan hal yang sama. Meyakinkan direksi dan pemilik atas tujuan mulia karya jurnalistik
sering kali tidak mudah, tetapi harus diupayakan terus-menerus.

10.    Warga kian terlibat dalam proses produksi konten jurnalistik melalui interaksi dimedia
digital.
Diera digital, siapa saja bisa memproduksi konten informasi seperti memproduksi berita.
Warga bukan lagi sekedar konsumen pasif dari media, tetapi mereka juga menciptakan media
sendiri. Ini terlihat dari munculnya blog, jurnalisme online jurnalisme warga (citizen journalism),
jurnalisme komunitas (Community Journalism) dan media alternatif. Warga dapat
menyumbangkan pemikiran, opini, berita, dan sebagainya, dan dengan demikian juga mendorong
perkembangan jurnalisme.

BAB III

PENUTUP
A.    KESIMPULAN
·      Kewajiban utama seorang jurnalis adalah pada kebenaran, bukan hanya sekedar puas
melaporkan fakta, karena fakta sering kali disodorkan kedepan jurnalis dengan agenda tertentu.
·      Kesetiaan utama kepada warga bisa diartikan jurnalis harus memahami keinginan warga.
·      Disiplin verifikasi menjadi kunci kualitas jurnalis dan karyanya. Pada akhirnya disiplin
verifikasi adalah cara membedakan jurnalisme dengan gosip hiburan dan propaganda, fiksi atau
seni.
·      Independensi tidak berarti netral. Sah saja berpihak, sepanjang dilandasi kesetiaan pada profesi,
yakni kepentingan publik.
·      Jurnalis harus bertindak sebagai pemantau independen terhadap kekuasaan. Wartawan tak
sekedar memantau pemerintahan, tetapi semua lembaga kuat di masyarakat.
·      Jurnalis harus memiliki tujuan yang jelas, yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan orang
untuk memahami dunia, dan membuatnya bermakna, relevan, dan memikat.
·      Tidak ada cara lain untuk manyajikan berita yang proporsional dan komprehensif sesuai esensi
jurnalisme, selain memenuhi semua kaidah dalam Etika Jurnalistik.
·      Warga dapat menyumbangkan pemikiran, opini, berita, dan sebagainya, dan dengan demikian
juga mendorong perkembangan jurnalisme.

B.  Saran
 Seorang jurnalis harus memahami betul elemen-elemen jurnalistik karna sesuai dengan
profesi yang digelutinya. Dan juga kita baiknya tidak sekedar berdiam diri karena kitapun dapat
berperan sebagai jurnalis dan dimudahkan dengan banyaknya media online seperti sekarang ini
baik blog, website, bahkan dalam media pertelevisian seperti wideshoot. 

DAFTAR PUSTAKA

The Elements of Journalism: What Newspeople Should Know and the Public Should Expect
(Bill Kovach and Tom Rosenstiel)

Anda mungkin juga menyukai