Anda di halaman 1dari 24

Jurnalistik adalah segala bentuk

kegiatan yang dilakukan dan sarana yang digunakan dalam


mencari, memroses dan menyusun berita dan ulasan
mengenai berita hingga mencapai publik atau kelompok
tertentu yang menaruh perhatian khusus pada hal-hal
tertentu
• Pada umumnya, produk jurnalistik yang dihasilkan
wartawan dapat digolongkan menjadi tiga kelompok besar
yaitu : Berita, Non Berita dan Foto Jurnalistik
• Yang masuk dalam kelompok berita adalah : Berita Lempang
(straight news), berita bertafsir, berita berkedalaman dan
lain sebagainya. Untuk kelompok Non Berita terdiri atas
artikel, feature, tajuk rencana, pojok , karikatur dan surat
pembaca. Foto jurnalistik terbagi menjadi foto berita dan
foto human interest
• Upaya pertama yang mencoba membedakan
beberapa teori besar menyangkut media massa
berawal pada tahun 1956. Pada saat itu F Siebert
menyebut ada empat Sistem pers di dunia. Tetapi,
Denis McQuail menambahnya menjadi enam teori
pers yang sampai saat ini masih dianut oleh sebagian
negara di dunia dengan berbagai modifikasinya
• Di Indonesia sendiri, konsep-konsep dari teori
Authoritarian, libertarian dan social responsibility pers
saling bergesek mencari tempat
• Meski belum separah di negara barat, nampaknya
pers Indonesia sudah mulai memasuki fase sistem
pers liberal meskipun dalam berbagai situasi peranan
penguasa dan kekuatan massa masih bisa
mempengaruhi kinerja pers Indonesia.
• Saat ini ancaman real terhadap media massa justru muncul
di sektor ekonomi, yakni mampukah dia bertahan hidup
melawan persaingan dunia usaha. Caranya, lewat penyajian
media yang bisa menarik pembaca dan pemasang iklan.
• Idealnya, Indonesia harusnya menerapkan sistem pers
yang bertanggungjawab pada masyarakat (social
responsibility pers) yang menjunjung tinggi kode etik dan
standard profesional
• Menurut Bill Kovach dan Tom Rosentiels (2001) ada
sembilan elemen jurnalistik yang menjadi standar
perilaku wartawan dan menjadi basic sebuah
jurnalisme.
• Keseluruhan elemen ini tidak bisa dipisahkan satu
sama lain karena semuanya mempunyai kedudukan
yang sama, tidak bisa hanya salah satu elemen saja
yang dipatuhi oleh wartawan.
• Elemen penting yang pertama adalah kewajiban
utama jurnalisme adalah pencarian kebenaran.
Artinya sebagai seorang wartawan dia harus selalu
menjunjung kebenaran. Dalam hal ini kebenaran
yang dijunjung, adalah kebenaran secara
fungsional yang sesuai dengan tugasnya seorang
wartawan.
• Elemen kedua, adalah loyalitas utama jurnalisme
adalah pada warga negara. Menurut Kovach,
loyalitas wartawan seharusnya berujung pada publik,
sebagai pembaca dari apa yang kita beritakan. Yang
harus selalu diingat oleh wartawan adalah bagaimana
membuat suatu berita yang menarik bagi pembaca
yang menjunjung kebenaran, dan bagaimana
bertanggung jawab pada publik
• Elemen ketiga berbunyi :Esensi jurnalisme adalah
disiplin verifikasi. Artinya dengan adanya disiplin
verifikasi yang dilakukan wartawan upaya
menyampaikan berita yang fiktif tidak akan terjadi.
Jurnalis harus bisa menentukan batas antara fiksi
dan jurnalisme yang jelas, artinya jurnalisme tidak
bisa digabungkan dengan fiksi.
• Elemen keempat, Jurnalis harus menjaga
independensi dari objek liputannya. Artinya saat
melakukan suatu peliputan, wartawan harus
benar-benar independen, melakukan peliputan
secara objektif
• Elemen kelima Jurnalis harus membuat dirinya
sebagai pemantau independen dari kekuasaan.
Dalam tugasnya memantau kekuasaan, bukan
berarti wartawan harus menghancurkan
kekuasaan. Namun wartawan bertugas sebagai
pemantau kekuasaan yaitu ikut menegakkan
demokrasi.
• Elemen keenam, Jurnalis harus memberi forum bagi
publik untuk saling kritik dan menemukan
kompromi.Ini berarti bahwa saat melakukan tugasnya,
seorang wartawan yang bertanggung jawab pada
publik harus mendengarkan apa keinginan publik itu
sendiri. Di sisi ini, Wartawan harus terbuka pada
publik untuk mendengarkan segala sesuatunya.
• Elemen ketujuh, Jurnalis harus berusaha
membuat hal yang penting menjadi menarik
dan relevan. Menurut Kovach, wartawan harus
tahu tentang komposisi, tentang etika, tentang
naik turunnya emosi pembaca dan sebagainya. Ini
berarti berita yang dibuat jangan sampai
membosankan bagi pembaca.
• Elemen ke delapan, Jurnalis harus membuat berita
yang komprehensif dan proporsional. Artinya jurnalis
perlu membuat berita secara profesional dan
proposinal dan untuk itu perlu banyak hal yang
dilakukan untuk mendapatkan dan membuat berita
semacam itu. Di lapangan, jurnalis tidak hanya
menerima fakta yang mudah diraih. Harus ada sesuatu
yang menantang…
• Elemen ke sembilan Jurnalis harus diperbolehkan
untuk mendengarkan hati nurani pribadinya.
Jangan hanya sebuah berita, hati nurani diabaikan
karena segala sesuatu yang berasal dari hati nurani
akan lebih baik dari apapun. Dari persoalan yang
terjadi di dalam kehidupan wartawan jawabannya
adalah bersumber pada hati nurani
Berminat?
Pengantar Jurnalistik Teknik Praktis menulis
berita, artikel dan feature
ISBN: 9786027226814
penulis: Indiwan seto wahjuwibowo
Penerbit PT Matana Publishing Utama
Harga : 60.000,00 rupiah
Hubungi : 082112297660
Untuk pemesanan Klik:
http://goo.gl/forms/rCfeG6TJw5

Anda mungkin juga menyukai