Anda di halaman 1dari 12

9 elemen

jurnalistik Dari :
Arly Athalah Ramadhan 1913044018
Kezia Eunike Abigail 2013044004 Syifa
Fauziah Effendi 2013044013
Tuta Novanda Novita Sari 2013044025
9 elemen jurnalistik
● Kovach, wartawan Amerika kelahiran Tennessee 1932,
mengemukakan sembilan elemen jurnalisme dalam
bukun yang ditulisnya bersama Tom Rosenstiel, The
Elements of Journalism: What Newspeople Should Know
and The Public Should Expect. Kedua wartawan Amerika
ini menggambarkan sembilan prinsip jurnalism
(jurnalistik) sebagai tanggung jawab mendasar para
jurnalis, standar kerja jurnalis, dan peran pers bebas
dalam demokrasi.
01. Sementara jurnalis harus
Menyampaikan
dituntut untuk bersikap
Kebenaran (Fakta)
balance (seimbang). Pada
kenyataannya, upaya
wartawan untuk "fairness"
dan "balance" itu tetap saja
subyektif dan dipengaruhi
politik media massa.
 
02. Memegang
kepercayaan publik
Jurnalis harus memegang kepercayaan
terhadap 3 pihak yang menjadi stakeholder:
pembaca, pengiklan, dan publik (masyarakat).
Jurnalis harus bisa membagi-bagi kepentingan
masing-masing dari ketiga pihak tersebut.
3
Disiplin
verivikasi
Jurnalistik berbeda dengan fiksi. Maka diperlukan verifikasi
untuk membedakan gosip, desas-desus, kabar burung atau
bahkan cerita mitos. Keakuratan yang menjadi tolak ukur
bahwa sebuah berita/ informasi bersifat faktual adalah dengan
melakukan banyak verifikasi
04.
independen
Tuntutan untuk bersifat objektif sering kali membuat
wartawan pemula bingung. Tetapi menjadi netral
bukanlah prinsip dasar jurnalisme. Impartialitas juga
bukan yang dimaksud objektifitas. Prinsipnya,
wartawan haruslah bersikap independen dari hal-hal
yang mereka liput.
05. Memantau kekuasaan dan
menyambung lidah rakyat
Memantau kekuasaan bukan berarti melukai orang yang
berkehidupan nyaman. Memantau kekuasaan harus
dilakukan dengan kerangka ikut menegakkan demokrasi.
Jalan keluar menurut Kovach dan Rosentiel adalah, "Jika
wartawan/media memiliki hubungan yang bisa
dipersepsikan sebagai konflik kepentingan, mereka
berkewajiban melakukan 'full disclosure' tentang
hubungan itu. Tujuannya adalah agar pembaca waspada
dan menyadari bahwa tulisan/liputan itu tidak terlalu
independen.
06. Menjadi forum publik
wartawan harus berpegang pada standar kejujuran
yang sama atau kesetiaan kepada kepentingan publik.
Media harus mampu menjadi ajang saling kritik dan
menemukan kompromi. Forum yang disediakan
It’s the closest planet to the
Sun anduntuk itu harus
the smallest one in untuk komunitas seutuhnya, bukan
hanya
the Solar untukonly
System—it’s kelompok yang berpengaruh atau yang
a bit larger than the Moonsecara demografi menarik.
 
07. Memikat dan relevan
Perlu pengalaman dan hati nurani untuk memilih sudut pandang yang menarik dan
relevan. Jurnalisme adalah mendongeng dengan sebuah tujuan, yaitu
menyediakan informasi yang dibutuhkan orang untuk memahami dunia.
Tantangan pertama adalah menemukan informasi yang dibutuhkan orang
untuk menjalani hidup mereka, dan yang kedua adalah membuatnya
bermakna, relevan, dan enak disimak. Penulisan jurnalistik yang bagus selalu
merupakan hasil dari reportase mendalam yang solid, dengan imbuhan detail
dan konteks yang mengikat tulisan.
08. Proporsional dan komprehen
Surat-surat kabar di Indonesia sering kali melanggar hal
ini. Beberapa surat kabar masih banyak yang membuat
berita tidak proporsional. Judul-judulnya sensasional dan
selalu menekankan pada aspek emosional. Jurnalisme
adalah kartografer (pembuat peta) modern.
09. Berhati
Tiapnurani
orang tentunya punya hati nurani. Begitu juga
harusnya wartawan. Wartawan yang berpengalaman
biasanya punya visi dalam menjalankan tugasnya.
Setiap wartawan dari redaksi hingga dewan direksi
harus punya rasa etika dan tanggung jawab personal
Sebuah panduan moral demi menyajikan berita yang
akurat, adil, imbang, berfokus pada warga, berpikiran
independen, dan berani.
Merci beaucoup

Anda mungkin juga menyukai