Oleh
Al Fitri, S.Ag., S.H., M.H.I.
(Hakim Pratama Utama, Humas, Koordinator Website PA Manna)
A. Pendahuluan
Menulis bukanlah praktek yang mudah dilakukan semua orang, tetapi
bukan berarti sulit untuk dipelajari. Praktek merupakan kunci utama bagi
seseorang untuk melatih dirinya agar mampu mengartikulasikan realitas ke
dalam bentuk tulisan. Demikian juga penguasaan teknik menulis bukan sebuah
jaminan seseorang dapat dikatakan pandai. Semuanya membutuhkan banyak
latihan dan kontiniu. Begitu juga dengan kegiatan jurnalistik yang membutuhkan
keterampilan, keuletan dan ketepatan dalam penyajiannya. Dengan kata lain
menulis berita untuk media online (website) saat ini adalah suatu tuntutan.
Meskipun demikian menulis berita di media website merupakan gaya
menulis online (online writing style) sehingga sedikit banyak juga diperlukan
tekniknya, tidak berlebihan jika Penulis menyebut dengan uangkapan
sederhana tips pedoman dasar dan standar" dalam menulis berita di website,
dengan harapan setelah menguasai dengan baik, lalu dipraktekkan maka
dijamin kemampuan menulis akan berkembang bahkan bisa menulis berita
seperti halnya wartawan profesional.
Gagasan penulisan artikel sederhana ini yang sebagaimana Penulis
sebut di atas sesungguhnya terinspirasi dari pengelaman Penulis dipercaya
sebagai koordinator tiga kali pindah tugas di pengadilan agama, dan ketika
membaca berbagai berita terutama di salah satu fitur website www.badilag.net
berita seputar peradilan agama, rata-rata pengadilan agama dan pengadilan
tinggi agama menggirim berita untuk dimuat di website Badilag, ternyata
semangat penulisan beritanya patut diberi apresiasi, namun barangkali
penyajian dan teknik penulisan perlu dipoles agar menyesuaikan dengan
teknik-teknik menulis berita pada umumnya khususnya di media online.
B. Pengertian Berita
Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang
sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke
mulut kepada orang ketiga atau orang banyak. Laporan berita merupakan tugas
profesi wartawan, saat berita dilaporkan oleh wartawan laporan tersebut
menjadi fakta / ide terkini yang dipilih secara sengaja oleh redaksi pemberitaan
/ media untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih dapat
menarik khalayak banyak karena mengandung unsur-unsur berita.1
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Berita
C. Syarat Berita
Wartawan atau reporter tugasnya sama, mencari informasi yang menarik
dan akhirnya dapat ditulis menjadi sebuah berita, demikian juga bagi yang
dipercaya menulis berita di website. Tidak akan mungkin tulisan seorang kuli
tinta atau reportase yang disampaikan reporter bila tidak mengerti sama sekali
tentang persoalan yang diinformasikannya. Oleh karena itu agar berita yang
ditulis bernilai berita bahkan bernilai ilmu pengetahuan tentu ada beberapa
prinsip dasar yang harus diketahui dalam menulis berita, sebagai salah satu
syarat dikatakan berita.
Tujuannya agar tulisan yang disajikan di media website bisa disebut
berita, tergantung dari kredibilitas dan keterampilan jurnalis yang menulis berita,
sehingga sebuah berita memiliki syarat khusus yang harus menjadi standar.
Di antara syarat berita adalah sebagai berikut:2
1. Fakta, yaitu bahwa sebuah berita merupakan fakta, bukan karangan
(fiksi) atau dibuat-buat. Ada beberapa factor yang menjadikan berita
tersebut fakta, yaitu kejadian nyata, pendapat (opini) narasumber dan
pernyataan sumber berita. Opini atau pendapat pribadi wartawan atau
reporter yang dicampuradukkan dalam pemberitaaan yang ditayangkan
bukan merupakan suatu fakta dan bukan karya jurnalistik;
2. Obyektif, yaitu berita harus sesuai dengan keadaan sebenarnya, tidak
boleh dibumbui sehingga merugikan pihak yang diberitakan. Reporter
atau wartawan dituntut adil, jujur dan tidak memihak, apalagi tidak jujur
secara yuridis merupakan sebuah Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik;
3. Berimbang, yaitu bahwa sebuah berita biasanya dianggap berimbang
apabila wartawan atau reporter memberi informasi kepada pembacanya,
2
http://hafizansyari.blogspot.com/2008/11/syarat-berita-dalam-dunia-jurnalistik.html
D. Dasar-Dasar Jurnalistik
Setiap penulis berita wajib memahami dan menguasai dasar-dasar
jurnalistik (basics of journalisme) agar menjalankan aktivitas jurnalistik dengan
baik dan benar. Penulis profesional tidak sekadar bisa menulis berita, tetapi
juga memahami dan menaati aturan yang berlaku di dunia jurnalistik, terutama
kode etik jurnalistik. Jika ada tulisannya asal atau beritanya ngawur dari segi
3
http://www.enjangmuhaemin.com/2014/09/inilah-4-standar-kelayakan-berita.html
4
Ibid.
E. Proses Informasi
Teknik pembuatan informasi atau berita terangkum dalam konsep
proses pembuatan berita (news processing), yang meliputi langkah-langkah
sebagai berikut:
1. News Planning yaitu perencanaan berita. Dalam tahap ini redaksi
melakukan rapat proyeksi, yakni perencanaan tentang informasi yang
akan disajikan. Acuannya adalah visi, misi, rubrikasi, nilai berita, dan
kode etik jurnalistik. Dari rapat inilah ditentukan jenis dan tema-tema
tulisan / berita yang akan dibuat dan dimuat, lalu dilakukan pembagian
tugas di antara para jurnalis.
2. News Hunting yaitu pengumpulan bahan berita. Setelah rapat proyeksi
dan pembagian tugas, para jurnalis melakukan pengumpulan bahan
berita, berupa fakta dan data, melalui peliputan, penelusuran referensi
atau pengumpulan data melalui literatur, dan wawancara.
5
Luwi Ishwara, Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar, Jakarta: Penerbit Buku Kompas,
2005, dalam http://pelitaku.sabda.org/dasar_dasar_jurnalistik
G. Anatomi Berita
Seperti tubuh kita, berita juga mempunyai bagian-bagian, di antaranya
adalah sebagai berikut:7
1. Judul atau kepala berita (headline),
6
http://www.romelteamedia.com/2014/04/teknik-menulis-di-media-online-website.html
7
http://pelitaku.sabda.org/dasar_dasar_jurnalistik
Metode penulisan lebih mengarah kepada inti berita, hal mana lebih
menekankan dari yang bersifat umum (generalis) menuju ke hal yang khusus.
Tujuannya adalah untuk memudahkan atau mempercepat pembaca dalam
mengetahui apa yang diberitakan, dan juga memudahkan redaktur memotong
bagian tidak / kurang penting yang terletak di bagian paling bawah dari tubuh
berita.
Lebih lengkap anatomi atau struktur berita dijelaskan sebagai berikut:
1. Pendahuluan
Pembuka suatu pokok persoalan yang akan dibahas dalam tulisan /
berita. Secara teknis, tidak boleh ditulis terlalu panjang dan memasuki
pembahasan pokok permasalahan. Ia menjadi pintu gerbang pengenalan
topik kepada pembaca untuk mengetahui alur tulisan dan tujuan penulis.
Dalam pendahuluan, penulis melakukan pembatasan masalah dan
pengertian-pengertian sehingga pembaca sudah diset ke dalam logika
tertentu. Jangan lupa juga ditulis waktu kejadian peristiwa berita atau
kapan kejadiannya, tempat kajadianya, dan unsur waktu, perlu ditulis,
hari, tanggal dan tempat.
2. Inti atau pembahasan
Merupakan tahap pemaparan pokok persoalan. Bagian ini sering
disebut inti atau pengembangan. Pada bagian ini penulis menjalin
gagasan secara sistematis, logis dan dialektis ketika menempatkan
pokok pikiran yang akan dibahas. Pengembangan gagasan akan
berpuncak pada ketegasan maksud tulisan atau klimaks.
3. Penutup
8
http://jurnalistikpraktis.blogspot.com/2013/04/cara-membuat-judul-berita.html
I. Teras Berita
Dalam struktur berita ada bagian yang disebut lead atau teras berita.
Teras berita adalah bagian berita yang terletak pada alinea pertama. Lead
adalah paragraf pertama dalam berita yang mengandung gambaran umum
suatu berita.
Lead (teras berita) adalah sebuah tulisan pembuka yang menjadi titik
penting bagi pembaca. Lead yang menarik, sangat boleh jadi akan merangsang
pembaca untuk terus membaca isi berita atau artikel yang dbuat. Jika leadnya
saja kurang menarik, pembaca dipastikan akan mengucapkan wassalam saja.
Pembaca merasa cukup membaca sebatas judul, atau satu kalimat atau alinea
di depan yang tak menarik itu. Dengan teras berita perlu mendapat perhatian
uatama, dengan tujuan tulisan yang dbuat mampu menggoda pembaca untuk
melanjutkan bacaannya.
Dengan ungkapan lain boleh dikatakan selain judul, lead adalah upaya
memikat hati pembaca. Oleh karenanya lead menjadi begitu urgen, meskipun
tidak pokok tentunya. Dalam dunia jurnalistik, kita bakal menemukan beberapa
jenis lead. Ada empat jenis lead: lead berita langsung, lead pernyataan, lead
peristiwa, dan lead untuk feature (berita ringan/berita kisah).
Menurut Abdul Chaer9 menyebutkan bahwa lead yang fungsinya sama
dengan intro dalam musik disebut juga teaser, penggoda, karena pada
hakekatnya bagian awal dari tulisan tak ubahnya sebagai penggoda agar
pembaca tertarik untuk membacanya terus.
Tips sederhana untuk membuat lead mudah yaitu pertama seorang
penulsi berita cukup bertanya kepada dirinya sendiri tentang fakta-fakta yang
ditemukan di lapangan. Pertanyaan yang harus ditanyakan adalah: Apa yang
unik, atau paling penting atau tidak biasa dari sebuah kejadian? Siapa yang
terlibat, siapa yang melakukan atau siapa yang memberikan penjelasan?
Setelah berhasil menjawab dua pertanyaan diatas maka seorang
wartawan harus menjawab pertanyaan untuk membentuk sebuah lead, yaitu
lead jenis apa yang lebih tepat dipakai, gaya bahasa seperti apa yang akan
9
Abdul Chaer, Bahasa Jurnalistik, Jakarta, Rineka Cipta, 2010, hlm.127
10
Putra, R. Masri Sareb. 2006. "Teknik Menulis Berita dan Feature". Jakarta: Indeks,
hlm. 38.
K. Kesimpulan
Berita sebagai informasi baru dan penting mengenai suatu peristiwa,
keadaan, gagasan, atau menarik untuk diketahui masyarakat Keterampilan
menulis ditentukan kemampuan berpikir yang sistematik, logik dan dialektis,
agar karya jurnalistik memaparkan pokok persoalannya secara runtut dan
sistemis sehingga dimengerti khalayak. Dan struktur penulisan berita
hendaknya piramida terbalik. Artinya, tingkat penyajian berita diukur dari
prioritas unsur penting suatu berita dalam komposisinya. Semakin ke bawah
tulian, isi atau informasi yang disajikan semakin tidak penting.
Daftar Pustaka
Abdul Chaer, Bahasa Jurnalistik, Jakarta, Rineka Cipta, 2010.
R. Masri Sareb Putra, Teknik Menulis Berita dan Feature, Jakarta, 2006.
Luwi Ishwara, Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar, Jakarta: Penerbit
Buku Kompas 2005, dalam http://pelitaku.sabda.org.
http://id.wikipedia.org.
http://hafizansyari.blogspot.com.
http://www.enjangmuhaemin.com.
http://www.romelteamedia.com.
http://pelitaku.sabda.org.
http://jurnalistikpraktis.blogspot.com.