Teks Berita
Ms. Deva Nagisa Marbun, S.Pd.
Jenis-jenis Teks Berita Sumadiria
(2008 : 69-
71)
01 02 03
Berita Berita Berita
Elementary Intermediate Advence
Sumadiria
(2008 : 69-71) Jenis-Jenis Teks Berita
a) Straight news report adalah laporan langsung mengenai suatu peristiwa. Misalnya, sebuah pidato biasanya
merupakan berita-berita langsung yang hanya menyajikan apa yang terjadi dalam waktu singkat.
b) Depth news report. Reporter (wartawan) menghimpun informasi dengan fakta-fakta mengenai peristiwa itu sendiri
sebagai informasi tambahan untuk peristiwa tersebut. Dalam sebuah pidato pemilihan calon presiden, reporter akan
memasukkan pidato itu sendiri dan dibandingkan dengan pernyataan-pernyataan yang telah dikeluarkan oleh calon
presiden tersebut beberapa waktu lalu.
c) Comprehensive news merupakan laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek.
Sumadiria
(2008 : 69-71) Jenis-Jenis Teks Berita
b) Feature story. Penulis mencari fakta untuk menarik perhatian pembacanya. Penulis feature menyajikan suatu
pengalaman pembaca yang lebih bergantung pada gaya penulisan dan humor daripada pentingnya informasi yang
disajikan.
Sumadiria
(2008 : 69-71) Jenis-Jenis Teks Berita
3) Berita Advence
a) Depth reporting adalah pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam, lengkap dan utuh tentang
suatu peristiwa fenomenal atau aktual.
b) Investigative reporting berisikan hal-hal yang tidak jauh berbeda dengan laporan interpretatif. Berita jenis
ini biasanya memusatkan pada sejumlah masalah dan kontroversi. Namun demikian, dalam laporan
investigatif, para wartawan melakukan penyelidikan untuk memperoleh fakta yang tersembunyi demi tujuan.
Pelaksanaannya sering ilegal atau tidak etis.
c) Editorial writing adalah penyajian fakta dan opini yang menafsirkan berita-berita yang penting dan
memengaruhi pendapat umum.
Cara Menulis Berita
1. Menemukan peristiwa maupun kejadian untuk dijadikan berita
2. Pencarian sumber berita
3. Wawancara, observasi dan dokumentasi
4. Mencatat hal-Hal penting
5. Membuat kerangka berita
6. Menulis teras berita
7. Menulis isi berita
8. Penyuntingan berita
9. Tidak mengandung fitnah, hasutan, dan kebohongan
10. Tidak menonjolkan unsur kekerasan, seksulitas, perjudian, penyalahgunaan narkotika dan obat
terlarang
11. Tidak mempertentangkan suku, agama, ras atau golongan
12. Tidak merendahkan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
13. Tata bahasa dan kosakata
14. Tanda baca dan struktur kalimat
15. Kutipan dan atribusi
Cara Menulis Berita
1. Menemukan peristiwa maupun kejadian untuk dijadikan berita
Berita berisi peristiwa maupun kejadian yang sifatnya aktual serta penting untuk disebar luaskan, misal ; peristiwa
atau kejadian kebakaran, bencana alam, serta kejadian mendadak lainnya yang menarik perhatian umum.
Ketika peristiwa atau kejadian yang akan dijadikan sebagai berita telah ditemukan, maka penulis berita perlu mencari
sumber informasi yang tepat agar supaya isi berita akurat, mislanya berita tentang pencurian, perampokan, kecelakaan dan
lain-lain maka dari itu untuk mendapatkan informasi yakni dengan melakukan wawancara dengan pihak kepolisian terkait,
saksi mata, atau warga setempat/sekitar
Isi berita adalah merupakan detail informasi yang ingin disampaikan dalam sebuah berita. Isi berita ditulis setelah teras
berita. Dalam penulisan isi berita sebaiknya disusun dalam paragraf-paragraf pendek yang berisi 3 hingga 5 kalimat.
Usahakan pula agar setiap paragtaf hanya berisi satu ide. Paragraf tang pendek serta hanya berisi satu ide akan
mendorong pembaca untuk melanjutkan membaca serta memudahkan pembaca untuk melakukan pemindaian.
8. Penyuntingan Berita
• Penyuntingan Berita dilakukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan penulisan informasi yang mungkin terjadi, seperti
ejaan (nama, lokasi, dan lainnya), tata bahasa, makna kalimat, pembedaan opini dengan fakta. Dalam penulisan berita yang
akan di publikasikan juga harus memperhatikan agar tidak melanggar kode etik jurnalistik. Setelah melakukan revisi
sebaiknya di baca kembali berita yang akan dibuat, kemudian revisi lagi, baca lagi, serta revisi lagi berulang kali hingga
benar-benar yakin bahwa berita yang ditulis tidak memiliki kesalahan.
Tanda baca diperlukan untuk melakukan pemenggalan kalimat. Pastikan meletakkan tanda baca dengan baik, yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia serta tidak merusak makna kalimat. Hindari kalimat panjang (maksimal 16 kata). Sebab
susunan kalimat yang pendek akan lebih mudah dimengerti dan enak dibaca dibanding kalimat yang panjang.