Anda di halaman 1dari 29

• Budiman, Kris. 2005. Dasar-dasar Jurnalistik.

1-4
• J.S. kalangi, Eric Persadanta Bangun, Ferry V.I. A Koagouw. ANALISIS ISI UNSUR
KELENGKAPAN PADA MEDIA ONLINE MANADOPOSTOONLINE.COM.
• Fazri, Anhar. KELAYAKAN BERITA DITINJAU DARI SEGI BAHASA DAN ETIKA
JURNALISTIK.
• Restendy, Mochammad Sinung. 2016. DAYA TARIK JURNALISTIK, PERS, BERITA DAN
PERBEDAAN PERAN DALAM NEWS CASTING. 4(2): 1-12
• Rani, Ni Luh Ratih Maha. Juni 2013Persepsi Jurnalis dan Praktisi Humas terhadap
Nilai Berita. 10 (1) 1-14:83-96

29
5. Berita Penjelasan
Berita penjelasan (explanatory news) adalah berita yang sifatnya menjelaskan
dengan menguraikan sebuah peristiwa secara lengkap, penuh data. Fakta diperoleh
dijelaskan secara rinci dengan beberapa argumentasi atau pendapat penulisannya.
Berita jenis ini biasanya panjang lebar sehingga harus disajikan secara bersambung dan
berseri.
6. Berita penyelidikan
Berita penyelidikan (investigative news) adalah berita yang diperoleh dan
dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber. Disebut
pula penggalian karena wartawan menggali informasi dari berbagai pihak, bahkan
melakukan penyelidikan langsung ke lapangan, bermula dari data mentah atau berita
singkat. Umumnya berita investigasi disajikan dalam format tulisan feature.
Selain jenis-jenis berita diatas, dikenal pula jenis-jenis berita lainnya, antara lain:
1. Berita singkat (spot news), yaitu berita atau laporan peristiwa yang sedang terjadi
secara langsung atau siaran langsung.
2. Berita basi, yaitu berita yang sudah tidak aktual lagi.
3. Berita bohong (libel), yaitu berita yang tidak benar atau tidak faktual sehingga
menjurus pada kasus pencemaran nama baik.
4. Berita foto, yaitu laporan peristiwa yang ditampilkan dalam bentuk foto lepas, tidak
ada kaitan dengan tulisan yang ada di sekelilingnya.
5. Berita pembuka halaman (opening newa), yaitu berita atau tulisan yang
ditempatkan di bagian awal atau paling atas halaman surat kabar, semacam berita
utama (headline).12 buku J.B Wahyudi, Dasar-dasar Jurnalistik, Radio Dan
Televisi, (Bandung : Pelita 2009) 66

28
Berita yang terpusat pada peristiwa hangat yang baru terjadi, dan umumnya
tidak diinterpretasikan, dengan konteks yang minimal, tidak dihubungkan
dengan situasi dan peristiwa yang lain.
b. Berita yang berdasar pada proses:
Berita yang berdasar pada proses yang disajikan dengan interpretasi tentang
kondisi dan situasi dalam masyarakat yang dihubungkan dengan konteks yang
luas dan melampaui waktu. Berita semacam ini muncul di halaman-halaman
khusus seperti editorial, feature dan laporan khusus.

Ada sejumlah jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik, yang paling popular
dan menjadi menu utama surat kabar adalah:
1. berita langsung
berita langsung (straight news) adalah laporan peristiwa yang ditulis secara
singkat, padat, lugas, dan apa adanya. Ditulis dengan gaya memaparkan peristiwa
dalam keadaan apa adanya, tanpa ditambah dengan penjelasan, apalagi interpretasi.
Berita langsung dibagi menjadi dua jenis: berita keras atau hangat (hard news) dan
berita lembut atau ringan (soft news).

2. Berita Opini
Berita opini (opinion news) yaitu berita mengenai pendapat, pernyataan, atau
gagasan seseorang, biasanya pendapat para cendikiawan, sarjana, ahli, atau
pejabat, mengenai suatu peristiwa.

3. Berita Interpretatif (interpretative news)


Adalah berita yang dikembangkan dengan komentar atau penilaian wartawan atau
narasumber yang kompeten atas berita yang muncul sebelumnya sehingga merupakan
gabungan antara fakta dan interpretasi. Berawal dari informasi yang dirasakan kurang
jelas atau tidak lengkap arti dan maksudnya.
4. Berita Mendalam
Berita mendalam (depth news) adalah berita yang merupakan pengembangan dari
berita yang sudah muncul, dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu
permukaan. Bermula dari sebuah berita yang masih belum selesai pengungkapannya
dan bisa dilanjutkan kembali (follow up system). Pendalaman dilakukan dengan
mencari informasi tambahan dari narasumber atau berita terkait.
27
Berita berat, sesuai dengan namanya, merujuk pada peristiwa yang
mengguncangkan dan menyita perhatian seperti kebakaran, gempa bumi, kerusuhan.
Sedangkan berat ringan, menunjukan pada peristiwa yang lebih bertumpu pada unsur-
unsur ketertarikan manusiawi, seperti pesta pernikahan bintang film atu seminar sehari
tentang perilaku seks bebas di kalangan remaja.

Berdasarkan sifatnya
Berita terbagi atas berita diduga dan berita tak terduga.
- Berita diduga
adalah peristiwa yang direncanakan atau sudah diketahui sebelumnya, seperti
lokakarya, pemilihan umum, peringatan hari-hari bersejarah. Proses penanganan berita
yang sifatnya diduga disebut Making News. Artinya kitta berupaya untuk menciptakan
dan merekayasa berita. Proses pencitraan atau perekayasaan berita itu dilakukan
melalui tahapan perencanaan di ruang rapat redaksi, diusulkan dalam rapat proyeksi,
dikonsultasikan dengan pemimpin redaksi, dilanjutkan dengan observasi, seta
ditegaskan dalam interaksi dan konfirmasi dilapangan. Semuanya melalui prosedur
manajemen peliputan yang baku, jelas, terstruktur dan terukur. Orang yang meliputinya
disebut sebagai reporter (pelapor).
- Berita Tak Terduga
Berita tak terduga adalah peristiwa yang sifatnya tiba-tiba tidak direncanakan, tidak
diketahui sebelumnya, seperti kereta api terguling, gedung perkantoran terbakar, bus
tabrakan, kapal tenggelam, pesawat dibajak, anak-anak sekolah disandera atau terjadi
ledakan bom di pusat keramaian. Proses penanganan berita yang sifatnya tidak
diketahui dan tidak direncanakan sebelumnya, atau yang sifatnya tiba-tiba itu disebut
Hunting News. Orangnya disebut sebagai hunter pemburu (Hunter).

Ishwara (2011: 75-84) menguraikan bahwa berita terbagi menjadi dua jenis, yaitu berita
yang terpusat pada peristiwa (event-centered news) dan berita yang berdasar pada
proses (process-centered news), yang definisinya adalah sebagai berikut:

a. Berita terpusat pada peristiwa:

26
Di bagian ini, penyunting dapat memperhatikan keterpaduan, kelogisan, tingkat
ambiguitas, dan struktur kalimat teks karangan, apakah kalimat yang digunakan sudah
sesuai dengan aturan yang berlaku atau belum (dalam hal ini penempatan subjek, predikat,
objek, pelengkap, keterangan harus dipastikan tepat dan tidak tertukar).
f. Kesalahan konjungsi atau kata hubung
Pada tahap ini, penyunting harus benar-benar mengikuti alur cerita dalam sebuah
teks/karangan agar tidak salah dalam mengoreksi penggunaan konjungsi. Karangan/teks
berita yang padu pasti memiliki kata penghubung yang tepat.
C. Memperhatikan tata letak (layout) tulisan/naskah yang meliputi penempatan posisi judul
utama, judul tambahan, sub judul, urutan penomoran, penempatan gambar atau grafik.
D. Memperhatikan indentasi, spasi, dan tingkat kerapian antar kata, kalimat, maupun
paragraph
E. Memperbaiki kesalahan teks atau karangan yang telah diidentifikasi sebagaimana yang
telah tersebut di atas dengan cara menghapus, mengganti, atau menambah unsure-nsur
bahasa dalam tulisan.
F. Sebagai tahap finalisasi, seorang penyunting dapat membaca ulang teks/karangan yang
telah disunting sebelum dipublikasikan ke khalayak ramai.

Jenis-jenis Berita

Berita dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu berita berat (hard
News) dan berita ringan (soft News). Selain itu, berita juga dapat dibedakan menurut
lokasi peristiwanya, di tempat terbuka atau di tempet tertutup. Sedangkan berdasarkan
sifatnya, berita bisa diipilah menjadi berita diduga dan berita tak diduga. Selebihnya,
berita juga bisa dilihat menurut materi isinya yang beraneka macam.
Berita dapat diklasifikasi ke dalam dua kategori, yaitu berita berat (hard news)
dan berita ringan (soft news). Selain itu, berita juga dapat dibedakan menurut lokasi
peristiwanya, di tempat terbuka atau di tempat tertutup. Sedangkan berdasarkan
sifatnya, berita juga bisa dilihat menurut materi isinya yang beraneka macam.

25
tersebut dari surat kabar lain, sehingga penyajian berita-beritanya mendapat tanggapan
yang positif dari para pembaca. Sebelum membahas mengenai teknik-teknik menyunting
berita, ada baiknya kita harus mengetahui pengertian/definisi menyunting terlebih dahulu.
Menurut KBBI (2009:1106), menyunting adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika
penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat).
Setelah kita mengetahui definisi dari menyunting, selanjutnya akan kami bahas mengenai
teknik-teknik menyunting berita:
A. Membaca ulang konsep dasar teks/karangan/naskah dengan penuh ketelitian dan kehati-
hatian.
B. Mengidentifikasi dan memperhatikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam
penggunaan bahasa, meliputi:
a. Kesalahan penggunaan kata baku dan tidak baku
Penggunaan kata yang tidak baku dalam suatu karangan dapat merusak kesempurnaan
penyajian maksud dan tujuan penulisan sekaligus mengukur kekayaan kosa kata seorang
penulis. Oleh karena itu, seorang editor/penyunting berita dapat menggunakan pedoman
ataupun kamus bahasa Indonesia revisi terbaru sebagai acuan. Contoh: kata akhli
seharusnya ditulis ahli, kata apotik seharusnya ditulis apotek, kata atlit seharusnya ditulis
atlet.
b. Kesalahan ejaan
Di bagian ini, penyuntingan yang dilakukan meliputi koreksi penggunaan huruf kapital
pada judul, gelar seseorang, nama kota, penggunaan imbuhan, kata depan, lambang, angka,
dll.
c. Kesalahan tanda baca
Pada bagian ini, penyuntingan yang dilakukan meliputi koreksi terhadap penggunaan
tanda baca seperti tanda titik (.), tanda koma (,), tanda seru (!), tanda tanya (?), tanda titik
dua ( : ), tanda titik dua koma (;), dan tanda baca yang lain.
d. Kesalahan diksi atau pilihan kata
Pada tahapan ini, penyunting harus memperhatikan tingkat kesesuaian dan ketepatan
pilihan kata yang digunakan dalam kalimat. Biasanya penyunting dapat mengganti kata
yang tidak padu dengan kata lain yang dirasa lebih sesuai untuk digunakan.
e. Kesalahan struktur

24
Sementara itu pada saat bersamaan, si gadis berharap kekasihnya itu segera minta maaf
sebelum diborgol.Tapi nyatanya pemuda ini membiarkan dirinya dibawa ke kantor polisi,
ia
berpikir lebih baik begitu daripada mengungkapkan siapa dirinya sebenarnya.Kini giliran
si
gadis yang tidak tahan, dan ia terpaksa menjelaskan masalah demikian rumit dan konyol
kepada polisi

15. LEAD URUTAN


Seorang bocah perempuan merasa harus berani seperti anak laki-laki. Ia memutuskan untuk
memanjat pohon cherry di depan rumahnya. Dia sangaat puas ketika sampai di puncak
pohon lalu bernyanyi-nyanyi di sana.Namun begitu melihat ke bawah ia merasa gamang
dan tiba-tiba saja ingin turun. Ia merasa tak bisa melakukannya. Tak seorangpun datang
menolong karena kebetulan semua orang rumah-kecuali pembantu tua yang sibuk di dapur-
sudah pergi. Si anak itu kemudian menangis keras. Rupanya pembantu tua itu segera sadar
apa yang terjadi, tergopoh-gopoh
ia berlari mencari sumber suara tangisan.Makin lama tangis si anak makin keras membuat
pembantu makin panik. Untung saja seorang hansip kebetulan lewat di depan rumah itu

16. LEAD SAPAAN


Kepada Willie Francis, LP New Iberia Los Angeles. Willie sayang, kiranya engkau ingin
tahu
peristiwa, ketika sembilan orang yang tak kau kenal, kumpul di istana marmer untuk
memutuskan masa depanmu. Sebelumnya, mesin kursi listrikmu mati sehingga kau gagal
‘tewas’ dalam sengatan listrik pertama. Kemudian sepuluh orang itu berunding dan
menentukan apakah engkau harus mengulang atau tidak hukumanmu. Sayangnya, hanya
empat dari sembilan juri yang ditunjuk memperbolehkan kau tetap hidup.

9.Teknik Menyunting Berita


Menyunting berita dalam sebuah surat kabar memegang peran yang sangat penting sekali.
Baik dan buruknya tampilan dari suatu surat kabar sangat ditentukan oleh keahlian
redakturnya dalam menyunting berita. Seorang redaktur yang kreatif tentunya dapat
membuat suatu surat kabar memiliki ciri khas tersendiri yang membedakann surat kabar
23
Gara-gara terlalu bersemangat mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah
raga. rumahpun disantroni maling. Itulah yang menimpa keluarga panjaitan ketika seisi
rumahnya, termasuk pembantu,meninggalkan rumah untuk lari di Monas Minggu pagi.

11. LEAD KUTIPAN


“Akan saya gebuk,” kata Presiden Soeharto kemarin di Boyolali, mereka yang
mencoba mengganti presiden dengan cara-cara yang tidak konstitusional

12. LEAD DIALOG


“Betulkah saudara mencuri sapi?”
“Tidak pak Hakim. Saya hanya menarik tali.Eh tahu-tahu ada anak sapi di ujungnya,”
begitulah dialog hakim dan tersangka kemarin siang di PN jakarta selatan

13.LEAD KUMULATIF
Polisi menerima laporan seorang gadis di Menteng, Jakarta pusat kemarin sore. Konon di
rumahnya ada cairan nitrogliserin, bahan pokok pembuat bom. Sepasukanpolisi segera
datang menggeledah kulkas, tempat cairan itu. Si gadis mengatakan, ia panik saat
menerima
botol itu dari temannya dan disuruh untuk melemparkan pada siapa saja yang berani
mengganggu. Ketika polisi menemukan dan memeriksanya, benda itu ternyata Cuma lem

14.
LEAD SUSPENSI
Seorang pemuda bermaksud mengukur kadar cinta kekasihnya. Dia lantas menyamar
sebagai pelanglang kelelahan dan kumuh. Ia memperkenalkan diri sebagai teman kekasih
si
gadis.Ia minta tolong diijinkan bermalam di rumah itu. Si gadis itu curiga, namun tak lama
kemudian dia mengerti bahwa si penyamar adalah kekasihnya. Ia mengerti tujuan si
pemuda. Si gadis ternyata punya ide lain. Ia pun ingin menguji cinta lelaki ini sekalian.
Diamdiam si gadis melapor pada hansip bahwa di rumahnya ada tamu mencurigakan.
Hansip
segera datang dan menanyakan tujuan si pemuda. Benar si pemuda itu sangat gugup
sehingga makin mencurigakan. Tanpa ragu-ragu hansip memborgol kedua tangannya.
22
Wus, wus, wus! Lima mobil balap serentak meraung. Kuning-merah-hijau-putih-
hitam.Hayohayo ! penonton serentak berjingkrak dan berteriak. Laki-perempuan-tua-
muda. Urutan
warna tidak berubah.Finish! Mobil kuning sudah pasti menang setelah tikungan maut itu,
kemarin sore di sirkuit Sentul.

6. LEAD LEDAKAN

Seorang lelaki keriput bagai buah markisa tua tertatih-tatih di tengah peserta seminar
parapsikologi kemarin di Jakarta. Tiba sidang gempar. Lelaki tua itu menghamburkan
serbuk merica ke seluruh ruangan, menyebabkan orang ramai bersin. Dengan itulah
seminar resmi dibuka

7. LEAD FIGURATIF
Bagai siang memeetik malam, begitulah perkawinan Firman (27) dan Fiona (54) kemarin
sore di Cibubur. Beda usia yang besar tampak tidak mampu membedakan, malah
menyamakan keduanya

8. LEAD EPIGRAM

Sudah diberi hati minta jantung pula.Seorang suami diancam cerai oleh istrinya di PN jakarta
Selatan, kemarin pagi. Suami itu dituduh memperkosa anak tirinya, anak bsi istri dari
perkawinan terdahulu, sementara istrinya membanting tulang berjualan di pasar. Sang suami
menolak tuduhan. Katanya malah dirinya yang dipaksa oleh anak tirinya

9. LEAD LITERER

Kisah si kabayan terulang di Ciputat kemarin sore. Seorang laki-laki muda dituduh oleh
penduduk mencuri sapi. Laki-laki itu membantah.Alasannya, dia hanya memungut tali
jerami yang melintang di jalan. Bukan salahnya, kata lelaki itu, jika di ujung tali tersebut
terikat seekor sapi

10.LEAD PARODI
21
13. LEAD KUMULATIF
14. LEAD SUSPENSI
15. LEAD URUTAN
16. LEAD SAPAAN

contoh-contoh lead:
1. LEAD PASAK ( lead yang langsung mengungkap persoalan yang paling utama
dalam
berita) Putus asa karena ditinggal suami yang kawin lagi, seorang ibu tega
menggantung tiga anaknya kemarin siang di Cipanas. Ketiga korban berumur 4,6 dan 8
tahun itu masih berpakaian seragam sekolah lengkap
2. LEAD KONTRAS ( lead yang memperlihatkan kontras yang terjadi di antara subjek
atau objek yang hendak ditulis dengan orang lain atau lingkungannya)
Di Medan, di kantor yang modern ber-AC, di balik meja tua yang sudutnya bekas
terbakar, T.D Pardede menerima pemilihannya sebagai ketua Asosiasi Pengusaha Tekstil
Indonesia.
Berita itu disampaikan dengan telepon tadi malam dari Jakarta, tempat pemilihan itu
berlangsung
3. LEAD PERTANYAAN
Berapa ratus Baileys-kah untuk memulihkan sebuah kebahagiaan? Arjuna (37) bukan nama
sebenarnya, salah satu peminum berat yang kepergok kemarin di salah satu bar di Jakarta,
menjawab dua botol sekali minum, dua kali sehari, 25 hari sebulan. Ia seorang pengusaha
yang sukses, tetapi seorang suami yang malang, menurut pengakuannya

4. LEAD DESKRIPTIF
Gedung Gotham masih mencakar langit sampai pukul 14.35 kemarin, ketika tiba-tiba
puncaknya gemetar, hanya satu menit, lalu retak kecil membeelah dari atas sampai ke
bawah. Tidak seorangpun penghuninya sempat berteriak, tahu-tahu gedung itu sudah roboh
jadi puing berlepotan darah, korban gempa berkekuatan enam pada skala Richter

5. LEAD STAKATO

20
2. Informal : merupakan lead yang berisi jawaban beberapa unsur dari 5 W + 1 H tapi
tidak selengkap Lead Formal.

Contoh :

Prof Dr Kenzie Markonah Kemarin sore masuk rumah sakit Jakarta setelah tangan
kirinya

hampir putus digigit anjing piaraannya.

Selain dua tipe Lead atau teras Berita, Group Kompas dalam buku ‘Vademecum

Wartawan 2

‘ menyebut sedikitnya ada enam belas jenis Lead yang bisa digunakan dalam

menulis berita atau artikel panjang/feature.

Jenis-Jenis Lead Berita, artikel atau tulisan tersebut adalah sebagai berikut:

1.LEAD PASAK
2.LEAD KONTRAS
3.LEAD PERTANYAAN
4.LEAD DISKRIPTIF
5.LEAD STAKATO
6.LEAD LEDAKAN
7.LEAD FIGURATIF
8.LEAD EPIGRAM
9.LEAD LITERER
10. LEAD PARODI
11. LEAD KUTIPAN

12. LEAD DIALOG


19
yangakan disajikan. Acuannya adalah visi, misi, rubrikasi, nilai berita,
dankode etik jurnalistik. Dalam rapat inilah ditentukan jenis dan tema-
tematulisan/berita yang akan dibuat dan dimuat, lalu dilakukan
pembagiantugas di antara para wartawan.

2. News Hunting = pengumpulan bahan berita. Setelah rapat


proyeksidan pembagian tugas, para wartawan melakukan pengumpulan
bahanberita, berupa fakta dan data, melalui peliputan, penelusuran
referensiatau pengumpulan data melalui literatur, dan wawancara.

3. News Writing = penulisan naskah. Setelah data terkumpul,


dilakukanpenulisan naskah.

4. News Editing = penyuntingan naskah. Naskah yang sudah


ditulisharus disunting dari segi redaksional (bahasa) dan isi
(substansi).Dalam tahap ini dilakukan perbaikan kalimat, kata,
sistematikapenulisan, dan substansi naskah, termasuk pembuatan judul
yangmenarik dan layak jual serta penyesuaian naskah dengan space
ataukolom yang tersedia.

Setelah keempat proses tadi dilalui, sampailah pada proses berikutnya,


yakni proses pracetak berupa Desain Grafis, berupa lay out (tata letak),
artistik, pemberian ilustrasi atau foto, desain cover, dll. Setelah itu
langsung ke percetakan (printing process).

8.Lead Berita
Tipe-tipe teras Berita:

1. Formal : merupakan teras/lead yang berisi jawaban 5 W + 1 H secara lengkap


Contoh: Prof Dr Kenzie Markonah, Rektor Universitas ASBUN Jakarta akan memasuki
masa pensiun pada September 2001 setelah menekuni profesinya selama 21 tahun, kata
Mendikbud Prof Dr Banyak Maunya di Jakarta, Senin

18
masyarakat. Oleh karena itu, isi dari informasi yang disampaikan harus bermanfaat bagi
pembacanya.

6. Teknik penulisan berita


Rumus ini secara sederhana diformulasikan sebagai berikut: 5 W + 1 H ( who, what,
where, when, why + How ). Artinya, sebuah berita yang baik itu memiliki unsur ‘who’
atau siapa yang melakukan, atau mengenai ‘what’ atau apa, juga ‘where’ atau di mana
berita itu terjadi, dan unsur ‘when’ atau kapan kejadian tersebut terjadi, dan ‘why’ atau
kenapa serta ‘how’ atau bagaimana kejadiannya.
1. Cara Menulis Judul
Judul berita harus mencerminkan isi dan berupa kalimat lengkap
(minimal subjek dan predikat dalam rumus kalimat SPOK = Subjek, Predikat,
Objek Keterangan.
2. Cara Menulis Teras Berita (Lead)
Teras adalah bagian awal naskah berita setelah judul atau setelah baris
tanggal, baris penulis dan tempat.
Teras berita umumnya diawali dengan unsur WHO (Siapa) atau WHAT
(Apa) diikuti unsur WHERE (tempat) dan WHEN (Waktu).
Unsur lainnya (WHY, HOW) biasanya dituangkan di tubuh berita
(news body).
3. Cara Menulis Isi Berita (News Body)
Isi berita hanya melanjutkan teras. Biasanya memaparkan secara detail
unsur WHY dan HOW, yaitu latar belakang, penyebab, pemicu, tujuan, suasana,
proses, kronologi, dan sebagainya, termasuk kutipan ucapan narasumber
berita

7. Alur Berita

Teknis pembuatan informasi atau berita terangkum dalam konsep


proses pembuatan berita (news processing), meliputi:

1. News Planning = perencanaan berita. Dalam tahap ini


redaksimelakukan Rapat Proyeksi, yakni perencanaan tentang informasi
17
bagian paling penting diletakkan paling atas di bawah judul namanya teras berita
(lead). Hal tersebut biasa dinamakan pembukaan.
b.Di bawah lead ada perangkai. Perangkai adalah bagian berita yang tingkat
kepentingannya di bawah lead, disebut bridge.
c.Di bawah bridge disebut body atau tubuh berita. Body atau tubuh berita adalah
bagian yang tingkat kepentingannya cukup letaknya di bawah bridge.
d.Terakhir adalah kaki berita atau Leg yang berfungsi sebagai penutup berita. Di antara
semua anatomi yang disebutkan, leg adalah bagian yang tingkat kepentingan paling
kecil. Oleh sebab sifatnya hanya mengakhiri berita maka disebut penutup. Adapun
dateline berada pada keseluruhan berita.
e.Dateline menyangkut waktu dan tempat. Semua unsur berita tidak bisa terlepas dari
unsur waktu dan tempat. Bahkan itulah inti suatu berita. Perhatikan gambar anatomi
berikut!

5. Karakteristik berita
1. Aktual
Ketepatan waktu, dalam unsur ini terkandung makna berita itu adalah sesuatu yang
baru.
2. Faktual
Real atai nyata, isi dari informasi ini berdasarkan pada peristiwa yang benar benar
terjadi, dalam jurnalistik, fakta terdiri atas kejadian nyata (Real), pendapat (Opinion), dan
perkataan sumber berita (statement)
3. Pentng
Dalam hal ini, berita harus mengandung isi yang penting agar penganruhnya dapat
dirasakan oleh pembaca informasi ini, unsur ini berhubungan dengan unsur pengaruh atau
impact.
4. Menarik
Berita harus menarik dan bisa mengundang para pembaca agar informasinya dapat
dipahami pembaca.
5. Impact
Ini karakteristik yang sangat penting yaitu pengaruh, seberapa pengaruh berita itu pada
masyarakat dan seberapa serius masyarakat pada berita itu bisa membuat manfaat untuk

16
b. Berita harus lengkap, adil dan seimbang artinya seseorang penulis berita harus
melaporkan apa yang terjadi dengan sesungguhnya dengan mengumpulkan
fakta yang proporsional, wajar serta berimbang.
c. Berita harus objektif, artinya berita yang dibuat harus selaras dengan kenyataan,
tidak berat sebelah dan bebas dari prasangka.
d. Berita harus ringkas dan jelas, artinya berita yang disajikan haruslah dapat
dicerna dengan cepat, ringkas, jelas dan sederhana, tidak banyak menggunakan
kata-kata, harus langsung padu.
e. Berita harus hangat, artinya berita haruslah bersifat baru karena mesyarakat
membutuhkan berita untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka akan suatu
informasi dan dapat mengambil keputusan yang tepat saat dibutuhkan.

Unsur-unsur Berita

Bagian tubuh berita dan teras (bila da) diharapkan hanya mengandung unsur-unsur yang
berupa fakta, unsur-unsur faktual, dengan meminimalkan unsur-unsur non faktual yang
berupa opini. Apa yang disebut sebagai “fakta” didlam kerja jurnalistik terurai menjadi
enam unsur yang biasa diringkas dalam sebuah rumusan klasik 5W + 1H.
1. What – apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
2. Who – siapa yang terlibat didalamnya?
3. Where – dimana terjadinya peristiwa itu?
4. When – kapan terjadinya?
5. Why – mengapa peristiwa itu terjadi?
6. How – bagaimana terjadinya?

Anatomi Berita
Ibarat struktur tubuh manusia yang terdiri dari kepala, badan dan kaki, berita pun
mempunyai struktur. Anatomi atau struktur berita terdiri atas:1) kepala berita
(Headline), 2) Waktu (Date line), 3) Teras (Lead) , 4) Tubuh (Body), 5) Kaki (Leg).
a.Jika diibaratkan manusia, berita adalah keseluruhan organ yang membentuk tubuh.
Bagian tubuh manusia paling atas adalah kepala, sedangkan bagian kepala pada berita,
diberi nama judul. Bagian tubuh berita masih terbagi lagi dalam tiga bagian, yaitu

15
jenis berita yang lebih luas, dalam buku jurnalistik Terapan Asep Syamsul M Romli
(2003:37),
mengemukakan unsur-unsur nilai berita yang sekarang dipakai dalam memilih
berita, unsur tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. Aktualitas, peristiwa terbaru, terkini, terhangat (up to date), sedang atau
baru saja terjadi (recent events).
2. Faktual (factual), yakni ada faktanya (fact), benar-benar terjadi bukan fiksi
(rekaan, khayalan, atau karangan), Fakta muncul dari sebuah kejadian nyata
(ral event), pendapat (opinion), dan pernyataan (statement).
3. Penting, besar kecilnya dampak peristiwa pada masyarakat (consequences),
artinya, peristiwa itu menyangkut kepentingan banyak atau berdampak pada
masyarakat.
4. Menarik, artinya memunculkan rasa ingin tahu (curiousity) dan minat
membaca (intersting). Peristiwa yang biasanya menarik perhatian pembaca,
disamping aktual, faktual, dan penting, juga bersifat:
- Menghibur, yakni peristiwa lucu atau mengandung unsur humor yang
menimbulkan rasa ingin tertawa atau minimal tersenyum.
- Mengandung keganjilan, peristiwa yang penuh keanehan,
keluarbiasaan, atau ketidaklaziman.
- Kedekatan (proximity), peristiwa yang dekat secara geografis maupun
emosional.
- Human interest, terkandung unsur menarik empati, simpati atau
menggugah perasaan khalayak yang membacanya.
- Konflik, pertentangan, dan ketegangan.

Unsur Kelayakan dalam Berita


Kusumaningrat (2005: 47-58) menilai ada lima sifat istimewa berita yang
membangun prinsip-prinsip kerja dan menentukan bentuk-bentuk praktik pemberitaan
yang berlaku sebagai pedoman dalam menyajikan dan menilai kelayakan dari suatu
berita, unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
a. Berita harus akurat, artinya penulis berita tidak boleh mengabaikan soal akurasi
dan berhati-hati dalam menulis fakta-fakta yang didapat dari sumber berita.

14
merasa terusik, maka peristiwa itu tetap mengandung nilai berita. Para praktisi
jurnalistik mengelompokkan kisah-kisah human interest ke dalam berita ringan,
berita lunak (soft news).

11. Seks (sex)


Berita adalah seks; seks adalah berita. Sepanjang sejarah peradaban manusia,
segala hal yang berkaitan dengan perempuan pasti menarik dan menjadi sumber
berita. Seks memang identik dengan perempuan. Perempuan identik dengan seks.
Dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, selalu menyatu. Tak ada berita tanpa
perempuan, sama halnya dengan tak ada perempuan tanpa berita. Di berbagai
belahan dunia, perempuan dengan segala aktifitasnya selalu layak muat, layak siar,
layak tayang. Segala macam berita tentang perempuan, tentang seks, selalu banyak
peminatnya. Selalu dinanti dan bahkan dicari. Seks bisa menunjuk pada keindahan
anatomi perempuan, seks bisa menyentuh masalah poligami. Seks begitu akrab
dengan dunia perselingkuhan para petinggi negara hingga selebriti. Dalam hal-hal
khusus, seks juga kerap disandingkan dengan kekuasaan. Seks juga sumber bencana
bagi kedudukan dan jabatan seseorang.

Salah satu tulisan humas mengenai berita. Press release adalah berita, isi berita
adalah segala tulisan yang dikirim oleh humas ke media harus bernilai berita. Semakin
media menganggap berita yang disampaikan menarik (memiliki nilai jual), maka
semakin besar untuk dapat dimuat. Kriteria berita yang lainnya adalah seperti yang
disebutkan oleh Kriyantoro (2008:114-116) yaitu terbaru (aktual), proksimitas
(kedekatan), magnitude (kebesaran), prominence (kemasyuran), tema-tema yang
menarik (human interest). Kriteria nillai yang sudah disebutkan itulah yang akan
menjadi landasan dalam penelitan.

Suatu berita memiliki nilai layak berita jika didalamnya ada unsur
kejelasan (clarity) tentang kejadiannya, ada unsur kejutan (surprise), ada unsur
kedekatannya (proximity) secara geografis, serta ada dampak (impact) dan konflik
personalnya. Tetapi, kriteria tentang nilai berita ini sekarang sudah lebih
disederhanakan dan disistematiskan sehingga sebuah unsur kriteria mencakup jenis-

13
terjadi perselisihan antara dua individu yang makin menajam dan tersebar luas, serta
banyak orang yang menganggap perselisihan tersebut dianggap penting untuk
diketahui,

8. Orang Penting (news maker, prominence) Berita adalah tentang orang-orang


penting, orang-orang ternama, pesohor, selebriti, publik figur. Orang-orang penting,
orang-orang terkemuka, dimana pun selalu membuat berita. Jangakan ucapan dan
tingkah lakunya, namanya saja sudah membuat berita. Teori jurnalistik
menegaskan, nama menciptakan berita (names makes news). Di Indonesia, apa saja
yang dikatakan dan dilakukan bintang film, bintang sinetron, penyanyi, penari,
pembawa acara, pejabat, dan bahkan para koruptor sekalipun, selalu dikutip pers.
Kehidupan para publik figur memang dijadikan ladang emas bagi pers dan media
massa
terutama televisi. Mereka menabur perkataan dan mengukuhkan perbuatan,
sedangkan pers melaporkan dan menyebarluaskannya. Semua dikemas lewat sajian
acara paduan informasi dan hiburan (information dan entertainment), maka jadilah
infotainment. Masyarakat kita sangat menyukai acara-acara ringan semacam ini.

9. Kejutan (suprising)
Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba di luar dugaan, tidak direncanakan,
di luar perhitungan, tidak diketahui sebelumnya. Kejutan bisa menunjuk pada
ucapan dan perbuatan manusia. Bisa juga menyangkut binatang dan perubahan
yang terjadi pada lingkungan alam, benda-benda mati. Semuanya bisa mengundang
dan menciptakan informasi serta tindakan yang mengejutkan, mengguncang dunia,
seakan langit akan runtuh, bukit akan terbelah dan laut akan musnah

10. Ketertarikan Manusiawi (human interest)


Kadang-kadang suatu peristiwa tak menimbulkan efek berarti pada seseorang,
sekelompok orang, atau bahkan lebih jauh lagi pada suatu masyarakat tetapi telah
menimbulkan getaran pada suasana hati, suasana kejiwaan, dan alam perasaannya.
Peristiwa tersebut tidak menguncangkan, tidak mendorong aparat keamanan siap-
siaga atau segera merapatkan barisan dan tak menimbulkan perubahan pada agenda
sosial-ekonomi masyarakat. Hanya karena naluri, nurani dan suasana hati kita
12
kepada daya dukung peralatan paling modern dan canggih untuk menjangkau nara
sumber dan melaporkannya pada masyarakat seluas dan secepat mungkin.
Aktualitas adalah salah satu ciri utama media massa. Kebaruan atau aktualitas itu
terbagi dalam tiga kategori, yaitu : aktualitas kalender, aktualitas waktu dan
aktualitas masalah.

5. Kedekatan (proximity)
Berita adalah kedekatan, yang mengandung dua arti yaitu kedekatan geogarfis dan
kedekatan psikologis. Kedekatan geografis menunjuk pada suatu peristiwa atau
berita yang terjadi di sekitar tempat tinggal kita. Semakin dekat suatu peristiwa yang
terjadi dengan domisili kita, maka semakin terusik dan semakin tertarik kita untuk
menyimak dan
mengikutinya. Sedangkan kedekatan psikologis lebih banyak ditentukan oleh
tingkat keterikatan pikiran, perasaan, atau kejiwaan seseorang dengan suatu objek
peristiwa atau berita.

6. Informasi (information)
Menurut Wilbur Schramm, informasi adalah segala yang bisa menghilangkan
ketidakpastian. Tidak setiap informasi mengandung dan memiliki nilai berita.
Setiap informasi yang tidak memiliki nilai berita, menurut pandangan jurnalistik
tidak layak untuk dimuat, disiarkan atau ditayangkan media massa. Hanya
informasi yang memiliki nilai berita atau memberi banyak manfaat kepada publik
yang patut mendapat perhatian media.

7. Konflik (conflict)
Berita adalah konflik atau segala sesuatu yang mengandung unsur atau sarat dengan
dimensi pertentangan. Konflik atau pertentangan merupakan sumber berita yang tak
pernah kering dan tak akan pernah habis. Selama orang menyukai dan menganggap
penting olah raga, perbedaan pendapat dihalalkan, demokrasi dijadikan acuan,
kebenaran masih diperdebatkan, peperangan masih terus berkecambuk di berbagai
belahan bumi, dan perdamaian masih sebatas angan-angan, selama itu pula konflik
masih akan tetap menghiasi halaman surat kabar, mengganggu pendengaran karena
disiarkan radio dan menusuk mata karena selalu ditayangkan di televisi. Ketika
11
menyatakan dalam sebuah ungkapan yang kemudian sangat populer dan kerap
dikutip oleh para teoritis dan praktisi jurnalistik. Lord menegaskan (Mot, 1958
dalam Sumadiria, 2005:81), apabila ada orang digigit anjing maka itu bukanlah
berita, tetapi sebaliknya apabila orang menggigit anjing maka itulah berita. Prinsip
seperti itu hingga kini masih berlaku dan dijadikan acuan para reporter dan editor
dimana pun.
2. Kebaruan (newness)
Suatu berita akan menarik perhatian bila informasi yang dijadikan berita itu
merupakan sesuatu yang baru. Semua media akan berusaha memberitakan
informasi tersebut secepatnya, sesuai dengan periodesasinya. Namun demikian,
satu hal yang perlu diketahui tentang barunya suatu informasi, yaitu selain
peristiwanya yang baru, suatu berita yang sudah lama terjadi, tetapi kemudian
ditemukan sesuatu yang baru dari peristiwa itu, dapat juga dikatakan berita tersebut
menjadi baru lagi.
3. Akibat (impact)
Berita adalah segala sesuatu yang berdampak luas. Suatu peristiwa tidak jarang
menimbulkan dampak besar dalam kehidupan masyarakat. Kenaikan harga bahan
minyak (BBM), tarif angkutan umum, tarif telepon, bunga kredit pemilikan rumah
(KPR), bagaimanapun sangat berpengaruh terhadap anggaran keuangan semua
lapisan masyarakat dan keluarga. Apa saja yang menimbulkan akibat sangat berarti
bagi masyarakat, itulah berita. Semakin besar dampak sosial, budaya, ekonomi atau
politik yang ditimbulkannya, maka semakin besar nilai berita yang dikandungnya.
Dampak suatu pemberitaan bergantung pada beberapa hal, yakni seberapa banyak
khalayak yang terpengaruh, pmberitaan itu langsung mengena kepada khalayak
atau tidak, dan segera tidaknya efek berita itu menyentuh
khalayak media surat kabar, radio, atau televisi yang melaporkannya.
4. Aktual (timeliness)
Berita adalah peristiwa yang sedang atau baru terjadi. Secara sederhana aktual
berarti menunjuk pada peristiwa yang baru atau yang sedang terjadi. Sesuai dengan
definisi jurnalistik, media massa haruslah memuat atau menyiarkan berita-berita
aktual yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dalam memperoleh dan
menyajikan berita-berita atau laporan peristiwa yang aktual ini, media massa
mengerahkan semua sumber daya yang dimilikinya mulai dari wartawan sampai
10
Kriteria nilai berita, juga sangat penting bagi editor dalam mempertimbangkan
dan memutuskan, nama berita terpenting dan terbaik untuk dimuat, disiarkan, atau
ditayangkan melalui medianya kepada masyarakat luas. Johan Galtung dan Marie Ruge
(Nurudin,2009:52) memberikan kriteria nilai berita sebagai berikut: frequency,
nagativity, unexpectedness, unambiguity, personalization, meaningfulness, reference to
elite nations, reference to elite persons, conflict, continuity, consonance, dan
composition. Selain itu nilai berita menurut Bell A. Meliputi: competition,
prefabrication, predictability.
Ashadi Siregar juga mengungkapkan nilai berita menurut mereka, yaitu
significance, magnitude, timelines, proximity, prominance, human interest.
Menurut Sumadiria (2006:80-91) nilai berita adalah: keluarbiasaan (unusualness),
kebaruan (newsness), akibat (impact), aktual (timelines), kedekatan (proximity),
informasi (information), konflik (conflict), orang penting (public figure, news maker),
kejutan (surprising), ketertarikan manusiawi (human interst), seks (sex).

Kriteria nilai berita dalam jurnal yang ditulis oleh Lynne M. Sallot, Thomas M.
Steinfatt, and Michael B. Salwen (J&MC Quarterly,1998:369) nilai berita menurut
mereka adalah:
a. Faktual accuracy (ketepatan fakta)
b. Interest to readers (menarik untuk dibaca)
c. Usefulness to readers (berguna bagi pembaca)
d. Completeness (kelengkapan)
e. Promt, timely publications (tepat, publikasi tetap pada waktunya)
f. Depicts subject in favorable light (memaparkan permasalahan dengan baik)
g. Mechanical / gramatical accuracy (mekanisme / sesuatu dengan tata bahasa
yang tepat)
h. Fairness to different views (cara pandang yang adil)

Sejumlah faktor yang membuat sebuah kejadian memiliki nilai berita, adalah :
1. Keluarbiasaan (unusualness)
Dalam pandangan jurnalistik, berita bukanlah suatu peristiwa biasa. Berita adalah
suatu peristiwa luar biasa (news is unusual). Untuk menunjukkan berita bukanlah
suatu peristiwa biasa, Lord Northchliffe, pujangga dan editor di Inggeris abad 18,
9
Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik
dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti urat
kabar, radio, televisi, atau media online internet. (sumadiria, 2005:64)

Menurut Hardjono (1987:175), berita adalah bentuk artikel yang dikenal dalam
jurnalistik, yang berfungsi elaporkan kejadian-kejadian, atau peristiwa-peristiwa pada
suatu saat, yang dapat berkembang dengan cepat, namun hanya memrlukan data yang
tidak mendalam penulisannya. Berita bukan hanya menunjuk pada pers atau media
massa dalam arti sempit dan “tradisonal”, melainkan juga pada radio, televisi, film, dan
internet, atau media massa dalam arti luas dan modern. Berita pada awalnya memang
hanya “milik” surat kabar, tetapi sekarang seperti sudah menjadi darah daging di radio,
televisi, dan internet. Tidak ada media tanpa berita, sebagaimana berita tanpa media.
Sedangkan media menurut humas adalah segala sesuatu yang hangat, faktual dan
menarik perhatian sejumlah orang (Kriyantono, 2008:107). Selain daripada
memperhatikan unsur-unsur berita, juga terdapat nilai berita, yakni dalam berita itu
tersirat pesan yang ingin disampaikan wartawan kepada pembacanya.

Setelah merujuk kepada beberapa definisi diatas, meskipun berbeda-beda


namun terdapat persamaan yang mengikat pada berita, meliputi : menarik perhatian,
luar biasa dan termasa (baru). Karena itu, bisa disimpulkan bahwa berita adalah laporan
tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi
sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau
media online internet(sumadiria, 2005:65).

Nilai Berita

Kriteria umum nilai berita (news value) merupakan acuan yang dapat digunakan oleh
para jurnalis, yakni para reporter (wartawan) dan editor, untuk memutuskan fakta yang
pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik. Dengan kriteria tersebut,
seseorang reprter dapat dengan mudah mendeteksi mana peristiwa yang perlu diliput
dan dilaporkan, dan mana peristiwa yang tak perlu diliput dan harus dilupakan.

8
5. Berit adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting,
dan menarik bagi sebagian besar pembaca serta menyangkut kepentingan mereka
(Micthel V. Charnley).

Sedangkan menurut The New Glorier Webster International Dictionary, berita adalah:
1. Informasi hangat tentang sesuatu yang telah terjadi, atau tentang sesuatu yang belum
tentu diketahui sebelumnya.
2. Berita adalah informasi yang disajikan oleh media semisal surat kabar, radio dan
televisi.
3. Berita adalah sesuatu atau seseorang yang dipandang oleh media merupakan subjek
yang layak untuk diberitakan.

Berita memiliki banyak pengertian diantaranya adalah disebutkan oleh para pakar yang
bertitik tolak dari dunia surat kabar:
• Paul De Massenner
Mengemukakan bahwa berita adalah informasi yang penting dan menarik minat
khalayak.
• Charnley dan James M. Neal,
Berita adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi,
interpretasi yang penting, menarik, masih baru dan harus secepatnya disampaikan
kepada khalayak.
• Doeg Newsom dan James A. Wollert
Berita adalah apa saja yang ingin dan perlu diketahui orang atau lebih luas lagi oleh
masyarakat
• Assegaf
Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa, yang dipilih oleh staf
redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca, enth
karena dia luar biasa, entah karena penting atau akibatnya, entah pula karena ia
mencakup segi-segi human interst seperti humor, emosi dan ketegangan
• Sumadiria

7
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Berita

kata “berita” berasal dari kata sansekerta, vrit (ada atau terjadi) atau vritta (kejadian
atau peristiwa). Kamus besaar bahasa indonesia menyebutkan, berita adalah “laporan
tercepat mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat/baru”. Berita dalam bahasa inggris
disebut newa. Dalam The Oxford Paperback Dictionary terbitan Oxford University Press
(1979), news diartikan sebagai “informasi tentang peristiwa terbaru”.
Suatu fakta dapat dikatakan berita, apabila memenuhi syarat antara lain telah di
publikasikan oleh seseorang atau institusi yang jelas identitasnya dengan cara yang sesuai
dengan standar operasional dan prosedur dalam profesi jurnalistik1 (Panuju, 2005:52).

Adapun definisi berita yang dikemukakan para pakar komunikasi dan jurnalistik:
1. Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar dan dapat menarik perhatian
sebagian besar pembaca (Dean M Lyle Spencer).
2. Berita adalah sesuatu yang terkini (baru) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat
dalam surat kabar sehingga dapat menarik atau mempunyai makana dan dapat menarik
minat bagi pembaca (Willard C. Bleyer).
3. Berita adalah sesuatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang punya
arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang
memuat hal tersebut (William S. Maulsby).
4. Berita adalah laporan pertama dari kejadian penting dan dapat menarik perhatian umum
(Eric C. Hepwood).
6
g. Untuk mengetahui alur berita?
h. Untuk mengetahui jenis jenis lead dalam berita?
i. Untuk mengetahui teknik penyuntingan dalam berita?
j. Untuk mengetahui jenis jenis berita?

5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Berita adalah sajian informasi tentang suatu kejadian yang berlangsung atau kejadian yang
sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui informasi berantai dari mulut ke
mulut atau secara langsung. Ada juga yang menggunakan media, baik media cetak
seperti koran dan majalah, maupun media elektronik seperti televisi, radio, dan internet.
Berita menjadi menarik dan memiliki kualitas apabila ditulis berdasarkan fakta
dan peristiwa yang telah terjadi sehingga disebut dengan fakta. Kemenarikan berita
yang terdapat dalam media cetak dapat dilihat dari judul yang digunakan. Judul berita
sangat penting untuk mengantarkan pembaca masuk ke dalam berita. Judul berita
digunakan untuk merangkum isi berita kepada pembaca mengenai isi berita. Penulisan
judul dalam sebuah berita harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami, jelas dan tidak
ambigu.

1.2.RUMUSAN MASALAH
a. Apa definsi berita?
b. Apa saja kriteria nilai berita?
c. Apa saja unsur unsur dalam berita?
d. Apa saja anatomi berita?
e. Bagaimana karakteristik dalam berita?
f. Bagaimana teknik dalam penulian berita?
g. Bagaimana alur berita?
h. Apa saja jenis jenis lead dalam berita?
i. Bagaiman teknik penyuntingan dalam berita?
j. Apa saja jenis jenis berita?
1.3.TUJUAN
a. Untuk mengetahui definsi berita?
b. Untuk mengetahui kriteria nilai berita?
c. Untuk mengetahui unsur unsur dalam berita?
d. Untuk mengetahui anatomi berita?
e. Untuk mengetahui karakteristik dalam berita
f. Untuk mengetahui teknik dalam penulian berita?

4
DAFTAR ISI

3
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhbvm


Bismillahirrahmannirrahim

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu mata kuliah Hukum Acara
Peradilan Agama dengan judul BERITA untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas dari apa yang telah diberikaan oleh dosen.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarny

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Lampung, 16 November 2020

Penulis

2
MAKALAH
DASAR-DASAR JURNALISTIK
“BERITA”

Dosen Pengajar :
NASRUL EFENDI, S.KOM.I.,M.SOS.

Disusun oleh :
KELOMPOK 5
1.RENDI KURNIAWAN (2041010134)
2.REQI ALFIKRI (2041010135)
3.SASKIA NUR APRILIANA (2041010145)

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI


KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KELAS B
2020
Universitas Islam Negeri Raden Intan LampungJln. Letnan Kolonel H Jl. Endro Suratmin
Sukarame, Kec. Sukrame Kota Bandar Lampung, Lampung 35131

Anda mungkin juga menyukai