Anda di halaman 1dari 11

MATERI “TEKS BERITA”

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita dapat diartikan sebagai sebuah cerita
ataupun keterangan yang memuat informasi mengenai berbagai kejadian ataupun
peristiwa yang hangat atau yang sedang dibicarakan. Berita juga dapat diartikan sebagai
cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat berisi kabar atau
pengumuman atau pemberitahuan. Berita dibagi menjadi dua yaitu berita yang
disampaikan secara lisan dan berita yang disampaikan secara tertulis (tulisan). 

 Pengertian Teks Berita

Teks Berita adalah teks yang melaporkan kejadian, peristiwa atau infomasi mengenai
sesuatu yang telah terjadi atau sedang terjadi. Penyampaian berita bisa dilakukan secara
lisan yang sering kita dengar dan lihat di televisi, seperti acara liputan6.com, breaking
news, dll. Penyampaian berita biasanya juga dilakukan melalui radio atau media online
seperti facebook, Instagram, twitter. Tak hanya melalui TV, radio dan media online saja,
berita juga dapat disampaikan secara tulisan yang dapat kita baca di media cetak. Apa
saja macam-macam media cetak itu ? macam-macam media cetak itu seperti majalah,
koran, tabloid, brosur, buku. Dengan membaca atau mendengarkan teks berita, kita dapat
memperoleh berbagai informasi mengenai suatu hal. Bertambahnya informasi berarti
bertambah pula wawasan kita, sehingga kita dapat berfikir secara menyeluruh, efektif,
kreatif dan kritis terhadap suatu masalah yang terjadi di sekitar kita.

 Unsur-Unsur Berita

Penyampaian berita harus terdapat unsur-unsur penting di dalamnya. Unsur-unsur


tersebut adalah 5W+1H. Apa itu 5W+1H ? simak penjelasan di bawah ini :

1. WHAT artinya apa. Maksudnya adalah berita harus memuat informasi mengenai apa
yang sedang terjadi, yaitu berisi pernyataan yang dapat menjawab pertanyaan apa.

Contoh kalimat : Apa yang terjadi di dalam peristiwa tersebut ?

2. WHO artinya siapa. Maksudnya adalah keterangan atau informasi tentang siapa saja
orang-orang yang terlibat dalam peristiwa/kejadian yang diberitakan.  

Contoh kalimat : Siapa saja yang yang terlibat di dalam peristiwa tersebut ?

3. WHEN artinya kapan. Maksudnya adalah berita harus memuat informasi mengenai
kapan kejadian yang diberitakan terjadi dan menyebutkan waktu kejadian peristiwa.

Contoh kalimat : Kapan peristiwa tersebut terjadi ?

4. WHERE artinya dimana. Maksudnya adalah memuat informasi mengenai kapan


kejadian yang diberitakan terjadi dan deskripsi lengkap tentang tempat kejadian.
Contoh kalimat : Dimana kejadian itu terjadi ?

5. WHY artinya mengapa. Maksudnya adalah alasan atau latar belakang terjadinya
peristiwa/kejadian yang di beritakan.

Contoh kalimat : Mengapa peristiwa itu bisa terjadi ?

6. HOW artinya bagaimana. Maksudnya adalah menjelaskan tentang proses kejadian


suatu peristiwa dan akibat yang ditimbulkan.

Contoh kalimat : Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi dan apa penyebabnya ?

 Unsur-Unsur Pembuatan Berita

1. Unsur Aktual

Apa itu aktual ? menurut KBBI (kamus besar Bahasa Indonesia ) aktual adalah
cerita yang baru saja terjadi atau yang sedang menjadi pembicaraan orang banyak
( tentang peristiwa dan sebagainya). Lalu apa yang dimaksud dengan unsur aktual ?
unsur aktual adalah unsur terkini, terbaru, terhangat, baru saja atau sedang  terjadi.
Dan bisa merupakan fakta terbaru yang ditemukan dari suatu peristiwa lama, atau
peristiwa yang baru saja terjadi.

2. Unsur Faktual

Apa itu faktual ? menurut KBBI (kamus besar Bahasa Indonesia ) faktual
adalah kenyataan yang mengandung kebenaran. Lalu apa yang dimaksud dengan
unsur faktual ? unsur faktual adalah fakta dalam sebuah berita yang muncul dari
sebuah kejadian nyata, pendapat ataupun pernyataan dan merupakan bukan suatu
rekayasa, khayalan atau karangan.

3. Unsur Penting

Ada dua hal dalam berita yang dinilai penting. Pertama, tokoh yang terlibat
dalam pemberitaan adalah tokoh penting yang memiliki kapasitas untuk diakui oleh
masyarakat. Kedua, materi berita yang menyangkut kepentingan orang banyak dan
mempengaruhi kondisi masyarakat.
Jadi, unsur penting yang ada dalam berita itu ada dua hal, yang pertama TOKOH dan
yang kedua MATERI BERITA.

4. Unsur Menarik

Apa yang dimaksud unsur menarik ? maksudnya adalah peristiwa yang


menarik dan diminati oleh masyarakat biasanya bersifat menghibur, aneh, memiliki
unsur kedekatan, mengandung nilai kemanusiaan, mengandung unsur seks,
kriminalitas dan konflik sehingga menimbulkan rasa ingin tahu, dan ketertarikan dari
masyarakat untuk menyimak isi berita tersebut.

 Struktur Teks Berita


Ada beberapa struktur yang membangun teks berita. Stuktur teks berita
merupakan struktur yang membangun teks sehingga menjadi satu kesatuan teks yang
utuh. Struktur teks berita terdiri dari :

1. Orientasi Berita
Apa yang dimaksud dengan orientasi berita ?  
Orientasi berita merupakan pengenalan masalah atau hal apa yang akan dibahas
dalam berita yang berisi mengenai pembuka dari suatu peristiwa yang diberitakan.
Biasanya terdapat penjelasan singkat mengenai berita tersebut.

2. Peristiwa

Struktur ini menceritakan tentang kejadian yang terdapat pada peristiwa atau hal
yang ingin dibahas secara rinci dan berurutan. Berisi mengenai jalannya kejadian
dari awal sampai akhir yang didasari pada peristiwa yang terjadi dan dijelaskan
berdasarkan fakta dari lapangan.

3. Sumber Berita

Sumber berita ini biasanya terletak di bagian awal berita atau akhir berita. Berisi
mengenai sumber didapatnya berita tersebut. Biasanya berita yang ditambahkan
sumber dituliskan pada media cetak seperti koran, tapi tidak jarang media
elektronik juga menyertakan sumber berita terutama di Internet. Di setiap berita
diharuskan menuliskan atau mencantumkan sumber.

 Pola Penulisan Berita (PIramida Terbalik)

Piramida terbalik adalah salah satu konsep, formula atau struktur penulisan berita
atau sebuah acuan baku yang sering digunakan oleh para wartawan untuk menyusun
sebuah teks berita. 

Penggunaan metode piramida terbalik berkaitan dengan space (jarak) atau ruang
dalam halaman yang disediakan untuk memuat berita. Ketika berita itu terlalu panjang
dan tidak cukup untuk dimuat di halaman yang disediakan, maka editor bisa
membuang bagian berita itu mulai dari paling bawah atau derajat informasi
pentingnya yang paling rendah yang biasanya diletakan di bagian bawah atau akhir
berita.
Struktur teks berita piramida terbalik bisa dilihat pada gambar di bawah
ini:

1. Judul Berita

2. Lead atau Teras Berita/Kepala Berita

Bagian paling atas adalah Lead atau kepala berita yang merupakan


bagian pembuka berita. Lead/kepala berita adalah urutan paling atas yang
menempati bagian paling penting. Setidaknya, pada bagian ini wartawan
harus menjawab sebagian besar unsur 5 W + 1 H. Kenapa begitu? Jika
pemotongan berita yang dilakukan editor karena keterbatasan halaman,
berita ini masih memiliki arti dan layak untuk disebut berita.

3. Tubuh Berita/Badan Berita

Bagian tubuh berita merupakan pengembangan unsur 5 W + 1 H yang


termasuk dalam bagian lead (kepala berita). Panjang pendeknya beritra
dipengaruhi oleh kedalaman berita yang akan diinformasikan.

4. Leg/Kaki Berita

Kaki berita merupakan bagian utup berita. Sebagai bagian penutup,


kaki berita terletak di bagian paling akhir sebuah berita. Isi bagian kaki
berita adalah simpulan dari keseluruhan berita dan bagian ini
mencantumkan berbagai data yang tidak terlalu penting ditempatkan.
Misalnya daftar nama orang-orang yang mengalami kecelakaan atau hal-
hal lain yang jika dihilangkan oleh editor tidak terlalu berpengaruh
terhadap substansi atau pokok bahasan berita tersebut.

 Perbedaan Teks Berita dan Teks Non Berita

Teks berita dari susunan dan strukturnya sangat berbeda dengan teks non
berita, untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan teks berita dan teks non-
berita adalah sebagai berikut:
 Teks Berita :

1. Faktual dan aktual

2. Dibuat oleh wartawan

3. Susunan piramida terbalik (menjelaskan hal pokok di awal)

4. Bahasa komunikatif

5. Tidak mencantumkan opini pribadi

 Teks Non Berita :

1. Faktual

2. Dibuat oleh ahli dalam bidangnya

3. Induktif (hal pokok di akhir

4. Bahasa sesuai jenis teks

5. Mencantumkan opini pribadi

 Kaidah Kebahasaan Teks Berita

1. Bahasa Baku
Teks berita merupakan ragam teks formal sehingga bahasa yang digunakan
adalah bahasa baku. Bahasa baku yaitu bahasa yang memenuhi standar bahasa
yang baik dan sesuai kaidah kebahasaan.
Contoh :
 Penulisan yang baku :
a. Antre
b. Apotek
c. Asas
d. Viral
e. Toples

 Penulisan yang tidak baku :


a. Antri
b. Apotik
c. Azas
d. Piral
e. Stoples

2. Pemilihan Kata (Diksi)

Apa itu diksi? Pengertian diksi adalah suatu pilihan kata yang tepat dan selaras
dengan penggunaannya dalam menyampaikan sebuah gagasan atau cerita yang
meliputi gaya bahasa, ungkapan, pilihan kata, dan lain-lain. Keterbatasan dalam
kosa kata dapat mengakibatkan seseorang kesulitan dalam menyampaikan
maksudnya kepada orang lain. Dan jika orang tersebut menggunakan kosa kata
yang berlebihan, ini juga akan membuat orang lain sulit mengerti pesan yang
disampaikan. Pemilihan kata dalam teks berita sangat memengaruhi persepsi
pembaca. Terkadang, redaksi menggunakan kata-kata khusus untuk
memengaruhi pikiran pembaca sehingga tertarik untuk membaca berita tersebut
lebih dalam.

Contoh :

1. - Saya belum mengerjakan PR matematika saja (diksi yang benar)

- Saya tinggal mengerjakan PR matematika saja (diksi yang salah)

3. Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada


orang yang dituju. Bagian kutipan dalam kalimat langsung ada yang berupa
kalimat tanya, kalimat berita, dan juga kalimat perintah. Kalimat langsung
ditandai dengan pemakaian tanda petik (“...”). Sedangkan kalimat tidak
langsung adalah bagian kalimat yang menceritakan kembali pembicaraan
seseorang, hal yang ditulis kalimat tak langsung semuanya berbentuk kalimat
berita.

Contoh Kalimat Langsung :

1. “Cuaca hari ini panas sekali membuat kepala ku pusing,” ungkap Arif kepada
Ica.

2. “Uang ku sudah habis untuk membeli mainan,” ungkap Aldi kepada Rani.

Contoh kalimat tidak langsung :

1. Arif mengungkapkan kepada Ica bahwa cuaca hari ini panas sekali sehingga
kepala Arif pusing.

2. Aldi mengungkapkan kepada Rani bahwa uang Aldi sudah habis karna
membeli mainan.
4. Konjungsi (Kata Sambung)

Konjungsi adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung antara satu kata
dengan kata lain dalam satu kalimat yang disebut sebagai konjungsi intrakalimat,
seperti dan, atau, tetapi. Ada juga konjungsi yang menggabungkan kalimat satu
dan kalimat lain dalam sebuah paragraf, seperti lalu, kemudian, sehingga, bahwa,
dan sebagainya.

Contoh Konjungsi Intrakalimat :

1. Farida sedang membaca dan adiknya sedang bermain catur.

2. Engkau berangkat sekarang atau engkau ketinggalan kereta.

3. Aku ingin pergi tetapi di luar hujan deras.

Contoh Konjungsi Dalam Sebuah Paragraf :

1. Rani menceritakan kejadian lucu kepada teman-temannya ketika ia sedang


berlibur ke Bali. Lalu, teman-temannya tertawa terbahak-bahak.

2. Pada waktu malam hari, Aldi melihat ibu nya sedang memasak lauk
kesukaanya, Aldi merasa kasihan sehingga Aldi membantu Ibu nya memasak.

5. Kata Kerja (Verba)

Kata Kerja atau Verba adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan,
atau keadaan. Intinya, kata kerja merupakan kata berisi aktivitas atau melakukan
sesuatu. Makna kerja menunjuk pada suatu aktivitas. Akan tetapi, aktivitas
tersebut bukan hanya aktivitas fisik, tetapi juga aktivitas pikiran (kerja otak) dan
aktivitas perasaan (kerja hati).

Contoh Kata :

1. Berjalan 6. Merasakan 11. Tersenyum

2. Berlari 7. Berdoa 12. Terpesona

3. Menyapu 8. Berpikir 13. Terpedaya

4. Membayangkan 9. Berprasangka

5. Mendoakan 10. Berpandangan


Semua kata di atas merupakan kata kerja, tetapi terdapat perbedaan jenis di
antara kata kerja tersebut. Ada kata kerja yang menunjukkan aktivitas fisik,
ada juga kata kerja yang menunjukkan aktivitas pikiran, dan yang
menunjukkan aktivitas perasaan. Ada juga istilah kata kerja relasional, yaitu
kata kerja yang berfungsi menghubungkan antara subjek dan pelengkap,
misalnya kata merupakan, adalah.

6. Fungsi Keterangan

Salah satu unsur keterangan berita adalah di mana (where), kapan (when),
bagaimana (how), mengapa (why). Jika unsur-unsur tersebut dituangkan dalam
kalimat berita, akan menjadi fungsi keterangan. Fungsi keterangan adalah kata
yang menerangkan kata sebelumnya atau sesudahnya.

Contoh :

1. Fira membeli rumah di perumahan elit daerah Jakarta Timur dengan uang
ratusan senilai Rp 85 juta.

Fungsi setiap kata atau gabungan kata dalam kalimat di atas dapat diuraikan
sebagai berikut :

Kalimat = Fungsi

Fira = Subjek

Membeli = Predikat

Rumah = Pelengkap

Di perumahan elit daerah Jakarta Timur = Keterangan 1

Dengan uang ratusan senilai Rp 85 juta = Keterangan 2

 Jenis-jenis Berita
1. Straight News
Jenis berita ini merupakan berita langsung, isi beritanya ditulis secara
singkat, lugas dan apa adanya. Berita yang berjenis Straight News dapat ditemui
pada halaman pertama surat kabar. Jenis berita Straight News terbagi menjadi 2
yaitu Hard News dan Soft News. Hard News adalah berita yang isinya memiliki
nilai lebih, beritanya berkualitas dan terbaru. Isi beritanya sangat penting,
sehingga harus segera disampaikan kepada masyarakat. Biasanya isi berita yang
berjenis Hard News memiliki sifat khusus atau berita yang berisi tentang suatu
kejadian yang terjadi secara tiba-tiba. Sedangkan Soft News adalah berita
pendukung dan mempunyai nilai berita dibawah Hard News.

2. Depth News
Berita jenis ini mempunyai isi yang bersifat mendalam. Dept News
biasanya terdapat ulasan-ulasan yang mendalam terhadap suatu peristiwa. Jenis
berita ini memiliki isi yang lebih menonjolkan tentang “mengapa peristiwa itu
terjadi” dan juga  “bagaimana peristiwa itu terjadi. Tujuan dari berita jenis ini
adalah untuk mengangkat suatu kejadian secara lebih mendalam.

3. Investigation News

Investigation News Adalah berita yang cara pembuatannya


berdasarkan penyelidikan atau penelitian yang dilakukan dari berbagai
sumber. Dalam menulis Investigation News biasanya jurnalis mempunyai
tujuan tertentu seperti untuk membongkar tindak kriminal yang sangat
merugikan masyarakat, membongkar sebuah jaringan penjualan illegal dan
masih banyak lagi.

Investigation News bertujuan untuk mengungkap hal-hal yang


tersembunyi dari sebuah kejadian. Hal tersebut membuat seorang jurnalis yang
menulis berita jenis ini harus melakukan penelusuran informasi dan
melakukan penyelidikan. Biasanya jurnalis yang menulis berita ini harus
bertindak layaknya seorang intel.

4. Interpretative News

Berita jenis Interpretative News adalah berita pengembangan dari


Straight News. Interpretative News adalah berita langsung dimana didalamnya
ditambahkan beberapa informasi seperti pendapat seseorang atau sebuah
penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Informasi tambahan dalam berita tersebut dapat berupa latar belakang


peristiwa, data-data yang terkait dan hasil wawancara dengan para pengamat
atau para ahli.Pengembangan berita jenis ini lebih menekankan pada fakta
daripada opini.

5. Opinion News

Pengertian dari Opinion News adalah berita yang berisi opini tentang
suatu kejadian yang sedang terjadi. Biasanya isi dari jenis berita ini adalah
pendapat dari para pengamat atau para ahli dari masalah, isu atau dari kejadian
yang sedang terjadi. Selain itu pendapat juga dapat diperoleh dari masyarakat,
pelajar ataupun mahasiswa.

 Ciri-Ciri Berita Yang Baik

Beberapa ciri dari berita yang baik, diantaranya seperti:

 Menarik perhatian.

Berita harus dapat menarik perhatian, salah satu tujuannya supaya dapat
menarik perhatian masyarakat sehingga masyarakat ingin segera
mengetahui isi berita tersebut.

 Terkini atau aktual.

Jadi berita harus berisi informasi atau peristiwa terbaru atau yang masih
hangat di perbincangkan.

 Dipercaya.

Isi berita harus dapat dipercaya, itulah mengapa berita harus sesuai fakta
jadi jangan mengada-ngada.

 Jelas dan menggunakan kalimat yang sederhana.

Isi Berita yang baik yaitu harus jelas jangan berbelit-belit dan kalimat yang
digunakannya harus yang sderhana supaya mudah dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai