Anda di halaman 1dari 8

CATATAN MATERI BAB 1

Teks Berita

A. Pengertian Teks Berita

Secara umum, teks berita merupakan suatu teks atau tulisan yang berisikan berbagai
informasi mengenai suatu hal atau kejadian yang terjadi dan masih hangat diperbincangkan
oleh banyak orang. Teks berita bisa disebarluaskan melalui media elektronik dan media
cetak seperti koran dan majalah.

Sejumlah ahli juga mengungkapkan pendapatnya masing-masing mengenai pengertian teks


berita. Menurut Kusumangingrat dalam bukunya berjudul Jurnalistik Teori dan Praktik, berita
adalah informasi aktual tentang fakta-fakta dan opini-opini yang menarik perhatian orang.

Lalu, menurut AS Haris Sumadiria dalam bukunya berjudul Jurnalistik Indonesia Menulis
Berita dan Feature, berita adalah laporan tercepat mengenai ide atau fakta terbaru yang
benar, menarik, dan penting bagi sebagian besar khalayak melalui media berkala seperti
surat kabar, radio, televisi, atau media internet.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa tidak semua informasi yang ada bisa
dijadikan sebuah berita. Namun, ada beberapa informasi yang layak dan wajib
disebarluaskan kepada masyarakat, agar tidak terjadi kesalahpahaman dan membantu
memberikan informasi yang sesuai fakta.

B. Tujuan Teks Berita

Tujuan atau fungsi teks berita yaitu memberikan informasi terkini dan terpercaya untuk
masyarakat. Berita juga membantu kita untuk lebih berhati-hati.

Contoh, memasuki penghujung tahun, beberapa daerah diguyur hujan dan angin kencang.
Berita mengenai kecelakaan lalu lintas, banjir, pohon tumbang, hingga longsor ramai
menghiasi Koran maupun media online. Berita tersebut BERGUNA supaya kita selalu
waspada sebelum bepergian.

Selain itu, berita juga berfungsi Sebagai dasar pengambilan keputusan. Misalnya berita
mengenai kenaikan harga BBM membuat masyarakat beralih menggunakan transportasi
umum atau mengurangi mobilitas mereka.

C. Unsur-Unsur Berita

Berita harus mengandung unsur-unsur utama yang menjadi pembentuk suatu berita.
Dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah 5W+1H atau what (apa), where (di mana),
when (kapan), who (siapa), why (mengapa), dan how (bagaimana). Sementara, unsur-unsur
berita dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah 'ADIKSIMBA', yakni apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. Kedua istilah tersebut sebenarnya memiliki arti
dan maksud yang sama, hanya saja disajikan dalam dua istilah bahasa yang berbeda.
Untuk lebih memahaminya, berikut penjelasan lengkap tentang unsur-unsur yang ada di
dalam berita 5W+1H atau ADIKSIMBA.

 What (apa)

Pertanyaan apa berkaitan dengan peristiwa atau kejadian yang sedang atau sudah
terjadi. Pertanyaan "apa yang terjadi" atau "apa yang dilakukan" harus menjadi topik
utama berita.

 Where (dimana)

Pertanyaan di mana juga termasuk dalam unsur-unsur berita. Karena berkaitan


dengan lokasi atau tempat kejadian peristiwa terjadi.

 When (kapan)

Pertanyaan kapan biasanya berkaitan dengan waktu atau periode peristiwa terjadi.
Misalnya, kapan kejadian tersebut terjadi, kapan keputusan itu diambil, atau kapan
pelaku melakukan tindakan tersebut.

 Who (siapa)

Pertanyaan siapa berkaitan dengan identitas orang atau kelompok yang terlibat di dalam
peristiwa atau isu yang dibahas. Misalnya, siapa pelakunya, siapa korbannya, dan
sebagainya.

 Why (mengapa)

Pertanyaan mengapa berkaitan dengan alasan atau motivasi di balik peristiwa atau
tindakan yang baru saja terjadi. Misalnya, mengapa orang tersebut melakukan hal ini,
mengapa mereka ada di lokasi, dan lain sebagainya.

 How (bagaimana)

Pertanyaan ini berkaitan dengan cara atau metode yang digunakan dalam peristiwa atau
tindakan yang terjadi sehingga berisi rincian proses, seperti bagaimana hal tersebut
terjadi, bagaimana urutan kejadian, dan pertanyaan sejenis lainnya.

D. Ciri-ciri Berita

Ada sejumlah ciri-ciri yang perlu kamu ketahui sebelum mulai menulis teks berita.
Dilansir situs unpas.ac.id, berikut ciri-ciri teks berita.

1. Faktual

Berisi kejadian yang sifatnya nyata dan benar-benar terjadi tanpa rekayasa serta
tidakterikat oleh waktu misalnya kejadian di masa lalu. Namun, teks berita berupa
kejadian terkini, sedang terjadi, baru, terhangat, dan baru saja terjadi.
2. Aktual

Berisi kejadian yang sifatnya benar sesungguhnya terjadi hangat-hangatnya dan


menjadi bahan perbincangan orang banyak.

3. Unik dan Menarik

Di dalam teks berita harus menyajikan berita yang dapat menarik perhatian dan
kata-kata yang digunakan memakai kata yang unik sehingga pembaca merasa
tertarik untuk membacanya. Perlu diingat, unik dan menarik dalam hal ini maksudnya
dapat menimbulkan rasa ingin tahu untuk menyimak berita tersebut.

Kejadian yang menarik biasanya bersifat menghibur, mengandung nilai


kemanusiaan, kriminalitas, kejadian yang sedang booming, konflik, dan lain
sebagainya. Semakin menarik dan unik, maka pembaca akan suka.
E. Meringkas, Menyimpulkan, dan Menanggapi Berita

MERINGKAS BERITA

Wahyudiano menjelaskan, ringkasan yaitu penyajian karangan yang panjang dalam bentuk
yang lebih singkat dan efektif. Meringkas berita berarti membuat berita dalam bentuk pokok-
pokok berita saja. Kegiatan ini sangat penting untuk mempermudah dalam memahami suatu
berita dan mengantarkan kita pad ahal-hal penting saja sehingga dapat hemat waktu dalam
pembacaannya.

Langkah-langkah meringkas berita menurut Wahyudianto:

1. Mendengarkan atau membaca berita dengan saksama.


2. Mencatat pokok-pokok/unsur-unsur berita (jawaban dari pertanyaan 5W+1H)
3. Mencatat pokok-pokok/unsur-unsur berita (jawaban dari pertanyaan 5W+1H)

MENYIMPULKAN BERITA

Menurut Mafrukhi dkk, tidak semua informasi menjadi kesimpulan berita. Kita harus
menyeleksi informasi yang pentng untuk bahan kesimpulan. Informasi penting itulah yang
sudah kita pelajari sebelumnya, yaitu unsur-unsur berita atau pokok-pokok berita.
Dalam bukunya, Wahyudiano mengatakan jika meringkas sama dengan membuat
kesimpulan. Lebih lengkap lagi, dijelaskan bahwa kesimpulan berita adalah kata-kata akhir
dari suatu uraian yang memuat unsur-unsur berita dengan rumusan yang lebih ringkas.

Berikut langkah menyimpulkan isi berita:

1. Mendengarkan berita dengan penuh konsentrasi


2. Mencatat pokok-pokok berita
3. Menyajikan pokok-pokok berita
4. Menyimpulkan isi berita berdasarkan pokok-pokok berita
5. Menyampaikan isi berita secara lisan dan tertulis.

MENANGGAPI BERITA

Setelah menyimpulkan berita, hal yang dilakukan adalah menanggapi berita. Mafrukhi, dkk
mengatakan bahwa tanggapan adalah sambutan terhadap hal, peristiwa, masalah, ucapan,
pendapat, atau gagasan berupa kritik, komentar, atau yang lain. Tanggapan dapat
berupa pernyataan setuju, tidak setuju/penolakan/sanggahan, suka, tidak suka, saran,
solusi, atau tambahan pendapat. Tanggapan yang dikeluarkan harus bersifat objektif dan
disertai dengan alasan logis.

Tanggapan menurut Wahyudianto yaitu:

1. Persetujuan adalah tanggapan yang diberikan terhadap artikel/berita/informasi sesuai


dengan hati dan pikiran.
2. Persetujuan adalah tanggapan yang diberikan terhadap artikel/berita/informasi sesuai
dengan hati dan pikiran.
3. Persetujuan adalah tanggapan yang diberikan terhadap artikel/berita/informasi sesuai
dengan hati dan pikiran.

Selain itu, Basir menjelaskan tentang ciri-ciri tanggapan secara umum, sebai berikut.

1. Tanggapan merupakan pernyataan.


2. Berbentuk lisan atau tulisan.
3. Bertujuan untuk menanggapi atau menjelaskan suatu hal yang sebelumnya
disampaikan/dilakukan pihak lain.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menyampaiakan tanggapan, yaitu

1. Tanggapan harus berhubungan dengan masalah yang sedang dibicarakan.


2. Tanggapan dapat mempercepat pemahaman masalah.
3. Tanggapan tidak mengulangi pendapat yang pernah disampaikan orang lain.
4. Tanggapan disampaikan dengan kalimat yang tepat.
5. Tanggapan disampaikan dengan sikap terbuka dan sopan.

C. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita

STRUKTUR BERITA
Di dalam teks berita, terdapat 3 struktur yang tak boleh dilewatkan, yaitu kepala berita,
tubuh berita, dan ekor berita.

 Kepala Berita

Kepala berita (lead) adalah bagian awal pemberitaan yang memuat keenam unsur
berita. Kepala berita adalah bagian awal yang memuat banyak informasi penting,
yaitu apa, dimana, kapan, dan siapa. Kepala berita disebut juga sebagai lite, teras
berita, atau orientasi.

 Badan Berita

Badan atau tubuh berita adalah struktur yang memuat informasi penting yang berupa
penjelasan dari kata "mengapa". Pada bagian tubuh berita, terdapat jawaban atas
pertanyaan mengapa dan bagaimana peristiwa itu terjadi. Struktur ini memuat
latar belakang, penyebab, hingga upaya yang dilakukan pihak terkait untuk
menyelesaikan peristiwa itu.

 Ekor Berita

Ekor berita adalah struktur yang memuat informasi tidak penting yang tidak memiliki
kaitan langsung dengan judul beritanya. Bagian ini mencantumkan informasi yang
bersifat tambahan. Jika ekor berita dihilangkan, maka tidak terpengaruh terhadap
pokok berita. Mengapa demikian? Sebab keenam unsur berita sudah dijelaskan
dengan lengkap di bagian kepala dan tubuh berita.
D. Kaidah Kebahasaan Teks Berita

1. Bahasa Baku

Teks berita harus ditulis dengan bahasa baku, yaitu bahasa yang bersumber pada
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI).

2. Kata Kerja Mental

Kata kerja atau verba mental adalah kata yang menerangkan tanggapan, perasaan,
pemikiran, serta perbuatan yang tidak bisa diamati secara fisik.

Contoh: Warga mengkhawatirkan kondisi rumah mereka sehingga tidak ingin


berpindah ke pengungsian.

3. Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menandai keterangan waktu.

Contoh: kemudian, setelah, akhirnya, sejak, awalnya.

4. Konjungsi Penerang

Konjungsi penerang adalah kata yang menerangkan pernyataan sebelumnya.


Biasanya, konjungsi ini digunakan dari kalimat langsung ke kalimat tidak langsung.

Contoh: Kepala BNPB mengatakan bahwa pengungsi sudah dapat kembali ke


rumah karena banjir telah surut.

5. Kalimat Langsung

Ketika wartawan meliput berita, keterangan dari narasumber diperoleh secara


langsung. Jadi, dalam penyajian beritanya, wartawan akan menyusun teksnya dalam
berbagai ragam kalimat, salah satunya kalimat langsung.
Kalimat langsung adalah kalimat yang mengutip pernyataan seseorang sama persis
tanpa menambah atau mengurangi ujaran yang disampaikan.

Contoh: “Karena beberapa hari ini cuaca agak ekstrem, masyarakat diminta siap
sedia,” kata wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria

E. Jenis-Jenis Berita

1. Berita Langsung (Straight News)

Straight news atau berita langsung adalah jenis berita yang biasanya ditulis
secara to the point, lugas, dan ringkas. Berita langsung berisi informasi terkini atau
faktual (terbaru), terhangat, dan menarik. Jenis berita langsung biasanya dapat
kamu temui di halaman depan koran atau surat kabar.
Straight news dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu:

– Hard news: berita yang penting, paling terkini, terbaru, dan harus segera
disampaikan kepada masyarakat.

– Soft news: berita ringan yang biasanya memberikan informasi tentang kisah
kemanusiaan.

2. Berita Opini (Opinion Newa)

Opinion news atau berita pendapat/opini adalah berita yang berisi laporan
pandangan seseorang mengenai suatu hal, ide kreatif, pemikiran ataupun komentar
terhadap sesuatu yang penting. Berita opini biasanya bersumber dari para ahli,
cendekiawan, profesor, atau pejabat mengenai suatu masalah atau peristiwa.

3. Berita Interpretatif (Interpretative News)

Berita interpretatif adalah berita yang dikembangkan melalui pendapat atau penilaian
wartawan berdasarkan fakta yang ada. Penambahan ini biasa berupa informasi latar
belakang, wawancara dari berbagai sumber, serta menambah data-data terkait. Hal
ini bertujuan agar berita menjadi lebih utuh, detail, dan lengkap.

4. Berita Mendalam (Depth News)

Depth news atau berita mendalam adalah berita yang dikembangkan berdasarkan
pendalaman dari suatu peristiwa. Unsur berita yang ditekankan pada jenis ini adalah
“Mengapa atau Why”, “Bagaimana atau How”, dan “So What”.

5. Berita Investigasi (Investigation News)

Berita investigasi atau investigation news adalah berita yang dikembangkan


berdasarkan penyelidikan atau penelitian dari berbagai sumber yang ada. Dalam
proses menyusun berita ini, penulis atau wartawan menjadi watchdog dan
melakukan “penyelidikan” untuk mencari kebenaran atau fakta yang tersembunyi.

F. Manfaat Berita Bagi Pelajar

Di sela-sela waktu kamu mengerjakan tugas dan belajar sempatkanlah waktu untuk
membaca atau mendengarkan berita. Kamu akan mendapatkan berbagai manfaat dari
berita yang kamu baca atau dengar tersebut, yaitu antara lain :

1. Menambah Wawasan di Berbagai Bidang

Kamu harus tahu bahwa fungsi dari berita salah satunya adalah untuk
menambah wawasan. Nah, jika kamu mengikuti beragam berita dari berbagai bidang
dan topik maka otomatis wawasan kamu tentang berbagai bidang juga akan
bertambah. Bertambahnya wawasan mengenai berbagai bidang bisa membantu
kamu dalam banyak hal misalnya ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru atau membuat karya ilmiah.
2. Berguna Sebagai Referensi

Seberapa sering kamu merasa bahwa materi yang disampaikan guru di kelas
ternyata tidak mencakup tentang tugas-tugas yang diberikan? Kalau terjadi hal
seperti ini artinya kamu harus mencari sumber referensi dari luar materi kelas. Salah
satu sumber referensi adalah berita. Sehingga kalau kamu rajin mengikuti berita
maka referensi kamu juga akan bertambah dan memudahkan dalam mengerjakan
tugas.

3. Mengasah Kemampuan Menulis dan Membaca

Mengasah kemampuan kamu dalam menulis ataupun membaca menjadi contoh dari
manfaat berita bagi pelajar. Guru pastinya pernah memberikan tugas berupa
membuat cerita, puisi, karya ilmiah, esai dan sebagainya. Tanpa kemampuan
menulis tentu saja kamu akan merasa kesulitan mengerjakan tugas-tugas tersebut.

Dengan rajin mengikuti berita kosa kata yang kamu kuasai juga makin bertambah
sehingga ketika harus menulis tidak akan merasa kesulitan lagi. Selain kemampuan
menulis menjadi lebih baik dengan mengikuti berita terutama dari media cetak juga
bermanfaat mengasah kemampuan membaca. Kamu menjadi lebih teliti dalam
membaca kalimat dan bisa memahaminya dengan mudah.

4. Menambah Pengetahuan

Bisa dikatakan bahwa berita adalah sumber pengetahuan umum terbaik yang
bisa kamu akses dan dapatkan dengan mudah. Sebagai generasi muda unggulan
kamu tidak boleh hanya puas dengan pencapaian akademis di sekolah saja
melainkan juga harus memiliki pengetahuan yang luas.

Rajin mengikuti berita baik dari media cetak maupun media online memiliki fungsi
untuk menambah beragam informasi penting. Kamu akan menjadi seorang pelajar
yang bukan saja memiliki prestasi akademik bagus namun juga kaya dengan
pengetahuan umum.

5. Meningkatkan Kewaspadaan

Mengikuti berita-berita terkini bermanfaat untuk meningkatkan kewaspadaan


terhadap tindak kriminal yang terjadi. Kamu bisa lebih hati-hati ketika bertemu
dengan orang asing ataupun menghadapi situasi tertentu yang mencurigakan
supaya tidak menjadi korban tindakan kriminal. Apalagi saat ini modus tindak
kejahatan semakin beragam saja.

Anda mungkin juga menyukai