Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Teks Berita, Tujuan, Unsur,

Struktur, Jenis & Contoh | Bahasa


Indonesia Kelas 8
Shabrina Alfari
November 15, 2022 • 7 minutes read

Suka baca teks berita? Menurutmu, apa yang dimaksud dengan teks berita? Yuk, kita pahami
sama-sama, berikut dengan unsur, struktur, serta kaidah kebahasaannya di  artikel Bahasa Ind9
onesia kelas 8 berikut ini. 


Teman-teman, apa sih yang terbayang sama kamu ketika mendengar kata teks berita?
Pasti kamu membayangkan koran, majalah, atau acara berita di televisi, kan? Saat ini,
teks berita bisa didapatkan dengan mudah loh dan terdapat di mana saja. Tidak hanya
di koran, tapi kamu juga bisa mencarinya di portal berita atau halaman web di internet.

Namun, tahukah kamu apa itu teks berita? Lalu, apa saja yang harus ada di dalam teks
berita? Nah, di artikel ini, semua pertanyaan itu akan terjawab, ya. Jadi, mari kita simak
baik-baik penjelasannya.

Pengertian Teks Berita


Pertama-tama, mari kita kenali pengertian teks berita. Menurutmu, apa itu teks berita? Teks
berita merupakan teks yang berisi segala peristiwa yang terjadi di dunia. Teks berita
biasanya disebarkan melalui berbagai media, seperti koran, majalah, radio, televisi, internet,
ataupun media lainnya.

Kamu suka baca berita, nggak? (sumber: giphy.com) 

Fungsi Teks Berita


Berita disampaikan secara aktual dan berdasarkan fakta yang ada. Artinya, segala
informasi yang kita dapatkan dari teks berita, merupakan kejadian terkini serta benar
adanya. Dengan begitu, masyarakat luas bisa selalu mengetahui peristiwa yang terjadi di
suatu tempat. 
Struktur Teks Berita
Nah, kenalan sama teks berita sudah, lalu bagaimana ya dengan strukturnya? Struktur teks berita
terdiri dari tiga bagian, di antaranya sebagai berikut:

1. Orientasi berita 

Orientasi berita merupakan bagian pengenalan masalah atau hal apa yang akan dibahas dalam
berita.

2. Peristiwa

Struktur teks berita ini menceritakan tentang kejadian yang terdapat pada peristiwa atau hal
yang ingin dibahas secara rinci dan berurutan. Ingat ya teman-teman, di bagian ini harus
menjelaskan unsur mengapa dan bagaimana.

3. Sumber berita 

Sumber berita biasanya terletak di bagian awal berita atau akhir


berita. Contoh: Yogyakarta, Kompas.com – Korban kasus kupon wisata palsu di
Gunungkidul, Yogyakarta, terus bertambah. 

Unsur-Unsur Teks Berita


Pernah dengar singkatan 5W + 1H? Nah, unsur-unsur teks berita itu mengandung 5W +
1H, yaitu:

1. What (Apa)?

Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan peristiwa yang sedang


dibahas/dibicarakan.

2. Where (Di mana)?

Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan tempat atau lokasi peristiwa itu terjadi.

3. When (Kapan)?

Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan waktu terjadinya peristiwa dalam berita.

4. Who (Siapa)?

Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan orang-orang yang terlibat dalam suatu
peristiwa.

5. Why (Mengapa)?
Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan alasan atau latar belakang terjadinya
peristiwa.

6. How (Bagaimana)?

Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan cara atau proses terjadinya peristiwa.
Bagian ini biasanya diceritakan secara kronologis, sesuai urutan waktu kejadiannya.

MERINGKAS BERITA

Meringkas berita berarti membuat berita dalam bentuk pokok-pokok berita saja.
Kegiatan ini sangat penting untuk mempermudah dalam memahami suatu berita dan
mengantarkan kita pada hal-hal penting saja sehingga dapat hemat waktu dalam
pembacaannya.

Langkah-langkah meringkas berita menurut Wahyudianto:

1. Mendengarkan atau membaca berita dengan saksama.


2. Mencatat pokok-pokok/unsur-unsur berita (jawaban dari pertanyaan 5W+1H)
3. Menyampaikan kembali pokok-pokok/unsur-unsur berita ke dalam karangan
singkat.

MENYIMPULKAN BERITA

Menurut Mafrukhi dkk, tidak semua informasi menjadi kesimpulan berita. Kita harus
menyeleksi informasi yang pentng untuk bahan kesimpulan. Informasi penting itulah
yang sudah kita pelajari sebelumnya, yaitu unsur-unsur berita atau pokok-pokok berita.

Dalam bukunya, Wahyudiano mengatakan jika meringkas sama dengan membuat


kesimpulan. Lebih lengkap lagi, dijelaskan bahwa kesimpulan berita adalah kata-
kata akhir dari suatu uraian yang  memuat unsur-unsur berita dengan rumusan
yang lebih ringkas.

Berikut langkah menyimpulkan isi berita.

1. Mendengarkan berita dengan penuh konsentrasi.


2. Mencatat pokok-pokok berita.
3. Menyajikan pokok-pokok berita menjadi kalimat.
4. Menyimpulkan isi berita berdasarkan pokok-pokok berita.
5. Menyampaikan isi berita secara lisan atau tertulis

MENANGGAPI BERITA
Setelah menyimpulkan berita, hal yang dilakukan adalah menanggapi berita. Mafrukhi,
dkk mengatakan bahwa tanggapan adalah sambutan terhadap hal, peristiwa,
masalah, ucapan, pendapat, atau gagasan berupa kritik, komentar, atau yang lain.
Tanggapan dapat berupa pernyataan setuju, tidak setuju/penolakan/sanggahan,
suka, tidak suka, saran, solusi, atau tambahan pendapat. Tanggapan yang
dikeluarkan harus bersifat objektif dan disertai dengan alasan logis.

Tanggapan menurut Wahyudianto yaitu,

1. Persetujuan adalah tanggapan yang diberikan terhadap artikel/berita/informasi


sesuai dengan hati dan pikiran.
2. Sanggahan/penolakkan berisi ketidaksetujuan terhadap solusi/saran/pendapat
yang dikemukaan dalam berita atau informasi.
3. Saran merupakan salah satu bentuk tanggapan untuk menyempurnakan isi,
pemakaian bahasa, dan struktur informasi yang diterima.

Selain itu, Basir menjelaskan tentang ciri-ciri tanggapan secara umum, sebai berikut.

1. Tanggapan merupakan pernyataan.


2. Berbentuk lisan atau tulisan.
3. Bertujuan untuk menanggapi atau menjelaskan suatu hal yang sebelumnya
disampaikan/dilakukan pihak lain.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menyampaiakan tanggapan, yaitu

1. Tanggapan harus berhubungan dengan masalah yang sedang dibicarakan.


2. Tanggapan dapat mempercepat pemahaman masalah.
3. Tanggapan tidak mengulangi pendapat yang pernah disampaikan orang lain.
4. Tanggapan disampaikan dengan kalimat yang tepat.
5. Tanggapan disampaikan dengan sikap terbuka dan sopan.

MENEMUKAN STRUKTUR DAN KAIDAH BERITA


Kaidah Kebahasaan Teks Berita
1. Struktur Teks Berita
Struktur teks berita terdiri dari tiga bagian, di antaranya sebagai berikut:

1. Orientasi berita 

Orientasi berita merupakan bagian pengenalan masalah atau hal apa yang akan dibahas dalam
berita.

2. Peristiwa

Struktur teks berita ini menceritakan tentang kejadian yang terdapat pada peristiwa atau hal
yang ingin dibahas secara rinci dan berurutan. Ingat ya teman-teman, di bagian ini harus
menjelaskan unsur mengapa dan bagaimana.

3. Sumber berita 

Sumber berita biasanya terletak di bagian awal berita atau akhir


berita. Contoh: Yogyakarta, Kompas.com – Korban kasus kupon wisata palsu di
Gunungkidul, Yogyakarta, terus bertambah.

2. Kaidah Kebahasaan

Kaidah kebahasaan teks berita di antaranya sebagai berikut:


1. Penggunaan bahasa yang bersifat standar (baku)
Penggunaan bahasa yang standar atau baku akan memudahkan pemahaman banyak
orang karena bahasa standar sifatnya universal dan sebagian besar kalangan
masyarakat mudah untuk memahaminya.
Contoh: Ratusan pasien Covid-19 mengantre di lobby wisma atlet.

2. Penggunaan kalimat langsung


Penggunaan kalimat langsung ini terkait dengan pengutipan pernyataan-pernyataan
oleh narasumber berita. Kalimat langsung adalah kalimat yang dituturkan oleh
seseorang tanpa mengubah kata atau kalimat. Ciri dari kalimat langsung, yaitu ditandai
dengan dua tanda petik ganda dan disertai keterangan penyertaan.

Contoh: “Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Saat ini kami terus
mengembangkan kasusnya,” ucap Sutama.

3. Penggunaan kata kerja mental


Kata kerja mental adalah kata kerja yang menunjukkan respons atau sikap seseorang
terhadap suatu tindakan.
Contoh: Merasa tertipu, para korban lantas melapor ke polisi.

4. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat


Pada teks berita, sudah pasti harus ada keterangan waktu dan tempat agar berita yang
disampaikan dapat dimengerti dengan jelas dan pembaca dapat mengetahui kapan dan
di mana tempat hal atau peristiwa tersebut terjadi.

Contoh: … kata kapolsek Wonosari Kompol Sutama saat dihubungi Minggu (8/10/2017).

5. Penggunaan konjungsi temporal


Konjungsi temporal ini disebut juga konjungsi yang berhubungan dengan waktu. Contoh
konjungsi temporal, yaitu kemudian, sejak, setelah, awalnya, dan akhirnya. Konjungsi ini
biasanya ditemukan pada struktur peristiwa yang menjelaskan berita secara kronologis
(urutan waktu).

Contoh: Pelaku datang ke sekolahan, kemudian langsung bilang ke kepala sekolah


untuk menyosialisasikan kupon wisata dan kuliner.

Jenis-Jenis Teks Berita

1. Berita langsung (Straight news)


Disebut berita langsung karena jarak waktu dari suatu peristiwa dengan proses
peliputannya tidak lebih dari satu atau dua hari. Artinya, informasi yang diberitakan pada
berita langsung itu sangat up to date. Contohnya, berita yang terdapat
pada headline atau halaman depan koran agar lebih cepat diketahui pembaca.

2. Berita opini (Opinion news)

Kalau berita opini, berisi informasi mengenai ide, pemikiran, kreatifitas, atau


komentar mengenai suatu hal yang terjadi. Biasanya, berita opini berasal dari seorang
yang ahli di bidangnya, seperti profesor, dokter, cendekiawan, menteri, dan
sebagainya. 

3. Berita interpretatif (Interpretative news)

Maksudnya apa sih? Berita interpretatif merupakan jenis berita yang dikembangkan


melalui pendapat atau penilaian wartawan yang meliput. Tapi, masih berdasarkan fakta
yang ada, ya. Jadi, tidak ada informasi yang dilebih-lebihkan atau dikurangi.

4. Berita investigasi (Investigation news)

Selanjutnya, berita investigasi menyediakan informasi yang bersumber dari sebuah


penyelidikan atau penelitian. Jadi, pembuatannya dibutuhkan banyak sumber dan
penyelidikan langsung untuk mendapatkan fakta-fakta yang tersembunyi.

5. Berita mendalam (Depth news)

Sedikit berbeda dengan jenis berita investigasi, kalau berita mendalam memerlukan


pengembangan secara mendalam terkait suatu peristiwa. Oleh karena itu, pada jenis
berita ini, unsur yang ditekankan adalah “why?” atau mengapa peristiwa itu bisa terjadi,
serta menambahkan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa. Contohnya, berita yang
berisi rangkaian penyebab musibah kecelakaan di suatu tempat. 

Menyampaikan Informasi Dalam


Bentuk Berita
Menulis berita bukan sekadar mencurahkan isi hati. Sebuah berita harus dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya, aktual, dan informatif. Dalam penulisan berita
disajikan dalam bentuk piramida terbalik. Bentuk piramida terbalik dilakukan seorang
wartawan agar pembaca berita dapat segera mengetahui inti berita yang ingin diketahuinya.
Informasi-informasi penting (inti) disajikan di awal paragraf, selanjutnya informasi
pendukung mengikuti paragraf berikutnya.
A. LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN/ MENULIS BERITA

1. Menentukan sumber berita, yakni berupa peristiwa yang menarik dan menyangkut
kepentingan banyak orang (observasi lingkungan).
2. Mendatangi sumber berita, yakni dengan mengamati langsung dan mewawancarai
orang-orang yang berhubungan dengan peristiwa itu.
3. Mencatat fakta-fakta dengan berkerangka pada pola ADiKSiMBa (Apa, Dimana,
Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana)/ 5W+1H
4. Menyusun kepala berita yang memuat 3-5 W
5. Menyusun tubuh berita yang memuat 1H
6. Menyusun ekor berita berupa tambahan informasi tidak terkait judul.
7. Mengedit teks berita yang ditulis dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaannya menjadi sebuah teks berita yang utuh, yang disajikan mulai dari
bagian yang penting ke bagian yang kurang penting (piramida terbalik).

B. PENYUNTINGAN BERITA
Penyuntingan berita dilakukan apabila jika masih ditemukan beberapa kekeliruan dari berita
yang telah dibuat sebelum berita tersebut dipublikasikan.  Beberapa aspek yang harus
diperhatikan dalam tahapan penyuntingan ini adalah sebagai berikut.

1. Kebenaran isi berita, yakni keakuratan fakta-fakta.


2. Kelengkapan isi berita, yakni ditandai adanya komponen berita yang terumus dalam
ADiKSiMBa/ 5W+1H
3. Struktur penyusunan berita, yakni dimulai dari bagian yang penting ke bagian yang
kurang penting (piramida terbalik).
4. Penggunaan bahasa, yakni terkait dengan keefektifan kalimat, kebakuan kata, dan
ketepatan ejaan dan tanda baca.

Tugas

1. Apa yang dimaksud teks berita menurut pemahamanmu?


2. Jelaskan sedikit mengenai teks berita yang bersifat faktual dan aktual.
3. Struktur teks berita secara urut adalah? Sebutkan!

4. Informasi tambahan dan bersifat kurang penting dalam teks berita biasa
diletakkan di bagian? Sertakan alasannya!

5. Bacalah penggalan teks berita berikut!

Bulus berukuran jumbo yang ditemukan warga di sekitar lokasi


terowongan kuno yang ditemukan di Dusun Samber, Desa Sabrang Lor,
Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, diperkirakan berusia sekitar
100 tahun. Hal itu diperkirakan berdasarkan ukuran hewan tersebut
yang cukup besar dan beratnya sekitar 20 kg. (Sumber: Solopos.com, 7-
9-2021).

Jelaskan pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam isi penggalan


teks berita di atas.

Anda mungkin juga menyukai