merupakan teks yang berisi segala peristiwa yang terjadi di dunia. Teks berita
biasanya disebarkan melalui berbagai media, seperti koran, majalah, radio, televisi, internet,
ataupun media lainnya.
1. Orientasi berita
Orientasi berita merupakan bagian pengenalan masalah atau hal apa yang akan dibahas dalam
berita.
2. Peristiwa
Struktur ini menceritakan tentang kejadian yang terdapat pada peristiwa atau hal yang ingin
dibahas secara rinci dan berurutan. Ingat ya teman-teman, di bagian ini harus menjelaskan unsur
mengapa dan bagaimana.
3. Sumber berita
Sumber berita ini biasanya terletak di bagian awal berita atau akhir berita. Contoh: Yogyakarta,
Kompas.com – Korban kasus kupon wisata palsu di Gunungkidul, Yogyakarta, terus bertambah.
Perlu kamu ketahui, gaya bahasa yang digunakan pada teks berita itu sedikit berbeda dari teks
lainnya yang sudah pernah kita pelajari, ya. Kaidah kebahasaan teks berita di antaranya sebagai
berikut:
Dalam teks berita, kamu akan menemukan kalimat langsung. Apa itu kalimat langsung? Kalimat
langsung adalah kalimat yang dituturkan oleh seseorang tanpa mengubah kata atau kalimat. Ciri
dari kalimat langsung, yaitu ditandai dengan dua tanda petik ganda dan disertai keterangan
penyertaan. Penggunaan kalimat langsung ini terkait dengan pengutipan pernyataan-pernyataan
oleh narasumber berita.
Contoh: “Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Saat ini kami terus mengembangkan
kasusnya,” ucap Sutama.
Kalimat tidak langsung: Sutama mengatakan bahwa pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Saat ini terus dikembangkan kasusnya.
Kata kerja mental adalah kata kerja yang menunjukkan respons atau sikap seseorang
terhadap suatu tindakan. Kata kerja mental memiliki nama lain loh, yaitu kata verba mental.
Sudah gak bingung lagi, kan?
Pada teks berita, sudah pasti harus ada keterangan waktu dan tempat agar berita yang
disampaikan dapat dimengerti dengan jelas dan pembaca dapat mengetahui di mana dan kapan
tempat terjadi hal tersebut
Konjungsi temporal ini disebut juga konjungsi/kata hubung yang berhubungan dengan
waktu. Contoh konjungsi temporal, yaitu kemudian, sejak, setelah, awalnya, dan akhirnya.
Konjungsi ini biasanya ditemukan pada struktur peristiwa yang menjelaskan berita secara
kronologis (urutan waktu).
Contoh: Sejak kejadian kemarin, tidak ada warga yang berani mengendarai motor tanpa
memakai helm.