A. Identitas
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VIII
Semester : Ganjil
Materi Pokok : Menelaah Struktur dan Kaidah Teks Berita
Waktu : 8 JP
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan
dibaca.
4.2 Menyajikan data dan informasi dalam bentuk berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan
struktur, kebahasaan, atau aspek lisan (lafal, intonasi, mimik, dan kinesik)
B. Uraian Materi
Bacalah materi di bawah ini, setelah itu pahami secara seksama!
Struktur teks berita adalah susunan mengenai cara teks tersebut dibangun. Struktur teks berita
adalah sebagai berikut:
a. Orientasi Berita, berisi mengenai pembuka dari suatu peristiwa yang diberitakan. Biasanya
terdapat penjelasan singkat mengenai berita tersebut.
b. Peristiwa, mengenai jalannya kejadian dari awal sampai akhir yang didasari pada peristiwa
yang terjadi dan dijelaskan berdasarkan fakta dari lapangan.
c. Sumber Berita, berisi mengenai sumber didapatnya berita tersebut. Biasanya berita yang
ditambahkan sumber dituliskan pada media cetak seperti koran, tapi tidak jarang media
elektronik juga menyertakan sumber berita terutama di internet
Perhatikan kembali teks-teks berita pada bagian sebelumnya ataupun teks berita lain yang telah
kamu simak/baca dari sumber lain. Berdasarkan struktur atau susunannya, teks-teks tersebut dapat kita
kelompokkan ke dalam dua bagian, yakni berupa informasi yang penting dan informasi yang tidak
penting.
Informasi penting disebut juga pokok-pokok informasi atau unsur-unsur berita (utama). Dalam ilmu
jurnalistik atau ilmu persuratkabaran, pokok-pokok informasi terangkum dalam rumus 5W + 1H.
Dalam bahasa Indonesia, pokok- pokok informasi itu dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa,
DI mana, SIapa, Mengapa, BAgaimana) .
a. Apa (what) peristiwanya?
b. Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu?
c. Di mana (where) terjadinya peristiwa itu?
d. Kapan (when) terjadinya peristiwa itu?
L MERY SIGALINGGING
LKPD Bahasa Indonesia Materi teks Berita Kelas VIII Semester Ganjil
Keenam pertanyaan itu lazim ditempatkan di bagian awal pemberitaan yang kemudian sering
disebut sebagai unsur-unsur berita. Bagian ini disimpan pada bagian kepala berita (lead) dan tubuh
berita. Adapun susunan dari unsur-unsur berita itu bisa variatif, misalnya ada yang didahului dengan
penyajian "apa", ada pula yang diawali dengan "kapan". Pertanyaan "bagaimana" biasanya ditempatkan
pada bagian badan berita.
Informasi yang kurang penting yang lazim disebut pula uraian atau ekor berita. Bagian ekor berada
setelah kepala atau tubuh berita. Dengan struktur penyajian yang semacam itulah, susunan informasi di
dalam suatu pemberitaan tersaji dalam pola piramida terbalik. Bagian awal merupakan bagian pokok
dan semakin ke bawah berita itu merupakan perincian- perinciannya yang sifatnya cenderung tidak
penting.
3. Kaidah-Kaidah Kebahasaan
Perhatikan kembali teks-teks berita yang telah kamu baca atau kamu simak sebelumnya. Tampak
bahwa teks-teks tersebut dibentuk oleh kata dan sejumlah kalimat. Di dalam teks berita, kata-kata dan
kalimat-kalimat itu ternyata memiliki kaidah atau aturan tersendiri. Kaidah-kaidah tersebut dapat
dijadikan sebagai ciri ataupun pembeda dengan jenis teks lainnya.
L MERY SIGALINGGING
LKPD Bahasa Indonesia Materi teks Berita Kelas VIII Semester Ganjil
d. Penggunaan kata kerja mental atau kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil
pemikiran. Kata-kata yang dimaksud, antara lain, memikirkan, membayangkan, berasumsi,
berpraduga, berkesimpulan, dan beranalogi.
Contoh:
1) Mereka memikirkan solusi untuk bisa keluar dari peristiwa-peristiwa yang
memilukan itu.
2) Warga membayangkan seandainya hujan itu kembali turun dengan terus-menerus.
e. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat sebagai konsekuensi dari perlunya
kelengkapan suatu berita yang mencakup unsur kapan dan di mana.
Contoh:
1) Sekitar pukul 12.45 WIB, langit Riau tampak mendung.
2) Gempa dengan kekuatan 5,4 Skala Richter (SR) menerjang Maluku pagi ini.
3) Sepuluh hari menjelang Lebaran, Pelabuhan Penyeberangan Merak mulai dipadati
truk-truk yang mengangkut barang nonsembilan bahan pokok.
4) Peningkatan arus mudik menjelang Natal dan tahun baru dari Manado ke pulau-
pulau yang berada di wilayah Nusa Utara yang melingkupi tiga daerah, yakni
Kabupaten Sitaro, Kabupaten Sangihe, dan Kabupaten Talaud, terlihat mengalami
lonjakan cukup tinggi, Rabu (19/12/2012) sore.
f. Penggunaan konjungsi temporal atau penjumlahan, seperti kemudian, sejak, setelah, awalnya,
akhirnya. Hal ini terkait dengan pola penyajian berita yang umumnya mengikuti pola
kronologis (urutan waktu).
Contoh:
1) Sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (15/3/2014), langit Riau tampak mendung. Selang
tak lama kemudian, hujan yang diharapkan semua masyarakat akhirnya pun turun.
Hujan yang turun di siang bolong ini memang tidak terlalu deras.
2) "Itu lokasinya masuk perkampungan. Jadi, kita melalui Jalan Fatmawati Raya,
kemudian masuk Jalan Cipete, dan masuk Jalan Haji Jian,” kata petugas Pemadam
Kebakaran Sudin Jakarta Selatan, Dendi.
4. Penyampaian Berita
L MERY SIGALINGGING
LKPD Bahasa Indonesia Materi teks Berita Kelas VIII Semester Ganjil
Di samping sebagai pendengar atau pembaca, dalam berbagai kesempatan, kamu sering kali
dihadapkan pada keharusan untuk menyampaikan kembali informasi. Misalnya, ketika mendapat
pertanyaan dari seseorang tentang isi berita yang pernah didengar. Ketika itu, kamu harus memiliki
kemampuan untuk menceritakannya kembali. Kamu tidak mungkin mengarang ketika itu. Kita harus
menyampaikan berita itu apa adanya, tanpa ada yang ditambah-tambah atau dikurangi. Dalam hal ini
bukan berarti kamu harus menghapalkan beritaitu. Kamu cukup dengan memahami ide-ide pokok
berita itu. Kemudian, kamu menceritakannya berdasarkan kata-kata kita sendiri.
Dengan demikian, pemahaman tentang ide-ide pokok berita sangat penting ketika kamu akan
menceritakan isi suatu berita. Berdasarkan ide-ide pokok itulah, kita bisa menyampaikan kembali berita
dengan benar dan ringkas.
Adapun langkah-langkah penyampaian berita sebagai berikut.
1. Menentukan sumber berita, yakni berupa peristiwa yang menarik dan menyangkut
kepentingan banyak orang.
2. Mendatangi sumber berita, yakni dengan mengamati langsung dan mewawancarai orang-
orang yang berhubungan dengan peristiwa itu.
3. Mencatat fakta-fakta dengan berkerangka pada pola ADIKSIMBA
4. Mengembangkan catatan itu menjadi sebuah teks berita yang utuh, yang disajikan mulai dari
bagian yang penting ke yang kurang penting.
AKU BELAJAR,
AKU BISA!
Soal-Soal
Pilihlah salah satu jawaban di bawah a, b, c, d, atau e yang menurut Anda paling benar!
1. Berikut ini yang bukan merupakan struktur teks berita adalah ...
a. kepala berita
b. leher berita
c. tubuh berita
d. ekor berita
2. Sebutkan struktur teks berita secara runtut berdasarkan piramida terbalik adalah ...
a. kepala berita-ekor-tubuh berita
L MERY SIGALINGGING
LKPD Bahasa Indonesia Materi teks Berita Kelas VIII Semester Ganjil
3. Informasi yang kurang penting yang lazim disebut pula uraian termasuk ke dalam struktur ...
a. kepala berita
b. tubuh berita
c. leher berita
d. ekor berita
4. Keenam pertanyaan (ADIKSIMBA) lazim ditempatkan di bagian awal pemberitaan yang disebut ...
a. kepala berita
b. tubuh berita
c. leher berita
d. ekor berita
5. Di bawah ini bukan termasuk contoh-contoh kata kerja mental adalah ...
a. memikirkan
b. membayangkan
c. berasumsi
d. berpakaian
9. Sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (15/3/2014), langit Riau tampak mendung. Tak lama kemudian, hujan
yang diharapkan semua masyarakat akhirnya pun turun. Hujan yang turun di siang bolong ini
memang tidak terlalu deras.
Konjungsi temporal yang digunakan pada teks berita di atas adalah ....
a. sekitar
b. yang
c. pun
L MERY SIGALINGGING
LKPD Bahasa Indonesia Materi teks Berita Kelas VIII Semester Ganjil
d. kemudian
e. terlalu
10. Berikut ini yang merupakan contoh kalimat langsung adalah ...
a. Data di BNPN menyebutkan bahwa lebih dari 10 ribu hektar hutan dan lahan di Riau.
b. Mereka memikirkan solusi untuk bisa keluar dari peristiwa-peristiwa yang memilukan itu.
c. "Masyarakat, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas dalam radius
2 km dari kawah Gunung Slamet,"paparnya.
d. Sekitar pukul 12.45 WIB, langit Riau tampak mendung.
Soal Uraian
JAYAPURA, KOMPAS.com - Total ada 2 helikopter dan 1 pesawat CN325 dikerahkan untuk mencari
Helikopter milik TNI AD yang awalnya hilang kontak di Pegunungan Bintang, Papua, pada Jumat
(28/06/2019) siang. Namun hingga kini baru Pesawat CN235 yang telah bertolak dari Bandara Sentani,
Kabupaten Jayapura, menuju Oksibil, Pegunungan Bintang, untuk membawa bahan bakar dan lima orang
personil TNI Angkatan Udara.
"Kita akan mendatangkan helikopter (Hely Bell 412) yang sekarang posisinya ada di Timika (Mimika)," ujar
Komandan Lanud Silas Papare, Marsekal Pertama TNI Tri Bowo Budi Santoso, di Bandara Sentani,
Kabupaten Jayapura, Sabtu (29/06/2019).
Selain Hely Bell 412, ada juga helikopter MI-17 milik Kodam XVII Cenderawasih yang kemudian akan
dikerahkan menuju Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo ke Oksibil. Namun, untuk dua unit helikopter,
terang Tri Bowo, belum dapat diberangkatkan karena memikirkan faktor cuaca. "Pertimbangan utama
adalah safety, informasi di Timika cuaca masih kurang bagus jadi heli belum bisa berangkat," terangnya.
Menurut dia, Hely Bell 412 memiliki daya tempuh sangat terbatas sehingga rutenya harus transit ke
beberapa titik. "Dari Timika heli akan ke Nabire dulu, lalu ke Sarmi, Sentani setelah itu baru ke Oksibil,"
katanya.
"Harapan kami paling tidak heli hari ini bisa tiba di Oksibil supaya bisa segera kita melakukan pencarian
dan pertolongan," sambung Tri Bowo. Sebelumnya, Helikopter MI-17 milik Penerbad TNI AD hilang kontak
sejak lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara
Sentani, Kabupaten Jayapura. "Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari tujuh orang
crew dan lima orang personil Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos," ujar
Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi.
Helikopter tersebut, lanjut Aidi, tengah melakukan misi pendorongan logistik (Dorlog) ke Pos Udara
Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab. Menurut lapaoran bahwa heli tersebut bertolak dari
distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil untuk pengisian bahan bakar. "Pada pukul
11.44 WIT Heli MI-17 take off dari Bandara Oksibil menuju Sentani. Sesuai perkiraan ekstimasi waktu
seharusnya Heli MI-17 mendarat di Sentani pukul 13.11 WIT namun sampai dengan saat ini belum ada
komunikasi ataupun berita tentang keberadaan Heli tersebut," terang Aidi.
Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
Editor : Diamanty Meiliana
L MERY SIGALINGGING
LKPD Bahasa Indonesia Materi teks Berita Kelas VIII Semester Ganjil
Judul Berita : ….
Sumber : ….
L MERY SIGALINGGING