Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MTs. Raudlatul Ma’arif


Bebie
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/2
Materi Pokok : Teks Diskusi
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan (6 JP)

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Mengidentifikasi informasi teks 3.9.1 Menjelaskan struktur teks diskusi
diskusi berupa pendapat pro dan 3.9.2 Menjelaskan pengertian pendapat pro
kontra dari permasalahan pada teks diskusi
aktual yang dibaca dan didengar 3.9.3 Menjelaskan pendapat kontra pada
teks diskusi
3.9.4 Menentukan paragraf pro pada teks
diskusi
3.9.5 Menentukan paragraf kontra pada
teks diskusi
4.9 Menyimpulkan isi gagasan, 4.9.1 Menentukan gagasan pokok tiap
pendapat, argumen yang paragraf.
mendukung dan yang kontra 4.9.2 Menentukan perbedaan struktur teks
eksposisi dengan teks diskusi.
serta solusi atas permasalahan
4.9.3 Menyimpulkan penggunaan bahasa
aktual dalam teks diskusi yang persuatif pada teks diskusi.
didengar dan dibaca. 4.94 Menyimpulkan isi teks diskusi.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan struktur teks diskusi dengan
benar.
2. Melalui kegiatan pembacaan teks, siswa dapat menjelaskan pengertian pendapat pro
pada teks diskusi.
3. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pendapat kontra pada teks
diskusi.
4. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menentukan paragraf pro pada teks diskusi.
RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 1
hlm.
5. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menentukan paragraf kontra pada teks diskusi.
Fokus penguatan pendidkan karakter
- cermat
- teliti

Pertemuan Kedua
1. Melalui diskusi, siswa dapat menentukan gagasan pokok tiap paragraf dengan benar.
2. Melalui diskusi, siswa dapat menentukan perbedaan struktur teks eksposisi dengan
teks diskusi dengan benar.
Fokus penguatan pendidikan karakter :
- cermat
- teliti
- percaya diri

Pertemuan ketiga
1. Melalui diskusi, siswa dapat menyimpulkan penggunaan bahasa persuatif pada teks
diskusi dengan benar.
2. Melalui diskusi, siswa dapat menyimpulkan isi teks diskusi.dengan benar.
Fokus penguatan pendidikan karakter :
- cermat
- teliti
- percaya diri

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual
Contoh Teks Eksposisi
Anak-anak hampir di seluruh dunia, terutama di kota-kota besar, kini
semakin gemuk dan gemuk dan makin diperburuk dengan gaya hidup yang tidak
sehat. Lalu bagaimana kita dapat mengatasinya? Cara terbaik adalah bermain
olahraga bagi anak-anak semua usia.
Beraktivitas melalui permainan olahraga akan menjaga anak-anak tetap kuat,
bugar, dan sehat.
Pertumbuhan fisik memerlukan banyak latihan gerak setiap hari dan cara
terbaik melakukannya adalah dengan berolahraga. Para ilmuwan sudah
menunjukkan bahwa anak yang berolahraga memiliki sedikit masalah kesehatan
dibanding anakanak yang hanya duduk di rumah banyak menonton televisi atau
bermain video game. Ada banyak jenis permainan olahraga yang dapat dimainkan
anak-anak mulai dari yang tradisional seperti gala asin dan lompat tali hingga yang
umum seperti sepak bola, futsal, bulu tangkis, voli, senam, dan bola basket.
Bersyukur kita di Indonesia dapat memainkan semua olahraga tersebut sepanjang
tahun. Jadi, tidak masalah jenis olahraga mana yang kamu suka atau di mana kamu
tinggal, selalu ada jenis olahraga bagi siapa saja. Tidak ada alasan mengeluh merasa
bosan!
Selain itu, bermain olahraga dalam tim sangat baik bagi anak-anak sebab
dapat memperbanyak pertemanan. Mereka juga belajar bagaimana bekerja sama
dalam satu tim dan saling membantu. Anak-anak yang tidak berolahraga tidak
memiliki kesempatan untuk bersenang-senang dan memiliki banyak teman. Ini
menyedihkan.
Sangat jelas bahwa semua anak sebaiknya harus bermain olahraga. Olahraga
membantu mereka memiliki teman baru, menjaga kebugaran dan kesehatan, dan

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 2


hlm.
belajar bagaimana bekerja sama dengan orang lain. Bermain olahraga sangat
menyenangkan jauh lebih baik daripada bosan dan suntuk di rumah.

Contoh Teks Diskusi


(1) Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah.
Sementara penerimaan negara selama 5 tahun terakhir 75-85% berasal dari
penerimaan pajak. Haruskah kita berhutang terus dengan bangsa asing?
(2) Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat
membayar pajak sudah tinggi. Sumber pembiayaan negara terbagi tiga: pinjaman
luar negeri dan dalam negeri, penjualan sumberdaya alam, dan penerimaan pajak.
Utang luar negeri dan dalam negeri dapat memberatkan posisi APBN RI, karena
utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan bunganya. Negara akan
dicap sebagai negara miskin dan tukang utang, karena tidak mampu untuk
mengatasi perekonomian negara sendiri. Penjualan sumber daya alam secara
berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau ekosistem, serta
membuat sumber daya alam tersebut menjadi langka. Penerimaan negara melalui
pajak merupakan satusatunya sumber penerimaan Negara yang minim risiko, serta
dapat meningkatkan kemandirian bangsa.
(3) Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014
Growth Domestic Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di
dunia. Potensi kemandirian Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, dalam 5 tahun
terakhir, tax ratio cukup rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya
disebabkan oleh rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan
kewajiban perpajakannya. Hanya tingkat kepatuhan wajib pajak badan 55% dan
25% tingkat kepatuhan wajib pajak perorangan. Di lain pihak penerimaan negara
dari penjualan sumberdaya alam semakin mengecil sejak tahun 1982. Sebelumnya
primadona penerimaan negara adalah dari penjualan sumberdaya alam.
Kemandirian bangsa ke depan sangat tergantung kepada kesadaran rakyat
membayar pajak.
(4) Banyak juga orang yang merasa tidak perlu menyumbang kepada negara.
Mereka berpikir negaralah yang harus mensejahterakan rakyatnya. Mereka adalah
sekelompok masyarakat kontraprestasi pajak, menolak membayar pajak dengan
melakukan demonstrasi. Padahal, mereka justru sebetulnya kelompok penikmat
pajak bukan pembayar pajak yang juga dikenal sebagai anggota masyarakat yang
tergolong sebagai penikmat pajak tanpa berkontribusi. Yang patut disayangkan,
ada juga anggota masyarakat yang merusak fasilitas umum yang dibiayai oleh
pajak. Ini seperti merusak barang yang kita beli dengan keringat sendiri. Siswa atau
mahasiswa yang malas belajar tidak gigih menuntut ilmu pun termasuk kelompok
ini karena semua fasilitas pendidikan dibiayai oleh pajak.
(5) Kelompok kontraprestasi lainnya adalah yang kecewa karena anggaran
negara yang dibiayai pajak itu dikorupsi. Mereka berpikir untuk apa bayar pajak
jika untuk dikorupsi. Korupsi tindakan yang sangat salah, tidak membayar pajak
juga sangat salah. Koruptor dan wajib pajak yang tidak membayar pajak adalah
warga negara yang tidak membela negaranya. Mereka jenis yang bertentangan
dengan tujuan negara untuk mensejahterakan rakyatnya.
(6) Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa. Mereka
membela negara, membangun negara, mengangkat harkat dan derajat bangsa di
mata dunia dengan membayar pajak. Pajak untuk kemandirian bangsa agar kita
menjadi bangsa yang kuat dan disegani di dunia. Stop hutang negara dengan
membayar pajak. Pajak banyak, hutang hilang, negara kaya, rakyat makmur.
Terwujudlah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 3


hlm.
b. Konsep
1) Struktur teks diskusi
2) Perbedaan teks diskusi dengan eksposisi
3) Menentukan pokok paragraf teks
4) Menentukan paragraf pro dan kontra pada teks diskusi
5) Menentukan fungsi konjungsi.
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
a. Menentukan paragraf pro dan kontra pada teks diskusi
b. Menentukan fungsi konjungsi.
3. Materi Pembelajaran Remedial
a. Perbedaan teks diskusi dengan eksposisi
b. Menentukan pokok paragraf teks

E. Metode / Model Pembelajaran


Saintifik

F. Media / Alat, dan Bahan


1. Media:
LCD proyektor
2. Bahan : teks eksposisi dan teks diskusi

G. Sumber Belajar
Trianto, Agus. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm.
Kemdikbud. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia edisi 4. Badan Jakarta:
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. .
Trianto, Agus. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm. 113-116.

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10’
berdoa.
b. Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
c. Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi.
Kegiatan Inti a. Guru menayangkan teks bertema “kesadaran 60’
membayar pajak”.
b. Siswa menuliskan prediksi isi teks.
c. Siswa membaca teks.
d. Siswa mengidentifikasi isi bagian yang merupakan
pendapat pro dan pendapat kontra. (literasi media)
e. Siswa mengidentifikasi karakter yang dapat
diteladani dari tindakan dalam teks.
f. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 4


hlm.
Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
terdiri dari tiga s.d. empat orang.
g. Secara berkelompok, siswa membaca ulang teks
yang diberikan.
h. Masing-masing kelompok berdiskusi tentang struktur
teks, pendapat pro dan kontra, menentukan
pendapat pro dan pendapat kontra.
i. Siswa menuliskan informasi yang diperoleh dari
hasil diskusi.
j. Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok
di depan kelas.
k. Siswa lain diberi kesempatan untuk menyampaikan
tanggapan.
Penutup a. Guru memberi penguatan terkait dengan materi 10’
yang telah dipelajari.
b. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.
c. Siswa menerima tugas dari guru untuk mencari
contoh teks diskusi.
d. Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar
mengajar dengan mengucap syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa.

Pertemuan Kedua
Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10’
berdoa.
b. Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
c. Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi.
Kegiatan Inti a. Siswa menerima dua buah teks. 60’
b. Siswa membaca kedua teks.
c. Siswa menuliskan prediksi perbedaan struktur teks
laporan dengan teks lain.
d. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5
siswa untuk:
e. Siswa menentukan gagasan pokok tiap paragraf
(literasi media)
f. Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok
di depan kelas.
g. Siswa lain diberi kesempatan untuk menyampaikan
tanggapan.
Penutup a. Guru memberi penguatan terkait dengan materi 10’
yang telah dipelajari.
b. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 5


hlm.
Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
c. Siswa menerima tugas dari guru untuk mencari
contoh teks diskusi.
d. Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar
mengajar dengan mengucap syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa.

Pertemuan Ketiga
Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10’
berdoa.
b. Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
c. Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi.
Kegiatan Inti a. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5 60’
siswa.
b. Siswa menerima dua buah teks.
c. Siswa membaca kedua teks.
d. Siswa menuliskan persamaan dan perbedaan kedua
teks.
e. Siswa menentukan teks diskusi.
f. Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok
di depan kelas.
g. Siswa lain diberi kesempatan untuk menyampaikan
tanggapan.
Penutup a. Guru memberi penguatan terkait dengan materi 10’
yang telah dipelajari.
b. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.
c. Siswa menerima tugas dari guru untuk mencari
contoh surat dinas dan surat pribadi, selanjutnya
dianalisis struktur surat dan kebahasaan kedua
contoh surat tersebut.
d. Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar
mengajar dengan mengucap syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Sikap (spiritual dan sosial)
Observasi (jurnal)
Petunjuk:
a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap
pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang
positif maupun negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 6


hlm.
kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang
diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum
menonjol)

Jurnal Perkembangan Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Batangan
Kelas/Semester : IX/2
Tahun Pelajaran : 2017/2018

Catatan
No. Tanggal Nama Siswa Butir Sikap
Perilaku

b. Pengetahuan
1) Tes tertulis (Uraian)
2) Penugasan (Lembar Kerja)
c. Keterampilan :
Penilaian produk
2. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
a. belajar kelompok
b. pemanfaatan tutor sebaya bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar
sesuai hasil analisis penilaian.

3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman
materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi.

Pati, 2 Januari 2018


Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Suhono, S. Pd., M. Pd. Bambang Sukamto, S. Pd., M. Pd.


Pembina Tingkat I NIP 19600522 198403 1 004
NIP 196902231994121002

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 7


hlm.
Lampiran 2
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS 1)

Anak-anak hampir di seluruh dunia, terutama di kota-kota besar, kini semakin gemuk
dan gemuk dan makin diperburuk dengan gaya hidup yang tidak sehat. Lalu bagaimana
kita dapat mengatasinya? Cara terbaik adalah bermain olahraga bagi anak-anak semua usia.
Beraktivitas melalui permainan olahraga akan menjaga anak-anak tetap kuat, bugar,
dan sehat.
Pertumbuhan fisik memerlukan banyak latihan gerak setiap hari dan cara terbaik
melakukannya adalah dengan berolahraga. Para ilmuwan sudah menunjukkan bahwa anak
yang berolahraga memiliki sedikit masalah kesehatan dibanding anakanak yang hanya
duduk di rumah banyak menonton televisi atau bermain video game. Ada banyak jenis
permainan olahraga yang dapat dimainkan anak-anak mulai dari yang tradisional seperti
gala asin dan lompat tali hingga yang umum seperti sepak bola, futsal, bulu tangkis, voli,
senam, dan bola basket. Bersyukur kita di Indonesia dapat memainkan semua olahraga
tersebut sepanjang tahun. Jadi, tidak masalah jenis olahraga mana yang kamu suka atau di
mana kamu tinggal, selalu ada jenis olahraga bagi siapa saja. Tidak ada alasan mengeluh
merasa bosan!
Selain itu, bermain olahraga dalam tim sangat baik bagi anak-anak sebab dapat
memperbanyak pertemanan. Mereka juga belajar bagaimana bekerja sama dalam satu tim
dan saling membantu. Anak-anak yang tidak berolahraga tidak memiliki kesempatan untuk
bersenang-senang dan memiliki banyak teman. Ini menyedihkan.
Sangat jelas bahwa semua anak sebaiknya harus bermain olahraga. Olahraga
membantu mereka memiliki teman baru, menjaga kebugaran dan kesehatan, dan belajar
bagaimana bekerja sama dengan orang lain. Bermain olahraga sangat menyenangkan jauh
lebih baik daripada bosan dan suntuk di rumah.

Baca dengan saksama berikut!


(1) Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah. Sementara
penerimaan negara selama 5 tahun terakhir 75-85% berasal dari penerimaan pajak.
Haruskah kita berhutang terus dengan bangsa asing?
(2) Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar
pajak sudah tinggi. Sumber pembiayaan negara terbagi tiga: pinjaman luar negeri dan dalam
negeri, penjualan sumberdaya alam, dan penerimaan pajak. Utang luar negeri dan dalam
negeri dapat memberatkan posisi APBN RI, karena utang luar negeri tersebut harus
dibayarkan beserta dengan bunganya. Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang
utang, karena tidak mampu untuk mengatasi perekonomian negara sendiri. Penjualan
sumber daya alam secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau
ekosistem, serta membuat sumber daya alam tersebut menjadi langka. Penerimaan negara
melalui pajak merupakan satusatunya sumber penerimaan Negara yang minim risiko, serta
dapat meningkatkan kemandirian bangsa.
(3) Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014 Growth
Domestic Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di dunia. Potensi
kemandirian Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, dalam 5 tahun terakhir, tax ratio cukup
rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya
tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hanya
tingkat kepatuhan wajib pajak badan 55% dan 25% tingkat kepatuhan wajib pajak
perorangan. Di lain pihak penerimaan negara dari penjualan sumberdaya alam semakin
mengecil sejak tahun 1982. Sebelumnya primadona penerimaan negara adalah dari
penjualan sumberdaya alam. Kemandirian bangsa ke depan sangat tergantung kepada
kesadaran rakyat membayar pajak.

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 8


hlm.
(4) Banyak juga orang yang merasa tidak perlu menyumbang kepada negara. Mereka
berpikir negaralah yang harus mensejahterakan rakyatnya. Mereka adalah sekelompok
masyarakat kontraprestasi pajak, menolak membayar pajak dengan melakukan demonstrasi.
Padahal, mereka justru sebetulnya kelompok penikmat pajak bukan pembayar pajak yang
juga dikenal sebagai anggota masyarakat yang tergolong sebagai penikmat pajak tanpa
berkontribusi. Yang patut disayangkan, ada juga anggota masyarakat yang merusak fasilitas
umum yang dibiayai oleh pajak. Ini seperti merusak barang yang kita beli dengan keringat
sendiri. Siswa atau mahasiswa yang malas belajar tidak gigih menuntut ilmu pun termasuk
kelompok ini karena semua fasilitas pendidikan dibiayai oleh pajak.
(5) Kelompok kontraprestasi lainnya adalah yang kecewa karena anggaran negara
yang dibiayai pajak itu dikorupsi. Mereka berpikir untuk apa bayar pajak jika untuk
dikorupsi. Korupsi tindakan yang sangat salah, tidak membayar pajak juga sangat salah.
Koruptor dan wajib pajak yang tidak membayar pajak adalah warga negara yang tidak
membela negaranya. Mereka jenis yang bertentangan dengan tujuan negara untuk
mensejahterakan rakyatnya.
(6) Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa. Mereka membela
negara, membangun negara, mengangkat harkat dan derajat bangsa di mata dunia dengan
membayar pajak. Pajak untuk kemandirian bangsa agar kita menjadi bangsa yang kuat dan
disegani di dunia. Stop hutang negara dengan membayar pajak. Pajak banyak, hutang
hilang, negara kaya, rakyat makmur. Terwujudlah keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Soal:
1. Tuliskan struktur teks diskusi tersebut!
2. Apakah yang dimaksud dengan pendapat pro pada teks diskusi tersebut?
3. Apakah yang dimaksud dengan pendapat kontra pada teks diskusi tersebut?
4. Pada paragraf keberapakah terdapat pendapat pro terhadap tindakan membayar pajak?
5. Pada paragraf keberapakah terdapat pendapat pro terhadap tindakan membayar pajak?

Kemungkinan Jawaban
1. Isu, argumen mendukung, argumen menentang, simpulan
2. Pendapat pro adalah pendapat yang mendukung isu.
3. Pendapat kontra adalah pendapat yang menentang isu.
4. Pendapat pro terhadap tindakan membayar pajak terdapat pada paragraf ke-2.
5. Pendapat kontra terhadap tindakan membayar pajak terdapat pada paragraf ke-3 dan ke-
4.

Norma Penilaian
1) Jumlah soal : 5 butir
2) Skor jawaban benar tiap butir 10
3) Skor jawaban ½ benar 5
Jumlah skor yang diperoleh
4) Nilai = X 100
Skor maksimal

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 9


hlm.
Lampiran 3
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS 2)

Bacalah teks berikut!


Teks I
(1) Anak-anak hampir di seluruh dunia, terutama di kota-kota besar, kini semakin
gemuk dan gemuk dan makin diperburuk dengan gaya hidup yang tidak sehat. Lalu
bagaimana kita dapat mengatasinya? Cara terbaik adalah bermain olahraga bagi anak-anak
semua usia.
(2) Beraktivitas melalui permainan olahraga akan menjaga anak-anak tetap kuat,
bugar, dan sehat.
(3) Pertumbuhan fisik memerlukan banyak latihan gerak setiap hari dan cara terbaik
melakukannya adalah dengan berolahraga. Para ilmuwan sudah menunjukkan bahwa anak
yang berolahraga memiliki sedikit masalah kesehatan dibanding anak-anak yang hanya
duduk di rumah banyak menonton televisi atau bermain video game. Ada banyak jenis
permainan olahraga yang dapat dimainkan anak-anak mulai dari yang tradisional seperti
gala asin dan lompat tali hingga yang umum seperti sepak bola, futsal, bulu tangkis, voli,
senam, dan bola basket. Bersyukur kita di Indonesia dapat memainkan semua olahraga
tersebut sepanjang tahun. Jadi, tidak masalah jenis olahraga mana yang kamu suka atau di
mana kamu tinggal, selalu ada jenis olahraga bagi siapa saja. Tidak ada alasan mengeluh
merasa bosan!
(4) Selain itu, bermain olahraga dalam tim sangat baik bagi anak-anak sebab dapat
memperbanyak pertemanan. Mereka juga belajar bagaimana bekerja sama dalam satu tim
dan saling membantu. Anak-anak yang tidak berolahraga tidak memiliki kesempatan untuk
bersenang-senang dan memiliki banyak teman. Ini menyedihkan.
(5) Sangat jelas bahwa semua anak sebaiknya harus bermain olahraga. Olahraga
membantu mereka memiliki teman baru, menjaga kebugaran dan kesehatan, dan belajar
bagaimana bekerja sama dengan orang lain. Bermain olahraga sangat menyenangkan jauh
lebih baik daripada bosan dan suntuk di rumah.
Sumber: Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas IX, hlm. 112

Tentukan pokok pikiran paragraf dalam tulisan. Lanjutkan untuk paragraf 2 dan seterusnya.
Paragraf 1 Cara mengatasi anak-anak yang bertambah gemuk
Paragraf 2
Paragraf 3
Paragraf 4
Paragraf 5

Baca dan cermati teks berikut!


Teks 2
(1) Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah. Sementara
penerimaan negara selama 5 tahun terakhir 75-85% berasal dari penerimaan pajak.
Haruskah kita berhutang terus dengan bangsa asing?
(2) Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar
pajak sudah tinggi. Sumber pembiayaan negara terbagi tiga: pinjaman luar negeri dan dalam
negeri, penjualan sumberdaya alam, dan penerimaan pajak. Utang luar negeri dan dalam
negeri dapat memberatkan posisi APBN RI, karena utang luar negeri tersebut harus
dibayarkan beserta dengan bunganya. Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang
utang, karena tidak mampu untuk mengatasi perekonomian negara sendiri. Penjualan
sumber daya alam secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 10


hlm.
ekosistem, serta membuat sumber daya alam tersebut menjadi langka. Penerimaan negara
melalui pajak merupakan satusatunya sumber penerimaan Negara yang minim risiko, serta
dapat meningkatkan kemandirian bangsa.
(3) Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014 Growth
Domestic Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di dunia. Potensi
kemandirian Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, dalam 5 tahun terakhir, tax ratio cukup
rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya
tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hanya
tingkat kepatuhan wajib pajak badan 55% dan 25% tingkat kepatuhan wajib pajak
perorangan. Di lain pihak penerimaan negara dari penjualan sumberdaya alam semakin
mengecil sejak tahun 1982. Sebelumnya primadona penerimaan negara adalah dari
penjualan sumberdaya alam. Kemandirian bangsa ke depan sangat tergantung kepada
kesadaran rakyat membayar pajak.
(4) Banyak juga orang yang merasa tidak perlu menyumbang kepada negara. Mereka
berpikir negaralah yang harus mensejahterakan rakyatnya. Mereka adalah sekelompok
masyarakat kontraprestasi pajak, menolak membayar pajak dengan melakukan demonstrasi.
Padahal, mereka justru sebetulnya kelompok penikmat pajak bukan pembayar pajak yang
juga dikenal sebagai anggota masyarakat yang tergolong sebagai penikmat pajak tanpa
berkontribusi. Yang patut disayangkan, ada juga anggota masyarakat yang merusak fasilitas
umum yang dibiayai oleh pajak. Ini seperti merusak barang yang kita beli dengan keringat
sendiri. Siswa atau mahasiswa yang malas belajar tidak gigih menuntut ilmu pun termasuk
kelompok ini karena semua fasilitas pendidikan dibiayai oleh pajak.
(5) Kelompok kontraprestasi lainnya adalah yang kecewa karena anggaran negara
yang dibiayai pajak itu dikorupsi. Mereka berpikir untuk apa bayar pajak jika untuk
dikorupsi. Korupsi tindakan yang sangat salah, tidak membayar pajak juga sangat salah.
Koruptor dan wajib pajak yang tidak membayar pajak adalah warga negara yang tidak
membela negaranya. Mereka jenis yang bertentangan dengan tujuan negara untuk
mensejahterakan rakyatnya.
(6) Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa. Mereka membela
negara, membangun negara, mengangkat harkat dan derajat bangsa di mata dunia dengan
membayar pajak. Pajak untuk kemandirian bangsa agar kita menjadi bangsa yang kuat dan
disegani di dunia. Stop hutang negara dengan membayar pajak. Pajak banyak, hutang
hilang, negara kaya, rakyat makmur. Terwujudlah keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Sumber: Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas IX, hlm. 114 - 115
Tentukan pokok pikiran paragraf dalam tulisan tentang pajak!
Paragraf 1
Paragraf 2
Paragraf 3
Paragraf 4
Paragraf 5
Paragraf 6

Sumber: Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas IX, hlm. 114-115

Kemungkinan Jawaban
Teks I
Paragraf 1 Cara mengatasi anak-anak yang bertambah gemuk
Paragraf 2 Beraktivitas melalui permainan olahraga sangat baik bagi kesehatan
Paragraf 3 Pertumbuhan fisik memerlukan banyak latihan gerak setiap

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 11


hlm.
Paragraf 4 Bermain olahraga dalam tim sangat baik bagi anak-anak
Paragraf 5 Semua anak sebaiknya harus bermain olahraga

Teks II
Paragraf 1 Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah.
Paragraf 2 Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar
pajak sudah tinggi.
Paragraf 3 Pertumbuhan ekonomi Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di
dunia.
Paragraf 4 Banyak orang beranggapan tidak perlu menyumbang kepada negara.
Paragraf 5 Kelompok kontraprestasi berpendapat apa bayar pajak jika untuk dikorupsi
Paragraf 6 Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa.

Norma Penilaian
1) Jumlah soal : 10 butir
2) Skor jawaban benar tiap butir 10
3) Skor jawaban ½ benar 5
Jumlah skor yang diperoleh
4) Nilai = X 100
Skor maksimal

Lampiran 4
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS 3)

Bacalah kembali kedua teks beikut!


Teks I
(1) Anak-anak hampir di seluruh dunia, terutama di kota-kota besar, kini semakin
gemuk dan gemuk dan makin diperburuk dengan gaya hidup yang tidak sehat. Lalu
bagaimana kita dapat mengatasinya? Cara terbaik adalah bermain olahraga bagi anak-anak
semua usia.
(2) Beraktivitas melalui permainan olahraga akan menjaga anak-anak tetap kuat,
bugar, dan sehat.
(3) Pertumbuhan fisik memerlukan banyak latihan gerak setiap hari dan cara terbaik
melakukannya adalah dengan berolahraga. Para ilmuwan sudah menunjukkan bahwa anak
yang berolahraga memiliki sedikit masalah kesehatan dibanding anak-anak yang hanya
duduk di rumah banyak menonton televisi atau bermain video game. Ada banyak jenis
permainan olahraga yang dapat dimainkan anak-anak mulai dari yang tradisional seperti
gala asin dan lompat tali hingga yang umum seperti sepak bola, futsal, bulu tangkis, voli,
senam, dan bola basket. Bersyukur kita di Indonesia dapat memainkan semua olahraga
tersebut sepanjang tahun. Jadi, tidak masalah jenis olahraga mana yang kamu suka atau di
mana kamu tinggal, selalu ada jenis olahraga bagi siapa saja. Tidak ada alasan mengeluh
merasa bosan!
(4) Selain itu, bermain olahraga dalam tim sangat baik bagi anak-anak sebab dapat
memperbanyak pertemanan. Mereka juga belajar bagaimana bekerja sama dalam satu tim
dan saling membantu. Anak-anak yang tidak berolahraga tidak memiliki kesempatan untuk
bersenang-senang dan memiliki banyak teman. Ini menyedihkan.
(5) Sangat jelas bahwa semua anak sebaiknya harus bermain olahraga. Olahraga
membantu mereka memiliki teman baru, menjaga kebugaran dan kesehatan, dan belajar
bagaimana bekerja sama dengan orang lain. Bermain olahraga sangat menyenangkan jauh
lebih baik daripada bosan dan suntuk di rumah.
Sumber: Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas IX, hlm. 112

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 12


hlm.
Teks 2
(1) Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah. Sementara
penerimaan negara selama 5 tahun terakhir 75-85% berasal dari penerimaan pajak.
Haruskah kita berhutang terus dengan bangsa asing?
(2) Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar
pajak sudah tinggi. Sumber pembiayaan negara terbagi tiga: pinjaman luar negeri dan dalam
negeri, penjualan sumberdaya alam, dan penerimaan pajak. Utang luar negeri dan dalam
negeri dapat memberatkan posisi APBN RI, karena utang luar negeri tersebut harus
dibayarkan beserta dengan bunganya. Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang
utang, karena tidak mampu untuk mengatasi perekonomian negara sendiri. Penjualan
sumber daya alam secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau
ekosistem, serta membuat sumber daya alam tersebut menjadi langka. Penerimaan negara
melalui pajak merupakan satusatunya sumber penerimaan Negara yang minim risiko, serta
dapat meningkatkan kemandirian bangsa.
(3) Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014 Growth
Domestic Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di dunia. Potensi
kemandirian Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, dalam 5 tahun terakhir, tax ratio cukup
rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya
tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hanya
tingkat kepatuhan wajib pajak badan 55% dan 25% tingkat kepatuhan wajib pajak
perorangan. Di lain pihak penerimaan negara dari penjualan sumberdaya alam semakin
mengecil sejak tahun 1982. Sebelumnya primadona penerimaan negara adalah dari
penjualan sumberdaya alam. Kemandirian bangsa ke depan sangat tergantung kepada
kesadaran rakyat membayar pajak.
(4) Banyak juga orang yang merasa tidak perlu menyumbang kepada negara. Mereka
berpikir negaralah yang harus mensejahterakan rakyatnya. Mereka adalah sekelompok
masyarakat kontraprestasi pajak, menolak membayar pajak dengan melakukan demonstrasi.
Padahal, mereka justru sebetulnya kelompok penikmat pajak bukan pembayar pajak yang
juga dikenal sebagai anggota masyarakat yang tergolong sebagai penikmat pajak tanpa
berkontribusi. Yang patut disayangkan, ada juga anggota masyarakat yang merusak fasilitas
umum yang dibiayai oleh pajak. Ini seperti merusak barang yang kita beli dengan keringat
sendiri. Siswa atau mahasiswa yang malas belajar tidak gigih menuntut ilmu pun termasuk
kelompok ini karena semua fasilitas pendidikan dibiayai oleh pajak.
(5) Kelompok kontraprestasi lainnya adalah yang kecewa karena anggaran negara
yang dibiayai pajak itu dikorupsi. Mereka berpikir untuk apa bayar pajak jika untuk
dikorupsi. Korupsi tindakan yang sangat salah, tidak membayar pajak juga sangat salah.
Koruptor dan wajib pajak yang tidak membayar pajak adalah warga negara yang tidak
membela negaranya. Mereka jenis yang bertentangan dengan tujuan negara untuk
mensejahterakan rakyatnya.
(6) Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa. Mereka membela
negara, membangun negara, mengangkat harkat dan derajat bangsa di mata dunia dengan
membayar pajak. Pajak untuk kemandirian bangsa agar kita menjadi bangsa yang kuat dan
disegani di dunia. Stop hutang negara dengan membayar pajak. Pajak banyak, hutang
hilang, negara kaya, rakyat makmur. Terwujudlah keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Sumber: Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas IX, hlm. 114 – 115

Sesuai dengan hasil diskusi tentang gagasan pokok kedua teks tersebut, lengkapilah tabel
berikut!

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 13


hlm.
Teks 1 Teks 2
Struktur Teks Struktur Teks
Paragraf 1 Paragraf 1
Paragraf 2 Paragraf 2
Paragraf 3 Paragraf 3
Paragraf 4 Paragraf 4
Paragraf 5 Paragraf 5
Paragraf 6

Kunci Jawaban

Teks 1 Teks 2
Struktur Teks Struktur Teks
Paragraf 1 Tesis Paragraf 1 Isu
Paragraf 2 Agumentasi Paragraf 2 Argumen mendukung
Paragraf 3 Agumentasi Paragraf 3 Argumen menentang
Paragraf 4 Agumentasi Paragraf 4 Argumen menentang
Paragraf 5 Penegasan ulang Paragraf 5 Argumen menentang
Paragraf 6 Simpulan

Norma Penilaian
1) Jumlah soal : 11 butir
2) Skor jawaban benar tiap butir 10
3) Skor jawaban ½ benar 5
Jumlah skor yang diperoleh
4) Nilai = X 100
Skor maksimal

Lampiran 5
Soal Program Perbaikan

Bacalah teks berikut!


Teks 1
Peningkatan Pendidikan
Pendidikan adalah hal yang paling efektf dalam memperbarui dunia. Hal tersebut
dikarenakan pendidikan dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk mengetahui segala
informasi serta ilmu yang ada.
Banyak sekali upaya yang dilakukan oleh pihak pemerintah contohnya Indonesia
dalam melakukan pembangunan gedung sekolah bahkan sampai melakukan kegiatan bebas
biaya sekolah atau sekolah gratis. Di Indonesia peningkatan upaya pendidikan memang
tergolong lumayan baik. Selain itu hal paling utama ialah harus ada minat siswa untuk
berprestasi dan belajar. Hal tersebut akan mempermudah pemerintah agar tingkat
pendidikan pada siswa semakin meningkat. Sehingga para penerus bangsa dapat
memberikan yang terbaik bagi Bangsa dan Negaranya.
Jika peserta didik semakin aktif sert diimbangi dengan fasilitas yang baik dapat
melakukan kerja sama maka akan meningkatkan martabat Indonesia dikalangan negara
negra di dunia. Jika hal tersebut terjadi maka akan menarik perhatian investor asing untuk
menanamkan modalnya dinegara ini sehingga tingkat ekonomi masyarakat dalam negeri

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 14


hlm.
semakin meningkat. Peningkatan pedidikan tersebut harus diimbangi dengan kompetensi
maupun kualitas guru yang bagus.
Sumber: http://materi4belajar.blogspot.co.id/2016/10/3-contoh-teks-eksposisi-lengkap-
dengan.html
Soal:
1. Tuliskan gagasan pokok tiap paragraf teks tersebut!
2. Teks tersebut termasuk teks eksposisi atau teks diskusi? Berikan alasanmu!
3. Tuliskan struktur tersebut tersebut!

Lampiran 6
Program Pengayaan
Teks 1
Memelihara Kebersihan Lingkungan Rumah
Untuk menciptakan kenyamanan pada lingkungan sekitar serta memberi contoh untuk
lingkungan sekolah maka anda harus memelihara kebersihan lingkungan rumah terlebih
dahulu. Setiap desa telah menerapkan sistem kebersihan lingkungan rumah. Untuk menarik
minat warga maka pihak kelurahan desa sering mengadakan perlombaan kebersihan
lingkungan antar desa. Terdapat beberapa cara memelihara kebersihan lingkungan rumah
yaitu dengan membuat tempat sampah disekitar rumah, membersihkan area sekitar rumah,
membuang sampah pada tempatnya dan masih banyak lagi.
Setiap hari diadakan pemeliharaan lingkungan rumah oleh setiap warga. Namun
untuk pemeliharaan sekitar lingkungan selalu diadakan kegiatan bersih bersih bersama
setiap seminggu sekali. Pemeliharaan tersebut meliputi menyapu halaman rumah,
membersihkan selokan sekitar rumah dan lain lain. Selain hal tersebut setiap minggu para
warga diajak untuk melakukan kegiatan pemeliharan lingkungan oleh kepala desa. Dengan
adanya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan maka dapat berdampak baik
terhadap lingkungan yang bersih, semakin baiknya hubungan antar warga, serta
meningkatkan kerja sama agar tetap terjalin.
Kebersihan lingkungan rumah dapat menjadi contoh untuk pemeliharaan kebersihan
sekolah mupun kebersihan lingkungan sekitar. Kebersihan lingkungan rumah akan
menyehatkan serta menjaga kebersihan seluruh keluarga yang terdapat dalam rumah
tesebut. Memelihara kebersihan ialah segala usaha manusia untuk menjaga kesehatan tubuh
secara berkelanjutan karena kebersihan berbeda dengan kemewahan.
Sumber: http://materi4belajar.blogspot.co.id/2016/10/3-contoh-teks-eksposisi-lengkap-dengan.html

Teks 2
Dampak Menonton Televisi bagi Remaja
Di dalam era globalisasi ini tayangan televisi sudah tidak bisa dihindari. Dengan
menonton televisi, kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi, termasuk di
dalamnya hiburan. Pertanyaannya adalah adakah dampak negatif yang ditimbulkan dari
menonton televisi? Sebagian masyarakat menganggap bahwa menonton televisi berdampak
positif, tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa menonton televisi
berdampak negatif.
Dampak positif dari menonton televisi adalah sebagai berikut. Pertama, televisi
memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu up to date. Hal ini
tentu akan membuat remaja tidak ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang
cukup luas pada remaja secara cepat.
Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal
ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang pelajar bisa mengambil manfaat berupa
informasi pendidikan dari acara televisi tersebut.

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 15


hlm.
Ketiga, pengaruh positif televisi lainnya adalah remaja bisa menyegarkan otak dengan
menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara
kuis, film, sinetron, atau hiburan-hiburan yang lain.
Keempat, acara televisi sering menayangkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh,
baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan, atau yang lainnya. Tokoh-tokoh yang
ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu remaja untuk mencontoh kesuksesan mereka.
Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi adalah sebagai berikut. Pertama,
televisi membuat remaja lupa waktu. Bagi pelajar, kecanduan nonton televisi menjadi
kontraproduktif dengan tugas seorang pelajar yang kewajibannya belajar.
Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidik di televisi bisa mempengaruhi
kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak layak ditonton remaja tanpa
ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja.
Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja. Karena televisi
merupakan media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap konsumennya. Iklan yang
ditayangkan secara terus menerus sepanjang hari, remaja untuk untuk membeli produk
yang dipromosikan oleh produsen.
Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma masyarakat
Indonesia, termasuk juga dengan berita-berita yang kerap menayangkan kekerasan tanpa
disensor terlebih dahulu. Acara demikian jika ditonton oleh remaja yang notabene suka
meniru, tentu bisa ditiru oleh mereka.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi mempunyai
dampak positif atau negatif. Hal itu bergantung pada penonton televisi.
Sumber: http://www.materikelas.com/teks-diskusi-pengertian-struktur-tujuan-jenis-dan-contoh-
teks-diskusi/
Soal:
1. Manakah yang tergolong teks diskusi?
2. Tuliskan gagasan utama tiap pada teks 2!
3. Tuliskan perbedaan struktur kedua tersebut tersebut!

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 16


hlm.

Anda mungkin juga menyukai