A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan struktur teks diskusi dengan
benar.
2. Melalui kegiatan pembacaan teks, siswa dapat menjelaskan pengertian pendapat pro
pada teks diskusi.
3. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pendapat kontra pada teks
diskusi.
4. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menentukan paragraf pro pada teks diskusi.
RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 1
hlm.
5. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menentukan paragraf kontra pada teks diskusi.
Fokus penguatan pendidkan karakter
- cermat
- teliti
Pertemuan Kedua
1. Melalui diskusi, siswa dapat menentukan gagasan pokok tiap paragraf dengan benar.
2. Melalui diskusi, siswa dapat menentukan perbedaan struktur teks eksposisi dengan
teks diskusi dengan benar.
Fokus penguatan pendidikan karakter :
- cermat
- teliti
- percaya diri
Pertemuan ketiga
1. Melalui diskusi, siswa dapat menyimpulkan penggunaan bahasa persuatif pada teks
diskusi dengan benar.
2. Melalui diskusi, siswa dapat menyimpulkan isi teks diskusi.dengan benar.
Fokus penguatan pendidikan karakter :
- cermat
- teliti
- percaya diri
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual
Contoh Teks Eksposisi
Anak-anak hampir di seluruh dunia, terutama di kota-kota besar, kini
semakin gemuk dan gemuk dan makin diperburuk dengan gaya hidup yang tidak
sehat. Lalu bagaimana kita dapat mengatasinya? Cara terbaik adalah bermain
olahraga bagi anak-anak semua usia.
Beraktivitas melalui permainan olahraga akan menjaga anak-anak tetap kuat,
bugar, dan sehat.
Pertumbuhan fisik memerlukan banyak latihan gerak setiap hari dan cara
terbaik melakukannya adalah dengan berolahraga. Para ilmuwan sudah
menunjukkan bahwa anak yang berolahraga memiliki sedikit masalah kesehatan
dibanding anakanak yang hanya duduk di rumah banyak menonton televisi atau
bermain video game. Ada banyak jenis permainan olahraga yang dapat dimainkan
anak-anak mulai dari yang tradisional seperti gala asin dan lompat tali hingga yang
umum seperti sepak bola, futsal, bulu tangkis, voli, senam, dan bola basket.
Bersyukur kita di Indonesia dapat memainkan semua olahraga tersebut sepanjang
tahun. Jadi, tidak masalah jenis olahraga mana yang kamu suka atau di mana kamu
tinggal, selalu ada jenis olahraga bagi siapa saja. Tidak ada alasan mengeluh merasa
bosan!
Selain itu, bermain olahraga dalam tim sangat baik bagi anak-anak sebab
dapat memperbanyak pertemanan. Mereka juga belajar bagaimana bekerja sama
dalam satu tim dan saling membantu. Anak-anak yang tidak berolahraga tidak
memiliki kesempatan untuk bersenang-senang dan memiliki banyak teman. Ini
menyedihkan.
Sangat jelas bahwa semua anak sebaiknya harus bermain olahraga. Olahraga
membantu mereka memiliki teman baru, menjaga kebugaran dan kesehatan, dan
G. Sumber Belajar
Trianto, Agus. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm.
Kemdikbud. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia edisi 4. Badan Jakarta:
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. .
Trianto, Agus. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm. 113-116.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10’
berdoa.
b. Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
c. Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi.
Kegiatan Inti a. Guru menayangkan teks bertema “kesadaran 60’
membayar pajak”.
b. Siswa menuliskan prediksi isi teks.
c. Siswa membaca teks.
d. Siswa mengidentifikasi isi bagian yang merupakan
pendapat pro dan pendapat kontra. (literasi media)
e. Siswa mengidentifikasi karakter yang dapat
diteladani dari tindakan dalam teks.
f. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang
Pertemuan Kedua
Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10’
berdoa.
b. Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
c. Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi.
Kegiatan Inti a. Siswa menerima dua buah teks. 60’
b. Siswa membaca kedua teks.
c. Siswa menuliskan prediksi perbedaan struktur teks
laporan dengan teks lain.
d. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5
siswa untuk:
e. Siswa menentukan gagasan pokok tiap paragraf
(literasi media)
f. Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok
di depan kelas.
g. Siswa lain diberi kesempatan untuk menyampaikan
tanggapan.
Penutup a. Guru memberi penguatan terkait dengan materi 10’
yang telah dipelajari.
b. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.
Pertemuan Ketiga
Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10’
berdoa.
b. Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
c. Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi.
Kegiatan Inti a. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5 60’
siswa.
b. Siswa menerima dua buah teks.
c. Siswa membaca kedua teks.
d. Siswa menuliskan persamaan dan perbedaan kedua
teks.
e. Siswa menentukan teks diskusi.
f. Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok
di depan kelas.
g. Siswa lain diberi kesempatan untuk menyampaikan
tanggapan.
Penutup a. Guru memberi penguatan terkait dengan materi 10’
yang telah dipelajari.
b. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.
c. Siswa menerima tugas dari guru untuk mencari
contoh surat dinas dan surat pribadi, selanjutnya
dianalisis struktur surat dan kebahasaan kedua
contoh surat tersebut.
d. Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar
mengajar dengan mengucap syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa.
Catatan
No. Tanggal Nama Siswa Butir Sikap
Perilaku
b. Pengetahuan
1) Tes tertulis (Uraian)
2) Penugasan (Lembar Kerja)
c. Keterampilan :
Penilaian produk
2. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
a. belajar kelompok
b. pemanfaatan tutor sebaya bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar
sesuai hasil analisis penilaian.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman
materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi.
Anak-anak hampir di seluruh dunia, terutama di kota-kota besar, kini semakin gemuk
dan gemuk dan makin diperburuk dengan gaya hidup yang tidak sehat. Lalu bagaimana
kita dapat mengatasinya? Cara terbaik adalah bermain olahraga bagi anak-anak semua usia.
Beraktivitas melalui permainan olahraga akan menjaga anak-anak tetap kuat, bugar,
dan sehat.
Pertumbuhan fisik memerlukan banyak latihan gerak setiap hari dan cara terbaik
melakukannya adalah dengan berolahraga. Para ilmuwan sudah menunjukkan bahwa anak
yang berolahraga memiliki sedikit masalah kesehatan dibanding anakanak yang hanya
duduk di rumah banyak menonton televisi atau bermain video game. Ada banyak jenis
permainan olahraga yang dapat dimainkan anak-anak mulai dari yang tradisional seperti
gala asin dan lompat tali hingga yang umum seperti sepak bola, futsal, bulu tangkis, voli,
senam, dan bola basket. Bersyukur kita di Indonesia dapat memainkan semua olahraga
tersebut sepanjang tahun. Jadi, tidak masalah jenis olahraga mana yang kamu suka atau di
mana kamu tinggal, selalu ada jenis olahraga bagi siapa saja. Tidak ada alasan mengeluh
merasa bosan!
Selain itu, bermain olahraga dalam tim sangat baik bagi anak-anak sebab dapat
memperbanyak pertemanan. Mereka juga belajar bagaimana bekerja sama dalam satu tim
dan saling membantu. Anak-anak yang tidak berolahraga tidak memiliki kesempatan untuk
bersenang-senang dan memiliki banyak teman. Ini menyedihkan.
Sangat jelas bahwa semua anak sebaiknya harus bermain olahraga. Olahraga
membantu mereka memiliki teman baru, menjaga kebugaran dan kesehatan, dan belajar
bagaimana bekerja sama dengan orang lain. Bermain olahraga sangat menyenangkan jauh
lebih baik daripada bosan dan suntuk di rumah.
Soal:
1. Tuliskan struktur teks diskusi tersebut!
2. Apakah yang dimaksud dengan pendapat pro pada teks diskusi tersebut?
3. Apakah yang dimaksud dengan pendapat kontra pada teks diskusi tersebut?
4. Pada paragraf keberapakah terdapat pendapat pro terhadap tindakan membayar pajak?
5. Pada paragraf keberapakah terdapat pendapat pro terhadap tindakan membayar pajak?
Kemungkinan Jawaban
1. Isu, argumen mendukung, argumen menentang, simpulan
2. Pendapat pro adalah pendapat yang mendukung isu.
3. Pendapat kontra adalah pendapat yang menentang isu.
4. Pendapat pro terhadap tindakan membayar pajak terdapat pada paragraf ke-2.
5. Pendapat kontra terhadap tindakan membayar pajak terdapat pada paragraf ke-3 dan ke-
4.
Norma Penilaian
1) Jumlah soal : 5 butir
2) Skor jawaban benar tiap butir 10
3) Skor jawaban ½ benar 5
Jumlah skor yang diperoleh
4) Nilai = X 100
Skor maksimal
Tentukan pokok pikiran paragraf dalam tulisan. Lanjutkan untuk paragraf 2 dan seterusnya.
Paragraf 1 Cara mengatasi anak-anak yang bertambah gemuk
Paragraf 2
Paragraf 3
Paragraf 4
Paragraf 5
Kemungkinan Jawaban
Teks I
Paragraf 1 Cara mengatasi anak-anak yang bertambah gemuk
Paragraf 2 Beraktivitas melalui permainan olahraga sangat baik bagi kesehatan
Paragraf 3 Pertumbuhan fisik memerlukan banyak latihan gerak setiap
Teks II
Paragraf 1 Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah.
Paragraf 2 Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar
pajak sudah tinggi.
Paragraf 3 Pertumbuhan ekonomi Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di
dunia.
Paragraf 4 Banyak orang beranggapan tidak perlu menyumbang kepada negara.
Paragraf 5 Kelompok kontraprestasi berpendapat apa bayar pajak jika untuk dikorupsi
Paragraf 6 Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa.
Norma Penilaian
1) Jumlah soal : 10 butir
2) Skor jawaban benar tiap butir 10
3) Skor jawaban ½ benar 5
Jumlah skor yang diperoleh
4) Nilai = X 100
Skor maksimal
Lampiran 4
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS 3)
Sesuai dengan hasil diskusi tentang gagasan pokok kedua teks tersebut, lengkapilah tabel
berikut!
Kunci Jawaban
Teks 1 Teks 2
Struktur Teks Struktur Teks
Paragraf 1 Tesis Paragraf 1 Isu
Paragraf 2 Agumentasi Paragraf 2 Argumen mendukung
Paragraf 3 Agumentasi Paragraf 3 Argumen menentang
Paragraf 4 Agumentasi Paragraf 4 Argumen menentang
Paragraf 5 Penegasan ulang Paragraf 5 Argumen menentang
Paragraf 6 Simpulan
Norma Penilaian
1) Jumlah soal : 11 butir
2) Skor jawaban benar tiap butir 10
3) Skor jawaban ½ benar 5
Jumlah skor yang diperoleh
4) Nilai = X 100
Skor maksimal
Lampiran 5
Soal Program Perbaikan
Lampiran 6
Program Pengayaan
Teks 1
Memelihara Kebersihan Lingkungan Rumah
Untuk menciptakan kenyamanan pada lingkungan sekitar serta memberi contoh untuk
lingkungan sekolah maka anda harus memelihara kebersihan lingkungan rumah terlebih
dahulu. Setiap desa telah menerapkan sistem kebersihan lingkungan rumah. Untuk menarik
minat warga maka pihak kelurahan desa sering mengadakan perlombaan kebersihan
lingkungan antar desa. Terdapat beberapa cara memelihara kebersihan lingkungan rumah
yaitu dengan membuat tempat sampah disekitar rumah, membersihkan area sekitar rumah,
membuang sampah pada tempatnya dan masih banyak lagi.
Setiap hari diadakan pemeliharaan lingkungan rumah oleh setiap warga. Namun
untuk pemeliharaan sekitar lingkungan selalu diadakan kegiatan bersih bersih bersama
setiap seminggu sekali. Pemeliharaan tersebut meliputi menyapu halaman rumah,
membersihkan selokan sekitar rumah dan lain lain. Selain hal tersebut setiap minggu para
warga diajak untuk melakukan kegiatan pemeliharan lingkungan oleh kepala desa. Dengan
adanya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan maka dapat berdampak baik
terhadap lingkungan yang bersih, semakin baiknya hubungan antar warga, serta
meningkatkan kerja sama agar tetap terjalin.
Kebersihan lingkungan rumah dapat menjadi contoh untuk pemeliharaan kebersihan
sekolah mupun kebersihan lingkungan sekitar. Kebersihan lingkungan rumah akan
menyehatkan serta menjaga kebersihan seluruh keluarga yang terdapat dalam rumah
tesebut. Memelihara kebersihan ialah segala usaha manusia untuk menjaga kesehatan tubuh
secara berkelanjutan karena kebersihan berbeda dengan kemewahan.
Sumber: http://materi4belajar.blogspot.co.id/2016/10/3-contoh-teks-eksposisi-lengkap-dengan.html
Teks 2
Dampak Menonton Televisi bagi Remaja
Di dalam era globalisasi ini tayangan televisi sudah tidak bisa dihindari. Dengan
menonton televisi, kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi, termasuk di
dalamnya hiburan. Pertanyaannya adalah adakah dampak negatif yang ditimbulkan dari
menonton televisi? Sebagian masyarakat menganggap bahwa menonton televisi berdampak
positif, tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa menonton televisi
berdampak negatif.
Dampak positif dari menonton televisi adalah sebagai berikut. Pertama, televisi
memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu up to date. Hal ini
tentu akan membuat remaja tidak ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang
cukup luas pada remaja secara cepat.
Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal
ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang pelajar bisa mengambil manfaat berupa
informasi pendidikan dari acara televisi tersebut.