Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 1 Batangan


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/2
Materi Pokok : Teks Diskusi
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan (6 JP)

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Menelaah pendapat, argumen 3.10.1 Menentukan paragraf pro dan kontra
yang mendukung dan yang teks diskusi.
kontra dalam teks diskusi 3.10.2 Mengidentifikasi penggunaan piranti
berkaitan dengan permasalahan kohesi-koherensi, konjungsi,
aktual yang dibaca dan didengar modalitas, kosakata evaluatif dan
emotif untuk meyakinkan pembaca/
pendengar dalam teks diskusi
4.10 Menyajikan gagasan/ pendapat, 4.10.1 Menyusun ragangan teks diskusi
argumen yang mendukung dan 4.10.2 Menyusun teks diskusi lisan maupun
yang kontra serta solusi atas tulisan
permasalahan aktual dalam teks
diskusi dengan memperhatikan
struktur dan aspek kebahasaan,
dan aspek lisan (intonasi, gestur,
pelafalan)

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan struktur teks diskusi dengan benar.
2. Melalui kegiatan pembacaan teks, siswa dapat menjelaskan pengertian pendapat pro
pada teks diskusi.
3. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pendapat kontra pada teks diskusi.
4. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menentukan paragraf pro pada teks diskusi.
5. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menentukan paragraf kontra pada teks diskusi.
Fokus penguatan pendidkan karakter
- cermat
- teliti

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 1


Pertemuan Kedua
1. Melalui diskusi, siswa dapat menentukan gagasan pokok tiap paragraf dengan benar.
2. Melalui diskusi, siswa dapat menentukan perbedaan struktur teks eksposisi dengan teks
diskusi dengan benar.
Fokus penguatan pendidikan karakter :
- cermat
- teliti
- percaya diri

Pertemuan ketiga
1. Melalui diskusi, siswa dapat menyimpulkan penggunaan bahasa persuatif pada teks diskusi
dengan benar.
2. Melalui diskusi, siswa dapat mengidentifikasi penggunaan piranti kohesi-koherensi,
konjungsi, modalitas, kosakata evaluatif dan emotif untuk meyakinkan pembaca/
pendengar dalam teks diskusi.
3. Melalui diskusi, siswa dapat menyimpulkan isi teks diskusi.dengan benar.
Fokus penguatan pendidikan karakter :
- cermat
- teliti
- percaya diri

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual
Model Teks Diskusi
Daur Ulang untuk Gaya Hidup Hijau
Pendahuluan Setiap hari kita diingatkan agar kita lebih peduli terhadap
lingkungan kita. Namun, ternyata tidak mudah untuk peduli
terhadap lingkungan atau bergaya hidup “hijau”—atau sebenarnya
mudah?
Gagasan utama Pemerintah pusat dan daerah sejak beberapa tahun lalu mencoba
agar masyarakat lebih mudah bergaya hidup hijau. Mereka
Bukti dan menyediakan tong sampah dengan warna berbeda agar masyarakat
alasan mengetahui di mana membuang sampahnya. Tong sampah
pendukung— berwarna juga ditambahkan dengan gambar yang menunjukkan
satu sudut benda mana yang boleh pada masing-masing tong sampah, bahkan
pandang juga ditambah dengan tulisan. Warna merah untuk limbah bahan
beracun dan berbahaya (B3); hijau untuk limbah organik (sisa
makanan, tulang, daun); kuning untuk bungkus kemasan makanan,
plastik, kaleng; biru untuk kardus dan kertas; abu-abu untuk
pembalut wanita, popok bayi, puntung rokok, permen karet.
Gagasan Langkah ini memudahkan masyarakat melakukan daur ulang
Utama limbah rumah tangga dan membantu melindungi lingkungan.
Pada setiap kesempatan, jutaan orang melakukan gerakan
Bukti dan alasan kebersihan di berbagai wilayah di Indonesia dalam waktu yang
pendukung— berbeda-beda. Gerakan semacam ini diharapkan menginspirasi
satu sudut masyarakat untuk selalu peduli lingkungannya masing-masing.
pandang Kampung wisata Jambangan di Surabaya menjadi kampung
percontohan “gaya hidup hijau” dalam daur ulang sampah dan
penghijauan kampung yang sesungguhnya.
Gagasan Namun di pihak lain, di banyak tempat, orang-orang menganggap

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 2


utama—sudut gagasan daur ulang itu membuang-buang waktu mereka. Mereka
pandang lain tidak mau direpotkan dengan memilah sampah mereka, dan
lebih mudah membuang semuanya ke tempat sampah. Mereka
Alasan tidak berpikir apa yang akan terjadi 10, 20 atau 30 tahun
dan bukti kemudian saat tempat tinggal mereka sudah penuh dengan
pendukung— sampah.
sudut Pada saat yang sama, masyarakat lainnya yang berpikiran sempit
pandang lain yakin bahwa satu orang tidak akan membuat perbedaan. Mereka
sangat salah. Setiap benda yang didaur ulang merupakan bonus
bagi lingkungan kita akibat kita belajar menggunakan
sumberdaya
dengan lebih efesien sehingga dapat bertahan bertahun-tahun lagi.
Simpulan Daur ulang tidaklah sulit jika kita memikirkan serius tentang
manfaatnya. Hampir semua yang kita gunakan dapat didaur
ulang, mulai dari gelas hingga plastik. Sangat masuk akal jika
melakukan apapun untuk membantu melindungi lingkungan
kita di masa depan kehidupan kita dan keluarga kita sendiri.
Hijau adalah
warna paling baik dari semua warna!

b. Konsep
1) Menentukan struktur teks diskusi
a) pendahuluan
b) isi: argumen mendukung(pro)
argumen
menentang(kontra)
c) kesimpulan
3) Memahami penggunaan ciri kebahasaan teks diskusi
a) audiens
b) gagasan
c) sarana persuasif
d) kosakata
e) kohesi
c. Prosedural
1) menentukan paragraf pro dan kontra sesuai struktur teks diskusi
2) memahami penggunaan ciri kebahasaan dari teks diskusi

d. Metakognitif
menelaah teks diskusi dari segi struktur dan ciri kebahasaan

E. Metode / Model Pembelajaran


Saintifik

F. Media / Alat, dan Bahan


1. Media:
LCD proyektor
2. Bahan : teks eksposisi dan teks diskusi

G. Sumber Belajar
Trianto, Agus. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm.
Kemdikbud. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia edisi 4. Badan Jakarta: Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa. .
RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 3
Trianto, Agus. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm. 118-127.

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 4


H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10’
berdoa.
b. Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
c. Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi.
Kegiatan Inti a. Siswa menerima model teks diskusi yang 60’
dibagikan oleh guru.
b. Siswa menuliskan prediksi isi teks.
c. Siswa membaca model teks diskusi.
d. Siswa menanyakan hal-hal yang belum
dimengerti tentang struktur, ciri kebahasaan, dari
teks diskusi.
e. Guru membentuk kelompok terdiri atas 3-5 orang.
f. Siswa mengumpulkan data tentang struktur, ciri
kebahasaan teks diskusi dari buku teks siswa.
g. Siswa berdiskusi mengerjakan lembar kerja tentang
struktur, ciri kebahasaan, dari teks diskusi (literasi
media)
h. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas.
i. Kelompok lain menanggapi hasil diskusi
kelompok lainnya.
j. Siswa mencermati penguatan tentang hasil diskusi
yang disampaikan oleh guru.
Penutup a. Guru memberi penguatan terkait dengan materi 10’
yang telah dipelajari.
b. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.
c. Siswa menerima tugas dari guru untuk mencari
contoh teks diskusi.
d. Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar
mengajar dengan mengucap syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa.

Pertemuan Kedua
Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10’
berdoa.
b. Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
c. Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi.

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 5


Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
Kegiatan Inti a. Siswa menerima model teks diskusi yang 60’
dibagikan oleh guru.
b. Siswa menuliskan prediksi isi teks.
c. Siswa membaca model teks diskusi.
d. Siswa menanyakan hal-hal yang belum
dimengerti tentang struktur, ciri kebahasaan, dari
teks diskusi.
e. Guru membentuk kelompok terdiri atas 3-5 orang.
f. Siswa mengumpulkan data tentang struktur, ciri
kebahasaan teks diskusi dari buku teks siswa.
g. Siswa berdiskusi mengerjakan lembar kerja tentang
struktur, ciri kebahasaan, dari teks diskusi (literasi
media)
h. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas.
i. Kelompok lain menanggapi hasil diskusi
kelompok lainnya.
j. Siswa mencermati penguatan tentang hasil diskusi
yang disampaikan oleh guru.
Penutup a. Guru memberi penguatan terkait dengan materi 10’
yang telah dipelajari.
b. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.
c. Siswa menerima tugas dari guru untuk mencari
contoh teks diskusi.
d. Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar
mengajar dengan mengucap syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa.

Pertemuan Ketiga
Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10’
berdoa.
b. Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
c. Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi.
Kegiatan Inti a. Siswa menerima model teks diskusi yang dibagikan 60’
oleh guru.
b. Siswa menuliskan prediksi isi teks.
c. Siswa membaca model teks diskusi.
d. Siswa menanyakan hal-hal yang belum
dimengerti tentang struktur, ciri kebahasaan, dari
teks diskusi.
e. Guru membentuk kelompok terdiri atas 3-5 orang.
f. Siswa mengumpulkan data tentang struktur, ciri
kebahasaan teks diskusi dari buku teks siswa.
g. Siswa berdiskusi mengerjakan lembar kerja tentang
RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 6
RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 7
Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
struktur, ciri kebahasaan, dari teks diskusi (literasi
media)
h. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas.
i. Kelompok lain menanggapi hasil diskusi
kelompok lainnya.
j. Siswa mencermati penguatan tentang hasil diskusi
yang disampaikan oleh guru.
Penutup a. Guru memberi penguatan terkait dengan materi 10’
yang telah dipelajari.
b. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.
c. Siswa menerima tugas dari guru untuk mencari
contoh surat dinas dan surat pribadi, selanjutnya
dianalisis struktur surat dan kebahasaan kedua
contoh surat tersebut.
d. Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar
mengajar dengan mengucap syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Sikap (spiritual dan sosial)
Teknik : Observasi
Instrumen : jurnal
(terlampir)
b. Pengetahuan
Teknik :
Tes
Instrumen : Tes tertulis (terlampir)
c. Keterampilan : Penilaian produk
2. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
a. belajar kelompok
b. pemanfaatan tutor sebaya bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai
hasil analisis penilaian.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi.

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 8


Pati, 2 Januari 2018
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Suhono, S. Pd., M. Pd. Bambang Sukamto, S. Pd., M.


Pembina Tingkat I Pd. NIP 19600522 198403 1 004
NIP 196902231994121002

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 9


Lampiran 1
Penilaian Sikap (spiritual dan sosial)
Petunjuk:
a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap
pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang
positif maupun negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku kurang
baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang diharapkan,
perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum menonjol)

Jurnal Perkembangan Sikap Spiritulal dan Sosial


Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Batangan
Kelas/Semester : IX/2
Tahun Pelajaran : 2017/2018

Catatan
No. Tanggal Nama Siswa Butir Sikap
Perilaku

Lampiran 2
LEMBAR KEGIATAN SISWA KE-1
Pertemuan ke-1
Bacalah teks berikut!
Daur Ulang untuk Gaya Hidup Hijau
Setiap hari kita diingatkan agar kita lebih peduli terhadap lingkungan kita. Namun, ternyata
tidak mudah untuk peduli terhadap lingkungan atau bergaya hidup “hijau”—atau sebenarnya
mudah?
Pemerintah pusat dan daerah sejak beberapa tahun lalu mencoba agar masyarakat lebih
mudah bergaya hidup hijau. Mereka menyediakan tong sampah dengan warna berbeda agar
masyarakat mengetahui di mana membuang sampahnya. Tong sampah berwarna juga
ditambahkan dengan gambar yang menunjukkan benda mana yang boleh pada masing-masing
tong sampah, bahkan juga ditambah dengan tulisan. Warna merah untuk limbah bahan
beracun dan berbahaya (B3); hijau untuk limbah organik (sisa makanan, tulang, daun);
kuning untuk bungkus kemasan makanan, plastik, kaleng; biru untuk kardus dan kertas; abu-
abu untuk pembalut wanita, popok bayi, puntung rokok, permen karet.
Langkah ini memudahkan masyarakat melakukan daur ulang limbah rumah tangga dan
membantu melindungi lingkungan.
Pada setiap kesempatan, jutaan orang melakukan gerakan kebersihan di berbagai wilayah di
Indonesia dalam waktu yang berbeda-beda. Gerakan semacam ini diharapkan menginspirasi
masyarakat untuk selalu peduli lingkungannya masing-masing. Kampung wisata Jambangan di
Surabaya menjadi kampung percontohan “gaya hidup hijau” dalam daur ulang sampah dan
penghijauan kampung yang sesungguhnya.
Namun di pihak lain, di banyak tempat, orang-orang menganggap gagasan daur ulang itu
membuang-buang waktu mereka. Mereka tidak mau direpotkan dengan memilah sampah mereka,
dan lebih mudah membuang semuanya ke tempat sampah. Mereka tidak berpikir apa yang
akan terjadi 10, 20 atau 30 tahun kemudian saat tempat tinggal mereka sudah penuh dengan
sampah.

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 10


Pada saat yang sama, masyarakat lainnya yang berpikiran sempit yakin bahwa satu
orang tidak akan membuat perbedaan. Mereka sangat salah. Setiap benda yang didaur ulang
merupakan bonus bagi lingkungan kita akibat kita belajar menggunakan sumberdaya dengan
lebih efesien sehingga dapat bertahan bertahun-tahun lagi.
Daur ulang tidaklah sulit jika kita memikirkan serius tentang manfaatnya. Hampir semua
yang kita gunakan dapat didaur ulang, mulai dari gelas hingga plastik. Sangat masuk akal jika
melakukan apapun untuk membantu melindungi lingkungan kita di masa depan kehidupan
kita dan keluarga kita sendiri. Hijau adalah warna paling baik dari semua warna!
Sumber: Trianto. 2016. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas IX. Hlm. 120-121

Soal
1. Selain judul di atas, coba buat judul lain yang lebih menarik menurutmu.
2. Tuliskan struktur teks tersebut!
3. Apa tujuan pendahuluan dalam teks diskusi ini?
4. Apakah menurutmu pendahuluan ini sudah efektif? Jelaskan mengapa.
5. Tahukah kamu mengapa kata hijau ditulis dalam tanda kutip “hijau”? Jelaskan mengapa.
6. Bagaimana teks diskusi ini disusun?
7. Bagaimana teks beralih dari satu sudut pandang ke sudut pandang yang lain?
8. Bagaimana kesimpulan berkaitan dengan bagian teks lainnya (isi dan pendahuluan)?
9. Apa bagian paling efektif dari kesimpulan? Mengapa?
10. Diskusi menggunakan kata-kata untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan
pandangan mereka. Beberapa kata persuasif yang digunakan dalam teks ini adalah: tidak
mudah, berpikiran sempit. Coba temukan yang lainnya.
11. Diskusi menggunakan kata-kata untuk menghubungkan gagasan dalam satu paragraf dan
hubungan gagasan antar-paragraf. Beberapa kata hubung yang digunakan dalam teks adalah:
namun, ditambahkan, pada saat yang sama. Dapatkah kamu temukan yang lainnya?
12. Pungtuasi (tanda baca) sangat penting dalam setiap jenis tulisan. Apa perbedaan jenis
pungtuasi yang digunakan dalam teks ini? Tuliskan kembali contoh setiap jenis itu.
13. Apakah teks diskusi ini efektif? Jelaskan mengapa.
14. Kata-kata yang perlu dicermati (cari maknanya dalam kamus, kamus istilah bidang ilmu, atau
ensiklopedia): gaya hidup hijau, daur ulang, limbah B3, organik, nonorganik, kampung wisata, bonus.

Kemungkinan Jawaban
1. Manfaat Daur Ulang; Daur Ulang: Satu Kegiatan Sejuta Manfaat
2. Struktur teks tersebut adalah isu, argumen mendukung, argumen menentang, simpulan.
3. Untuk mengantarkan masalah agar mendapat tanggapan.
4. Sudah. Alasan: dikemukakan masalah yang menimbulkan pro dan konta
5. Kata “hijau” ditulis dengan tanda petik karena mempunyai arti khusus. Hal ini sesuai dengan
PUEBI: Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata
yang mempunyai arti khusus.
Misalnya:
“Tetikus” komputer ini sudah tidak berfungsi.
Dilarang memberikan “amplop” kepada petugas!
6. Teks tersebut disusun dengan struktur isu, argumen mendukung, argumen menentang,
simpulan.
7. Teks beralih dari satu sudut pandang ke sudut pandang yang lain maksudnya dari
pendapat pro ke pendapat kontra.
8. Simpulan sesuai dengan pendahuluan.
9. Bagian paling efektif adalah: Daur ulang tidaklah sulit jika kita memikirkan serius tentang
manfaatnya.

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 11


10. Mencoba; memudahkan masyarakat; jutaan orang; membuang-buang waktu; daur ulang
tidaklah sulit.
11. Konjungsi lain: atau, dan, untuk, bahwa.
12. Tanda baca yang ada: titik (.), koma (,), tanda petik dua (“).
13. Efektif karena terdapat simpulan.
14. Makna kata:
gaya hidup hijau : gaya hidup yang mengutamakan kerindangan
daur ulang : Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas
menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang
sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi
penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan
energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah
kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Daur_ulang)
limbah B3 : limbah bahan beracun dan berbahaya
organik : a Kim berkaitan dengan zat yang berasal dari makhluk hidup
(hewan atau tumbuhan, seperti minyak dan batu bara)
a Kim berhubungan dengan organisme hidup: kimia --
a ditanam atau dipelihara tanpa menggunakan bahan kimia sintetis
(tentang makanan)
nonorganik : bahan bukan organik
kampung wisata : kampung yang menjadi tujuan wisata
bonus : upah tambahan di luar gaji atau upah sebagai hadiah atau perangsang;
gaji, upah ekstra yang dibayarkan kepada karyawan; gratifikasi;
insentif

Norma Penilaian
1) Jumlah soal : 14 butir
2) Skor jawaban benar no. 1-13 5
3) Skor jawaban benar no. 14 35
4) Skor jawaban ½ benar : 2,5
5) Skor maksimal 200
Jumlah skor yang diperoleh
4) Nilai = X 100
Skor maksimal

Lampiran 3
LEMBAR KEGIATAN SISWA KE-2
Bacalah dengan saksama teks berikut!
Kesadaran Membayar Pajak
Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah. Sementara penerimaan
negara selama 5 tahun terakhir 75-85% berasal dari penerimaan pajak. Haruskah kita berhutang
terus dengan bangsa asing?
Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar pajak
sudah tinggi. Sumber pembiayaan negara terbagi tiga: pinjaman luar negeri dan dalam negeri,
penjualan sumberdaya alam, dan penerimaan pajak. Utang luar negeri dan dalam negeri dapat
memberatkan posisi APBN RI, karena utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta
dengan bunganya. Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang utang, karena tidak
mampu untuk mengatasi perekonomian negara sendiri. Penjualan sumber daya alam secara
berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau ekosistem, serta membuat sumber
daya alam tersebut

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 12


menjadi langka. Penerimaan negara melalui pajak merupakan satu-satunya sumber penerimaan
Negara yang minim risiko, serta dapat meningkatkan kemandirian bangsa.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014 Growth Domestic
Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di dunia. Potensi kemandirian
Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, dalam 5 tahun terakhir, tax ratio cukup rendah dan target
pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak
dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Sayangnya, dalam 5 tahun terakhir, tax ratio
cukup rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya
tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hanya tingkat
kepatuhan wajib pajak badan 55% dan 25% tingkat kepatuhan wajib pajak perorangan. Di lain
pihak penerimaan negara dari penjualan sumberdaya alam semakin mengecil sejak tahun 1982.
Sebelumnya primadona penerimaan negara adalah dari penjualan sumberdaya alam.
Kemandirian bangsa ke depan sangat tergantung kepada kesadaran rakyat membayar pajak.
Banyak juga orang yang merasa tidak perlu menyumbang kepada negara. Mereka
berpikir negaralah yang harus mensejahterakan rakyatnya. Mereka adalah sekelompok
masyarakat kontraprestasi pajak, menolak membayar pajak dengan melakukan demonstrasi.
Padahal, mereka justru sebetulnya kelompok penikmat pajak bukan pembayar pajak yang juga
dikenal sebagai anggota masyarakat yang tergolong sebagai penikmat pajak tanpa
berkontribusi. Yang patut disayangkan, ada juga anggota masyarakat yang merusak fasilitas
umum yang dibiayai oleh pajak. Ini seperti merusak barang yang kita beli dengan keringat
sendiri. Siswa atau mahasiswa yang malas belajar tidak gigih menuntut ilmu pun termasuk
kelompok ini karena semua fasilitas pendidikan dibiayai oleh pajak.
Kelompok kontraprestasi lainnya adalah yang kecewa karena anggaran negara yang dibiayai
pajak itu dikorupsi. Mereka berpikir untuk apa bayar pajak jika untuk dikorupsi.
Korupsi tindakan yang sangat salah, tidak membayar pajak juga sangat salah. Koruptor
dan wajib pajak yang tidak membayar pajak adalah warga negara yang tidak membela
negaranya. Mereka jenis yang bertentangan dengan tujuan negara untuk mensejahterakan
rakyatnya.
Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa. Mereka membela negara,
membangun negara, mengangkat harkat dan derajat bangsa di mata dunia dengan membayar
pajak. Pajak untuk kemandirian bangsa agar kita menjadi bangsa yang kuat dan disegani di dunia.
Stop hutang negara dengan membayar pajak. Pajak banyak, hutang hilang, negara kaya, rakyat
makmur. Terwujudlah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sumber: Trianto. 2016. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas IX. Hlm. 122-125

Pertanyaan
1. Dapatkah kamu memilih judul lain yang lebih menarik dan lebih meyakinkan menurutmu?
2. Apa tujuan pendahuluan dalam teks diskusi ini?
3. Apakah menurutmu pendahuluan ini sudah efektif? Jelaskan mengapa.
4. Bagaimana teks diskusi ini disusun?
5. Bagaimana teks beralih dari sudut pandang pro ke sudut pandang yang kontra?
6. Bagaimana kesimpulan berkaitan dengan bagian teks lainnya (isi dan pendahuluan)?
7. Apa bagian paling efektif dari kesimpulan? Mengapa?
8. Diskusi menggunakan kata-kata untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan
pandangan mereka. Beberapa kata persuasif yang digunakan dalam teks ini adalah:
kemandirian, penikmat pajak. Coba temukan yang lainnya.
9. Diskusi menggunakan kata-kata untuk menghubungkan gagasan dalam satu paragraf dan
hubungan gagasan antar-paragraf. Beberapa kata hubung yang digunakan dalam teks adalah:
sementara, sayangnya. Dapatkah kamu temukan yang lainnya?
10. Pungtuasi (tanda baca) dan ejaan sangat penting dalam setiap jenis tulisan.
11. Apakah cara penulisan ejaan dan pungtuasi yang digunakan dalam teks ini sudah tepat?
12. Apakah teks diskusi ini efektif menggugah pembaca? Jelaskan mengapa.

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 13


13. Kata-kata yang perlu dicermati (cari maknanya dalam kamus, kamus istilah bidang ilmu, atau
ensiklopedia)
a. Penerimaan negara
b. wajib pajak
c. patuh pajak
d. penikmat pajak
e. rasio pajak (tax ratio)
f. sumberdaya alam
g. fasilitas umum
h. patriot bangsa.

Kemungkinan Jawaban
1. Pembayar Pajak, Patriot Bangsa atau Taat Pajak, Warga Bijak
2. Untuk menampilkan isu yang kontroversi.
3. Sudah. Isu yang ditampilkan cukup mengundang kontroversi. Hal ini dapat dilihat pada:
Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah. Sementara penerimaan
negara selama 5 tahun terakhir 75-85% berasal dari penerimaan pajak. Haruskah kita
berhutang terus dengan bangsa asing?
4. Teks terdiri atas: isu, argumen mendukung, argumen menentang, simpulan.
5. Menggunakan kata “tidak” untuk menyatakan perlawanan. Hal ini tampak pada kalimat:
Banyak juga orang yang merasa tidak perlu menyumbang kepada negara. Mereka berpikir
negaralah yang harus mensejahterakan rakyatnya.
6. Simpulan sesuai dengan pendahuluan.
7. Bagian paling efektif adalah simpulan.
8. Terdapat kata persuatif: Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa.
Mereka membela negara, membangun negara, mengangkat harkat dan derajat bangsa di
mata dunia dengan membayar pajak.
9. Contoh kata-kata untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan pandangan mereka adalah:
negara miskin dan tukang utang, meningkatkan kemandirian bangsa, sangat salah, patriot
bangsa.
10. Contoh konjungsi: dan, karena, sayangnya, padahal.
11. Fungtuasi sudah tepat.
12. Teks tersebut cukup menggugah pembaca. Baca simpulan teks!
13. Makna kata:
a. Penerimaan negara : pendapatan negara
b. wajib pajak : sering disingkat dengan sebutan WP adalah orang pribadi atau
badan (subjek pajak) yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan
kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak
atau pemotong pajak tertentu. Wajib pajak bisa berupa wajib
pajak orang pribadi atau wajib pajak badan.
c. patuh pajak : taat membayak pajak
d. penikmat pajak : orang yang menikmati pajak (misalnya rakyat)
e. rasio pajak (tax ratio) : adalah perbandingan atau persentase penerimaan pajak
terhadap produk domestik bruto (PDB). Rasio ini
menyatakan jumlah pajak yang dikumpulkan pada suatu
masa berbanding dengan pendapatan nasional atau PDB di
masa yang sama. Rasio pajak merupakan salah satu
indikator untuk menilai kinerja penerimaan pajak
f. sumberdaya alam : (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari
alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 14


hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya
komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti
minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah
g. fasilitas umum : fsilitas yang digunakan oleh masyarakat: misalnya tempat
ibadah, pasar, jamban umum.
h. patriot bangsa : pembela atau pecinta bangsa.

Norma Penilaian
1) Jumlah soal : 12 butir
2) Skor jawaban benar no. 1-11 5
3) Skor jawaban benar no. 12 40
4) Skor jawaban ½ benar : 2,5
5) Skor maksimal 120
Jumlah skor yang diperoleh
4) Nilai = X 100
Skor maksimal

Lampiran 4
LEMBAR KEGIATAN SISWA KE-3

Bacalah teks berikut!


Kesadaran Membayar Pajak
(1) Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah. Sementara
penerimaan negara selama 5 tahun terakhir 75-85% berasal dari penerimaan pajak. Haruskah
kita berhutang terus dengan bangsa asing?
(2) Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar pajak
sudah tinggi. Sumber pembiayaan negara terbagi tiga: pinjaman luar negeri dan dalam negeri,
penjualan sumberdaya alam, dan penerimaan pajak. Utang luar negeri dan dalam negeri dapat
memberatkan posisi APBN RI, karena utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan
bunganya. Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang utang, karena tidak mampu
untuk mengatasi perekonomian negara sendiri. Penjualan sumber daya alam secara berlebihan
dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau ekosistem, serta membuat sumber daya alam
tersebut menjadi langka. Penerimaan negara melalui pajak merupakan satu-satunya sumber
penerimaan Negara yang minim risiko, serta dapat meningkatkan kemandirian bangsa.
(3) Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014 Growth
Domestic Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di dunia. Potensi
kemandirian Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, dalam 5 tahun terakhir, tax ratio cukup
rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat
kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Sayangnya, dalam 5
tahun terakhir, tax ratio cukup rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya
disebabkan oleh rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban
perpajakannya. Hanya tingkat kepatuhan wajib pajak badan 55% dan 25% tingkat kepatuhan
wajib pajak perorangan. Di lain pihak penerimaan negara dari penjualan sumberdaya alam
semakin mengecil sejak tahun 1982. Sebelumnya primadona penerimaan negara adalah dari
penjualan sumberdaya alam. Kemandirian bangsa ke depan sangat tergantung kepada kesadaran
rakyat membayar pajak.
(4) Banyak juga orang yang merasa tidak perlu menyumbang kepada negara. Mereka
berpikir negaralah yang harus mensejahterakan rakyatnya. Mereka adalah sekelompok
masyarakat kontraprestasi pajak, menolak membayar pajak dengan melakukan demonstrasi.
Padahal, mereka justru sebetulnya kelompok penikmat pajak bukan pembayar pajak yang juga
dikenal sebagai anggota masyarakat yang tergolong sebagai penikmat pajak tanpa
berkontribusi. Yang patut disayangkan, ada juga anggota masyarakat yang merusak
fasilitas umum yang
RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 15
dibiayai oleh pajak. Ini seperti merusak barang yang kita beli dengan keringat sendiri. Siswa
atau mahasiswa yang malas belajar tidak gigih menuntut ilmu pun termasuk kelompok ini
karena semua fasilitas pendidikan dibiayai oleh pajak.
(5) Kelompok kontraprestasi lainnya adalah yang kecewa karena anggaran negara yang
dibiayai pajak itu dikorupsi. Mereka berpikir untuk apa bayar pajak jika untuk dikorupsi.
(6) Korupsi tindakan yang sangat salah, tidak membayar pajak juga sangat salah.
Koruptor dan wajib pajak yang tidak membayar pajak adalah warga negara yang tidak membela
negaranya. Mereka jenis yang bertentangan dengan tujuan negara untuk mensejahterakan
rakyatnya.
(7)Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa. Mereka membela negara,
membangun negara, mengangkat harkat dan derajat bangsa di mata dunia dengan membayar
pajak. Pajak untuk kemandirian bangsa agar kita menjadi bangsa yang kuat dan disegani di dunia.
Stop hutang negara dengan membayar pajak. Pajak banyak, hutang hilang, negara kaya, rakyat
makmur. Terwujudlah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sumber: Trianto. 2016. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas IX. Hlm. 122-125

1. Apakah bahasa yang digunakan dapat meyakinkan pembaca atau pendengar


2. Apakah kata-kata yang digunakan mampu menjelaskan dan menghubungkan
gagasan/argumen serta alasan
3. Apakah jelas gambaran posisi (pendapat) penulis dan mencoba meyakinkan pembaca
atau pendengar
4. Apakah kosakata yang digunakan sesuai dengan topik dan konteks tugas
5. Tujukkan kata rujukan, kata ganti, konjungsi atau kata hubung dalam kalimat dan paragraf

Kemungkinan Jawaban
1. Bahasa yang digunakan dapat meyakinkan pembaca atau pendengar. Hal ini dibuktikan
dengan pernyataan: Korupsi tindakan yang sangat salah, tidak membayar pajak juga sangat
salah. Koruptor dan wajib pajak yang tidak membayar pajak adalah warga negara yang
tidak membela negaranya.
2. Kata-kata yang digunakan mampu menjelaskan dan menghubungkan gagasan/argumen serta
alasan.
Gagasan:
Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar pajak sudah
tinggi.
Argumen:
Penerimaan negara melalui pajak merupakan satu-satunya sumber penerimaan Negara yang
minim risiko, serta dapat meningkatkan kemandirian bangsa.
3. Penulis dan mencoba meyakinkan pembaca atau pendengar.
Bukti: Gagasan:
Kelompok kontraprestasi lainnya adalah yang kecewa karena anggaran negara yang dibiayai
pajak itu dikorupsi.
Argumen:
Korupsi tindakan yang sangat salah, tidak membayar pajak juga sangat salah. Koruptor dan
wajib pajak yang tidak membayar pajak adalah warga negara yang tidak membela negaranya.
4. kosakata yang digunakan sesuai dengan topik dan konteks tugas.
Penggunaan kata-kata seperti:
membayar pajak, pembiayaan negara, perekonomian, penerimaan negara
5. a Kata rujukan tidak ada.
b. kata ganti: mereka
c. konjungsi:
paragraf 1: sementara
paragraf 2: jika, dan, karena, serta

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 16


paragraf 3: sayangnya, dan, hanya,
paragraf 4: yang, padahal
paragraf 5: adalah, untuk
paragraf 6: yang, juga
paragraf 7: yang, untuk,
agar

Norma Penilaian
1) Jumlah soal : 5 butir
2) Skor jawaban benar 10
3) Skor jawaban ½ benar 5
4) Skor maksimal 50
Jumlah skor yang diperoleh
4) Nilai = X 100
Skor maksimal

RPP Teks Diskusi KD 3.9 dan 4.9 hlm. 17

Anda mungkin juga menyukai