Anda di halaman 1dari 3

A.

Batas Istilah

Batasan istilah yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini

diantaranya:

1. Peningkatan

Menurut KBBI (Kamus Bahasa Bahasa Indonesia) yang merujuk kepada

artinya yakni proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb).

Peningkatan merupakan perubahan keadaan dari yang kurang baik menjadi

lebih baik.

2. Keterampilan

Menurut Robbins pada tahun 2000 berpendapat bahwa keterampilan

dibedakan menjadi 4 kategori, yakni sebagai berikut:

1.) Basic Literacy Skill adalah suatu keahlian dasar yang dimiliki oleh setiap

orang, misalnya menulis, membaca, mendengarkan, maupun kemampuan

dalam berhitung.

2.) Technical Skill adalah suatu keahlian yang didapat

3. Menulis

Menurut Tarigan pada (2013: 22) mengutarakan bahwa “menulis ialah

menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan

suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain

dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami

bahasa dan gambaran grafik itu”.

4. Teks cerita Fantasi


Teks cerita Fantasi adalah bahan tertulis atau suatu karangan tulis yang

menceritakan serta menggambarkan secara jelas perbuatan, pengalaman,

dan kejadian secara imajinasi, khayalan, angan-angan, atau rekaan belaka.

5. Metode kooperatif

Menurut Suprijono (2009: 54) metode kooperatif merupakan suatu konsep

yang meliputi semua jenis kelompok yang dipimpin atau diarahkan oleh guru,

sehingga dapat dikatakan bahwa guru yang memegang kendali atas proses

pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

6. Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Problem Based Learning)

Menurut Suyatno (2009), Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu

model pembelajaran yang berbasis pada masalah, dimana masalah tersebut

digunakan sebagai stimulus yang mendorong siswa menggunakan

pengetahuannya untuk merumuskan sebuah hipotesis, pencarian informasi

relevan yang bersifat student-centered melalui diskusi dalam sebuah

kelompok kecil untuk mendapatkan solusi dari masalah yang diberikan.

7. Media boneka tangan

Kata media berasal dari berasal dari bahasa Latin medius yang secara

harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Sadiman Cecep dan

Sutjipto (2013: 7) mengatakan media adalah sebuah perantara atau

pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sedangkan dalam Arsyad

menurut Gerlach dan Ely (2014: 3) menyatakan bahwa media apabila

dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang

membangun kondisi sehingga membuat siswa mampu memperoleh


pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks,

dan lingkungan merupakan sebuah media.

Daryanto (dalam Diah 2016: 5) Menyatakan terdapat 3 kelebihan dari boneka

tangan, yaitu: 1) efisien terhadap waktu, tempat, biaya, dan persiapan; 2)

tidak memerlukan keterampilan yang rumit; 3) dapat mengembangkan

imajinasi dan aktivitas anak dalam suasana gembira. Diakses pada 14

November 2019.

Anda mungkin juga menyukai