Anda di halaman 1dari 20

MODUL 2: MELESTARIKAN PUISI RAKYAT

KOMPETENSI DASAR

3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat
setempat) yang dibaca dan didengar.
4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis dan
lisan.
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan
didengar
4.14 Mengungkapkan gagasan, perasaan, pesan dalam puisi rakyat secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur,
rima, dan penggunaan bahasa

PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN


PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mengidentifikasi unsur-unsur puisi


Menelaah puisi rakyat berdasarkan
rakyat yang dibaca dan didengar
ciri umum, struktur dan kebahasaan
puisi rakyat dengan tepat &
Menjelaskan ciri umum, ciri struktur dan menyampaikan menyampaikan hasil
PUISI menunjukkan buktinya pada puisi rakyat telaahnya.
RAKYA yang didengar.
T

Menulis puisi rakyat dengan


Menentukan ciri penggunaan bahasa memperhatikan ciri umum, struktur
dalam puisi rakyat (pantun, syair, dan kebahasaan puisi rakyat
gurindam) dengan tepat dan menarik

RANGKUMAN MATERI PUISI RAKYAT

CIRI UMUM PUISI RAKYAT


Puisi rakyat adalah sastra lisan berupa puisi terikat yang berkembang pada masa masyarakat tradisional.
Dikatakan terikat karena puisi jenis ini diatur oleh ketentuan-ketentuan tertentu, seperti jumlah suku kata, jumlah
baris, jumlah bait, dan rima. Puisi rakyat umumnya bersifat anonim (nama pengarangnya tidak diketahui),
diwariskan secara turun-temurun dari mulut ke mulut, dan disebarkan dalam bentuk yang tetap dan tidak berubah.
Puisi rakyat terikat aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait, dan juga
pengulangan kata yang bisa terdapat di awal maupun akhir sajak (rima). Berikut ini adalah beberapa jenis puisi
rakyat.
1. Pantun

Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan
banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa
Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk
kesantunan. Pantun tersebar hampir diseluruh Indonesia. Fungsi pantun di semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa,
atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk mendidik, menghibur. Melalui pantun kita menghibur orang dengan
permainan bunyi bahasa, menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau memberi
nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa
kita memiliki gaya tersendiri dalam mengungkapkan sesuatu. Melalui pantun leluhur kita terkesan lebih santun
untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau
dipojokkan.

Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun
tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya.

Ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut: (a).Satu bait terdiri atas empat baris. (b).Setiap baris terdiri atas 8--
12 suku kata. (c). Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi.
(d).Rima akhirnya berpola a-b-a-b. Artinya, bunyi akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir baris ketiga dan
bunyi akhir baris kedua sama dengan baris keempat.

2. Gurindam

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari bahasa India, yaitu
kirindam berarti “mula-mula” atau “perumpamaan”. Gurindam sarat nilai agama dan moral. Tak dimungkiri bahwa
gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan. Seperti apakah gurindam
sebenarnya? Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai warisan budaya.

Ciri-ciri dari gurindam sebagai berikut: (a). Setiap bait terdiri atas dua baris atau larik. (b).Setiap larik terdiri atas 8--
14 suku kata. (c). Larik pertama merupakan syarat, sedangkan larik kedua merupakan jawaban. (d).Larik pertama
dan kedua membentuk kalimat majemuk, umumnya merupakan hubungan sebab-akibat. (e). Rima akhirnya berpola
a-a.

3. Syair

Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama
dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang
berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam
pengetahuan umum. Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga
menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam
membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain:Syair Perahu, Syair Burung
Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.

Ciri-ciri syair antara lain: (a). Setiap bait terdiri dari empat baris. (b) Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.
(c) Bersajak a-a-a-a. (d) Semua baris adalah isi. (e). Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.

Sumber: https://seputarilmu.com/2020/01/mantra.html.

UNSUR KEBAHASAAN PUISI RAKYAT

KALIMAT PERINTAH

SARAN

AJAKAN

SERU

LARANGAN

PERNYATAAN SOPAN

Unsur Kebahasaan dalam Teks Puisi Rakyat, diuraikan sebagai berikut.


a. Perintah
Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna memerintah atau meminta seseorang untuk melakukan
sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penutur atau penulisnya.
Contoh:
Tutup pintu itu! Ambilkan aku air minum!
b. Saran
Kalimat ini bermakna menyuruh atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu dengan cara memberikan saran.
Kalimat ini ditandai dengan kata-kata seperti seharusnya, sebaiknya.
Contoh:
Sebaiknya kamu datang tepat waktu esok hari! Sebaiknya kamu jangan pernah mengganggunya!
c. Ajakan
Kalimat yang mengandung kata ajakan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Biasanya
ditandai dengan kata-kata “ayo,” “marilah”.
Contoh:
Ayo belajar dengan giat!
Marilah berbuat baik satu sama lain!
d. Seru
Kalimat yang mengungkapkan rasa hati, seperti kagum, heran, senang, dan sedih (alangkah, betapa. Dan bukan main)
Contoh:
Alangkah indahnya alam Indonesia
Wahai Pemuda indonesia teruslah berjuang melestarikan budaya kita.

e. Larangan
Kalimat bermakna meminta atau memerintah seseorang untuk tidak melakukan atau melarang orang
lain berbuat sesuatu. Biasanya kalimat ini ditandai dengan kata-kata larangan seperti “jangan”.
Contoh:
Jangan bangun kesiangan!
Jangan berjalan di atas
rumput!
f. Pernyataan Sopan
Kalimat ini seperti kalimat perintah biasa namun terdengar lebih sopan. Agar menjadi kalimat yang
sopan kalimat tersebut perlu ditambah dengan menggunakan kata-kata permohonan seperti,
“mohon”, “tolong”.
Contoh:
Mohon jangan berisik di ruangan ini!
Tolong berbicara dengan jujur padaku!

Sumber: Modul pembelajaran SMP Terbuka, Kemendikbud 2020, dengan perubahan

Teks puisi rakyat yang biasanya digunakan leluhur kita untuk berkomunikasi dan bersastra mengandung
banyak makna. Makna tersebut berupa nasihat dan nilai-nilai kehidupan.
Aktivitas 1

Tujuan Pembelajaran:

 Setelah disajikan contoh puisi rakyat, peserta didik dapat mengidentifikasi dan
menganalisis ciri struktur dan kebahasaan puisi rakyat!

MARI BERLATIH BERTANYA

a. Silahkan Ananda mempelajari video tentang pantun berikut ini Melalui link:
https://www.youtube.com/watch?v=vFVZvYHOiyU

b. Ananda silahkan membuat 2 pertanyaan terkait dengan video tersebut di atas!

No. Pertanyaan

No. Jawaban

A. Procedure:
a.Bacalah puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) berikut!

Pantun

September musim penghujan


Tidak lupa bayar asuransi
Jadilah pelajar yang teladan
Dan juga banyak prestasi

Pagi hari membuat es


Ke toko membeli sabun
Jika ingin menjadi sukses
Rajinlah belajar dengan tekun

Syair

Ini syair untuk kehidupanmu


Carilah ketentraman dalam hidupmu
Tidak perlu larut dalam masalahmu
Biarlah hidup berjalan seiring waktumu

Jangan sampai perilaku tercemar


Oleh perbuatan yang kasar
Dan juga perkataan yang tak berdasar
Jangan pernah lupa untuk bersabar

Belajar giat jangan pernah dilupakan


Supaya tidak tinggal angan-angan
Belajar untuk capai harapan
Pada guru haruslah bersikap sopan

Pada sesama jangan semena-mena


Hiduplah dengan penuh rencana
Jangan pernah datangi bencana
Hidup ini, pada dunia jangan terlena

Gurindam

Bila ingin jadi pelajar teladan


Jangan lupa belajar capai harapan

Jika ingin jadi orang yang berilmu


Rajinlah belajar dan hormatilah gurumu

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Tentukan ciri struktur pada pantun, syair, dan gurindam berikut!

Pantun Syair Gurindam


2. Adakah persamaan struktur yang terdapat pada pantun, syair, dan gurindam berikut!

Pantun Syair Gurindam

Activity 2

Tujuan Pembelajaran:

 Setelah membaca puisi rakyat yang disajikan, peserta didik dapat menentukan ciri penggunaan
bahasa dalam puisi rakyat (pantun, syair, gurindam)

A. Procedure:
a. Bacalah puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) yang kamu temukan di buku, majalah, koran, dan internet berikut
dengan cermat!
b. Tentukan perbedaan ciri kebahasaan dari puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) dengan mengisi tabel berikut!

Pantun Syair Gurindam


c. Simpulkan ciri kebahasaan yang terdapat pada pantun, syair, dan gurindam berikut!

Pantun Syair Gurindam

A. Goal: Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) dengan tepat.
B. Procedure:
1.Cermatilah pantun berikut!

Pantun

Pergi melaut membawa jala,


Jala ditebar sambil mengingat;
Meski hidup banyak kendala,
Haruslah kita slalu semangat.

Beli batik di Yogjakarta,


batiknya bergambar daun
jika kamu memiliki cita-cita,
hendaklah kamu belajar dengan tekun
Membaca novel sudah tamat
Di lanjutkan main gitar
Rajinlah belajar dengan giat
Agar menjadi orang yang pintar

C. Disscusion
a) Carilah makna kata sulit pada pantun tersebut!
...............................................................................................................................................................................................
.................................................

b) Uraikanlah dengan bahasamu sendiri isi pantun tersebut!


...............................................................................................................................................................................................
.................................................

c) Tulislah kembali nasihat dan ajakan yang terdapat dalam pantun!


...............................................................................................................................................................................................
.................................................

d) Bandingkan isi nilai-nilai dari masing-masing pantun tersebut!


...............................................................................................................................................................................................
.................................................

2. Cermatilah syair berikut!


Syair

Hai sahabat terbaikku


Sudah lama tak jumpa denganmu
Maaf ku tak kunjung bertamu
Bermain bersama seperti dahulu

Maafkan aku yang menyedihkan


Meninggalkanmu dengan pelan-pelan
Ku tak ingin kau kesepian
Menunggu tanpa penantian

Kan selalu ku ingat kenangan kita


Saat kita membuat cerita
Yang kita lalui suka dan duka bersama
Tanpa adanya air mata

a)Carilah makna kata sulit pada syair tersebut!


.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................

.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................

b) Simpulkan nilai-nilai moral/ nasihat yang terdapat pada syair di atas!

Bait Syair Isi/nilai moral

3. Cermatilah gurindam berikut!


Gurindam
Jika hendak mengenal orang mulia,
lihatlah kepada kelakuan dia.

Jika hendak mengenal orang yang berilmu,


bertanya dan belajar tiadalah jemu.

Jika hendak mengenal orang yang berakal,


di dalam dunia mengambil bekal

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,


di situlah banyak orang yang tergelincir.
a) Carilah makna kata sulit pada gurindam tersebut!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

b) Simpulkan nilai-nilai moral/ nasihat yang terdapat pada gurindam di atas!

Bait Gurindam Nilai-nilai moral/nasihat

Aktivitas 3

Tujuan Pembelajaran:

 Setelah membaca puisi rakyat yang disajikan, peserta didik dapat menelaah puisi rakyat
berdasarkan ciri umum, struktur dan kebahasaan puisi rakyat dengan tepat & menyampaikan
menyampaikan hasil telaahnya.

Procedure

Buatlah kelompok terdiri atas 3 s.d 5 orang tiap kelompok. Kemudian bacalah puisi rakyat di bawah ini secara berkelompok
dan bergantian!

Air Surut memungut bayam Ikan nila dimakan berang-berang


Sayur diisi ke dalam kantung Katak hijau melompat ke kiri mengumpat dan memuji
hendaklah pikir, di situlah
Jangan diikuti tabiat ayam Jika berada di rantau orang banyak orang tergelincir
Bertelur sebiji riuh sekampung Baik-baik membawa diri

Inilah gerangan suatu madah Hai muda arif budiman


Jika hendak mengenal orang yang
mengarang syair terlalu indah Hasilkan kemudi dengan pedoman
berakal, di dalam dunia mengambil
Membetulin jalan tempet berpindah Alat perahumu jua kerjakan
bekal
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah Itulah jalan membetuli insan

Tentukanlah kata yang mengandung rima dalam puisi rakyat (pantun, gurindam, syair) di atas!

Kata berima pada pantun


Kata berima pada larik ganjil (1 dan 3) Kata berima pada larik genap (2 dan 4)
Kata berima pada gurindam
Kata berima pada larik 1 Kata berima pada larik 2

Kata berima pada syair


Kata berima pada larik 1 Kata berima pada larik 2,3, dan 4

A. Goal: Menelaah isi puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) dengan tepat.
B. Procedure:

1. Cermatilah pantun berikut!

Senam badan jadi sehat


Karena kita olahraga
Sebaiknya segera salat
Mohon kami masuk surga………………….(1)

Akar keladi melilit selasih


Selasih tumbuh di ujung taman
Pakailah budi junjungan kasih
Mesra kenangan sepanjang zaman……..(2)

Sari kelapa buah nira


Nira diolah untuk sedekah
Gembira hati tiada terkira
Ibu datang membawa hadiah……………(3)

Disscution!
a) Carilah makna kata sulit pada pantun tersebut!
b) Tentukan jenis kalimat yang digunakan pada isi pantun tersebut!
Kalimat perintah/ kalimat saran/ kalimat ajakan/
Pantun ke- Baris ke-
kalimat seru/ kalimat larangan/ pernyataan sopan

2. Cermatilah gurindam berikut!

Jika hendak mengenal orang berilmu,


Bertanya dan belajarlah tiada jemu…………..(1)

Jika hendak mengenal orang yang berakal,


Di dalam dunia mengambil bekal……….…….(2)

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,


Di situlah banyak orang tergelincir………….….(3)

a) Carilah makna kata sulit pada gurindam tersebut!


b) Tentukan jenis kalimat yang digunakan pada isi gurindam tersebut!

Gurindam Kalimat perintah/ kalimat saran/ kalimat ajakan/


Baris ke-
ke- kalimat seru/ kalimat larangan/ pernyataan sopan

3. Cermatilah syair berikut!

Jauhi semua perbuatan jahat


Jauhi pula perbuatan maksiat
Mari kita segera bertobat
Supaya kita selamat dunia akhirat………………(1)
 
Jangan risau dengan cobaan
Jangan bersedih karena kesulitan
Berdoa saja pada Tuhan
Insyaallah Dia kan kabulkan……………………..(2)
 
Ingatlah pada dosamu
Ingatlah akan kelalaianmu
Perbaiki hati dan dirimu
Tuhan pasti kan menyayangimu…………..……(3)

a) Carilah makna kata sulit pada syair tersebut!


b) Tentukan jenis kalimat yang digunakan pada syair tersebut!

Kalimat perintah/ kalimat saran/ kalimat ajakan/


Syair ke- Baris ke-
kalimat seru/ kalimat larangan/ pernyataan sopan

Aktivitas 4
Tujuan Pembelajaran:

Setelah membaca puisi rakyat yang disajikan, peserta didik dapat menulis puisi rakyat dengan memperhatikan
ciri umum, struktur dan kebahasaan puisi rakyat dengan tepat dan menarik

Procedure

MARI BERNYANYI BERSAMA

Silahkan Ananda menyaksikan video puisi rakyat berikut ini melalui link:
https://youtu.be/VsjDSfGmEpQ
Tuliskanlah pantun yang kalian nyanyikan bersama tadi!

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

A. Goal: menulis puisi rakyat dengan memperhatikan ciri umum, struktur dan kebahasaan puisi rakyat dengan tepat dan
menarik

B. Procedure:
Lengkapilah puisi rakyat rumpang berikut!
Pantun Pergi berlari mencari alamat

Lelah mencari duduk tersungkur

Gurindam Carilah olehmu sahabat sejati


Syair Wahai siswa kenali dirimu

Kesempatan ini hanya sekali di hidupmu


EVALUASI

Soal-soal berikut berisi variasi soal Pilihan ganda, Pilihan Ganda Kompleks, Menjodohkan,
Isian/Jawaban Singkat, Uraian. Bacalah dengan seksama petunjuk soal dan jawablah dengan
benar!
(soal menelaah puisi rakyat)

1. Bacalah pantun berikut! (lv.1)

Alangkah manis buah nira


Nira diolah untuk sedekah
Gembira hati tiada terkira
Ibu datang bawa hadiah

Pernyataan-pernyataan yang benar berdasarkan pantun di atas, yaitu…


□ Seluruh baris adalah isi
□ Rima akhirnya berpola a-b-a-b
□ Setiap baris terdiri atas 8--12 suku kata
□ Larik berisi syarat dan jawaban
□ Tiap larik berisi sebab akibat

2. Bacalah syair di bawah ini! (lv.2)

Wahai muda kenali dirimu


Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Berdasarkan syair di atas, isi syair yang ingin disampaikan adalah ….


o hidup di dunia hanya sementara, akhirat tujuan akhir kita
o Anak muda harus mengenali arah perahu kehidupan
o Hidup manusia di dunia ini fana dan tidak akan lama
o Perbaiki kehidupan agar memiliki bekal menuju ke akhirat

3. Bacalah gurindam berikut! (lv.3)

Cahari olehmu akan sahabat,


yang boleh dijadikan obat

Apakah menurutmu sebab akibat dalam gurindam itu tepat? Jelaskan pemahamanmu mengapa demikian!
_______________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________

(soal menulis puisi rakyat)

1. Jodohkanlah sebab dan akibat gurindam berikut! (lv.2)


Datanglah daripadanya beberapa anak panah
Bakhil jangan diberi singgah Lekaslah orang sekalian gusar.
Apabila perkataan yang amat kasar Apalagi kepada lainnya
Barang siapa khianat akan dirinya Itulah perampok yang amat gagah
Daripada yang lain dapat kesalahannya
Tidak boleh orang berbuat honar

2. Bacalah syair berikut! (Lv. 1)

Hai sahabat terbaikku


Sudah lama tak jumpa denganmu

Jawaban yang tepat untuk melengkapi syair rumpang bertema persahabatan berikut adalah…
o Kini aku jauh darimu
Berjual manga, apel, dan duku
o Maaf ku tak kunjung bertamu
Bermain bersama seperti dahulu
o Bagaimana kabarmu kini
Jauh di mata dekat di hati
o Kurindu canda tawa kita
Terkenang sepanjang masa

3. Bacalah ilustrasi berikut dengan seksama!


Faras sangat gembira, sepeda yang ia impikan selama ini menjadi kenyataan. Sepeda itu, hadiah dari Ibu karena ia mendapat
peringkat di kelas. Bagaimanakah pantun yang sesuai dengan ilustrasi tersebut?
_______________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________

Berisi model soal AKM seperti contoh yang diberi Bu Endah (tidak perlu banyak) bisa
menggunakan variasi model soal AKM (Pilihan ganda, Pilihan Ganda Kompleks, Menjodohkan,
Isian/Jawaban Singkat, Uraian). Jumlah soal 3 saja berisi pertanyaan level 1-3.

KUNCI JAWABAN
Berisi jawaban dari pertanyaan aktivitas pembelajaran dan evaluasi
Aktivitas 3
DAFTAR PUSTAKA

Harsiati, Titik.dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia untuk SMP-MTs Kelas VII. Solo: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

https://seputarilmu.com/2020/01/mantra.html. Diunduh pada hari Selasa, 15 Februari 2022 pukul 10.46 WIB.

Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19 Untuk Jenjang SMP Kelas VII. 2020.. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Modul Pembelajaran SMP Terbuka Bahasa Indonesia kelas VII: Modul 7 Puisi Rakyat. 2020. Direktorat Sekolah
Menengah Pertama, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pusat Assasemen dan Pembelajaran. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/AKM/.

Sofie Dewayani, dkk. 2021. Buku Siswa Bahasa Indonesia untuk SMP-MTs Kelas VII. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.

Olivia Zahra Kartika K, dkk. Antologi Puisi Rakyat. 2019. SMP Islam Sabilillah Malang.

Anda mungkin juga menyukai