KOMPETENSI DASAR
3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat
setempat) yang dibaca dan didengar.
4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis dan
lisan.
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan
didengar
4.14 Mengungkapkan gagasan, perasaan, pesan dalam puisi rakyat secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur,
rima, dan penggunaan bahasa
Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan
banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa
Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk
kesantunan. Pantun tersebar hampir diseluruh Indonesia. Fungsi pantun di semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa,
atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk mendidik, menghibur. Melalui pantun kita menghibur orang dengan
permainan bunyi bahasa, menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau memberi
nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa
kita memiliki gaya tersendiri dalam mengungkapkan sesuatu. Melalui pantun leluhur kita terkesan lebih santun
untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau
dipojokkan.
Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun
tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya.
Ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut: (a).Satu bait terdiri atas empat baris. (b).Setiap baris terdiri atas 8--
12 suku kata. (c). Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi.
(d).Rima akhirnya berpola a-b-a-b. Artinya, bunyi akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir baris ketiga dan
bunyi akhir baris kedua sama dengan baris keempat.
2. Gurindam
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari bahasa India, yaitu
kirindam berarti “mula-mula” atau “perumpamaan”. Gurindam sarat nilai agama dan moral. Tak dimungkiri bahwa
gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan. Seperti apakah gurindam
sebenarnya? Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai warisan budaya.
Ciri-ciri dari gurindam sebagai berikut: (a). Setiap bait terdiri atas dua baris atau larik. (b).Setiap larik terdiri atas 8--
14 suku kata. (c). Larik pertama merupakan syarat, sedangkan larik kedua merupakan jawaban. (d).Larik pertama
dan kedua membentuk kalimat majemuk, umumnya merupakan hubungan sebab-akibat. (e). Rima akhirnya berpola
a-a.
3. Syair
Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama
dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang
berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam
pengetahuan umum. Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga
menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam
membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain:Syair Perahu, Syair Burung
Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.
Ciri-ciri syair antara lain: (a). Setiap bait terdiri dari empat baris. (b) Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.
(c) Bersajak a-a-a-a. (d) Semua baris adalah isi. (e). Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.
Sumber: https://seputarilmu.com/2020/01/mantra.html.
KALIMAT PERINTAH
SARAN
AJAKAN
SERU
LARANGAN
PERNYATAAN SOPAN
e. Larangan
Kalimat bermakna meminta atau memerintah seseorang untuk tidak melakukan atau melarang orang
lain berbuat sesuatu. Biasanya kalimat ini ditandai dengan kata-kata larangan seperti “jangan”.
Contoh:
Jangan bangun kesiangan!
Jangan berjalan di atas
rumput!
f. Pernyataan Sopan
Kalimat ini seperti kalimat perintah biasa namun terdengar lebih sopan. Agar menjadi kalimat yang
sopan kalimat tersebut perlu ditambah dengan menggunakan kata-kata permohonan seperti,
“mohon”, “tolong”.
Contoh:
Mohon jangan berisik di ruangan ini!
Tolong berbicara dengan jujur padaku!
Teks puisi rakyat yang biasanya digunakan leluhur kita untuk berkomunikasi dan bersastra mengandung
banyak makna. Makna tersebut berupa nasihat dan nilai-nilai kehidupan.
Aktivitas 1
Tujuan Pembelajaran:
Setelah disajikan contoh puisi rakyat, peserta didik dapat mengidentifikasi dan
menganalisis ciri struktur dan kebahasaan puisi rakyat!
a. Silahkan Ananda mempelajari video tentang pantun berikut ini Melalui link:
https://www.youtube.com/watch?v=vFVZvYHOiyU
No. Pertanyaan
No. Jawaban
A. Procedure:
a.Bacalah puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) berikut!
Pantun
Syair
Gurindam
Activity 2
Tujuan Pembelajaran:
Setelah membaca puisi rakyat yang disajikan, peserta didik dapat menentukan ciri penggunaan
bahasa dalam puisi rakyat (pantun, syair, gurindam)
A. Procedure:
a. Bacalah puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) yang kamu temukan di buku, majalah, koran, dan internet berikut
dengan cermat!
b. Tentukan perbedaan ciri kebahasaan dari puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) dengan mengisi tabel berikut!
A. Goal: Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) dengan tepat.
B. Procedure:
1.Cermatilah pantun berikut!
Pantun
C. Disscusion
a) Carilah makna kata sulit pada pantun tersebut!
...............................................................................................................................................................................................
.................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Aktivitas 3
Tujuan Pembelajaran:
Setelah membaca puisi rakyat yang disajikan, peserta didik dapat menelaah puisi rakyat
berdasarkan ciri umum, struktur dan kebahasaan puisi rakyat dengan tepat & menyampaikan
menyampaikan hasil telaahnya.
Procedure
Buatlah kelompok terdiri atas 3 s.d 5 orang tiap kelompok. Kemudian bacalah puisi rakyat di bawah ini secara berkelompok
dan bergantian!
Tentukanlah kata yang mengandung rima dalam puisi rakyat (pantun, gurindam, syair) di atas!
A. Goal: Menelaah isi puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) dengan tepat.
B. Procedure:
Disscution!
a) Carilah makna kata sulit pada pantun tersebut!
b) Tentukan jenis kalimat yang digunakan pada isi pantun tersebut!
Kalimat perintah/ kalimat saran/ kalimat ajakan/
Pantun ke- Baris ke-
kalimat seru/ kalimat larangan/ pernyataan sopan
Aktivitas 4
Tujuan Pembelajaran:
Setelah membaca puisi rakyat yang disajikan, peserta didik dapat menulis puisi rakyat dengan memperhatikan
ciri umum, struktur dan kebahasaan puisi rakyat dengan tepat dan menarik
Procedure
Silahkan Ananda menyaksikan video puisi rakyat berikut ini melalui link:
https://youtu.be/VsjDSfGmEpQ
Tuliskanlah pantun yang kalian nyanyikan bersama tadi!
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
A. Goal: menulis puisi rakyat dengan memperhatikan ciri umum, struktur dan kebahasaan puisi rakyat dengan tepat dan
menarik
B. Procedure:
Lengkapilah puisi rakyat rumpang berikut!
Pantun Pergi berlari mencari alamat
…
EVALUASI
Soal-soal berikut berisi variasi soal Pilihan ganda, Pilihan Ganda Kompleks, Menjodohkan,
Isian/Jawaban Singkat, Uraian. Bacalah dengan seksama petunjuk soal dan jawablah dengan
benar!
(soal menelaah puisi rakyat)
Apakah menurutmu sebab akibat dalam gurindam itu tepat? Jelaskan pemahamanmu mengapa demikian!
_______________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________
Jawaban yang tepat untuk melengkapi syair rumpang bertema persahabatan berikut adalah…
o Kini aku jauh darimu
Berjual manga, apel, dan duku
o Maaf ku tak kunjung bertamu
Bermain bersama seperti dahulu
o Bagaimana kabarmu kini
Jauh di mata dekat di hati
o Kurindu canda tawa kita
Terkenang sepanjang masa
_______________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________
Berisi model soal AKM seperti contoh yang diberi Bu Endah (tidak perlu banyak) bisa
menggunakan variasi model soal AKM (Pilihan ganda, Pilihan Ganda Kompleks, Menjodohkan,
Isian/Jawaban Singkat, Uraian). Jumlah soal 3 saja berisi pertanyaan level 1-3.
KUNCI JAWABAN
Berisi jawaban dari pertanyaan aktivitas pembelajaran dan evaluasi
Aktivitas 3
DAFTAR PUSTAKA
Harsiati, Titik.dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia untuk SMP-MTs Kelas VII. Solo: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
https://seputarilmu.com/2020/01/mantra.html. Diunduh pada hari Selasa, 15 Februari 2022 pukul 10.46 WIB.
Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19 Untuk Jenjang SMP Kelas VII. 2020.. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Modul Pembelajaran SMP Terbuka Bahasa Indonesia kelas VII: Modul 7 Puisi Rakyat. 2020. Direktorat Sekolah
Menengah Pertama, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pusat Assasemen dan Pembelajaran. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/AKM/.
Sofie Dewayani, dkk. 2021. Buku Siswa Bahasa Indonesia untuk SMP-MTs Kelas VII. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
Olivia Zahra Kartika K, dkk. Antologi Puisi Rakyat. 2019. SMP Islam Sabilillah Malang.