Anda di halaman 1dari 10

MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

KELAS VIII DI MTs MA’ARIF 2 MUNTILAN

Kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah siswa mampu
mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis.
Adapun lingkup materi Bahasa Indonesia meliputi:
1. bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia);
2. sastra (pemahaman, apresiasi, tanggapan, analisis, dan penciptaan karya sastra); dan
3. literasi (perluasan kompetensi berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan, khususnya
yang berkaitan dengan membaca dan menulis).

Sebagai rambu-rambu dalam pembelajarannya, disusunlah silabus untuk SMP kelas 7, 8 dan
9.

Dalam penyusunan silabus dilakukan dengan prinsip:


1. ide dan kurikulum disusun secara selaras;
2. mudah diajarkan oleh guru (teachable);
3. mudah dipelajari oleh siswa (learnable);
4. terukur pencapainnya (measurable);
5. bermakna (meaningfull); dan
6. bermanfaat untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan
kelanjutan pendidikan siswa.
Silabus ini tidak membatasi kreativitas dari para guru Bahasa Indonesia.
Justru memberi keleluasaan sehingga dapat membina dan mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap berkomunikasi peserta didik.
Kompetensi yang ingin dicapai adalah menjadi insan yang memiliki kemampuan berbahasa
dan bersastra untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

Berikut ini pemetaan teks berdasarkan genre:


Genre Tipe Teks Lokasi Sosial
Menggambarkan Laporan (Report): Buku rujukan, dokumenter, buku
(Describing) melaporkan informasi panduan, laporan eksperimental
(penelitian),
presentasi kelompok
Deskripsi: menggambarkan Pengamatan diri, objek, lingkungan,
peristiwa, hal, sastra perasaan, dll.
Paparan, pidato/ceramah, tulisan
Menjelaskan Eksplanasi: menjelaskan
ilmiah
(Explaining) sesuatu
(popular)
Buku panduan/manual (penerapan),
Instruksi/Prosedur: instruksi
Memerintah
menunjukkan bgm sesuatu pengobatan, aturan olahraga, rencana
(Instructing)
dilakukan pembelajaran (RPP), instruksi, resep,
pengarahan/pengaturan
(MEYAKINKAN/Mempengaruhi):
iklan, kuliah, ceramah/pidato, editorial,
surat pembaca, artikel Koran/majalah.
Eksposisi: memberi pendapat
(MENGEVALUASI suatu persoalan
atau sudut pandang.
dengan sudut pandang tertentu, 2 atau
lebih)
Berargumen Diskusi
Menanggapi teks sastra, kritik sastra,
(Arguing)Menceritakan Respon/review
resensi
(Narrating)
Rekon (Recount):
Jurnal, buku harian, artikel Koran,
menceritakan peristiwa secara
berita,
berurutan
rekon sejarah, surat, log, garis waktu
(time
line)

Pada kesempatan kali ini admin akan menyampaikan gambaran materi buku Siswa Bahasa
Indonesia kelas 8 revisi 2017, sebagai sebagai berikut:

BAB 1 : Berita Seputar Indonesia


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
1. mengidentifikasi unsur-unsur teks berita yang didengar dan dibaca dengan benar.
2. menelaah struktur dan kebahasaan teks berita yang didengar dengan tepat
3. menyimpulka isi berita yang dibaca dan didengar lengkap.
4. menyajikan data informasi dalam bentuk berita secara tulis dan lisan.

A. Menentukan Unsur-Unsur Berita


Dalam kehidupan sehari-hari berbagai jenis teks sering digunakan. Di mana setiap teks
tersebut berisi informasi yang berbeda-beda.
Pada berita terdapat tiga struktur teks, yaitu kepala berita, bagian utama dan informasi yang
berfungsi sebagi penjelas. Ketiga bagian strutur teks tersbut dapat digambarkan sebagai
piramida terbalik.
Pemahaman terhadap unsur dan kaidah bahasa memudahkan kita dalam mengolah menjadi
berita yang bermanfaat.
Terdapat enam unsur dalam berita. Yaitu dengan pertanyaan apa, siapa,
dimana, kapan, mengapa dan bagaimana.
Untuk memudahkan mengingat, keenam unsur berita tersebut dikenal degan nama
ADIKSIMBA. Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa dan Bagaimana.

B. Meringkas dan Menyimpulkan Berita


Yang dimaksud keismpulan adalah kata-kata terakhir dari suatu uraian. Di mana pada
kesimpulan harus memuat unsur-unsur berita dengan rumusan lebih ringkas.
Dengan demikian kesimpulan tentang isi suatu berita harus berisi pokok-pokok informasi
berupa ADIKSIMBA.

C. Menemukan Struktur dan Kaidah Kebahasaan


Berdasarkan strukturnya, teks berita dapat dibedakan menjadi informasi penting dan tidak
penting.
Informasi penting disebut dengan pokok informasi atau berita utama yang terletak pada
kepala dan tubuh berita. Sedangkan bagian yang kurang penting disebut dengan urainan atau
ekor berita.
Pada teks berita, kata-kata dan kalimat memiliki kaidah kebahasaan tersendiri. Kaidah
kebahasaan tersebut meliputi:
1. penggunaan bahasa bersifat baku atau standar.
2. penggunaan kalimat langsung bervariasi dengan kalimat tidak langsung.

D. Menyampaikan Informasi dalam Bentuk Berita


Dengan membaca suatu berita kita banyak mendapatkan manfaat. Manfaat tersebut yang
dikenal sebagai hasil pemaknaan sutau berita.
Hasil pemaknaan berita tersebut memungkinkan bagi kita untuk dapat menceritakan
kembali beita yang kita peroleh.
Dalam menyampaikan isi berita, kita harias tetap berpedoman pada ADIKSIMBA.

BAB 2 : Iklan, Sarana Komunikasi


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
1. mengidentifikasi unsur teks iklan, slogan atau poster dari berbagai sumber.
2. menelaah pola penyajian dan kebahasaan teks lisan, sloga atau poster.
3. menyimpulkan isi iklan, slogan atau poster.
4. menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan dalam bentuk iklan, slohgan atau poster.

A. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster


Iklan adalah teks yang mendorong, membujuk masyarakat agar tertarik pada barang atau
jasa yang ditawarkan.
Unsur yang ditampilkan dalam iklan bisa berupa gambar, tulisan, video ataupun suara.
Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai pegangan hidup. Slogan
sering disebut dengan motto atau semboyan.
Pada slogan lebih mengutamakan kepadatan makna dan kehematan kata-kata.
Poster adalah plakat atau kata-kata dengan gambar yang dipasang di temapt umum.
Fungsi poster adalah untuk memberikan informasi tentang ide atau hal penting lainnya
kepada masyarakat. Poster yang baik harus mengandung unsur kata singkat, jelas, menarik
dan lengkap.

B. Menyimpulkan Pesan dan Informasi dalam Iklan


Kita dapat menemukan dan membaca iklan hampir di setiap tempat kita berada. Seakan-
akan iklan mengikuti setiap langkah kita.
Hal itu tidak mengherankan karena iklan memilki fungsi informasional dan
transformasional. Sehingga iklan dapat berpengaruh terhadap gaya hidup, selera, dan jati
diri kita.

C. Menelaah Pola, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Iklan


Iklan dapat kita temukan di setiap tempat dan waktu yang berbeda. Iklan dapat kita
temukan di TV, surat kabar, majalah, bahkan di tepi jalan raya.
Bentuk iklan sesuai dengan karakteristik dalam pola penyajiannya. Iklan yang disajikan di
radio akan berbeda dengan yang disajikan di TV, koran ataupun majalah.
Di samping medianya, keragaman iklan juga dapat dilihat dari berasarkan isinya. Menurut
isinya iklan dapat dibedakan menjadi iklan pemberitahuan, layanan masyarakat, dan iklan
penawaran.

BAB 3 : Mengenali Unsur-Unsur Teks Eksposisi


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
1. mengidentifikasi informasi teks eskposisiberupa artikel ilmiah populer dari koran.
2. menelaah hubungan struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan dalam teks eksposisi.
3. meyimpulkan isi teks eksposisi.
4. menyajikan gagasan dalam bentuk teks eksposisi.

A. Mengenali Unsur-Unsur Teks Eksposisi


Teks eksposisi adalah tek yang berisi penilaian, dorongan atau ajakan kepada masyarakat
atau khalayak.
Bentuk teks eksposisi dapat ditemui di media massa, berupa esai, tajuk rencana atau editorial
dan tanggapan kritis.
Sedangkan pola yang dapat digunakan dalam mengembangkan teks eksposisi adalah pola
umum khusus, khusus umum, ilsutrasi, pola perbandingan.

B. Menyimpulkan Isi Teks Eksposisi


Pada saat kita akan membuat kedimpulan terhadap teks eksposisi, kita harus mengetahui
gagasan umum, utama dan ide pokoknya.
Keberadaan gagasan umum dari suatu paragraf dapat diketahui setelah membaca teks secara
keseluruhan.
Jenis paragraf berdasarkan gagasan umumnya terbagi dalam jenis paragraf deduktif dan
induktif.

C. Menelaah Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi


Menurut strukturnya, teks eksposisi terdiri atas tiga bagian penting, yaitu tesis, rangkaian
argumen dan penegasan ulang.
Sedangkan kaidah kebahasaan teks eksposisi bersifat khusus yaitu menggunakan kata-
kata:
1. teknis sesuai dengan topik yang dibahas.
2. yang menunjukkan hubungan argumentasi.
3. kerja mental.
4. perujukan.
5. persuasif

D. Menyajikan Teks Eksposisi


Dalam sistematika penyajiannya teks eksposisi diawali dengan tesis, rangkaian argumentasi
disertai fakta dan diakhiri dengan penegasan ulang.

BAB 4 : Indahnya Berpuisi


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
1. mengidentifikasi unsur pembangun teks puisi.
2. menelaah unsur pembangun teks puisi.
3. menyimpulkan makan puisi yang diperdengarkan.
4. menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk puisi.

A. Menemukan Unsur-Unsur Pembentuk Puisi


Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan
mengutamakan keindhan kata.
Teks puisi memiliki unsur-unsur seperti majas dan irama, penggunaan kata-kata konotasi.
Selain itu kata-kata berlambang dan pengimajinasian dalam puisi juga menjadi unsur dari
puisi.

B. Menyimpulkan Isi Puisi


Untuk dapat menyimpulkan isis puisi, kita harus perhatikan isipuisi secara mendalam.
Dengan mendalami isi puisi dapat diketahui jenis puisinya. Apakah termasuk puisi naratif,
deskriptif ataukah puisi lirik.

C. Memilah Unsur-Unsur Pembangun Puisi


Di dalam puisi terdapat unsur fisiknya, yaitu majas, kata-kata konotasi, dan kata
berlambang.
Unsur fisik tersebut dapat dengan mudah dikenali langsung oleh pembaca.
Di samping itu juga terdapat unsur batin, yaitu unsur yang tersembunyi diblik unsur fisik.
Unsur batin dalam puisi meliputi, tema, amanat, perasaan penyair, dan nada penyair
terhadap pembaca.
BAB 5 : Urutan Cerita Menarik dalam Eksplanasi
Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
1. mengidentifikasi teks ekplanasi berupa paparan kejadian fenomena alam/sosial.
2. menelaah isi teks ekplanasi paparan kejadian fenomena alam/sosial.
3. meringkas isi teks eksplanasi.
4. menyajikan informasi suatu fenomena secara lisan dan tulisan.

A. Menentukan Ciri-Ciri Teks Eksplanasi


Teks eksplansai adalah teks yang disajikan dari peristiwa yang terjadi di lingkungan kita.
Misalnya gempa bumi, banjir, bencana alam. Dapat juga peristiwa yang tekait dengan
masalah sosial budaya, politik dan ekonomi.
Ciri teks eksplansi terdiri atas paragraf-paragraf. Di mana setiap paragraf mengusung sebuah
topik.
Sedangkan kalimat-kalmatnya berupa pada paragraf tersebut berupa fakta.

B. Meringkas Teks Ekspanasi


Dalam menringkas teks eksplansi diawali dengan pemahaman terhadap gagasan pokok
setiap paragraf.
Kemudian memadukangagasan pokok di setiap paragraf menjadi teks baru yang lebih
ringkas.

C. Menelaah Isi, Struktur, dan Kaidah Teks Eksplanasi


Menurut isinya teks eskplanasi menjelaskan suatu proses kejadian, baik terkait dengan alam,
soail maupun pbudaya.
Berasarkan strukturnya, teks ekplanasi diawali dengan pengenalan fenomena, rangkaian
peristiwa sampai ulasan.
Sedangkan kaidah kebahasaannya menggunakan konjungsi:
1. kausalitas, misalnya sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
2. kronologis, misalnya kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
Juga menggunakan kata benda yang merujuk pada fenomena. Selain itu kadang
menggunakan kata teknis sesuai dengan topik.

BAB 6 : Ulasan tentang Karya Kita


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
1. mengidentifikasi informasi pada teks ulasan tentag kualitas karya sastra.
2. menelaah, struktur, kebahasaan dan isi teks ulasan.
3. menceritakan kembali teks ulasantentang kualitas karya.
4. menulis tanggapan tentang kualitas karya.

A. Menunjukkan Ciri-Ciri Ulasan


Ulasan adalah menceritakan kembali apa yang telah dibaca, ditonton ataupun yang
diketahuinya.
Tentu saja teks ulasan ini lebih ringkas dari teks sebelumnya. Sehingga ulasan memiliki ciri
lebih singkat, ringkas dan padat.

B. Menjelaskan Kembali Teks Ulasan


Di dalam menjelaskan kembali sutau teks tentunya dipengaruhi oleh subtektifitas.
Oleh sebab itu dalam teks ulasan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kekurangan teks ulasan mungkin terjadi pada struktur teks yang tidak lengkap. Terdapat
pula isinya tidak jelas.Namun memiliki kelebihan di aspek lainnya

C. Menelaah Struktur dan Kaidah Ulasan


Struktur teks ulasan terdiri atas bagian-bagian misalnya odentitas karya, orientasi,
sinopsis, analisis dan evaluasi.
Terkadang di dalam teks ulasn terdapat rekomendasi berupa saran-saran kepada pembaca.

BAB 7 : Berbahasalah secara Persuasif


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
1. mengidentifikasi jenis saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan berbagai masalah
aktual.
2. menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks persuasi.
3. menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan dari teks persuasi.

A. Menemukan Ajakan dalam Teks Persuasif


Teks pesuasif adalah tek yang berisi ajakan atau bujukan. Pembaca dodorong untuk
mengikuti harapn penulisnya.
Ajakan tersebut ditandai dengan dignakannya kata: harus, hendaknya, sebaiknya, dsb.

B. Menyimpulkan Isi Teks Persuasif


Langkah yang harus diempuh dalam menyimpulkan teks persuasif adalah:
1. membaca keseluruhan isi teks.
2. mencatat bagian yang penting.
3. memahami hubungan logis antarbagian.
4. menyimpulkan isi teks secara singkat dan jelas.

BAB 8 : Drama-Drama Kehidupan


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
1. mengidentifkasi unsur drama yang disajikan delam bentuk pentas.
2. menelaah karakteristik dan kaidah kebahasaan dalam reks drama.
3. menginterprerasi drama yang dibaca dan ditonton.
4. mementaskan drama sesuai naskah yang ditulis.

A. Mendalami Unsur-Unsur Drama


Teks drama adalah penggambaran kehidupan dan watak manusia melalui akting yang
dipentaskan.
Ciri utama drama adalah berupa cerita, berbentuk dialog, dan dipentaskan.

B. Menafsirkan Kembali Isi Drama


Untuk dapat menafsirkan kembali isi drama, imajinasi kita tentang cerita drama dapat
membantu.
Adanya kesan yang menarik dari suatu drama, akan memudahkan kita dalam menafsirkan
kembali

C. Menelaah Struktur dan Kaidah Drama


Pada umumnya struktur drama talur yang terdiri dari prolog, dialog, dan epilog.
Kalimat langsng dalam teks drama diapit oleh dua tanda petik.
Seperti halnya percakapan sehari-hari, teks drama terdapat kata-kata yang tidak baku.

BAB 9 : Kembangkan Kegemaran Membaca


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
1. menggali dan menemukan informasi dari buku fiksi dan nonfiksi.
2. menelaah unsur fiksi dan nonfiksi yang dibaca dengan benar.
3. membuat peta konsep dari fiksi dan nonfiksi yang dibaca.
4. menyajika tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca.

A. Menggali Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi


Buku bacaan dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu buku fiksi dan buku non fiksi.
Contoh buku fiksi misalnya kumpulan dongeng, cerpen, novel dan drama.
Sedangkan non fiksi isalnya buku pelajaran, ilmiah populer dan biografi.
B. Menyajikan Peta Konsep dalam Isi Buku Fiksi/Nonfiksi
Isi buku umumnya terdiri dari beberapa bab yang terbagi pula dalam sub bab.
Namun untuk buku dongeng lebih mudah dipahami apabila disajikan dalam alur.
C. Menelaah Unsur-Unsur Penting dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi
Untuk menemukan daya tarik dari bacaan dilakukan dengan langkah:
1. membaca buku secara keseluruhan.
2. memahami makna, tema, penokohan dan unsur lainnya.
3. mencatat hal-hal yang menarik.
Demikianlah garis besar Materi Bahasa Indonesia kelas 8 revisi tahun 2017.
Karena materi di atas merupakan daftar materi pembelajaran, maka anda harus membaca
materi selengkapnya pada Buku Sekolah Elektroniknya.

Anda mungkin juga menyukai