Anda di halaman 1dari 26

Materi Bahasa Indonesia Kelas 8

K13 Revisi 2017


Posted on October 23, 2017AuthorKusmediLilik 4

cahayapendidikan.com-Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 K13 Revisi 2017


Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar para siswa memiliki kompetensi berbahasa Indonesia untuk berbagai
keperluan sebagai kegiatan sosial. Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 K13 Revisi 2017.

Dalam pengembangannya, pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis Genre.

Genre diartikan sebagai kegiatan sosial yang memiliki jenis berbeda sesuai dengan tujuan kegiatan sosial dan tujuan
komunikatifnya.

Pada setiap jenis genre memiliki kekhasan bagaimana cara pengungkapan (struktur retorika teks) dan kekhasan unsur
kebahasaan.

Konsep teoretis yang mendasari Kurikulum 2013, yaitu pembelajaran berbasis genre dan CLIL (content language
integrated learning).

Dalam implementasi pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup tiga hal, yaitu :

1. penjelasan tentang teks (tujuan, struktur retorika, kebahasaan) dan lokasi sosial,

2. model teks dan telaah model teks,

3. latihan dan tugas, termasuk tugas pengembangan kompetensi.

Kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah siswa mampu mendengarkan, membaca,
memirsa (viewing), berbicara, dan menulis.

Adapun lingkup materi Bahasa Indonesia meliputi:


1. bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia);

2. sastra (pemahaman, apresiasi, tanggapan, analisis, dan penciptaan karya sastra); dan

3. literasi (perluasan kompetensi berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan, khususnya yang berkaitan dengan
membaca dan menulis).

Sebagai rambu-rambu dalam pembelajarannya, disusunlah silabus untuk SMP kelas 7, 8 dan 9.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 K13 Revisi 2017

Dalam penyusunan silabus dilakukan dengan prinsip:

1.ide dan kurikulum disusun secara selaras;

2. mudah diajarkan oleh guru (teachable);

3. mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable);

4. bermakna (meaningfull); dan


5. bermanfaat untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.

Silabus ini tidak membatasi kreativitas dari para guru Bahasa Indonesia.

Justru memberi keleluasaan sehingga dapat membina dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
berkomunikasi peserta didik.

Kompetensi yang ingin dicapai adalah menjadi insan yang memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 K13 Revisi 2017


Berikut ini pemetaan tekas berdasarkan genre:

Genre Tipe Teks Lokasi Sosial

Buku rujukan, dokumenter, buku


Laporan (Report):
Menggambarkan panduan, laporan eksperimental
melaporkan
(Describing) (penelitian),
informasi
presentasi kelompok

Deskripsi:
Pengamatan diri, objek, lingkungan,
menggambarkan
perasaan, dll.
peristiwa, hal, sastra

Eksplanasi: Paparan, pidato/ceramah, tulisan


Menjelaskan
menjelaskan ilmiah
(Explaining)
sesuatu (popular)

Buku panduan/manual (penerapan),


Instruksi/Prosedur:
instruksi
Memerintah menunjukkan bgm
pengobatan, aturan olahraga, rencana
(Instructing) sesuatu
pembelajaran (RPP), instruksi, resep,
dilakukan
pengarahan/pengaturan

Eksposisi: memberi (MEYAKINKAN/Mempengaruhi):


pendapat atau sudut iklan, kuliah, ceramah/pidato,
pandang. editorial, surat pembaca, artikel
Koran/majalah.
(MENGEVALUASI suatu persoalan
dengan sudut pandang tertentu, 2 atau
Berargumen Diskusi lebih)
(Arguing)Menceritakan Respon/review
Menanggapi teks sastra, kritik sastra,
(Narrating)
resensi

Rekon (Recount):
menceritakan Jurnal, buku harian, artikel Koran,
peristiwa secara berita,
berurutan rekon sejarah, surat, log, garis waktu
(time
line)

Pada kesempatan kali ini admin akan menyampaikan gambaran materi buku Siswa Bahasa Indonesia kelas 8 revisi
2017, sebagai sebagai berikut:

BAB 1 : Berita Seputar Indonesia


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:

 mengidentifikasi unsur-unsur teks berita yang didengar dan dibaca dengan benar.
 menelaah struktur dan kebahasaan teks berita yang didengar dengan tepat
 menyimpulka isi berita yang dibaca dan didengar lengkap.
 menyajikan data informasi dalam bentuk berita secara tulis dan lisan.

A. Menentukan Unsur-Unsur Berita

Dalam kehidupansehari-hari berbagai jenis teks sering digunakan. Di mana setiap teks tersebut berisi informasi yang
berbeda-beda.

Pada berita terdapat tiga struktur teks, yaitu kepala berita, bagian utama dan informasi yang berfungsi sebagi penjelas.
Ketiga bagian strutur teks tersbut dapat digambarkan sebagai piramida terbalik.

Pemahaman terhadap unsur dan kaidah bahasa memudahkan kita dalam mengolah menjadi berita yang bermanfaat.

Terdapat enam unsur dalam berita. Yaitu dengan pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana.

Untuk memudahkan mengingat, keenam unsur berita tersebut dikenal degan nama ADIKSIMBA. Apa, Dimana, Kapan,
Siapa, Mengapa dan Bagaimana.

B. Meringkas dan Menyimpulkan Berita

Yang dimaksud keismpulan adalah kata-kata terakhir dari suatu uraian. Di mana pada kesimpulan harus memuat
unsur-unsur berita dengan rumusan lebih ringkas.

Dengan demikian kesimpulan tentang isi suatu berita harus berisi pokok-pokok informasi berupa ADIKSIMBA.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 K13 Revisi 2017


C. Menemukan Struktur dan Kaidah Kebahasaan

Berdasarkan strukturnya, teks berita dapat dibedakan menjadi informasi penting dan tidak penting.

Informasi penting disebut dengan pokok informasi atau berita utama yang terletak pada kepala dan tubuh
berita. Sedangkan bagian yang kurang penting disebut dengan urainan atau ekor berita.

Pada teks berita, kata-kata dan kalimat memiliki kaidah kebahasaan tersendiri. Kaidah kebahasaan tersebut meliputi:

 penggunaan bahasa bersifat baku atau standar.


 penggunaan kalimat langsung bervariasi dengan kalimat tidak langsung.

D. Menyampaikan Informasi dalam Bentuk Berita


Dengan membaca suatu berita kita banyak mendapatkan manfaat. Manfaat tersebut yang dikenal sebagai hasil
pemaknaan sutau berita.

Hasil pemaknaan berita tersebut memungkinkan bagi kita untuk dapat menceritakan kembali beita yang kita peroleh.

Dalam menyampaikan isi berita, kita harias tetap berpedoman pada ADIKSIMBA.

BAB 2 : Iklan, Sarana Komunikasi


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:

 mengidentifikasi unsur teks iklan, slogan atau poster dari berbagai sumber.
 menelaah pola penyajian dan kebahasaan teks lisan, sloga atau poster.
 menyimpulkan isi iklan, slogan atau poster.
 menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan dalam bentuk iklan, slohgan atau poster.

A. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster

Iklan adalah teks yang mendorong, membujuk masyarakat agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan.

Unsur yang ditampilkan dalam iklan bisa berupa gambar, tulisan, video ataupun suara.

Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai pegangan hidup. Slogan sering disebut dengan
motto atau semboyan.

Pada slogan lebih mengutamakan kepadatan makna dan kehematan kata-kata.

Poster adalah plakat atau kata-kata dengan gambar yang dipasang di temapt umum.

Fungsi poster adalah untuk memberikan informasi tentang ide atau hal penting lainnya kepada masyarakat. Poster
yang baik harus mengandung unsur kata singkat, jelas, menarik dan lengkap.

B. Menyimpulkan Pesan dan Informasi dalam Iklan

Kita dapat menemukan dan membaca iklan hampir di setiap tempat kita berada. Seakan-akan iklan mengikuti setiap
langkah kita.

Hal itu tidak mengherankan karena iklan memilki fungsi informasional dan transformasional. Sehingga iklan dapat
berpengaruh terhadap gaya hidup, selera, dan jati diri kita.

C. Menelaah Pola, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Iklan

Iklan dapat kita temukan di setiap tempat dan waktu yang berbeda. Iklan dapat kita temukan di TV, surat kabar,
majalah, bahkan di tepi jalan raya.

Bentuk iklan sesuai dengan karakteristik dalam pola penyajiannya. Iklan yang disajikan di radio akan berbeda dengan
yang disajikan di TV, koran ataupun majalah.

Di samping medianya, keragaman iklan juga dapat dilihat dari berasarkan isinya. Menurut isinya iklan dapat dibedakan
menjadi iklan pemberitahuan, layanan masyarakat, dan iklan penawaran.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 K13 Revisi 2017

BAB 3 : Mengenali Unsur-Unsur Teks Eksposisi


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:

 mengidentifikasi informasi teks eskposisiberupa artikel ilmiah populer dari koran.


 menelaah hubungan struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan dalam teks eksposisi.
 meyimpulkan isi teks eksposisi.
 menyajikan gagasan dalam bentuk teks eksposisi.

A. Mengenali Unsur-Unsur Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah tek yang berisi penilaian, dorongan atau ajakan kepada masyarakat atau khalayak.

Bentuk teks eksposisi dapat ditemui di media massa, berupa esai, tajuk rencana atau editorial dan tanggapan kritis.

Sedangkan pola yang dapat digunakan dalam mengembangkan teks eksposisi adalah pola umum khusus, khusus
umum, ilsutrasi, pola perbandingan.

B. Menyimpulkan Isi Teks Eksposisi

Pada saat kita akan membuat kedimpulan terhadap teks eksposisi, kita harus mengetahui gagasan umum, utama dan
ide pokoknya.

Keberadaan gagasan umum dari suatu paragraf dapat diketahui setelah membaca teks secara keseluruhan.

Jenis paragraf berdasarkan gagasan umumnya terbagi dalam jenis paragraf deduktif dan induktif.

C. Menelaah Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi

Menurut strukturnya, teks eksposisi terdiri atas tiga bagian penting, yaitu tesis, rangkaian argumen dan penegasan
ulang.

Sedangkan kaidah kebahasaan teks eksposisi bersifat khusus yaitu menggunakan kata-kata:

 teknis sesuai dengan topik yang dibahas.


 yang menunjukkan hubungan argumentasi.
 kerja mental.
 perujukan.
 persuasif

D. Menyajikan Teks Eksposisi

Dalam sistematika penyajiannya teks eksposisi diawali dengan tesis, rangkaian argumentasi disertai fakta dan diakhiri
dengan penegasan ulang.

BAB 4 : Indahnya Berpuisi


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:

 mengidentifikasi unsur pembangun teks puisi.


 menelaah unsur pembangun teks puisi.
 menyimpulkan makan puisi yang diperdengarkan.
 menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk puisi.

A. Menemukan Unsur-Unsur Pembentuk Puisi


Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindhan kata.

Teks puisi memiliki unsur-unsur seperti majas dan irama, penggunaan kata-kata konotasi.

Selain itu kata-kata berlambang dan pengimajinasian dalam puisi juga menjadi unsur dari puisi.

B. Menyimpulkan Isi Puisi

Untuk dapat menyimpulkan isis puisi, kita harus perhatikan isipuisi secara mendalam.

Dengan mendalami isi puisi dapat diketahui jenis puisinya. Apakah termasuk puisi naratif, deskriptif ataukah puisi lirik.

C. Memilah Unsur-Unsur Pembangun Puisi

Di dalam puisi terdapat unsur fisiknya, yaitu majas, kata-kata konotasi, dan kata berlambang.

Unsur fisik tersebut dapat dengan mudah dikenali langsung oleh pembaca.

Di samping itu juga terdapat unsur batin, yaitu unsur yang tersembunyi diblik unsur fisik.

Unsur batin dalam puisi meliputi, tema, amanat, perasaan penyair, dan nada penyair terhadap pembaca.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 K13 Revisi 2017

BAB 5 : Urutan Cerita Menarik dalam Eksplanasi


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:

 mengidentifikasi teks ekplanasi berupa paparan kejadian fenomena alam/sosial.


 menelaah isi teks ekplanasi paparan kejadian fenomena alam/sosial.
 meringkas isi teks eksplanasi.
 menyajikan informasi suatu fenomena secara lisan dan tulisan.

A. Menentukan Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Teks eksplansai adalah teks yang disajikan dari peristiwa yang terjadi di lingkungan kita.

Misalnya gempa bumi, banjir, bencana alam. Dapat juga peristiwa yang tekait dengan masalah sosial budaya, politik
dan ekonomi.

Ciri teks eksplansi terdiri atas paragraf-paragraf. Di mana setiap paragraf mengusung sebuah topik.

Sedangkan kalimat-kalmatnya berupa pada paragraf tersebut berupa fakta.

B. Meringkas Teks Ekspanasi

Dalam menringkas teks eksplansi diawali dengan pemahaman terhadap gagasan pokok setiap paragraf.

Kemudian memadukangagasan pokok di setiap paragraf menjadi teks baru yang lebih ringkas.

C. Menelaah Isi, Struktur, dan Kaidah Teks Eksplanasi

Menurut isinya teks eskplanasi menjelaskan suatu proses kejadian, baik terkait dengan alam, soail maupun pbudaya.

Berasarkan strukturnya, teks ekplanasi diawali dengan pengenalan fenomena, rangkaian peristiwa sampai ulasan.
Sedangkan kaidah kebahasaannya menggunakan konjungsi:

a. kausalitas, misalnya sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.

b. kronologis, misalnya kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.

Juga menggunakan kata benda yang merujuk pada fenomena. Selain itu kadang menggunakan kata teknis sesuai
dengan topik.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 K13 Revisi 2017

BAB 6 : Ulasan tentang Karya Kita


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:

 mengidentifikasi informasi pada teks ulasan tentag kualitas karya sastra.


 menelaah, struktur, kebahasaan dan isi teks ulasan.
 menceritakan kembali teks ulasantentang kualitas karya.
 menulis tanggapan tentang kualitas karya.

A. Menunjukkan Ciri-Ciri Ulasan

Ulasan adalah menceritakan kembali apa yang telah dibaca, ditonton ataupun yang diketahuinya.

Tentu saja teks ulasan ini lebih ringkas dari teks sebelumnya. Sehingga ulasan memiliki ciri lebih singkat, ringkas dan
padat.

B. Menjelaskan Kembali Teks Ulasan

Di dalam menjelaskan kembali sutau teks tentunya dipengaruhi oleh subtektifitas.

Oleh sebab itu dalam teks ulasan memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kekurangan teks ulasan mungkin terjadi pada struktur tekas yang tidak lengkap. Terdapat pula isinya tidak jelas.

Namun memiliki kelebihandi aspek lainnya

C. Menelaah Struktur dan Kaidah Ulasan

Struktur teks ulasan terdiri atas bagian-bagian misalnya odentitas karya, orientasi, sinopsis, analisis dan evaluasi.

Terkadang di dalam teks ulasn terdapat rekomendasi berupa saran-saran kepada pembaca.

Baca juga: Materi IPS Kelas 8 (VIII) SMP/MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 K13 Revisi 2017


BAB 7 : Berbahasalah secara Persuasif

Pada akhir pembelajaran siswa dapat:

 mengidentifikasi jenis saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan berbagai masalah aktual.
 menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks persuasi.
 menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan dari teks persuasi.
A. Menemukan Ajakan dalam Teks Persuasif

Teks pesuasif adalah tek yang berisi ajakan atau bujukan. Pembaca dodorong untuk mengikuti harapn penulisnya.

Ajakan tersebut ditandai dengan dignakannya kata: harus, hendaknya, sebaiknya, dsb.

B. Menyimpulkan Isi Teks Persuasif

Langkah yang harus diempuh dalam menyimpulkan teks persuasif adalah:

a. membaca keseluruhan isi teks.

b. mencatat bagian yang penting.

c. memahami hubungan logis antarbagian.

d. menyimpulkan isi teks secara singkat dan jelas.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 K13 Revisi 2017

BAB 8 : Drama-Drama Kehidupan


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:

 mengidentifkasi unsur drama yang disajikan delam bentuk pentas.


 menelaah karakteristik dan kaidah kebahasaan dalam reks drama.
 menginterprerasi drama yang dibaca dan ditonton.
 mementaskan drama sesuai naskah yang ditulis.

A. Mendalami Unsur-Unsur Drama

Teks drama adalah penggambaran kehidupan dan watak manusia melalui akting yang dipentaskan.

Ciri utama drama adalah berupa cerita, berbentuk dialog, dan dipentaskan.

B. Menafsirkan Kembali Isi Drama

Untuk dapat menafsirkan kembali isi drama, imajinasi kita tentang cerita drama dapat membantu.

Adanya kesan yang menarik dari suatu drama, akan memudahkan kita dalam menafsirkan kembali

C. Menelaah Struktur dan Kaidah Drama

Pada umumnya struktur drama talur yang terdiri dari prolog, dialog, dan epilog.

Kalimat langsng dalam teks drama diapit oleh dua tanda petik.

Seperti halnya percakapan sehari-hari, teks drama terdapat kata-kata yang tidak baku.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 K13 Revisi 2017

BAB 9 : Kembangkan Kegemaran Membaca


Pada akhir pembelajaran siswa dapat:

 menggali dan menemukan informasi dari buku fiksi dan nonfiksi.


 menelaah unsur fiksi dan nonfiksi yang dibaca dengan benar.
 membuat peta konsep dari fiksi dan nonfiksi yang dibaca.
 menyajika tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca.

A. Menggali Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi

Buk bacaan dapat dibedakan ke dalam du jenis, yaitu buku fiksi dan buku non fiksi.

Contoh buku fiksi misalnya kumpulan dongeng, cerpen, novel dan drama.

Sedangkan non fiksi isalnya buku pelajaran, ilmiah populer dan biografi.

B. Menyajikan Peta Konsep dalam Isi Buku Fiksi/Nonfiksi

Isi buku umumnya terdiri dari beberapa bab yang terbagi pula dalam sub bab.

Namun untuk buku dongeng lebih mudah dipahami apabila disajikan dalam alur.

C. Menelaah Unsur-Unsur Penting dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi

Untuk menemukan daya tarik dari bacaan dilkukan dengan langkah:

a. membaca buku secara keseluruhan.

b. memahami makna, tema, penokohan dan unsur lainnya.

c. mencatat hal-hal yang menarik.

Demikianlah garis besar Materi Bahasa Indonesia kelas 8 revisi tahun 2017.

Karena materi di atas merupakan daftar materi pembelajaran, maka anda harus membaca materi selengkapnya pada
Buku Sekolah Elektroniknya.

Buku BSE kelas 8 edisi revisi 2017 dapat anda unduh disini.

Harapan admin, meskipun hanya sekedar garis besar semoga dapat bermanfaat bagi anda.

Terutama bagi anda di mana BSE Bahasa Indonesia belum tersedia di perpustakaan sekola

Cahaya Pendidikan
Membiasakan Yang Benar Bukan Membenarkan Yang Biasa

 HOME
 ARTIKEL
 KURIKULUM
 GURU
 PEMBELAJARAN
 INFO

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013


Revisi 2017
Posted on July 25, 2018AuthorKusmediLilik 0
Cahayapendidikan.com – Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017.
Buku Siswa membelajarkan siswa untuk bisa menemukan dan belajar berpikir tingkat tinggi. Kecerdasan spiritual,
kecerdasan emosional, nasionalisme, dan kecerdasan sosial ditumbuhkan secara tidak langsung melalui kegiatan-
kegiatan kreatif pada pembelajaran Bahasa Indonesia.

Melalui pembelajaran Bahasa Indonesia siswa dilatih menyongsong dunia literasi dengan penumbuhan minat baca
melalui jurnal membaca dirancang terintegrasi dalam pembelajaran. Cara penyajian materi Bahasa Indonesia dilakukan
secara induktif dan berbasis tugas.

Dengan pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan siswa memiliki kompetensi dalam mendengar, membaca, menulis,
menyajikan secara lisan. Selain itu siswa juga memiliki pengetahuan yang memadai tentang penggunaan bahasa
Indonesia secara efektif pada ragam sastra maupun nonsastra.

Materi Bahasa Indonesia kelas 7 terdiri atas delapan bab. Berikut ini admin coba sarikan dari Buku Siswa Bahasa
Indonesia Kelas 7 Revisi 2017.

Bab 1 Belajar Mendeskripsikan

A. Menentukan Ciri Isi dan Tujuan Teks Deskripsi

Tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif atau melukiskan kondisi
objek dari sudut pandang penulis.

Teks deskripsi bertujuan menggambarkan/melukiskan secara rinci dan penggambaran sekonkret mungkin suatu objek/
suasana/ perasaan. Dengan demikian pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami apa yang dideskripsikan.

Objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus (objek tertentu yang kemungkinan berbeda dengan objek
lain). Objek yang dideskripsikan bersifat pendapat personal dari penulis.

Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek, menggambarkan secara konkret, sehingga teks
deskripsi banyak menggunakan kata khusus.

Selain itu Isi teks deskripsi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga menggunakan kata-kata dengan emosi
kuat. Misalnya: ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang tangguh.

Ditinjau dari bentuknya teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori. Yaitu teks deskripsi berdiri sendiri sebagai teks
dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel, lagu, iklan, dll).

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017


B. Menentukan Isi Teks Deskripsi

Cara menentukan isi teks deskripsi dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti:

 Teks deskripsi itu membicarakan tentang apa?


 Apa saja yang dijelaskan penulis pada awal, inti, dan akhir teks deskripsi?
 Apa tujuan penulis menampilkan teks deskripsi tersebut?
 Bagaimana penulis menggambarkan topik pada teks deskripsi?

C. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Deskripsi

Upaya menelaah struktur dan bahasa teks deskripsi dapat dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan:

 Apakah ciri bagian teks yang disebut identifikasi?


 Apakah ciri bagian teks yang disebut deskripsi bagian?
 Bagaimana ciri bagian simpulan teks deskripsi?

Struktur teks tanggapan deskriptif mencakup: identifikasi, deskripsi bagian, simpulan.

D. Menyajikan Lisan dan Menulis Teks Deskripsi

Langkah-langkah dalam menyusun teks deskripsi.

 menentukan subjek yang akan dideskripsikan dan buat judul.


 membuat kerangka bagian-bagian yang akan dideskripsikan.
 mencari data dari subjek yang ditulis.
 menyusun kalimat-kalimat menjadi paragraf pembuka, deskripsi, dan penutup.
 memerinci objek/ suasana yang kamu deskripsikan dengan menggunakan kata dan kalimat yang merangsang
pancaindera.

Bab 2 Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi

A. Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi

Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian/peristiwa. Rangkaian peristiwa dalam cerita disebut
alur.

Rangkaian peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum sebab-akibat. Cerita berkembang dari tahap pengenalan
(apa, siapa, dan di mana kejadian terjadi), timbulnya pertentangan, dan penyelesaian/akhir cerita.

Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasi hal yang
tidak mungkin dijadikan biasa.

Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah majic,
supernatural atau futuristik.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017


B. Menceritakan Kembali Isi Cerita Fantasi yang Dibaca/ Didengar

Dalam rangka menceritakan kembali isi cerita fantasi dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti:

a. Urutkan kejadian yang dialami tokoh pada cerita fantasi.

b. Siapa tokoh dan bagaimana watak tokoh yang ada pada cerita?

c. Pesan apa yang akan disampaikan pengarang melalui ceritanya?

d. Kejadian mana yang mungkin terjadi di dunia nyata dan mana yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata?

C. Menelaah Struktur dan Bahasa Cerita Fantasi

Struktur Cerita Fantasi dapat ditelaah melalui tiga kegiatan yaitu;

1. Orientasi, pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik.


2. Komplikasi, berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak.
3. Resolusi, berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi.

Sedangkan ciri kebahasaan pada Cerita Fantasi antara lain:


a. penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan (aku, mereka, dia, Erza, Doni)

b. penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi latar (tempat, waktu, suasana)

c. menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus.

d. kata sambung penanda urutan waktu.

e. penggunaan kata/ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakkan cerita (memulai masalah)

f . penggunaan dialog/ kalimat langsung dalam cerita

D. Menyajikan Cerita Fantasi

Hal-hal yang harus diperhatikan apabila akan menyajikan cerita fantasi:

1. Merencanakan cerita.
2. Penggalian ide cerita fantasi dari membaca.
3. Membuat rangkaian peristiwa.
4. Mengembangkan cerita fantasi.

Bab 3 Mewariskan Budaya Melalui Teks Prosedur

A. Mengidentifikasi Ciri Teks Prosedur

Teks prosedur bertujuan menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar pembaca/pemirsa dapat secara tepat dan
akurat mengikuti sebuah proses membuat sesuatu. Atau melakukan suatu pekerjaan dan menggunakan suatu alat.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017


Ciri teks prosedur dari segi isinya ada tiga:

 panduan langkah-langkah yang harus dilakukan.


 aturan atau batasan dalam hal bahan/kegiatan dalam melakukan kegiatan.
 isi kegiatan yang dilakukan secara urut (kalau tidak urut disebut tips).

Sedangkan ciri bahasa yang digunakan:

 kalimat perintah, karena pada teks prosedur pembaca berfokus untuk melakukan suatu kegiatan.
 diberikan saran dan larangan agar diperoleh hasil maksimal pada waktu menggunakan dan membuat.
 penggunaan kata dengan ukuran akurat ( ¼ tepung, 5 buah rimpang kunyit).
 menggunakan kelompok kalimat dengan batasan yang jelas.

B. Menyimpulkan Isi Teks Prosedur

Dalam rangka menyimpulkan isi teks prosedur dapat dilakukan melalui dua tahapan:

 Menyimpulkan urutan langkah teks prosedur kegiatan.


 Memperagakan hasil simpulan teks prosedur.

C. Menelaah Struktur dan Bahasa pada Teks Prosedur

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menelaah struktur dan bahasa pada teks prosedur:
 Penggunaan kalimat perintah.
 Menggunakan bentuk pasif (untuk proses).
 Penggunaan kriteria/ batasan.
 Menggunakan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan pada teks prosedur.
 Penggunaan kalimat saran/ larangan.
 Menggunakan kata penghubung, pelesapan, kata acuan.
 Penggunaan akhiran –i dan akhiran –kan pada teks prosedur.

D. Menulis dan Memeragakan Teks Prosedur

Pada saat menulis teks prosedur anda harus memperhatikan struktur dari teks prosedur yaitu:

1. Judul, berupa nama benda/sesuatu yang hendak dibuat/dilakukan dan cara melakukan/ menggunakan sesuatu.

2. Pengantar yang menyatakan tujuan penulisan

3. Bahan atau alat untuk melaksanakan suatu prosedur

4. Langkah/tahapan dengan urutan yang benar

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017


Bab 4 Menyibak Ilmu dalam Laporan Hasil Observasi

A. Mengidentifikasi Teks Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi dapat berbentuk buku referensi (ensiklopedia), film dokumenter, hasil penelitian, dan lain-
lain.

Tujuan teks laporan observasi adalah untuk memperinci, mengklasifikasi, dan memberi informasi faktual tentang orang,
hewan, objek, atau fenomena.

sedangkan laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek/ konsep.

• objek yang dibahas bersifat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua yang termasuk kategori/ kelompok itu.

• Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu.

• Objek atau hal dibahas secara sistematis, dirinci bagian-bagiannya, dan objektif.

• Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu (definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek).

B. Menyimpulkan Isi Teks Laporan Hasil Observasi yang Berupa Buku Pengetahuan yang Dibaca dan Didengar

Tahapan yang harus dilakukan ketika akan menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi adalah:

 Apa yang dibahas pada teks tersebut?


 Apa saja bagian-bagian yang diperinci?
 Memilah topik utama dan bagian-bagian yang terdapat pada tiap paragraf.
 Tulislah informasi penting yang terdapat pada paragraf.

C. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Hasil Observasi


Sruktur teks laporan hasil observasi mencakup pernyataan umum, deskripsi bagian,

deskripsi manfaat, simpulan.

Pada saat akan menelaah bahasa pada teks laporan hasil observasi yang harus anda lakukan adalah:

 Mendaftar Istilah pada Teks Hasil Observasi.


 Melengkapi Teks Laporan Hasil Observasi.
 Memperbaiki Kepaduan Paragraf.
 Menyunting kalimat yang mengungkapkan klasifikasi
 Menyunting kalimat-kalimat boros.
 Menelaah prinsip penggunaan kata, kalimat, tanda baca dan ejaan.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017


D. Merangkum dan Menyajikan Laporan Hasil Observasi

Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi:

 Menentukan topik yang akan ditulis.


 Menyusun Kerangka Laporan.
 Menentukan informasi yang diperlukan dan cara mencari informasi.
 Menata informasi dan hasil rangkuman menjadi teks hasil laporan observasi
 Menata informasi yang diperoleh sesuai struktur teks hasil observasi.
 Memvariasikan kalimat dan pengembangan paragraf pada teks laporan hasil observasi.

Bab 5 Mewarisi Nilai Luhur dan Mengkreasikan Puisi Rakyat

A. Mengenal dan Memahami Puisi Rakyat

Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat yang berkembang di daerah tertentu.

Pada puisi rakyat terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam
tiap bait. Selain itu juga pengulangan kata yang bisa di awal maupun di akhir sajak atau kita kenal dengan sebutan
rima.

Puisi rakyat termasuk kategori puisi lama, meliputi pantun, syair dan gurindam.

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India, yang sarat nilai agama dan moral.

Ciri gurindam adalah:

a. terdiri atas dua baris dalam sebait.

b. tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata

c. tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya

d. merupakan satu kesatuan yang utuh.

e. baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian

f. baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama.
g. isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua.

h. gurindam biasanya berisi nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.

Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat.

Fungsi pantun adalah mendidik sambil menghibur.

Ciri-ciri pantun

• Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).

• Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.

• Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.

• Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.

• Baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017


Tautan Terkait:

 Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi 2017


 Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018

Syair adalah salah satu puisi lama, dengan cirri-ciri:

1. Setiap bait terdiri dari empat baris.

2. Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.

3. Bersajak a-a-a-a.

4. Semua baris adalah isi.

5. Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.

B. Menyimpulkan Isi Puisi Rakyat

Dengan membaca puisi rakyat kita dapat memahami isi yang berupa nilai-nilai luhur warisan nenek moyang.

Melalui membaca puisi rakyat kita dapat menyimpulkan makna dan nilai yang terkandung di dalamnya.

C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan pada Puisi Rakyat

Pada saat menelaah puisi rakyat dari segi bentuk dan bahasa, yang harus dilakukan adalah menelaah:

 ragam pola pengembangan pantun serta struktur pantun.


 struktur dan bahasa gurindam, serta struktur dan aspek kebahasaan pada syair.

D. Menyajikan Puisi Rakyat secara Lisan dan Tulis

Sebelum menulis puisi rakyat perhatikan langkah menulis pantun berikut ini.
1) Tentukan ide yang akan disampaikan (kalau hidup bekerja keras kelak hidupnya menjadi sukses).

2) Menata ide menjadi dua larik (dengan bunyi akhir yang berbeda).

3) Memilih kosakata yang diakhir dengan bunyi seperti dua larik.

4) Membuat larik sampiran dari benda/kondisi yang tidak berkaitan langsung dengan isi.

5) Menata kembali kalimat/larik dengan rima dari kosakata yang berima sama.

6) Menata pantun secara logis.

Langkah membuat gurindam dan syair hampir sama dengan langkah membuat pantun hanya saja perlu disesuaikan
dengan syarat gurindam dan syair.

Bab 6 Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel

A. Mengenali Ciri Fabel

Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia.

Teks cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan kehidupan

manusia dengan segala karakternya. Fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita
fabel berkaitan erat dengan moral.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017


Ciri-ciri umum fabel:

a) Fabel mengambil tokoh para binatang.

b) Watak tokoh para binatang digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk (seperti watak manusia).

c) Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia.

d) Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat.

e) Fabel menggunakan latar alam (hutan, sungai, kolam, dll).

Ciri bahasa yang digunakan:

(a) kalimat naratif/peristiwa

(b) kalimat langsung yang berupa dialog para tokoh

(c) menggunakan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal (bahasa percakapan).

B. Menceritakan Kembali Isi Fabel

Pada saat menceritakan kembali isi fabel yang perlu dilakukan adalah:

1. Menentukan Tokoh dan Watak Tokoh


2. Menentukan Rangkaian Peristiwa
3. Menceritakan Kembali Isi Fabel
4. Menelaah Struktur dan Bahasa Fabel

Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya yaitu:

a. Orientasi, bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu.

b. Komplikasi, konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain.

c. Resolusi, bagian yang berisi pemecahan masalah.

d. Koda, bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari
cerita tersebut.

C. Memerankan Isi Fabel

Di dalam memerankan isi fable yang harus diperhatikan adalah:

1. Merancang tokoh, watak, dialog, latar sesuai isi fabel yang dibaca.
2. Menentukan urutan cerita.
3. Merancang pemeranan dari fabel yang dibaca.
4. Melakukan adu kreatif pemeranan fabel.

Bab 7 Berkorespondensi dengan Surat Pribadi dan Surat Dinas

A. Mengenal dan Memahami Surat

Ada dua jenis surat, yaitu surat pribadi dan surat dinas.

Surat pribadi adalah bentuk komunikasi interaktif antara orang pertama (pengirim) dan orang kedua (penerima).

Unsur yang ada dalam surat pribadi adalah tanggal, alamat, pembuka, pendahuluan, isi, dan penutup, serta nama
pengirim dan tanda tangan.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017


Surat dinas berisi tentang keperluan kedinasan yang bersifat resmi. Adapun struktur surat dinas adalah:

Struktur surat dinas

• Kop surat

• Nomor surat

• Tanggal surat

• Lampiran

• Perihal

• Alamat surat

• Salam pembuka

• Isi surat
• Paragraf penutup

• Nama dan tanda tangan pihak yang memperkuat surat

• Nama dan tanda tangan penulis surat

B. Menelaah Struktur dan Bahasa Surat Pribadi dan Surat Dinas

Berikut adalah ciri Penggunaan Bahasa pada Surat Pribadi.

• Pilihan kata sapaan bersifat pribadi (kata emotif dan ekspresif )

• Bahasa surat pribadi tidak formal tetapi santun

• Pilihan ragam bahasa tergantung siapa penerima surat

• Menggunakan sapaan (seperti orang bercakap)

• Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata ganti orang kedua untuk penerima

Ciri penggunaan Bahasa pada Surat Dinas

• Pilihan kata sapaan bersifat formal

• Bahasa ragam baku

C. Menulis Surat Pribadi dan Surat Dinas dalam Bentuk Kertas atau Email

Ketika menulis surat anda harus tahu pilihan ragam bahasa yang tepat dan sesuai untuk penerima dan tujuan menulis
surat.

Ragam bahasa dimaksud adalah bahasa Indonesia baku, bahasa Indonesia ragam informal, atau ragam bahasa
khusus yang digunakan kepada teman sebaya.

Penggunaan ragam bahasa Indonesia baku biasanya digunakan untuk tujuan yang bersifat serius. Misalnya turut
berduka cita atau bersimpati atas musibah yang diderita seseorang, dan/atau surat yang ditujukan kepada orang yang
lebih tua.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017


Bab 8 Menjadi Pembaca Efektif

A. Membaca dan Mengenal Unsur Pembangun Buku Nonfiksi

Begitu banyak kata bijak yang menyarankan kita banyak membaca buku. Misalnya, Membaca adalah jendela dunia
atau Dengan membaca kita dapat merengkuh dunia.

Secara garis besar buku yang kita baca dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu buku fiksi dan buku nonfiksi. Buku
nonfiksi berisi gagasan/ide/perasaan penulis yang bersifat fiktif imajinatif.

Buku fiksi perlu kita baca untuk menambah wawasan, memupuk minat baca, dan memupuk kreativitas.

Sedangkan buku nonfiksi memaparkan ilmu pengetahuan baik secara teknis maupun secara populer.

B. Merangkum Buku
Rangkuman adalah hasil menyarikan semua gagasan gagasan pokok/intisari suatu karangan atau buku menjadi bentuk
yang ringkas atau pendek.

Rangkuman tidak boleh mengubah ide pokok (gagasan pokok) teks aslinya.

C. Menelaah Unsur Buku dan Membuat Komentar

Unsur Buku Nonfiksi yang dapat dikomentari

1) Bagian cover buku

2) Rincian subbab buku

3) Judul subbab

4) Isi buku

5) Cara menyajikan isi buku

6) Bahasa yang digunakan

7) Sistematika

Unsur Buku Fiksi

1) Bagian cover buku

2) Rincian subbab buku

3) Judul subbab

4) Tokok dan penokohan

5) Tema cerita

6) Bahasa yang digunakan

7) Penyajian alur cerita

D. Mengamati Contoh Komentar Terhadap Buku Fiksi dan Nonfiksi

Struktur komentar terhadap buku terdiri atas:

 Data Buku
 Info singkat tentang terbitan/edisi
 Ringkasan cerita
 Tanggapan
 penulis tentang cerita
 Penilaian terhadap buku
 Data Penulis
Materi Bahasa Indonesia Kelas 9
Kurikulum 2013 Revisi 2018
Posted on July 5, 2018AuthorKusmediLilik 2
Cahayapendidikan.com – Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018.

Kurikulum Bahasa Indonesia secara konsisten dikembangkan mengikuti perkembangan mengiktui perkembangan teori
tentang bahasa dan teori belajar bahasa. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan kebutuhan zaman. Materi
Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018.

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis outcomes-based-curriculum, sehingga pengembangannya diarahkan


pada pencapaian kompetensi yang dirumuan dari SKL.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 terbagi ke dalam 6 (enam) bab. Yaitu Melaporkan Hasil
Percobaan, Menyampaikan Pidato Persuasif, Menyusun Cerita Pendek, Memberi Tanggapan Dengan Santun,
Menyajikan Teks Diskusi, Menyusun Teks Inspiratif.

Bab. I Melaporkan Hasil Percobaan

A. Mengidentifikasi Informasi Laporan Percobaan

Laporan adalah teks yang menyajikan informasi tentang sesuatu sebagaimana adanya dari hasil obsesrvasi dan
analisis yang sistematis.

Contoh teks laporan dapat ditemukan dalam ensiklopedia, dokumen, buku panduan, laporan kerja kelompok, dan
presentasi kelompok.

Tujuan utama teks laporan adalah mengklaisifikasi dan/atau mediskripsikan, menggambarkan, dan memberikan
informasi factual.

B. Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan

Untuk membuat kesimpulan terhadap informasi yang perlu diperhatikan adalah kejelasan dan kelengkapan informasi
terkait dengan struktur penyajiannya. Selain itu perlu diperhatikan juga kejelasan informasi dikaitkan unsur kebahasaan
misalnya tata bahasa, kata dan kalimat yang digunakan.

C. Menelaah Struktur Kebahasaan Teks Laporan Percobaan

Kejelasan dan Kelengkapan informasi ditentukan oleh struktur penyajian baik secara lisan atau tertulis dan penggunaan
bahasa.

Adapaun struktur teks laporan terdiri atas pertama, Umum berupa klasifikasi dan pernyataan. Misalnya klasifikasi aspek
dari sesuatu seperti hewan, alam, tumbuhan yang dibahas secara umum. Kedua, Uraian yaitu menggambarkan
sesuatu yang dibahas secara rinci bagian perbagian.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018


Adapun ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan pada umumnya adalah:

 Memperkenalkan aspek umum atau kelompok (generik).


 Menggunakan kata tugas hubungan logis.
 Kata tugas digunakan untuk menjaga tulisan koheren.
 Menggunakan kalimat aktif.
 Menggunakan kata kerja aktif untuk menggambarkan proses dan aksi.
 Tidak ada urutan waktu, tetapi urutan kegiatan.
 Penggunaan kata ganti orang terbatas.
 Biasanya disertai foto, diagram, peta, dan seterusnya.

D. Menyajikan Laporan Percobaan

Format laporan percobaan dibuat sebagai berikut:

Nama :…………………..

Kelas : ………………….

Tujuan Percobaan : ……………………………………………………………….

Hipotesis Percobaan : ………………………………………………………………

Alat dan bahan : ………………………………………………………………

Prosedur : ………………………………………………………………

Data : ………………………………………………………………

Hasil : ………………………………………………………………

Simpulan : ………………………………………………………………

Bab II. Menyampaikan Pidato Persuasif

A. Mengidentifikasi Informasi tentang Pidato Persuasif

Pidato persuasif merupakan seni mengungkapkan pendapat secara jelas dan logis. Tujuannya meyakinkan audiens
untuk melakukan sesuatu.

Ada tiga hal yang harus dipersiapkan dalam pidato yaitu pelajari topic, pahami tuuan dan pahami audiensi.

B. Menyimpulkan Hasil Identifikasi Pidato Persuasif

Unsur-unsur yang harus diperhatikan untuk mendapatkan kesimpulan dari pidato persuasif antara lain:

Pembukaan, apakah pidato memiliki pembukaan yang kuat? Pembukaan yang kuat ditunjukkan dengan lima unsure:
(1) merebut perhatian. (2) hubungandengan audiensi. (3) kelayakan. (4) tujuan pidato. (5) peta jalan atau pokok-pokok
piran pidato.

Isi, sebaiknya berisi pokok pikiran yang dengan alasan yang meyakinkan disusun secara logis dari sumber terpercaya.

Penutup, gunakan cara yang menarik dan mengesankan.

C. Menelaah Pidato Persuasif

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menelaah pidato persuasif.

 Bagaimana gaya atau cara pidatonya?


 Lancar dan fasihkah dalam berpidato?
 Perhatikan pembukaannya dan cara melibatkan emiso audiensinya.
 Adakah pilihan kata yang kuat, emotif dan mengesankan?
 Bagaimna cara mengakhiri pidatonya.

D. Menuangkan Gagasan, Pikiran, Arahan, atau Pesan dalam Pidato Persuasif


Pidato persuasif termasuk ke dalam teks eksposisi, yang umumnya dimulai dengan pendahuluan pernyataan posisi
yang memberikan pendapat pengarang.

Dilanjutkan dengan serangkaian argument logis untuk meyakinkan audiensi, dan diakhiri dengan kesimpulan padangan
pengarang.

Ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi.

Nominalisasi (pembendaan)

merupakan proses tata bahasa mengubah kata kerja dan kata sifat menjadi kata benda. Fungsi nominalisasi adalah
untuk menghubungkan makna antarkalimat.

Bentuk pasif dan kata ganti orang

Teks eksposisi umumnya ditulis bukan dalam bentuk orang pertama, melainkan lebih banyakmenggunakan istilah
umum. Penggunaan bentuk pasif dilakukan agar ungkapannya lebih formal dan kuat.

Kosakata

Penggunaan istilah teknis dan abstrak sering dilakukan dalam pidato persuasif. Sinonim digunakan untuk menghindari
pengulangan kata. Selain itu juga digunakan kata-kata emotif untuk melibatkan perasaan audiens.

Bab III. Menyusun Cerita Pendek

A. Mengidentifikasi Cerita Pendek

Pada cerita pendek pembaca dapat menikmati bagaimana alur penyajian cerita, sikap dan karakter tokoh serta isi
cerita.

Dalam rangka mengidenditifikasi cerita pendek pembaca dapat menggunakan beberapa pertanyaan identifikasi,
misalnya:

 Apakah judul cerita pendek menarik orang untuk membacanya?


 Apakah judulnya mencerminkan isi dari cerita pendek?
 Apa yang ingin disampaikan dalam cerita pendek itu?
 Cerita pendek itu diceritakan menggunakan teknik apa?

B. Menyimpulkan Unsur-Unsur Cerita Pendek

Cerita pendek mengangkat persoalan kehidupan manusia secara khusus dengan tema persoalan keseharian hingga
renungan filosofis yang dipotret dari kehidupan nyata.

Guna keindahan cerita dan membedakannya dengan teks cerita pengalaman nyata, maka dilakukan rekayasa tokoh
dan latar cerita. Cerita pendek juga ditandai engan jumlah karakter relatif kecil mencakup satu tindakan dengan satu
fokus tematik.
Sedangkan unsur yang terdapat dalam cerita pendek adalah latar, sudut pandang penceritaan, karakter (tokoh), dan
alur/plot/struktur cerita.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018


C. Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan Cerita Pendek

Cerita pendek termasuk ke dalam kategori teks naratif. Naratif merupakan teks yang berfokus pada tokoh khusus.
Sedangkan tujuan dari naratif adalah untuk menghibur dan memikat pembaca atau pendengar. Teks naratif dapat
berupa karya imajiner, faktual atau kombinasi keduanya.

Oleh karena itu di dalam struktur naratif terdapat informasi tentang orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi dan
resolusi.

Sedangkan aspek kebahasaan teks naratif memiliki ciri-ciri:

 Sudut pandang pencerita menjadi orang pertama atau ketiga.


 Beberapa dialog dapat dimasukkan ke dalam waktu kini atau lampau.
 Adanya pemilihan kata benda yang bermakna kuat dan khusus.
 Uraian deskriptif yang rinci menggambarkan pengalaman, latar dan karakter.
 Penggunaan majas simile (perbandingan langsung), metafora perbandingan tidak langsung) maupun personifikasi.
 Digunakannya pertanyaan retoris.

Bab IV. Memberi Tanggapan dengan Santun

A. Mengidentifikasi Informasi Teks Tangapan

Kegiatan memberikan pendapat merupakan bentuk tanggapan terhadap suatu. Hal perlu diperhatikan cara menanggapi
sesuatu harus dilakukan secara objektif dan santun, hindari sesuatu yang bersifat menyakiti.

Menanggapi secara objektif berarti berdasarkan apa yang sesungguhnya, fakta dan kenyataan. Sedangkan santun
berarti penyampaian tanggapan harus berdampak positif.

B. Menyimpulkan Informasi Isi Teks Tangapan

Bentuk tanggapan berkaitan dengan member pujian atau kritik, dan cara menanggapi berkaitan dengan urutan
penyajian.

Beberapa pertanyaan brikut dapat digunakan untuk menyimpulkan teks tanggapan.

 Karya apakah yang ditanggapi?


 Siapa yang menghasilkan karya tanggapan?
 Siapa yang menanggapi?
 Bagaimana bentuk tanggapannya?
 Bagaimana cara menanggapinya?

Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018


C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Tanggapan

Terdapat tiga hal yang harus dicermati ketika akan Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Tangapan yaitu konteks,
deskripsi, dan penilaian.
Konteks ditelaah dengan pertanyaan apa yang ditanggapi? Di mana dan kapan, peristiwa terjadi? Peristiwa apa, politik,
sosial, ekonomi, seni budaya?

Deskripsi ditelaah dengan pertanyaan apa dan bagaimana sesuatu diciptakan atau dihasilkan?

Sedangkan penilaian ditelaah dengan pertanyaan apa yang kita pikirkan tentang sesuatu itu?

D. Mengungkapkan Teks Tanggapan secara Lisan dan atau Tulis

Dalam mengungkapkan teks tanggapan tetap harus berpedoman pada konteks, deskripsi, dan penilaian.

Sedangkan isi teks tanggapan terdiri atas pendahuluan, synopsis teks ya akan ditanggapi, kelebihan, dan
kekurangannya.

Bab V. Menyajikan Teks Diskusi

A. Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi

Teks diskusi disusun untuk menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terhadap suatu
pemasalahan. Sehingga setiap orang mengajukan pendapat yang berbeda-beda, gagasan dan argumentasi dievaluasi
untuk mengambil keputusan.

B. Menyimpulkan Isi Teks Diskusi

Kegiatan meyimpulkan isi tulisan diawali dengan pokok pikiran setiap paragraf.

Adapun struktur teks diskusi terdiri atas pendahuluan, isi, dan simpulan.

Pendahuluan menyangkut pernyataan untuk membatasi topik, latar belakang topik dan sudut pandang berbeda yang
akan dibahas.

Isi berupa serangkaian topik, dua atau tiga paragraf argumen pro maupun kontra berserta alasan dan contoh
pendukungnya. Serta menggunakan bahasa persuasif dan kohesif untuk menghubungkan gagasan.

Sedangkan simpulan berisi simpulan argument dari kedua sisi pro dan kontra, mengevaluasi argumen yang paling
efektif. Serta rekomendasi satu sudut pandang berdasarkan argumen yang disajikan.

Baca Juga:

 Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi 2017


 Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018
 Indikator Penilaian Sikap dalam Kurikulum 2013

Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018


C. Menelaah Teks Diskusi

Menelaah teks diskusi pada dasarnya sama dengan teks eksposisi yaitu memperhatikan pendahuluan, pikiran utama,
alasan dan bukti pendukung, serta simpulan.

Beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan pegangan dalam menelaah teks diskusi antara lain:

 Apa pendapat penulis terhadap topik?


 Kata atau frasa apa yang dugunakan penulis untuk mengatakan pendangannya?
 Bagaimana cara penulis menyusun gagasan dan alasannya?
 Adakah kata-kata emotif yang digunakan? Seberapa banyak dan apa contohnya?
 Seberapa sering penggunaan kata persuasif?
 Adakah kata hubung dalam paragraf?
 Apa tujuan simpulan dalam teks diskusi?
 Alasan apa yang dirujuk dalam simpulan?

D. Menyajikan Teks Diskusi

Teks diskusi menyatakan pendapat atau meyakinkan pembaca atau pendengar untuk setuju dengan sudut pandang
tertentu.

Berikut beberapa cara untuk menarik perhatian pembaca:

 Gunakan judul dengan bahasa yang menarik perhatian.


 Mulailah pendahuluan dengan pertanyaan retoris, bahasa emotif dan kata ganti personal.
 Pendahuluan juga berisi pernyataan topik yang jelas.

Bab VI. Menyusun Cerita Inspiratif

A. Mengidentifikasi Informasi Cerita Inspiratif

Cerita inspiratif merupakan bentuk narasi yang lebih bertujuan member inspirasi kebaikan kepada banyak orang.
Dengan membaca cerita, seseorang terinspirasi untuk berbuat lebih baik, lebih peduli dan lebih berempati terhadap
orang lain.

Inspirasi adalah percikan ide-ide kreatif akibat hasil proses belajar dan peduli dengan lingkungan.

B. Menyimpulkan Cerita Inspiratif

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyimpulkan cerita inspiratif antara lain:

 Orientasi, pengatar cerita.


 Perumitan peristiwa, kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak cerita (konflik).
 Komplikasi, puncak (inti) cerita dan tempat kisah yang menjadi inspirasi.
 Resolusi, peristiwa menyadarkan tokoh tentang kebaikan.
 Koda, penutup cerita, kesimpulan pesan moral.

C. Menelaah Cerita Inspiratif


Menyusun cerita inspiratif sama dengan menyusun cerita pendek lainnya. Pada umumnya cerita inspiratif bertemakan
kepahlawanan. Perjalanan sang tokoh secara jelas terbagi atas tiga bagian wajib yaitu awal, tengah dan akhir.

Awal, menceritakan seseorang memiliki tantangan atau kesulitan yang ingin atau harus diatasi.

Tengah, keputusan dan tindakan yang harus diambil sang tokoh untuk mencapai tujuan. Kesulitan demi kesulitan sering
dihadapi dalam meraih sukses.

Akhir, menceritakan suskes yang diraih dan adanya hasil positif sebagai akibat keputusan dan tindakan sang tokoh.

Bagi anda yang membutuhkan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas IX K-13 Revisi 2018 dapat mengunduhnya di sini.

Sedangkan Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas IX K-13 Revisi 2018 dapat anda unduh di sini.
Demikianlah ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai